1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Ekdal lahir di Stockholm, Swedia, dan tumbuh di lingkungan yang mendukung minatnya pada sepak bola, dengan keluarga yang juga terlibat dalam bidang yang berbeda namun berpengaruh.
1.1. Masa Kecil dan Karier Junior
Albin Ekdal lahir pada 28 Juli 1989 di Stockholm, Swedia. Ia tumbuh besar di Höglandet, sebuah pinggiran kota makmur di Västerort, Stockholm. Ekdal memulai perjalanan sepak bolanya di klub masa kecilnya, IF Brommapojkarna, bermain di tim junior dari tahun 2005 hingga 2006 dan menghabiskan total empat musim di sana termasuk di level junior. Ia kemudian memulai karier profesionalnya dengan klub tersebut pada awal musim Allsvenskan 2007, menunjukkan bakatnya sejak usia muda.
2. Karier Klub
Albin Ekdal telah menjalani karier klub yang panjang dan beragam, sebagian besar di liga-liga top Eropa seperti Serie A Italia dan Bundesliga Jerman, sebelum kembali ke Swedia.
2.1. IF Brommapojkarna
Albin Ekdal memulai karier profesionalnya bersama IF Brommapojkarna pada awal musim Allsvenskan 2007. Di klub masa kecilnya ini, ia bermain terutama sebagai gelandang tengah, namun juga sesekali ditempatkan sebagai gelandang serang atau gelandang kanan. Selama dua musim pertamanya (2007-2008) bersama tim senior, ia tampil dalam 24 pertandingan liga tanpa mencetak gol, mendapatkan pengalaman berharga yang menjadi fondasi karier sepak bolanya di Eropa.
2.2. Juventus dan Periode Peminjaman
Pada 23 Mei 2008, Ekdal menandatangani kontrak empat tahun dengan raksasa Serie A Juventus. Debutnya di Serie A dan klub terjadi pada 18 Oktober 2008, dalam kekalahan tandang 1-2 dari Napoli, ketika ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-75 menggantikan Christian Poulsen. Ia menjadi pemain muda yang menunjukkan potensi di salah satu klub terbesar Italia.
Setelah satu musim, pada 15 Juli 2009, ia dipinjamkan ke sesama klub papan atas Siena selama satu musim. Di Siena, ia mencatatkan 27 penampilan dan mencetak satu gol dalam kekalahan tandang 3-4 dari Inter Milan pada 9 Januari 2010. Performa ini memberinya pengalaman bermain reguler di level tertinggi.
Pada 28 Juni 2010, Juventus menjual 50% hak kepemilikannya atas Ekdal kepada Bologna. Selama masa di Bologna, ia bermain dalam 23 pertandingan dan mencetak satu gol dalam kemenangan tandang 2-0 melawan Bari pada 9 Januari 2011. Kesepakatan kepemilikan bersama ini menandakan kepercayaan klub terhadap perkembangannya. Pada Juni 2012, Cagliari membeli sisa hak kepemilikannya senilai 1.20 M EUR dari Juventus, menjadikannya pemain penuh di Sardinia.
2.3. Cagliari

Pada 23 Agustus 2011, Ekdal dijual ke tim Serie A lainnya, Cagliari, dengan kontrak tiga tahun senilai 3.00 M EUR. Ia kemudian menjadi pemain kunci bagi klub Sardinia tersebut, dikenal karena kemampuan bertahannya yang solid dan visinya di lini tengah. Salah satu momen paling menonjolnya adalah pada 28 September 2014, ketika ia mencetak hat-trick karier pertamanya saat Cagliari meraih kemenangan tandang 4-1 atas Inter Milan, sebuah pencapaian langka bagi seorang gelandang bertahan. Selama empat musim di Cagliari (2011-2015), ia tampil dalam 122 pertandingan di semua kompetisi, mencetak 9 gol, menunjukkan konsistensi dan kontribusi besar bagi tim.
