1. Overview
Afel Bocoum, lahir pada tahun 1955, adalah seorang musisi terkemuka dari Mali yang dikenal sebagai penyanyi dan gitaris. Ia memulai kariernya sebagai anggota grup ASCO yang dipimpin oleh mentornya, Ali Farka Touré, dan keduanya berasal dari kota Niafunké di tepi Sungai Niger. Selain sebagai seniman, Bocoum juga berprofesi sebagai penasihat pertanian. Melalui grup musiknya, Alkibar, Bocoum secara aktif menggunakan musik sebagai medium untuk menyampaikan pesan-pesan sosial yang mendalam, mengomentari isu-isu kontemporer di masyarakat Mali, seperti hak-hak perempuan, pentingnya rasa hormat, dan nilai-nilai cinta sejati. Kontribusinya mencerminkan perannya dalam melestarikan musik tradisional Mali sambil menjadikannya alat untuk perubahan sosial.
2. Kehidupan dan Latar Belakang
Afel Bocoum adalah seorang musisi Mali yang lahir pada tahun 1955. Ia berasal dari kota Niafunké yang terletak di tepi Sungai Niger, sebuah wilayah yang juga merupakan kampung halaman mentornya, Ali Farka Touré. Bocoum adalah anggota dari Songhai (Sonrai) dan secara profesional juga dikenal sebagai penasihat pertanian.
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Sejak masa kecilnya, Afel Bocoum telah terpapar pada dunia musik melalui ayahnya, yang merupakan seorang musisi lokal terkenal karena kemampuannya memainkan instrumen tradisional seperti njarka dan njurkel dalam acara pernikahan. Bocoum sering menemani ayahnya ke acara-acara tersebut, di mana ia belajar lagu-lagu dari gaya musik `se galarareBahasa Inggris`. Pada usia tiga belas tahun, tepatnya pada tahun 1968, Bocoum memulai magang di grup yang dipimpin oleh gitaris Ali Farka Touré dan penyanyi Harber Maiga. Maiga memainkan peran penting dalam mengajar Bocoum bernyanyi dan menulis lagu hingga kematiannya pada 23 Maret 1983. Selain pendidikan musik informal ini, Bocoum juga mengejar pendidikan formal di bidang pertanian. Pada tahun 1975, ia menerima beasiswa untuk belajar di sebuah perguruan tinggi pertanian di M'Pessoba, dekat Koutiala di bagian tenggara Mali. Setelah tiga tahun menempuh pendidikan, ia mulai bekerja di Djenné sebelum akhirnya kembali ke kampung halamannya pada tahun 1980.
2.2. Karier Musik Awal
Karier solo pertama Afel Bocoum dimulai pada tahun 1968, saat ia tampil dalam sebuah kompetisi musik di Mopti dan mendapatkan sambutan hangat dari publik. Pada tahun 1972, ia tampil di hadapan 3.000 orang pada Biennale kedua Mali di Bamako, sebuah acara yang diadakan setiap dua tahun dari tahun 1970 hingga 1990, sampai Musa Traore digulingkan. Pada masa itu, Bambara adalah kelompok etnis yang dominan dalam urusan Mali. Karena latar belakang etnisnya sebagai Songhai, Bocoum hanya dianugerahi juara kedua dalam kompetisi tersebut, meskipun penampilannya sangat diapresiasi. Setelah kembali ke Niafunke pada tahun 1980, pada tahun 1982 ia diundang untuk bergabung dengan Orchestre Diaba Regional dari Timbuktu.
3. Gaya Musik dan Pengaruh
Gaya musik Afel Bocoum sangat berakar pada tradisi Mali, namun juga diperkaya dengan sentuhan modern dan pesan-pesan sosial yang kuat. Ia dikenal karena kemampuannya memadukan suara tradisional dengan lirik yang relevan dengan isu-isu kontemporer.
