1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang Pribadi
Augustine Amamchukwu Ejide lahir pada 8 April 1984 di Onitsha, Negara Bagian Anambra, Nigeria. Nama tengahnya, Amamchukwu, berasal dari bahasa Igbo dan berarti "Aku mengenal Tuhan". Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat dalam sepak bola, khususnya sebagai penjaga gawang, yang kemudian membawanya meniti karier profesional di level tertinggi.
2. Karier Klub

Ejide memulai karier profesionalnya di Nigeria bersama Gabros International, di mana ia menikmati musim yang luar biasa sebelum bergabung dengan klub Tunisia, Étoile du Sahel. Bersama Étoile du Sahel, ia berhasil mencapai dua final Liga Champions CAF, menunjukkan kemampuannya di panggung klub tertinggi di Afrika.
Pada tahun 2006, Ejide pindah ke Prancis untuk bergabung dengan SC Bastia yang berkompetisi di Ligue 2. Ia menghabiskan tiga tahun di klub tersebut sebelum kembali ke sepak bola Timur Tengah dengan bergabung bersama tim Israel, Hapoel Petah Tikva, pada tahun 2009. Di Hapoel Petah Tikva, Ejide memainkan peran penting dalam menyelamatkan tim dari degradasi.
Pada tahun 2012, Ejide pindah ke Hapoel Be'er Sheva, di mana ia bermain hingga akhir musim 2014-2015. Setelah itu, pada musim 2017-2018, ia bergabung dengan Hapoel Hadera. Selama di Hapoel Hadera, Ejide tampil dalam 27 pertandingan dan mencatatkan 15 nirbobol yang mengesankan. Penampilannya yang luar biasa membantu Hapoel Hadera mengamankan tempat di Liga Primer Israel, membawa klub kembali ke liga teratas setelah 39 tahun berkutat di liga kedua atau ketiga. Atas kontribusinya ini, ia dianggap sebagai "Juru Selamat" di kota Hadera. Setelah Hapoel Hadera, ia juga sempat bermain untuk Sektzia Ness Ziona dari tahun 2020 hingga 2021.
3. Karier Internasional
Ejide membuat debutnya untuk tim nasional Nigeria, yang dikenal sebagai "Super Eagles", melawan Namibia pada 16 Juni 2001. Sepanjang karier internasionalnya yang berlangsung dari tahun 2001 hingga 2014, ia tercatat tampil dalam 34 pertandingan internasional. Meskipun sering menjadi bagian dari skuad, ia banyak bermain dalam pertandingan persahabatan.
3.1. Partisipasi di Piala Dunia FIFA
Augustine Ejide masuk dalam daftar skuad Nigeria untuk tiga edisi Piala Dunia FIFA. Ia menjadi bagian dari tim di 2002 yang diselenggarakan di Korea Selatan dan Jepang, di 2010 di Afrika Selatan, dan di 2014 di Brasil. Meskipun tidak mendapatkan kesempatan bermain dalam turnamen-turnamen tersebut, kehadirannya dalam skuad menunjukkan konsistensi dan nilai yang ia berikan bagi tim nasional Nigeria di panggung global.
3.2. Piala Afrika
Ejide juga menjadi anggota skuad "Super Eagles" dalam lima turnamen Piala Afrika. Ia berpartisipasi pada edisi 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2013.
Pada 2008 yang diselenggarakan di Ghana, pelatih Nigeria, Berti Vogts, memilih Ejide sebagai penjaga gawang pilihan pertama, mengungguli Vincent Enyeama, dalam keempat pertandingan Super Eagles. Pada 21 Januari 2008, ia memainkan pertandingan Piala Afrika pertamanya saat Nigeria kalah 2-1 dari Pantai Gading di pertandingan pertama Grup B. Namun, ia berhasil mencatatkan nirbobol dalam hasil imbang 0-0 Nigeria dengan Mali dan kemenangan 2-0 atas Benin. Pada 2013, ia juga menjadi bagian dari skuad Nigeria yang berhasil memenangkan kompetisi tersebut, menandai salah satu puncak karier internasionalnya.
3.3. Piala Konfederasi FIFA
Pada tahun 2013, Ejide terpilih untuk masuk dalam skuad Nigeria di Piala Konfederasi FIFA 2013. Turnamen ini mempertemukan juara dari masing-masing konfederasi, memberikan Ejide kesempatan untuk berkompetisi melawan tim-tim papan atas dunia.
4. Penghargaan
Selama kariernya, Augustine Ejide menerima beberapa penghargaan dan kehormatan, baik di level tim maupun nasional.
Ia dianugerahi gelar Anggota Orde Niger (MON) oleh pemerintah Nigeria.
5. Warisan dan Penerimaan
Augustine Ejide dikenang sebagai penjaga gawang yang konsisten dan memiliki dampak positif di klub-klub yang ia bela serta di tim nasional Nigeria. Di Hapoel Hadera, ia secara luas dianggap sebagai "Juru Selamat" atas perannya yang krusial dalam membawa tim kembali ke Liga Primer Israel setelah 39 tahun berada di liga yang lebih rendah. Kontribusi ini menunjukkan kemampuan kepemimpinan dan penyelamatan yang luar biasa yang ia berikan kepada klub.
Secara keseluruhan, Ejide dihargai atas dedikasinya yang panjang terhadap sepak bola Nigeria, menjadi bagian penting dari skuad Super Eagles selama lebih dari satu dekade dan berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar. Perannya sebagai penjaga gawang handal, baik di level klub maupun internasional, menegaskan warisannya sebagai salah satu atlet penting dalam sejarah sepak bola Nigeria.