1. Kehidupan awal
Cheah Liek Hou lahir dengan kondisi Erb's palsy, yang menyebabkan tangan kanannya memiliki kekuatan dan stabilitas yang lebih rendah. Kondisi ini memengaruhi kemampuan fisiknya sejak kecil, namun ia tidak membiarkan hal tersebut menghalangi minatnya pada bulu tangkis.
1.1. Masa kecil dan disabilitas
Sejak lahir, Cheah didiagnosis dengan Erb's palsy, suatu kondisi neurologis yang memengaruhi fungsi saraf di bahu dan lengan, mengakibatkan kelemahan pada tangan kanannya. Meskipun demikian, ia mulai bermain bulu tangkis pada usia sembilan tahun. Pengalaman masa kecilnya termasuk berkompetisi melawan pemain bulu tangkis tanpa disabilitas dan bergabung dengan skuad atlet tanpa disabilitas ketika ia berusia dua belas tahun.
1.2. Minat awal pada bulu tangkis
Cheah mulai menunjukkan minat pada bulu tangkis sejak usia muda. Ia mengambil olahraga ini pada usia sembilan tahun, dan bakatnya segera terlihat. Meskipun memiliki keterbatasan fisik, ia tidak gentar bersaing dengan atlet-atlet yang tidak memiliki disabilitas, bahkan berhasil masuk ke dalam skuad bulu tangkis tanpa disabilitas pada usia dua belas tahun. Ini menunjukkan dedikasi dan kemampuannya yang luar biasa sejak awal kariernya.
2. Pendidikan
Cheah Liek Hou mengejar pendidikan dari tingkat menengah hingga perguruan tinggi, menyeimbangkan antara studi dan karier olahraganya.
2.1. Pendidikan pra-universitas
Ia menyelesaikan pendidikan pra-universitasnya di Sekolah Olahraga Bukit Jalil, sebuah institusi bergengsi di Malaysia yang dikenal melahirkan banyak atlet berprestasi. Di sekolah ini, ia mengasah keterampilan bulu tangkisnya sambil tetap fokus pada akademiknya.
2.2. Pendidikan universitas
Setelah menyelesaikan pendidikan menengahnya, Cheah melanjutkan studinya di Universiti Putra Malaysia. Ia berhasil meraih gelar dalam bidang komunikasi korporat. Setelah menyelesaikan gelarnya inilah ia memutuskan untuk fokus sepenuhnya pada kompetisi para-bulu tangkis.
3. Karier
Karier Cheah Liek Hou dalam bulu tangkis menunjukkan progres yang signifikan, dari bersaing melawan pemain tanpa disabilitas hingga menjadi salah satu atlet para-bulu tangkis terkemuka di dunia.
3.1. Transisi ke para-bulu tangkis
Awalnya, Cheah aktif berkompetisi baik dalam turnamen bulu tangkis untuk atlet tanpa disabilitas maupun para-bulu tangkis. Namun, setelah menyelesaikan pendidikan universitasnya dan meraih gelar dalam komunikasi korporat, ia membuat keputusan penting untuk fokus secara eksklusif pada kompetisi para-bulu tangkis. Transisi ini memungkinkannya untuk mendedikasikan seluruh energinya pada kategori yang sesuai dengan kondisinya, yang pada akhirnya membawanya meraih kesuksesan besar.
3.2. Kepelatihan
Sepanjang kariernya, Cheah Liek Hou telah dilatih oleh beberapa pelatih terkemuka yang berperan penting dalam pengembangannya sebagai atlet. Di antara mereka adalah Rashid Sidek, seorang legenda bulu tangkis Malaysia, dan Nova Armada. Bimbingan dari pelatih-pelatih berpengalaman ini membantu Cheah mengasah teknik, strategi, dan mentalitasnya, menjadikannya pemain yang tangguh di lapangan.
4. Prestasi
Cheah Liek Hou memiliki rekam jejak prestasi yang sangat mengesankan dalam berbagai ajang para-bulu tangkis internasional, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet para-bulu tangkis terbaik di dunia.