3.1. Grup dan Instrumen
Grup musik Afel Bocoum bernama Alkibar, yang dalam bahasa `SonraiBahasa Songhai` berarti "pembawa pesan sungai besar". Komposisi grup ini terdiri dari dua gitar akustik, sebuah `njarkaBahasa Inggris` (biola satu senar), sebuah `njurkleBahasa Inggris` (sejenis kecapi), perkusi `calabashBahasa Inggris`, dan perkusi `djembeBahasa Inggris`. Selain itu, grup ini juga diperkuat oleh dua penyanyi wanita dan beberapa penyanyi pria untuk bagian paduan suara. Bocoum sendiri berperan sebagai vokalis utama. Ia mempertahankan preferensinya terhadap gitar akustik dibandingkan gitar elektrik, serta penggunaan instrumen tradisional dalam musiknya.
3.2. Bahasa dan Lirik
Sebagian besar lagu-lagu Afel Bocoum dinyanyikan dalam bahasa `SonraiBahasa Songhai`, bahasa aslinya. Namun, ia juga menggunakan bahasa `TamasheqBahasa Tamashek` (bahasa suku Tuareg) dan `FulfuldeBahasa Fula` (bahasa suku Fula) dalam lirik-liriknya. Bocoum menggunakan musik sebagai medium komunikasi untuk mengomentari isu-isu dalam masyarakat Mali kontemporer. Beberapa contoh liriknya yang menonjol meliputi: "jika kamu mengkhianati satu wanita, kamu mengkhianati semua wanita" (dalam lagu `YarabitalaBahasa Inggris`), "kita hidup di dunia gila tanpa rasa hormat; besok kita akan dihakimi oleh anak-anak kita" (dalam lagu `Salamm aleikumBahasa Arab`), dan "orang tua, jangan paksa putri Anda menikah; rumah tidak akan pernah berkembang tanpa cinta sejati" (dalam lagu `Mali woymoyoBahasa Inggris`). Lirik-lirik ini secara jelas mencerminkan perhatiannya terhadap hak-hak perempuan dan nilai-nilai sosial yang penting.
3.3. Pengaruh Musik
Afel Bocoum tumbuh besar dengan mendengarkan musisi-musisi Mali, namun ia juga menyebutkan beberapa nama besar dari luar Mali yang memberikan pengaruh signifikan terhadap gaya musiknya. Di antara pengaruh musikalnya adalah musisi Brasil Jorge Ben Jor, serta musisi-musisi Amerika seperti John Lee Hooker dan Mongo Santamaría. Selain itu, ia juga terinspirasi oleh musisi Mali lainnya seperti Mamadou Doumbia dan Salif Keita, serta mentornya, Ali Farka Touré.
4. Karier dan Kolaborasi
Karier Afel Bocoum telah berkembang pesat sejak awal bergabung dengan Ali Farka Touré, ditandai dengan proyek-proyek penting dan kolaborasi yang memperluas jangkauan musiknya ke kancah internasional. Ia juga terlibat dalam media lain seperti film, menunjukkan fleksibilitas artistiknya.
4.1. Sejarah Karier
Pada awal tahun 1980-an, Afel Bocoum membentuk grup musiknya sendiri, Alkibar. Dengan latar belakang pengetahuannya di bidang pertanian, ia menggunakan musik Alkibar untuk berkomunikasi dengan masyarakat mengenai isu-isu penting seperti air dan irigasi. Album debutnya, Alkibar, direkam pada tahun 1999 di sebuah sekolah yang terbengkalai dekat Niafunke selama enam hari. Sesi rekaman dan lokasi ini sama dengan yang digunakan untuk merekam album Niafunké milik Ali Farka Touré. Bahkan, Ali Farka dan Bocoum saling tampil di album masing-masing. Produser rekaman Bocoum dan Ali Farka percaya bahwa memindahkan grup ke studio rekaman di luar negeri akan mengurangi kualitas musik mereka, sehingga mereka memilih lokasi yang lebih otentik. Pada tahun 2006, Afel Bocoum dan bandnya, Alkibar, merilis album penuh kedua mereka, Niger, melalui label Belgia Contre-Jour. Suara dalam album Niger sangat mengandalkan instrumen tradisional seperti njarka dan njurkel, memberikan koleksi materi baru ini kualitas yang lebih tradisional dan berbeda dari debut mereka yang sukses di Barat, Alkibar. Album Niger dibuka dengan penghormatan yang tulus dan menyentuh hati kepada mentornya yang telah tiada, Ali Farka Touré. Sejak tahun 2011, Afel Bocoum aktif melakukan tur sebagai bagian dari iterasi kedua Acoustic Africa.
