1. Kehidupan Awal
Alaaeldin Abouelkassem memulai perjalanannya di dunia olahraga sejak usia muda, menunjukkan minat dan bakatnya dalam berbagai disiplin sebelum akhirnya berfokus pada anggar.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang
Alaaeldin Abouelkassem lahir pada 25 November 1990 di Sétif, Aljazair. Ayahnya berdarah Mesir, sedangkan ibunya adalah warga negara Aljazair. Ketika berusia empat tahun, Abouelkassem bersama keluarganya pindah ke Mesir dan ia tumbuh besar di kota Alexandria.
1.2. Pendidikan dan Kegiatan Olahraga Awal
Di masa kecilnya di Alexandria, Abouelkassem aktif dalam berbagai kegiatan olahraga, termasuk renang dan karate. Pada usia delapan tahun, ia mulai menekuni anggar di klub Al-Selah Al-Sakandry yang berbasis di kota tersebut. Ia juga dikenal kidal, dengan tinggi 1.88 m dan berat 82 kg. Setelah meraih kesuksesan di olahraga ini pada usia muda, ia sempat terpaksa menghentikan karir anggarnya karena tuntutan akademik yang tinggi saat memasuki Arab Academy for Science and Technology and Maritime Transport. Ia berencana mengejar studi teknik di sana, yang ia anggap terlalu berat untuk diseimbangkan dengan latihan anggar. Namun, ia kemudian ditemukan kembali oleh mantan pelatihnya, Mohamed El-Sayed, yang kemudian merekomendasikannya untuk bergabung dengan tim nasional anggar Mesir.
2. Karir Anggar
Perjalanan karir anggar Alaaeldin Abouelkassem ditandai dengan transisi yang mulus dari kesuksesan di tingkat junior menuju pencapaian gemilang di kancah senior, yang puncaknya adalah medali Olimpiade bersejarah.

2.1. Karir Junior
Karir internasional Alaaeldin Abouelkassem dimulai pada tahun 2008. Pada tahun tersebut, ia berhasil meraih medali emas dalam nomor floret di Kejuaraan Junior Anggar Afrika. Selain itu, ia juga memenangkan medali perunggu di Kejuaraan Anggar Junior Dunia yang diselenggarakan di Italia. Ia juga meraih posisi ketiga dalam salah satu seri Piala Dunia Junior Anggar. Pada Piala Dunia Junior Anggar 2009, ia kembali meraih peringkat ketiga. Setahun kemudian, pada tahun 2010, Abouelkassem mencapai puncak karir juniornya dengan meraih medali emas di Kejuaraan Anggar Junior Dunia 2010.
2.2. Karir Senior dan Kompetisi Utama
Pada tahun 2011, Alaaeldin Abouelkassem beralih ke level senior dan segera menunjukkan prestasinya. Ia meraih medali perunggu di Fleuret de St-Petersbourg, yang merupakan medali pertamanya di ajang Piala Dunia senior. Pada tahun yang sama, ia memenangkan dua medali emas di Pesta Olahraga Pan Arab 2011 untuk nomor floret individu dan beregu. Sejak tahun 2013, ia dilatih oleh pelatih asal Polandia, Paul Kantorsky. Selain itu, ia juga sempat dilatih oleh Mohamed El-Sayed.