4.1. Paralimpiade Musim Panas
Cheah Liek Hou telah mencatatkan sejarah di Paralimpiade Musim Panas dengan meraih medali emas dalam kategori tunggal putra SU5.
4.1.1. Tunggal putra SU5
Ia memenangkan medali emas dalam acara tunggal putra SU5 pada Paralimpiade Tokyo 2020, mengalahkan Dheva Anrimusthi dari Indonesia dengan skor 21-17, 21-15. Kemenangan ini menjadikannya atlet Malaysia pertama yang meraih medali dan juara dalam para-bulu tangkis di Paralimpiade. Ia juga kembali meraih medali emas di Paralimpiade Paris 2024, mengalahkan Suryo Nugroho dari Indonesia dengan skor 21-13, 21-15.
4.2. Kejuaraan Dunia
Cheah Liek Hou adalah peraih banyak gelar di Kejuaraan Dunia Para-Bulu Tangkis BWF, baik dalam nomor tunggal maupun ganda. Ia juga memenangkan medali emas dalam acara beregu pada tahun 2005, 2007, dan 2011.
4.2.1. Tunggal putra SU5
Ia telah meraih gelar juara dunia dalam tunggal putra SU5 sebanyak sembilan kali. Kemenangan-kemenangan tersebut diraih pada tahun 2005 di Hsinchu, 2007 di Bangkok, 2011 di Guatemala City, 2013 di Dortmund, 2015 di Stoke Mandeville, 2017 di Ulsan, 2022 di Tokyo, dan 2024 di Pattaya. Pada 2019 di Basel, ia meraih medali perunggu.
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2005 | Hsinchu Municipal Gymnasium, Hsinchu, Taiwan | Eyal Bachar | 2-0 | Emas |
2007 | Gymnasium 1, Bangkok, Thailand | Juan Bretones | 21-11, 21-13 | Emas |
2011 | Coliseo Deportivo, Guatemala City, Guatemala | İlker Tuzcu | 21-11, 21-19 | Emas |
2013 | Helmut-Körnig-Halle, Dortmund, Jerman | Bartłomiej Mróz | 21-18, 21-13 | Emas |
2015 | Stoke Mandeville Stadium, Stoke Mandeville, Inggris | Bartłomiej Mróz | 21-16, 21-12 | Emas |
2017 | Dongchun Gymnasium, Ulsan, Korea Selatan | Suryo Nugroho | 19-21, 21-15, 21-18 | Emas |
2019 | St. Jakobshalle, Basel, Swiss | Dheva Anrimusthi | 13-21, 8-21 | Gangsa |
2022 | Gimnasium Nasional Yoyogi, Tokyo, Jepang | Dheva Anrimusthi | 21-14, 21-12 | Emas |
2024 | Pattaya Exhibition and Convention Hall, Pattaya, Thailand | Dheva Anrimusthi | 21-15, 16-21, 21-15 | Emas |
4.2.2. Ganda putra SU5
Dalam ganda putra SU5, Cheah Liek Hou telah meraih enam medali emas, dua medali perak, dan satu medali perunggu. Medali emas diraih pada tahun 2005, 2007, 2011, 2013, 2015, dan 2024. Ia meraih medali perak pada tahun 2017 dan 2022, serta medali perunggu pada tahun 2019.
