1. Kehidupan Awal dan Keluarga
Ariya Jutanugarn dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung karier golfnya, terutama dengan pengaruh kuat dari keluarganya, termasuk sang ayah dan saudara perempuannya, Moriya.
1.1. Masa Kecil dan Latar Belakang
Ariya Jutanugarn lahir pada 23 November 1995 di Bangkok, Thailand. Sejak usia sembilan tahun, ia sudah menunjukkan bakatnya dalam golf dan mewakili Thailand dalam kejuaraan Junior World di Amerika Serikat, di mana ia berhasil meraih posisi kedua. Pada usia 11 tahun, Ariya mencetak sejarah sebagai pemain termuda yang pernah lolos kualifikasi untuk turnamen LPGA Tour, yaitu di Honda LPGA Thailand 2007.
1.2. Pengaruh Keluarga
Ayah Ariya, Somboon, dan ibunya, Narumon, serta kakak perempuannya, Moriya, yang juga seorang pegolf profesional, memiliki peran sentral dalam kariernya. Orang tua mereka memiliki sebuah toko perlengkapan golf profesional bernama "Pro Golf Rose Garden" yang terletak di dekat Lapangan Golf Rose Garden di Bangkok. Kedua saudara perempuan ini sering bermain bersama, dan orang tua mereka selalu menemani perjalanan mereka, mengelola urusan bisnis dan keuangan. Kisah hidup Ariya dan Moriya bahkan diadaptasi menjadi sebuah film berjudul "Pro May" yang dirilis pada tahun 2019, mencerminkan dampak dan inspirasi yang mereka berikan dalam dunia golf Thailand.
2. Karier Amatir
Ariya Jutanugarn memiliki karier amatir yang gemilang, ditandai dengan serangkaian kemenangan di turnamen junior bergengsi yang membuktikan potensi besarnya dalam olahraga golf.
Pada tahun 2011, ia memenangkan beberapa turnamen penting, termasuk U.S. Girls' Junior, AJGA Rolex Girls Junior, Junior PGA Championship, dan Junior Orange Bowl International. Keberhasilannya berlanjut pada tahun 2012 dengan memenangkan Canadian Women's Amateur, AJGA Rolex Girls Junior, Junior PGA Championship, AJGA Polo Golf Junior Classic, Women's Western Amateur, dan Thunderbird International Junior. Atas pencapaiannya tersebut, ia dianugerahi penghargaan American Junior Golf Association (AJGA) Girls Player of the Year selama dua tahun berturut-turut pada tahun 2011 dan 2012.
3. Karier Profesional: Tahun-Tahun Awal
Transisi Ariya Jutanugarn ke kancah profesional ditandai dengan debut yang mengesankan, namun juga diiringi tantangan serius berupa cedera yang menguji ketangguhannya.
3.1. Debut Profesional dan Tur Awal
Ariya Jutanugarn resmi beralih menjadi pegolf profesional pada akhir tahun 2012. Ia kemudian bergabung dengan Ladies European Tour (LET) pada tahun 2013 dan LPGA Tour pada tahun 2015. Pada awal Mei 2013, ia telah berpartisipasi dalam tiga turnamen LPGA dan empat turnamen Ladies European Tour (LET), berhasil mencapai lima finis di posisi empat besar.
Ariya dikenal dengan gaya bermainnya yang agresif dan tanpa rasa takut. Pada ajang Honda LPGA Thailand 2013, ia memimpin dua pukulan menuju hole terakhir, namun kemudian kehilangan keunggulan dan kalah satu pukulan dari pegolf Korea Selatan, Inbee Park, setelah melakukan triple bogey. Seminggu kemudian, ia finis di posisi keempat pada HSBC Women's Champions di Singapura. Beberapa minggu setelahnya, ia meraih kemenangan profesional pertamanya di ajang LET, Lalla Meryem Cup di Maroko. Kemenangan ini menempatkannya di puncak daftar uang Ladies European Tour. Pada Mei 2013, ia memimpin Kingsmill Championship di Williamsburg, Virginia, selama dua hari pertama, setelah mencetak 7 pukulan di bawah par pada hari pertama. Namun, ia finis di posisi ketiga bersama dengan tertinggal dua pukulan.