2.4. Hamburger SV
Pada 18 Juli 2015, Ekdal pindah ke klub Jerman, Hamburger SV, menandatangani kontrak empat tahun dengan biaya transfer 4.50 M EUR dan gaji 600.00 K EUR per musim. Ia diberi nomor punggung 20. Ekdal bermain total 57 pertandingan untuk tim ini, yang berjuang keras melawan degradasi dalam setiap dari tiga tahun masa baktinya, hingga akhirnya terdegradasi ke 2. Bundesliga pada tahun 2018. Meskipun menghadapi tantangan tim, ia tetap menjadi figur yang pekerja keras di lini tengah. Ia mencetak satu-satunya golnya untuk Hamburg pada 5 Maret 2017, gol penentu kemenangan 1-0 di kandang melawan Hertha BSC. Pada 21 Januari 2017, Ekdal menerima kartu merah pertama dalam kariernya setelah 33 menit bermain dalam kekalahan 0-1 dari VfL Wolfsburg.
2.5. Sampdoria
Setelah Hamburg terdegradasi dari Bundesliga, Ekdal kembali ke Serie A dengan bergabung bersama Sampdoria pada 14 Agustus 2018. Ia kembali menemukan performa terbaiknya di liga Italia, menjadi pemain reguler di tim ini. Ekdal tampil dalam 126 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 3 gol selama empat musim (2018-2022), mengukuhkan posisinya sebagai salah satu gelandang bertahan yang disegani di liga tersebut.
2.6. Spezia
Pada 13 Juli 2022, Ekdal menandatangani kontrak dua tahun dengan Spezia. Selama musim 2022-2023, ia tampil dalam 33 pertandingan di semua kompetisi dan mencetak 1 gol, melanjutkan kontribusinya di lini tengah tim Serie A.
2.7. Djurgårdens IF
Pada 30 Desember 2023, setelah 16 tahun berkarier di luar negeri, Ekdal membuat kepulangan yang signifikan ke Swedia dan Stockholm, bergabung dengan Djurgårdens IF, klub yang ia dukung sejak masa kanak-kanak. Kepindahan ini menandai kepulangan emosional bagi Ekdal ke kampung halamannya, memberikan kesempatan baginya untuk bermain untuk tim yang dekat dengan hatinya.
3. Karier Internasional
Albin Ekdal telah mewakili Swedia di berbagai level usia sebelum akhirnya membuat debutnya untuk tim nasional senior Swedia pada 10 Agustus 2011. Debutnya terjadi dalam pertandingan persahabatan tandang melawan Ukraina di Kharkiv, di mana ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-60 menggantikan Sebastian Larsson dalam kemenangan 1-0.


Ia menjadi bagian integral dari skuat Swedia dalam beberapa turnamen besar:
- UEFA Euro 2016**: Meskipun sempat diragukan karena cedera parah di punggung akibat perayaan kemenangan Hamburger SV yang baru saja lolos dari degradasi, ia tetap masuk dalam skuat 23 pemain Swedia. Ia bermain di setiap pertandingan, menunjukkan ketahanan dan komitmennya, meskipun Swedia finis di posisi terbawah grup mereka.
- Piala Dunia FIFA 2018**: Pada Juni 2018, Ekdal masuk dalam skuat Swedia untuk Piala Dunia di Rusia. Ia bermain di kelima pertandingan tim, membantu Swedia mencapai perempat final, sebuah pencapaian penting bagi tim nasional.
- UEFA Euro 2020**: Ia juga termasuk dalam skuat 26 pemain Swedia untuk turnamen ini, melanjutkan perannya sebagai gelandang kunci.
Setelah Swedia gagal lolos ke UEFA Euro 2024, Ekdal mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola internasional. Penampilan terakhirnya terjadi pada 20 November 2023, dalam pertandingan kualifikasi Euro 2024 melawan Estonia di Stockholm. Ia menjadi kapten tim dan bermain selama 72 menit sebelum digantikan, menerima tepuk tangan meriah dari penonton di Friends Arena, sebuah pengakuan atas dedikasi panjangnya kepada tim nasional.
4. Kehidupan Pribadi
Albin Ekdal berasal dari keluarga yang berprestasi dan memiliki koneksi kuat dalam media dan olahraga di Swedia.
