1. Awal Kehidupan dan Karier Junior
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang
Adrián González Morales lahir di Madrid, Spanyol, pada 25 Mei 1988. Ia adalah putra dari Míchel, seorang pemain sepak bola legendaris Real Madrid dan mantan anggota tim nasional Spanyol. Hubungan keluarga ini akan sangat memengaruhi sepanjang perjalanan karier sepak bolanya.
1.2. Karier Klub Junior
Sebagai produk dari sistem akademi Real Madrid, Adrián memulai pendidikannya di akademi klub tersebut pada tahun 1997. Ia kemudian menghabiskan musim 2006-07 bersama tim cadangan, Real Madrid Castilla, di mana ia dilatih langsung oleh ayahnya, Míchel. Masa ini menjadi awal dari dinamika unik dalam kariernya, di mana ia harus tampil di bawah pengawasan langsung ayahnya sebagai pelatih.
2. Karier Klub
Adrián González memiliki perjalanan karier profesional yang panjang dan bervariasi di berbagai klub sepak bola Spanyol, di mana ia beradaptasi dengan berbagai peran dan menghadapi beragam tantangan.
2.1. Real Madrid Castilla dan Pinjaman Awal
Setelah periode di Real Madrid Castilla di bawah asuhan ayahnya, Míchel, Adrián González memulai karier profesionalnya dengan masa pinjaman di Segunda División. Pada musim 2007-08, ia dipinjamkan ke RC Celta de Vigo dan kemudian ke Gimnàstic de Tarragona. Namun, di kedua klub tersebut, ia jarang mendapatkan kesempatan bermain secara reguler, menunjukkan bahwa awal perjalanan profesionalnya tidak selalu mulus meskipun memiliki latar belakang akademi yang kuat.
2.2. Getafe CF
Pada akhir Mei 2008, Adrián bergabung dengan Getafe CF, tim lain yang berbasis di ibu kota Madrid, dengan Real Madrid memiliki opsi untuk membelinya kembali di kemudian hari. Ia membuat debut kompetitifnya pada 5 Oktober dalam pertandingan kandang melawan UD Almería yang berakhir imbang 2-2, di mana ia bermain selama 15 menit.
Di pertengahan musim 2008-09, ia kembali dilatih oleh ayahnya, Míchel, setelah pemecatan Víctor Muñoz sebagai pelatih Getafe. Musim 2009-10 menjadi periode yang penuh kritik bagi Míchel karena Adrián sering menjadi starter, yang memicu tuduhan nepotisme. Meskipun kehilangan posisi awalnya di tengah musim, ia berhasil kembali dan mencetak gol pertamanya di La Liga pada 25 April 2010 saat Getafe mengalahkan Sevilla FC dengan skor 4-3 di kandang. Ia juga memberikan satu assist dalam pertandingan tersebut. Adrián menyelesaikan tiga pertandingan terakhir musim itu, membantu Getafe meraih tujuh poin dan lolos ke UEFA Europa League sebagai tim peringkat keenam. Periode ini menyoroti tekanan yang ia hadapi sebagai "anak Míchel," sebuah label yang membuatnya merasa lelah dan seringkali menutupi pencapaiannya di lapangan.
2.3. Racing de Santander
Pada pertengahan Agustus 2010, Adrián mengakhiri kontraknya dengan Getafe CF dan bergabung dengan Racing de Santander di liga yang sama. Ia menjadi pemain kunci di sebagian besar musim 2010-11, meskipun jarang menyelesaikan pertandingan penuh. Debut resminya bersama klub dari Cantabria ini terjadi pada 29 Agustus dalam kekalahan kandang 0-3 melawan FC Barcelona. Setelah bermain dua musim, Racing de Santander mengalami degradasi pada tahun 2012.
2.4. Rayo Vallecano
Setelah degradasi timnya pada tahun 2012, Adrián kembali ke kota asalnya dan menandatangani kontrak dua tahun dengan Rayo Vallecano. Meskipun sebagian besar menjadi pemain pengganti di tahun pertamanya, ia berhasil mencetak gol pertamanya pada 25 September 2013 dalam kekalahan 1-4 dari Sevilla FC. Ia menambahkan dua gol lagi pada 19 Desember dalam kemenangan 3-1 atas Real Valladolid di ajang Copa del Rey.
2.5. Elche CF
Pada 26 Juni 2014, Adrián bergabung dengan Elche CF dengan kontrak selama dua tahun. Setelah klub mengalami degradasi administratif dari kompetisi papan atas, ia sempat mengikuti pra-musim sebelum memutuskan untuk mengakhiri kontraknya pada pertengahan Agustus 2015.
2.6. SD Eibar
Setelah meninggalkan Elche CF, Adrián González kemudian bergabung dengan SD Eibar dengan kontrak selama tiga tahun pada 14 Agustus 2015. Pada musim pertamanya di Negeri Basque, ia berhasil mencetak lima gol. Salah satu gol pentingnya adalah saat debutnya, dalam kemenangan tandang 3-1 melawan Granada CF.
2.7. Málaga CF
Pada 23 Mei 2017, Adrián kembali bertemu dengan ayahnya, Míchel, setelah menyetujui kontrak tiga tahun dengan opsi perpanjangan satu musim bersama Málaga CF. Pada musim 2018-19, ketika klub kembali bermain di divisi dua, Adrián menunjukkan performa terbaik dalam kariernya, mencetak sepuluh gol. Ia juga menunjukkan kemampuannya sebagai pengeksekusi tendangan penalti yang kompeten dan mengambil peran penting sebagai kapten tim. Periode ini menjadi titik balik di mana ia benar-benar bersinar dengan kemampuannya sendiri, terlepas dari bayang-bayang ayahnya.