Tahun | Tempat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2005 | Hsinchu Municipal Gymnasium, | Razali Jaafar | Chang Cheng-cheng Lee Meng-yuan | 2-0 | Emas |
2007 | Gymnasium 1, | Suhaili Laiman | Rakesh Pandey Raj Kumar | 21-4, 21-10 | Emas |
2011 | Coliseo Deportivo, | Suhaili Laiman | Kohei Obara Gen Shogaki | 21-14, 20-22, 21-12 | Emas |
2013 | Helmut-Körnig-Halle, | Suhaili Laiman | Bartłomiej Mróz İlker Tuzcu | 21-18, 21-17 | Emas |
2015 | Stoke Mandeville Stadium, | Hairol Fozi Saaba | Bartłomiej Mróz İlker Tuzcu | 18-21, 21-13, 21-16 | Emas |
2017 | Dongchun Gymnasium, | Hairol Fozi Saaba | Suryo Nugroho Tay Wei Ming | 21-18, 21-23, 18-21 | Perak |
2019 | St. Jakobshalle, | Mohamad Faris Ahmad Azri | Dheva Anrimusthi Hafizh Briliansyah Prawiranegara | 13-21, 9-21 | Gangsa |
2022 | Gimnasium Nasional Yoyogi, | Mohamad Faris Ahmad Azri | Dheva Anrimusthi Hafizh Briliansyah Prawiranegara | 13-21, 12-21 | Perak |
2024 | Pattaya Exhibition and | Muhammad Fareez Anuar | Chirag Baretha Raj Kumar | 21-17, 21-18 | Emas |
4.3. Asian Para Games
Cheah Liek Hou juga telah menunjukkan performa yang konsisten di Asian Para Games, meraih beberapa medali di berbagai kategori. Ia meraih medali perak dalam acara beregu putra pada tahun 2018.
4.3.1. Tunggal putra SU5
Dalam tunggal putra SU5, ia meraih medali emas pada 2010 di Guangzhou dan 2014 di Incheon. Ia kemudian meraih medali perunggu pada 2018 di Jakarta dan 2022 di Hangzhou.
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2010 | Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Tiongkok | Suryo Nugroho | 21-8, 21-10 | Emas |
2014 | Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan | Oddie Listyanto Putra | 21-8, 21-11 | Emas |
2018 | Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Dheva Anrimusthi | 21-18, 14-21, 16-21 | Gangsa |
2022 | Binjiang Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok | Dheva Anrimusthi | 21-18, 19-21, 17-21 | Gangsa |
4.3.2. Ganda putra SU5
Dalam ganda putra SU5, Cheah Liek Hou meraih medali emas pada tahun 2010 dan 2014. Ia juga meraih medali perunggu pada tahun 2018 dan 2022.
Tahun | Tempat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2010 | Tianhe Gymnasium, Guangzhou, Tiongkok | Suhaili Laiman | Dwiyoko Ryan Yohwari | 21-8, 21-7 | Emas |
2014 | Gyeyang Gymnasium, Incheon, Korea Selatan | Suhaili Laiman | Rakesh Pandey Raj Kumar | 11-21, 21-11, 21-13 | Emas |
2018 | Istora Gelora Bung Karno, Jakarta, Indonesia | Hairol Fozi Saaba | Oddie Listyanto Putra Suryo Nugroho | 21-16, 18-21, 17-21 | Gangsa |
2022 | Binjiang Gymnasium, Hangzhou, Tiongkok | Muhammad Fareez Anuar | Dheva Anrimusthi Hafizh Briliansyah Prawiranegara | 21-19, 15-21, 12-21 | Gangsa |
4.4. Kejuaraan Asia
Cheah Liek Hou juga memiliki rekam jejak yang kuat di Kejuaraan Para-Bulu Tangkis Asia, meraih beberapa medali emas. Ia memenangkan medali emas dalam acara beregu putra pada tahun 2004.
4.4.1. Tunggal putra SU5
Ia meraih medali emas dalam tunggal putra SU5 pada 2004 di Kuala Lumpur, 2008 di Bangalore, dan 2012 di Yeoju. Pada 2016 di Beijing, ia meraih medali perunggu.
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2004 | Stadium Titiwangsa, Kuala Lumpur, Malaysia | Jeffrey Zee | 15-2, 15-6 | Emas |
2008 | Raheja Stadium, Bangalore, India | Emas | ||
2012 | Yeoju Sports Center, Yeoju, Korea Selatan | Tay Wei Ming | 21-18, 21-8 | Emas |
2016 | China Administration of Sport for Persons with Disabilities, Beijing, Tiongkok | Suryo Nugroho | 13-21, 16-21 | Gangsa |
4.4.2. Ganda putra SU5
Dalam ganda putra SU5, Cheah Liek Hou meraih medali emas pada tahun 2004, 2008, 2012, dan 2016.