3.2. Cedera dan Pemulihan
Pada sesi latihan Wegmans LPGA Championship 2013, Ariya mengalami cedera bahu ketika ia terjatuh saat mengejar kakaknya, Moriya, dengan sebotol air. Cedera ini sangat serius sehingga memerlukan operasi korektif yang dilakukan di Bangkok. Proses pemulihan ini menjadi tantangan besar dalam karier awalnya, namun Ariya menunjukkan ketekunan dalam rehabilitasinya untuk kembali berkompetisi.
4. Sorotan Karier Utama
Karier profesional Ariya Jutanugarn diwarnai oleh berbagai pencapaian signifikan, termasuk musim-musim terobosan, kemenangan major, partisipasi olimpiade, serta periode dominan yang mengukuhkannya sebagai salah satu pegolf terbaik dunia.
4.1. Musim Terobosan (2016)
Pada tahun 2015, Ariya berhasil mendapatkan kartu LPGA Tour-nya setelah finis di posisi T-3 pada Turnamen Kualifikasi Final LPGA. Awal tahun 2016 menandai momen penting ketika ia berpartisipasi di ANA Inspiration 2016. Ia memimpin dua pukulan dengan menyisakan tiga hole, namun kesalahan di akhir babak membuatnya finis di posisi keempat.
Namun, di Yokohama Tire LPGA Classic 2016, Ariya meraih kemenangan pertamanya di LPGA Tour, menjadikannya pegolf Thailand pertama yang memenangkan turnamen di tur ini. Ia kemudian melanjutkan rentetan kemenangannya dengan menjuarai dua turnamen LPGA berikutnya, menjadi pemain pertama dalam sejarah LPGA yang memenangkan tiga gelar pertamanya secara berturut-turut. Puncak musim ini adalah kemenangan major pertamanya di Women's British Open 2016 dengan keunggulan tiga pukulan.
4.2. Partisipasi Olimpiade (2016)
Sebagai salah satu kandidat peraih medali emas, Ariya Jutanugarn berpartisipasi dalam Olimpiade Rio 2016. Ia memulai turnamen dengan baik, mengakhiri hari pertama di posisi terdepan. Namun, pada hari ketiga, ia terpaksa mengundurkan diri dari kompetisi karena cedera lutut kiri. Situasi ini terjadi setelah ia mencetak 12 pukulan di atas par dalam 13 hole.
4.3. Keberhasilan Berlanjut dan Tantangan (2017-2020)
Tahun 2017 menunjukkan performa yang beragam bagi Ariya. Meskipun ia mengalami penurunan performa di pertengahan musim, di mana ia gagal melewati cut di lima turnamen dan satu kali mundur dari tujuh turnamen berturut-turut, ia tetap berhasil memenangkan gelar Tour ke-6 dan ke-7 nya. Gelar Tour keduanya pada tahun itu adalah CME Group Tour Championship, ajang terakhir musim, di mana ia memenangkan 500.00 K USD setelah finis dengan skor 67 berturut-turut di akhir pekan. Selain dua kemenangan Tour, Ariya juga meraih tiga kali posisi runner-up, satu kali posisi ketiga, dan total 10 kali masuk 10 besar, menghasilkan pendapatan 1.55 M USD dan total karier 4.58 M USD. Ini adalah musim kedua berturut-turut ia menghasilkan lebih dari 1.50 M USD.
4.4. Musim Dominan (2018)
Tahun 2018 menjadi musim yang paling dominan bagi Ariya Jutanugarn. Ia memenangkan tiga turnamen, termasuk U.S. Women's Open pada 3 Juni 2018. Pada 18 November 2018, Ariya memenangkan Race to the CME Globe musim penuh dan bonus 1.00 M USD. Untuk musim 2018, Ariya meraih berbagai penghargaan bergengsi: LPGA Player of the Year, LPGA Vare Trophy dengan rata-rata skor 69.415, kompetisi Leaders Top 10 dengan 17 finis di 10 besar, dan gelar LPGA Money Winner dengan total 2.74 M USD. Ia juga mencetak rekor musim tunggal dalam jumlah putaran di bawah 70 (57 putaran) dan jumlah birdie (470 birdie). Ia mengakhiri musim 2018 sebagai pegolf nomor satu dunia.