2.8. Real Zaragoza dan CF Fuenlabrada
Pada 7 September 2020, Adrián menandatangani kontrak dua tahun dengan Real Zaragoza, yang juga berkompetisi di divisi dua. Setelah kontraknya berakhir pada 20 Januari 2022, ia menjadi agen bebas. Keesokan harinya, pada usia 33 tahun, ia bergabung dengan sesama tim divisi dua, CF Fuenlabrada, dengan kontrak jangka pendek sebelum akhirnya pensiun.
3. Karier Internasional
Adrián González mewakili tim nasional Spanyol di berbagai kategori usia. Ia memenangkan satu-satunya penampilan untuk tim nasional U-21 Spanyol pada 10 Februari 2009, sebagai pemain pengganti pada menit ke-70 untuk Diego Capel dalam pertandingan persahabatan yang berakhir imbang 1-1 melawan tim nasional U-21 Norwegia di Cartagena.
Secara keseluruhan, ia memiliki catatan penampilan untuk tim nasional junior Spanyol sebagai berikut:
- Tim nasional U-16 Spanyol: 4 penampilan, 1 gol (2004)
- Tim nasional U-17 Spanyol: 7 penampilan, 3 gol (2004-2005)
- Tim nasional U-19 Spanyol: 6 penampilan, 3 gol (2006-2007)
- Tim nasional U-20 Spanyol: 2 penampilan, 0 gol (2007)
- Tim nasional U-21 Spanyol: 1 penampilan, 0 gol (2009)
4. Pensiun dan Karier Kepelatihan
Adrián González memutuskan pensiun dari dunia sepak bola profesional pada musim panas 2022. Setelah pensiun, ia mengikuti jejak ayahnya ke dunia kepelatihan. Pada musim 2022-23, ia menjadi bagian dari staf kepelatihan ayahnya, Míchel, di klub Liga Super Yunani, Olympiacos FC. Pasangan ayah dan anak ini kemudian melanjutkan kerja sama mereka di Arab Saudi dengan Al Qadsiah FC, menandai transisi Adrián dari lapangan hijau ke kursi pelatih.
5. Kehidupan Pribadi
Kehidupan pribadi Adrián González sangat terkait erat dengan hubungannya dengan ayahnya, Míchel, seorang figur ikonik dalam sepak bola Spanyol. Sejak awal kariernya, Adrián seringkali dilabeli sebagai "anak Míchel," yang menimbulkan tekanan dan ekspektasi yang tinggi. Di Real Madrid Castilla dan kemudian di Getafe CF, ia bermain di bawah asuhan ayahnya, memicu perdebatan mengenai nepotisme. Adrián sendiri pernah menyatakan kelelahannya dengan label tersebut, mencerminkan perjuangannya untuk membuktikan diri berdasarkan meritokrasi, terlepas dari nama keluarganya yang terkenal. Meskipun menghadapi tantangan ini, ia terus berdedikasi pada kariernya, mencapai puncak performa dan menjadi kapten di Málaga CF, yang membuktikan ketangguhan dan bakatnya sendiri.
6. Statistik Karier
Berikut adalah statistik karier klub Adrián González:
Performa Klub | Liga | Piala | Kontinental | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Musim | Klub | Liga | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol |
Spanyol | Liga | Copa del Rey | Eropa | Total | ||||||
2006-07 | Real Madrid B | Segunda División | 38 | 5 | - | - | - | - | 38 | 5 |
2007-08 | Celta | 3 | 0 | - | - | - | - | 3 | 0 | |
Gimnàstic | 18 | 2 | - | - | - | - | 18 | 2 | ||
2008-09 | Getafe | La Liga | 5 | 0 | - | - | - | - | 5 | 0 |
2009-10 | 25 | 1 | - | - | - | - | 25 | 1 | ||
2010-11 | Racing Santander | 23 | 0 | - | - | - | - | 23 | 0 | |
2011-12 | Racing Santander | La Liga | 32 | 3 | - | - | - | - | 32 | 3 |
2012-13 | Rayo Vallecano | La Liga | 28 | 0 | 2 | 0 | - | - | 30 | 0 |
2013-14 | Rayo Vallecano | La Liga | 10 | 1 | 4 | 2 | - | - | 14 | 3 |
2014-15 | Elche CF | La Liga | 28 | 0 | 2 | 0 | - | - | 30 | 0 |
2015-16 | SD Eibar | La Liga | 36 | 5 | 2 | 0 | - | - | 38 | 5 |
2016-17 | SD Eibar | La Liga | 24 | 6 | 6 | 0 | - | - | 30 | 6 |
2017-18 | Málaga CF | La Liga | 26 | 1 | 1 | 0 | - | - | 27 | 1 |
2018-19 | Málaga CF | Segunda División | 39 | 10 | 1 | 0 | - | - | 40 | 10 |
2019-20 | Málaga CF | Segunda División | 34 | 8 | 0 | 0 | - | - | 34 | 8 |
2020-21 | Real Zaragoza | Segunda División | 29 | 2 | 2 | 1 | - | - | 31 | 3 |
2021-22 | Real Zaragoza | Segunda División | 8 | 1 | 0 | 0 | - | - | 8 | 1 |
2021-22 | CF Fuenlabrada | Segunda División | 13 | 1 | 0 | 0 | - | - | 13 | 1 |
Total Karier | 422 | 47 | 20 | 3 | 0 | 0 | 442 | 50 |