Tahun | Tempat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2004 | Stadium Titiwangsa, | Razali Jaafar | Hironobu Kawabata Tetsuo Ura | 15-7, 15-6 | Emas |
2008 | Raheja Stadium, | Suhaili Laiman | Emas | ||
2012 | Yeoju Sports Center, | Suhaili Laiman | Kelvin Pung Tay Wei Ming | 21-18, 21-13 | Emas |
2016 | China Administration of Sport for Persons with Disabilities, | Hairol Fozi Saaba | Oddie Listyanto Putra Suryo Nugroho | 21-9, 21-15 | Emas |
4.5. ASEAN Para Games
Cheah Liek Hou telah meraih banyak medali di ASEAN Para Games, termasuk beberapa medali emas. Ia juga meraih medali perak dalam acara beregu putra pada tahun 2003, 2005, 2008, 2009, dan 2015.
4.5.1. Tunggal putra SU5
Dalam tunggal putra SU5, ia meraih medali emas pada 2005 di Manila, 2008 di Nakhon Ratchasima, 2009 di Kuala Lumpur, 2011 di Surakarta, 2017 di Kuala Lumpur, dan 2022 di Surakarta. Ia meraih medali perak pada 2003 di Hanoi dan 2015 di Singapura, serta medali perunggu pada 2003.
Tahun | Tempat | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2003 | Hanoi Sports Palace, Hanoi, Vietnam | Perak | ||
2005 | PSC Badminton Hall, Manila, Filipina | Emas | ||
2008 | Vongchavalitkul University Gymnasium, Nakhon Ratchasima, Thailand | Imam Kunantoro | 2-0 | Emas |
2009 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Emas | ||
2011 | Sritex Sports Arena, Surakarta, Indonesia | Imam Kunantoro | 22-20, 21-18 | Emas |
2015 | OCBC Arena, Singapura | Suryo Nugroho | 17-21, 19-21 | Perak |
2017 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Suryo Nugroho | 21-11, 21-15 | Emas |
2022 | Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta, Indonesia | Mohamad Faris Ahmad Azri | 21-18, 21-14 | Emas |
4.5.2. Ganda putra SU5
Dalam ganda putra SU5, Cheah Liek Hou meraih medali emas pada tahun 2008, 2009, 2011, dan 2015. Ia meraih medali perak pada tahun 2005, 2017, dan 2022.
Tahun | Tempat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2003 | Hanoi Sports Palace, Hanoi, Vietnam | Razali Jaafar | Perak | ||
2005 | PSC Badminton Hall, Manila, Filipina | Razali Jaafar | Perak | ||
2008 | Vongchavalitkul University Gymnasium, Nakhon Ratchasima, Thailand | Suhaili Laiman | Thiraviasamy Savarinathan Mohd Zambri Yusof | 21-15, 23-21 | Emas |
Imam Kunantoro Pribadi | 21-7, 21-13 | ||||
Somsak Duangchai Ratthasart Thuyweang | 21-11, 21-14 | ||||
Phạm Văn Tài Thân Duy Chi | 21-15, 21-11 | ||||
2009 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Suhaili Laiman | Emas | ||
2011 | Sritex Sports Arena, Surakarta, Indonesia | Suhaili Laiman | Imam Kunantoro Suryo Nugroho | 21-13, 23-21 | Emas |
2015 | OCBC Arena, Singapura | Hairol Fozi Saaba | Oddie Listyanto Putra Suryo Nugroho | 21-13, 21-6 | Emas |
2017 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Hairol Fozi Saaba | Oddie Listyanto Putra Suryo Nugroho | 21-16, 19-21, 19-21 | Perak |
2022 | Edutorium Muhammadiyah University of Surakarta, Surakarta, Indonesia | Muhammad Fareez Anuar | Oddie Listyanto Putra Suryo Nugroho | 19-21, 21-15, 19-21 | Perak |
4.5.3. Ganda campuran SL3-SU5
Dalam ganda campuran SL3-SU5, Cheah Liek Hou meraih medali emas pada tahun 2008, 2009, dan 2011.