4.5. Kebangkitan (2021 dan Selanjutnya)
Pada Mei 2021, Ariya Jutanugarn meraih kemenangan dramatis di Honda LPGA Thailand yang diselenggarakan di tanah kelahirannya. Kemenangan ini merupakan yang pertama baginya sejak tahun 2018. Setelah kemenangannya, ia secara terbuka menyatakan kepada media bahwa ia sempat mempertimbangkan untuk pensiun dari golf selama musim tanpa kemenangan pada tahun 2019 dan 2020. Pada Juli 2021, ia dan kakak perempuannya, Moriya Jutanugarn, berhasil memenangkan Dow Great Lakes Bay Invitational sebagai tim.
5. Kemenangan Profesional
Ariya Jutanugarn telah mengumpulkan total 13 kemenangan profesional sepanjang kariernya, dengan 12 di antaranya diraih di LPGA Tour dan 3 di Ladies European Tour, termasuk dua kejuaraan major.
5.1. Kemenangan Tur LPGA
Ariya Jutanugarn telah meraih 12 kemenangan di LPGA Tour, termasuk dua kejuaraan major.
Legend |
---|
Kejuaraan Major (2) |
Tur LPGA Lainnya (10) |
No. | Tanggal | Turnamen | Skor Pemenang | Par | Margin Kemenangan | Runner-up | Hadiah Pemenang ($) |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 8 Mei 2016 | Yokohama Tire LPGA Classic | 70-69-63-72=274 | -14 | 1 pukulan | Stacy Lewis Morgan Pressel Amy Yang | 195.00 K USD |
2 | 22 Mei 2016 | Kingsmill Championship | 69-69-65-67=270 | -14 | 1 pukulan | Su-Hyun Oh | 195.00 K USD |
3 | 29 Mei 2016 | LPGA Volvik Championship | 65-68-73-67=273 | -15 | 5 pukulan | Christina Kim | 195.00 K USD |
4 | 31 Juli 2016 | Ricoh Women's British Open | 65-69-66-72=272 | -16 | 3 pukulan | Mirim Lee Mo Martin | 412.05 K USD |
5 | 28 Agustus 2016 | Canadian Pacific Women's Open | 68-64-67-66=265 | -23 | 4 pukulan | Kim Sei-young | 337.50 K USD |
6 | 11 Juni 2017 | Manulife LPGA Classic | 67-70-65-69=271 | -17 | Playoff | Chun In-gee Lexi Thompson | 255.00 K USD |
7 | 19 November 2017 | CME Group Tour Championship | 68-71-67-67=273 | -15 | 1 pukulan | Jessica Korda Lexi Thompson | 500.00 K USD |
8 | 20 Mei 2018 | Kingsmill Championship (ke-2) | 66-67-66=199 | -14 | Playoff | Chun In-gee Nasa Hataoka | 195.00 K USD |
9 | 3 Juni 2018 | U.S. Women's Open | 67-70-67-73=277 | -11 | Playoff | Kim Hyo-joo | 900.00 K USD |
10 | 29 Juli 2018 | Aberdeen Standard Investments Ladies Scottish Open | 67-65-73-66=271 | -13 | 1 pukulan | Minjee Lee | 225.00 K USD |
11 | 9 Mei 2021 | Honda LPGA Thailand | 65-69-69-63=266 | -22 | 1 pukulan | Atthaya Thitikul | 240.00 K USD |
12 | 17 Juli 2021 | Dow Great Lakes Bay Invitational (bersama Moriya Jutanugarn) | 67-59-71-59=256 | -24 | 3 pukulan | Cydney Clanton dan Thidapa Suwannapura | 279.50 K USD (masing-masing) |
5.2. Kemenangan Ladies European Tour
Ariya Jutanugarn memiliki 3 kemenangan di Ladies European Tour. Dua di antaranya adalah kejuaraan major yang juga disetujui oleh LPGA Tour.