4.2. Kolaborasi Utama dan Proyek
Pada tahun 2002, Bocoum berkolaborasi dengan penyanyi grup Blur, Damon Albarn, dalam album sukses Mali Music. Keduanya juga tampil bersama dalam konser-konser di London dan Denmark. Selain itu, pada tahun 2005, Bocoum tidak hanya menggubah musik tetapi juga membintangi film `Kennis voor het levenBahasa Belanda`.
4.3. Kunjungan ke Brasil
Pada tahun 2001, Afel Bocoum melakukan kunjungan ke Brasil yang meninggalkan kesan mendalam. Dalam kunjungan tersebut, Bocoum menjelaskan bahwa namanya "Afel" terdengar mirip dengan kata "Affection" (kasih sayang) dalam bahasa Inggris, menunjukkan perasaannya terhadap seluruh masyarakat Brasil. Kejadian ini menjadi sebuah anekdot menarik, di mana setelah sepuluh tahun, banyak warga Brasil mulai menggunakan kata "Afel" sebagai simbol "Kasih Sayang".
5. Diskografi
Afel Bocoum telah merilis beberapa album solo yang diakui secara kritis dan juga berkontribusi pada proyek-proyek musik penting lainnya.
5.1. Album Solo
Berikut adalah daftar album yang dirilis secara independen oleh Afel Bocoum:
- Alkibar (1999, World Circuit)
- Niger (2006, Contre Jour)
- Tabital Pulaaku (2009, Contre Jour)
- Lindé (2020, World Circuit)
5.2. Kontribusi sebagai Artis
Afel Bocoum juga berkontribusi sebagai artis dalam beberapa album kompilasi atau album milik musisi lain:
- Tampil di Savane oleh Ali Farka Touré (2006, World Circuit)
- Unwired: Africa (2000, World Music Network)
- Mali Music (2002)
6. Dampak dan Warisan
Afel Bocoum telah memberikan dampak signifikan pada masyarakat dan budaya Mali melalui musiknya, tidak hanya sebagai bentuk seni tetapi juga sebagai alat untuk perubahan sosial. Warisannya mencakup pelestarian tradisi musik dan inspirasi bagi generasi mendatang.
6.1. Peran sebagai Penyampai Pesan Sosial
Afel Bocoum secara konsisten menggunakan musiknya sebagai sarana untuk menyuarakan isu-isu sosial yang penting di Mali. Melalui lirik-liriknya, ia membahas topik-topik seperti hak-hak perempuan, pentingnya rasa hormat dalam masyarakat, dan esensi cinta sejati. Pesan-pesan ini tidak hanya mencerminkan nilai-nilai sosial yang dipegangnya, tetapi juga berfungsi sebagai kritik konstruktif terhadap masalah-masalah kontemporer. Dengan demikian, musiknya menjadi jembatan komunikasi yang kuat antara seniman dan pendengarnya, mendorong refleksi dan perubahan positif.
6.2. Warisan Musik
Sebagai seorang musisi yang berakar kuat pada tradisi, Afel Bocoum memainkan peran krusial dalam melestarikan dan menyebarkan musik tradisional Mali ke khalayak yang lebih luas. Dengan mempertahankan penggunaan instrumen tradisional seperti njarka dan njurkel, serta gaya musik `se galarareBahasa Inggris` yang diwarisi dari ayahnya, ia memastikan bahwa suara-suara otentik Mali tetap hidup dan relevan. Pengaruhnya terhadap generasi musisi berikutnya sangat besar, menginspirasi mereka untuk menjaga keaslian suara dan pesan budaya dalam karya-karya mereka, sehingga warisan musik Mali terus berkembang dan dihargai.