Tahun | Tempat | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2008 | Vongchavalitkul University Gymnasium, Nakhon Ratchasima, Thailand | Nor Fariha Kamarudin | Somsak Duangchai Sudsaifon Yodpa | 21-7, 25-23 | Emas |
Nguyễn Văn Tài Đoàn Thị Ngãi | 21-14, 21-10 | ||||
Pribadi Hamida | 21-10, 21-11 | ||||
2009 | Axiata Arena, Kuala Lumpur, Malaysia | Nor Fariha Kamarudin | Emas | ||
2011 | Sritex Sports Arena, Surakarta, Indonesia | Norazlin Sulaiman | Dona Wuhyananto Larti | 21-13, 21-17 | Emas |
Narinchort Khowbunyarasri Sudsaifon Yodpa | 21-16, 23-21 | ||||
Phạm Hồng Tuấn Đoàn Thị Ngãi | 22-20, 21-12 | ||||
Somsak Duangchai Wandee Kamtam | 21-7, 21-13 |
4.6. BWF Para Badminton World Circuit
Sejak tahun 2022, turnamen BWF Para Badminton World Circuit - Grade 2, Level 1, 2, dan 3 telah disetujui oleh Federasi Bulu Tangkis Dunia. Cheah Liek Hou telah meraih total 27 gelar juara dan 2 kali menjadi runner-up dalam sirkuit ini.
4.6.1. Tunggal putra SU5
Dalam tunggal putra SU5 di BWF Para Badminton World Circuit, Cheah Liek Hou telah meraih 12 gelar juara dan 2 kali menjadi runner-up.
Tahun | Turnamen | Level | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2022 | Brazil Para-Badminton International | Level 2 | Méril Loquette | 21-17, 21-17 | Juara |
2022 | Bahrain Para-Badminton International | Level 2 | Bartłomiej Mróz | 21-7, 21-12 | Juara |
2022 | Dubai Para-Badminton International | Level 2 | Taiyo Imai | 21-11, 21-19 | Juara |
2022 | 4 Nations Para-Badminton International | Level 1 | Taiyo Imai | 21-17, 21-16 | Juara |
2022 | Thailand Para-Badminton International | Level 1 | Fang Jen-yu | 22-20, 21-15 | Juara |
2023 | Spanish Para-Badminton International II | Level 2 | Dheva Anrimusthi | 11-21, 21-17, 17-21 | Runner-up |
2023 | Spanish Para-Badminton International I | Level 1 | Fang Jen-yu | 21-7, 21-13 | Juara |
2023 | Brazil Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | 21-19, 21-19 | Juara |
2023 | Bahrain Para-Badminton International | Level 2 | Suryo Nugroho | 21-13, 21-10 | Juara |
2023 | Canada Para-Badminton International | Level 1 | Fang Jen-yu | 21-14, 21-13 | Juara |
2023 | 4 Nations Para-Badminton International | Level 1 | Dheva Anrimusthi | 21-18, 21-10 | Juara |
2023 | Dubai Para-Badminton International | Level 1 | Muhammad Fareez Anuar | 19-21, 19-21 | Runner-up |
2024 | Spanish Para-Badminton International II | Level 2 | Fang Jen-yu | 21-13, 21-8 | Juara |
2024 | Spanish Para-Badminton International I | Level 1 | Fang Jen-yu | 21-19, 21-17 | Juara |
2024 | 4 Nations Para-Badminton International | Level 1 | Fang Jen-yu | 21-12, 21-19 | Juara |
4.6.2. Ganda putra SU5
Dalam ganda putra SU5 di BWF Para Badminton World Circuit, Cheah Liek Hou telah meraih 15 gelar juara.