Albin Ekdal adalah putra dari Lennart Ekdal, seorang jurnalis, tokoh televisi, dan pembawa berita Swedia yang memenangkan penghargaan. Lennart Ekdal dikenal atas karyanya di surat kabar Dagens Nyheter dan majalah keuangan Veckans Affärer, serta sebagai pembawa acara berbagai program TV seperti Kalla fakta, Halvtid för Reinfeldt (bersama Fredrik Reinfeldt), Kvällsöppet dengan Ekdal & Hakelius, dan Hetluft. Adik laki-laki Albin, Hjalmar Ekdal, juga merupakan seorang pesepak bola profesional yang bermain untuk klub Premier League Burnley dan juga tim nasional Swedia, menunjukkan bakat sepak bola yang diwarisi dalam keluarga.
5. Statistik Karier
Statistik karier Albin Ekdal mencerminkan perjalanannya yang panjang dan berdedikasi di berbagai liga top Eropa dan di panggung internasional.
5.1. Statistik Klub
Catatan penampilan dan golnya dalam kompetisi klub adalah sebagai berikut:
Klub | Musim | Liga | Piala | Eropa | Lainnya | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | ||
Brommapojkarna | 2007 | Allsvenskan | 15 | 0 | - | - | - | 15 | 0 | |||
2008 | Superettan | 9 | 0 | - | - | - | 9 | 0 | ||||
Total | 24 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 24 | 0 | ||
Juventus | 2008-09 | Serie A | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 3 | 0 | |
2009-10 | Serie A | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | - | 0 | 0 | ||
2010-11 | Serie A | 0 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | - | 1 | 0 | ||
Total | 3 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | 0 | 0 | 4 | 0 | ||
Siena (pinjaman) | 2009-10 | Serie A | 26 | 1 | 1 | 0 | - | - | 27 | 1 | ||
Bologna | 2010-11 | Serie A | 22 | 1 | 1 | 0 | - | - | 23 | 1 | ||
Cagliari | 2011-12 | Serie A | 30 | 1 | 1 | 0 | - | - | 31 | 1 | ||
2012-13 | Serie A | 31 | 1 | 3 | 0 | - | - | 34 | 1 | |||
2013-14 | Serie A | 22 | 1 | 1 | 0 | - | - | 23 | 1 | |||
2014-15 | Serie A | 33 | 5 | 1 | 0 | - | - | 34 | 5 | |||
Total | 116 | 8 | 6 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 122 | 9 | ||
Hamburger SV | 2015-16 | Bundesliga | 14 | 0 | 1 | 0 | - | - | 15 | 0 | ||
2016-17 | Bundesliga | 21 | 1 | 2 | 0 | - | - | 23 | 1 | |||
2017-18 | Bundesliga | 19 | 0 | 0 | 0 | - | - | 19 | 0 | |||
Total | 54 | 1 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 57 | 1 | ||
Sampdoria | 2018-19 | Serie A | 32 | 0 | 1 | 0 | - | - | 33 | 0 | ||
2019-20 | Serie A | 32 | 0 | 1 | 0 | - | - | 33 | 0 | |||
2020-21 | Serie A | 32 | 2 | 1 | 0 | - | - | 33 | 2 | |||
2021-22 | Serie A | 26 | 1 | 1 | 0 | - | - | 27 | 1 | |||
Total | 122 | 3 | 4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 126 | 3 | ||
Spezia | 2022-23 | Serie A | 31 | 0 | 2 | 1 | - | 0 | 0 | 33 | 1 | |
Total Karier | 376 | 14 | 17 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 394 | 15 |
5.2. Statistik Internasional
Statistik penampilan dan golnya dalam pertandingan tim nasional:
Tim Nasional | Tahun | Tampil | Gol |
---|---|---|---|
Swedia | 2011 | 1 | 0 |
2012 | 1 | 0 | |
2013 | 5 | 0 | |
2014 | 6 | 0 | |
2015 | 7 | 0 | |
2016 | 8 | 0 | |
2017 | 4 | 0 | |
2018 | 10 | 0 | |
2019 | 8 | 0 | |
2020 | 5 | 0 | |
2021 | 10 | 0 | |
2022 | 1 | 0 | |
2023 | 4 | 0 | |
Total | 70 | 0 |
6. Prestasi
Albin Ekdal telah menerima beberapa penghargaan individu sepanjang kariernya, mengakui kontribusinya sebagai seorang gelandang.
- Gelandang Terbaik Swedia (Swedish Midfielder of the Year): 2013, 2014, 2015
- Stor Grabb: 2016 (Penghargaan untuk atlet berprestasi di Swedia)