Berikut adalah ringkasan medali yang diraih oleh Alaaeldin Abouelkassem dalam kompetisi utama senior:
| Kompetisi | Tahun | Nomor | Medali |
|---|---|---|---|
| Olimpiade Musim Panas | 2012 London | Floret Individu | Medali Perak |
| Pesta Olahraga Pan Arab | 2011 Doha | Floret Individu | Medali Emas |
| Pesta Olahraga Pan Arab | 2011 Doha | Floret Beregu | Medali Emas |
| Pesta Olahraga Mediterania | 2013 Mersin | Floret Individu | Medali Perunggu |
| Pesta Olahraga Afrika | 2015 Brazzaville | Floret Individu | Medali Emas |
| Pesta Olahraga Afrika | 2015 Brazzaville | Floret Beregu | Medali Emas |
| Pesta Olahraga Afrika | 2019 Rabat | Floret Individu | Medali Emas |
| Pesta Olahraga Afrika | 2019 Rabat | Floret Beregu | Medali Emas |
| Kejuaraan Anggar Afrika | 2024 Casablanca | Floret Beregu | Medali Emas |
| Kejuaraan Anggar Afrika | 2024 Casablanca | Floret Individu | Medali Perunggu |
2.2.1. Olimpiade London 2012
Alaaeldin Abouelkassem berhasil lolos kualifikasi untuk Olimpiade Musim Panas 2012 di London. Ia berkompetisi dalam nomor floret individu putra, di mana ia ditempatkan sebagai unggulan ketujuh dan langsung memulai dari babak 32 besar. Dalam pertandingan pertamanya, ia berhasil mengalahkan atlet Amerika, Miles Chamley-Watson, dengan skor 15-10.
Perjalanannya berlanjut dengan kemenangan atas Peter Joppich dari Jerman, seorang juara dunia empat kali, dengan skor 15-10 di babak 16 besar. Di perempat final, ia menghadapi Andrea Cassarà dari Italia, yang merupakan mantan juara dunia, dan kembali meraih kemenangan dengan skor 15-10. Kemenangan-kemenangan ini membawanya ke semifinal, di mana ia mengalahkan Choi Byung-Chul dari Korea Selatan dengan skor 15-12. Abouelkassem menjadi atlet Afrika pertama yang mencapai final anggar Olimpiade.
Di pertandingan final, ia berhadapan dengan Lei Sheng dari Tiongkok, yang merupakan bagian dari tim juara dunia dua kali. Abouelkassem memimpin di paruh awal ronde ketiga, namun akhirnya kalah tipis dengan skor 13-15. Meskipun demikian, medali perak yang diraihnya merupakan medali anggar Olimpiade pertama yang pernah dimenangkan oleh seorang wakil dari negara Afrika, mengukir sejarah bagi benua tersebut. Abouelkassem juga berpartisipasi dalam nomor floret beregu, namun tim Mesir tersingkir di babak pembuka oleh tim Britania Raya dengan skor 33-45.
3. Warisan dan Pengaruh
Pencapaian Alaaeldin Abouelkassem di Olimpiade 2012 tidak hanya menjadi momen pribadi yang gemilang tetapi juga meninggalkan warisan yang mendalam bagi olahraga anggar, khususnya di benua Afrika.
3.1. Pencapaian Bersejarah
Medali perak yang diraih Alaaeldin Abouelkassem di Olimpiade London 2012 memiliki signifikansi historis yang luar biasa. Ini adalah medali Olimpiade pertama dalam cabang olahraga anggar yang pernah dimenangkan oleh seorang atlet yang mewakili negara Afrika. Pencapaian ini tidak hanya mengangkat nama Mesir di kancah olahraga dunia tetapi juga memecahkan dominasi tradisional Eropa dan Asia dalam anggar, membuka jalan bagi representasi yang lebih luas di masa depan. Keberhasilan Abouelkassem menegaskan bahwa atlet dari Afrika mampu bersaing di level tertinggi olahraga global.
3.2. Pengaruh terhadap Anggar Afrika
Pencapaian Alaaeldin Abouelkassem telah memberikan dampak yang signifikan terhadap perkembangan anggar di Mesir dan seluruh benua Afrika. Sebagai pionir, ia menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di wilayah tersebut untuk mengejar karir dalam anggar. Medali Olimpiade pertamanya menunjukkan potensi yang belum tergali di Afrika dan diharapkan dapat mendorong investasi serta pengembangan fasilitas pelatihan yang lebih baik. Keberhasilannya juga meningkatkan visibilitas olahraga anggar di kawasan, menarik lebih banyak partisipasi dan minat dari generasi mendatang, yang berpotensi melahirkan lebih banyak talenta anggar dari benua Afrika. Abouelkassem telah menunjukkan bahwa dengan dedikasi dan dukungan, atlet Afrika dapat mencapai prestasi puncak di panggung internasional.