No. | Tanggal | Turnamen | Skor Pemenang | Par | Margin Kemenangan | Runner-up |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 31 Maret 2013 | Lalla Meryem Cup | 69-67-67-67=270 | -14 | 3 pukulan | Beth Allen, Charley Hull |
2 | 31 Juli 2016 | Ricoh Women's British Open | 65-69-66-72=272 | -16 | 3 pukulan | Mirim Lee Mo Martin |
3 | 29 Juli 2018 | Aberdeen Standard Investments Ladies Scottish Open | 67-65-73-66=271 | -13 | 1 pukulan | Minjee Lee |
5.3. Rekor Playoff Tur LPGA
Ariya Jutanugarn memiliki rekor playoff 3 menang dan 2 kalah di LPGA Tour.
No. | Tahun | Turnamen | Lawan | Hasil |
---|---|---|---|---|
1 | 2015 | Pure Silk-Bahamas LPGA Classic | Kim Sei-young, Yoo Sun-young | Kim menang dengan birdie pada hole tambahan pertama |
2 | 2016 | Marathon Classic | Lydia Ko, Mirim Lee | Ko menang dengan birdie pada hole tambahan keempat |
3 | 2017 | Manulife LPGA Classic | Chun In-gee, Lexi Thompson | Menang dengan birdie pada hole tambahan pertama |
4 | 2018 | Kingsmill Championship | Chun In-gee, Nasa Hataoka | Menang dengan birdie pada hole tambahan kedua Chun tereliminasi oleh birdie pada hole pertama |
5 | 2018 | U.S. Women's Open | Kim Hyo-joo | Imbang pada playoff agregat dua hole Menang dengan par pada hole kedua playoff sudden-death: Jutanugarn : 4-4-4-4=16 (E), Kim : 3-5-4-5=17 (+1) |
6. Hasil Kejuaraan Major
Ariya Jutanugarn telah menunjukkan performa yang konsisten di kejuaraan major, meraih dua kemenangan yang mengukuhkan statusnya sebagai pegolf elit.
6.1. Kemenangan Major
Ariya Jutanugarn telah memenangkan dua kejuaraan major dalam kariernya. Pada tahun 2018, Ariya Jutanugarn memenangkan U.S. Women's Open setelah mengalahkan Kim Hyo-joo dalam sebuah playoff. Playoff tersebut melibatkan dua hole agregat yang berujung imbang, diikuti oleh playoff sudden-death di mana Jutanugarn menang dengan par pada hole kedua (skor playoff: Jutanugarn 4-4-4-4=16 (E), Kim 3-5-4-5=17 (+1)).
Tahun | Kejuaraan | Keunggulan 54 hole | Skor Pemenang | Margin | Runner-up |
---|---|---|---|---|---|
2016 | Women's British Open | Memimpin 2 pukulan | -16 (65-69-66-72=272) | 3 pukulan | Mirim Lee, Mo Martin |
2018 | U.S. Women's Open | Memimpin 4 pukulan | -11 (67-70-67-73=277) | Playoff | Kim Hyo-joo |
6.2. Garis Waktu Hasil
Berikut adalah catatan performa Ariya Jutanugarn di semua kejuaraan major secara kronologis. Evian Championship ditambahkan sebagai turnamen major pada tahun 2013.
Turnamen | 2010 | 2011 | 2012 | 2013 | 2014 | 2015 | 2016 | 2017 | 2018 | 2019 |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Chevron Championship | T25 | T22 | T20 | 4 | T8 | T4 | T61 | |||
Women's PGA Championship | CUT | 3 | CUT | T40 | T10 | |||||
U.S. Women's Open | CUT | CUT | CUT | T17 | CUT | 1 | T26 | |||
The Evian Championship | T46 | T9 | CUT | 36 | 5 | |||||
Women's British Open | T45 | CUT | 1 | CUT | T4 | T11 |
Turnamen | 2020 | 2021 | 2022 | 2023 | 2024 |
---|---|---|---|---|---|
Chevron Championship | T11 | T60 | T53 | T14 | CUT |
U.S. Women's Open | T9 | T7 | CUT | CUT | CUT |
Women's PGA Championship | T37 | T46 | T54 | T24 | T32 |
The Evian Championship | NT | T19 | CUT | T28 | T35 |
Women's British Open | T22 | T10 | T28 | CUT | 6 |
- Keterangan: NT = Tidak diselenggarakan. CUT = Gagal melewati cut. T = Imbang (tied). Latar belakang hijau menandakan kemenangan, sementara latar belakang kuning menandakan finis di 10 besar.
6.3. Ringkasan Hasil Major
Berikut adalah ringkasan statistik komprehensif mengenai performa Ariya Jutanugarn di kejuaraan major.
Turnamen | Menang | Peringkat ke-2 | Peringkat ke-3 | Top-5 | Top-10 | Top-25 | Turnamen | Cut yang dilewati |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Chevron Championship | 0 | 0 | 0 | 2 | 3 | 8 | 11 | 10 |
U.S. Women's Open | 1 | 0 | 0 | 1 | 3 | 4 | 12 | 5 |
Women's PGA Championship | 0 | 0 | 1 | 1 | 2 | 3 | 10 | 8 |
The Evian Championship | 0 | 0 | 0 | 1 | 2 | 3 | 9 | 7 |
Women's British Open | 1 | 0 | 0 | 2 | 4 | 6 | 11 | 8 |
Total | 2 | 0 | 1 | 7 | 14 | 24 | 52 | 37 |
- Rentetan cut beruntun terpanjang - 20 (ANA 2018 - Chevron 2022)
- Rentetan finis 10 besar terpanjang - 3 (British Open 2016 - ANA 2017)
7. Statistik Karier dan Peringkat
Statistik karier dan peringkat dunia Ariya Jutanugarn mencerminkan konsistensi dan dominasinya di LPGA Tour selama beberapa tahun.
7.1. Ringkasan Karier Tur LPPA
Berikut adalah ringkasan performa Ariya Jutanugarn di LPGA Tour, termasuk partisipasinya sebagai amatir (ditandai dengan tahun-tahun awal) dan sebagai non-anggota LPGA Tour hingga tahun 2015. Data ini berlaku hingga akhir musim 2024, tidak termasuk turnamen yang dimainkan sebagai amatir dan non-anggota. Tanda bintang (*) menandakan bahwa statistik cut yang dilewati mencakup turnamen matchplay dan turnamen lain tanpa cut.
Tahun | Mulai | Cut dilewati* | Menang (Major) | Ke-2 | Ke-3 | Top-10 | Finis Terbaik | Pendapatan ($) | Peringkat Daftar Uang | Rata-rata Skor | Peringkat Skor |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
2007 | 1 | 1 | 0 | 0 | 0 | 0 | T51 | 0 USD | n/a | 74.25 | n/a |
2011 | 3 | 2 | 0 | 0 | 0 | 1 | T8 | 0 USD | n/a | 73.00 | n/a |
2012 | 4 | 3 | 0 | 0 | 0 | 1 | T9 | 0 USD | n/a | 71.24 | n/a |
2013 | 5 | 5 | 0 | 1 | 2 | 5 | 2 | 0 USD | n/a | 68.55 | n/a |
2014 | 10 | 8 | 0 | 0 | 0 | 0 | 16 | 0 USD | n/a | 72.46 | n/a |
2015 | 29 | 17 | 0 | 1 | 0 | 4 | T2 | 482.53 K USD | 35 | 72.10 | 64 |
2016 | 28 | 27 | 5 (1) | 1 | 2 | 16 | 1 | 2.55 M USD | 1 | 69.87 | 3 |
2017 | 27 | 21 | 2 | 3 | 1 | 10 | 1 | 1.55 M USD | 5 | 70.66 | 28 |
2018 | 28 | 28 | 3 (1) | 3 | 2 | 17 | 1 | 2.74 M USD | 1 | 69.41 | 1 |
2019 | 29 | 28 | 0 | 1 | 2 | 10 | 2 | 1.24 M USD | 11 | 70.00 | 11 |
2020 | 13 | 10 | 0 | 0 | 0 | 3 | T6 | 368.41 K USD | 32 | 71.94 | 65 |
2021 | 23 | 20 | 2 | 0 | 1 | 7 | 1 | 1.26 M USD | 8 | 70.08 | 15 |
2022 | 27 | 19 | 0 | 0 | 0 | 2 | 7 | 405.38 K USD | 63 | 71.34 | 69 |
2023 | 24 | 18 | 0 | 1 | 1 | 5 | 2 | 923.88 K USD | 30 | 70.80 | 35 |
2024 | 26 | 20 | 0 | 0 | 1 | 5 | T3 | 1.08 M USD | 31 | 71.04 | 37 |
Total | 254 | 205 | 12 (2) | 11 | 12 | 79 | 1 | 12.61 M USD | 19 |
7.2. Peringkat Dunia
Berikut adalah posisi Ariya Jutanugarn dalam Women's World Golf Rankings pada akhir setiap tahun kalender.
Tahun | Peringkat Dunia |
---|---|
2014 | 106 |
2015 | 63 |
2016 | 2 |
2017 | 6 |
2018 | 1 |
2019 | 12 |
2020 | 21 |
2021 | 24 |
2022 | 73 |
2023 | 53 |
2024 | 43 |
8. Penghargaan dan Kehormatan
Sepanjang kariernya, Ariya Jutanugarn telah menerima berbagai penghargaan dan tanda kehormatan, baik dalam dunia golf maupun dari pemerintah Thailand, yang menggarisbawahi kontribusi dan prestasinya yang luar biasa.
8.1. Penghargaan Golf
- LPGA Player of the Year: 2016, 2018
- LPGA Tour Money Winner: 2016, 2018
- Race to the CME Globe: 2016, 2018
- LPGA Vare Trophy: 2018 (dengan rata-rata skor 69.415)
- GWAA Female Player of the Year: 2016, 2018
- Heather Farr Player Award: 2016
- Best Female Golfer ESPY Award: 2017
- Rolex Annika Major Award: 2018
- Thailand Professional Athlete of the Year Award: 2016, 2018
- Fox Sports Asia Woman of the Year Award: 2016
8.2. Tanda Kehormatan Kerajaan
Ariya Jutanugarn juga telah menerima beberapa tanda kehormatan dari Kerajaan Thailand:
- 2016 -
Kompanion (Kelas Keempat) dari Ordo Direkgunabhorn Yang Paling Terpuji
- 2017 -
Komandan (Kelas Ketiga) dari Ordo Direkgunabhorn Yang Paling Terpuji
9. Penampilan Tim
Ariya Jutanugarn telah mewakili Thailand dalam berbagai turnamen golf tim internasional.
- Amatir**
- Asian Games: 2010
- Profesional**
- International Crown (mewakili Thailand): 2014, 2016, 2018, 2023 (pemenang)
- Amata Friendship Cup (mewakili Thailand): 2018 (pemenang)
10. Warisan dan Dampak Budaya
Ariya Jutanugarn telah meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam dunia golf dan budaya Thailand, terutama melalui pencapaiannya sebagai pelopor dan representasinya di media.

10.1. Prestasi Perintis
Ariya Jutanugarn memegang peranan penting sebagai pegolf pertama dari Thailand, baik pria maupun wanita, yang berhasil memenangkan sebuah kejuaraan major. Prestasi ini tidak hanya menjadi tonggak sejarah pribadinya, tetapi juga memiliki dampak luas terhadap perkembangan golf di Thailand. Kemenangannya menginspirasi generasi baru pegolf Thailand dan meningkatkan popularitas olahraga ini di negaranya. Ia menjadi simbol keberhasilan dan motivasi bagi banyak atlet muda di Thailand.
10.2. Representasi Budaya
Dampak Ariya Jutanugarn terhadap budaya populer Thailand terlihat jelas dari penggambaran dirinya di media. Kisah hidupnya, bersama sang kakak Moriya, diadaptasi menjadi sebuah film berjudul "Pro May" pada tahun 2019. Film ini menyoroti perjalanan, perjuangan, dan kemenangan mereka, yang semakin memperkuat signifikansi budaya Ariya sebagai seorang pahlawan nasional dan ikon olahraga di Thailand. Film ini membantu menyebarkan inspirasi kepada audiens yang lebih luas, menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, impian dapat diraih.