Tahun | Turnamen | Level | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|---|
2022 | Bahrain Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Chirag Baretha | 21-14, 19-21, 21-7 | Juara |
2022 | Dubai Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Oddie Listyanto Putra | 17-21, 21-15, 21-9 | Juara |
2022 | 4 Nations Para-Badminton International | Level 1 | Mohamad Faris Ahmad Azri | Guillaume Gailly | 21-9, 21-10 | Juara |
Nilesh Gaikwad | 21-6, 21-16 | |||||
Chirag Baretha Hardik Makkar | 21-19, 21-17 | |||||
2022 | Thailand Para-Badminton International | Level 1 | Mohamad Faris Ahmad Azri | Kim Gi-yeon | 21-15, 21-18 | Juara |
Méril Loquette | 21-12, 21-16 | |||||
Pricha Somsiri Chok-Uthaikul Watcharaphon | 21-15, 21-13 | |||||
Fang Jen-yu Pu Gui-yu | 21-11, 22-20 | |||||
2023 | Spanish Para-Badminton International II | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Chirag Baretha Raj Kumar | 22-20, 21-23, 21-15 | Juara |
2023 | Brazil Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Chirag Baretha Raj Kumar | 21-13, 21-18 | Juara |
2023 | Thailand Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Li Mingpan | 21-15, 22-24, 21-14 | Juara |
2023 | Bahrain Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Chirag Baretha Raj Kumar | 21-18, 19-21, 21-14 | Juara |
2023 | 4 Nations Para-Badminton International | Level 1 | Muhammad Fareez Anuar | Jeon Sun-woo Kim Gi-yeon | 15-21, 21-11, 21-16 | Juara |
Robert Donald Sean O'Sullivan | 21-14, 21-11 | |||||
Chirag Baretha Raj Kumar | 17-21, 21-10, 21-15 | |||||
2023 | Western Australia Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Manuel García Pablo Serrano | 21-12, 21-10 | Juara |
Bartłomiej Mróz Sean O'Sullivan | 21-9, 21-13 | |||||
Hardik Makkar Ruthick Ragupathi | 21-17, 19-21, 21-16 | |||||
2023 | Japan Para-Badminton International | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Mohamad Faris Ahmad Azri Amyrul Yazid Ahmad Sibi | 21-8, 19-21, 21-17 | Juara |
Li Mingpan Shi Shengzhuo | 21-15, 21-9 | |||||
Bartłomiej Mróz Tay Wei Ming | 21-14, 21-15 | |||||
Hardik Makkar Ruthick Ragupathi | 21-15, 21-17 | |||||
2023 | Dubai Para-Badminton International | Level 1 | Muhammad Fareez Anuar | Fang Jen-yu Pu Gui-yu | 21-1, 21-10 | Juara |
2024 | Spanish Para-Badminton International II | Level 2 | Muhammad Fareez Anuar | Chirag Baretha Raj Kumar | 21-16, 21-19 | Juara |
2024 | Spanish Para-Badminton International I | Level 1 | Muhammad Fareez Anuar | Hardik Makkar Ruthick Ragupathi | 21-16, 22-20 | Juara |
4.7. Turnamen Internasional (2011-2021)
Antara tahun 2011 dan 2021, Cheah Liek Hou telah mengumpulkan 35 gelar juara dan 6 kali menjadi runner-up dalam berbagai turnamen internasional.
4.7.1. Tunggal putra SU5
Dalam tunggal putra SU5, ia meraih 15 gelar juara dan 3 kali menjadi runner-up.
Tahun | Turnamen | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|
2014 | Indonesia Para-Badminton International | Oddie Listyanto Putra | 21-13, 21-19 | Juara |
2014 | England Para Badminton Championships | Colin Kerouanton | 21-11, 21-9 | Juara |
2015 | Spanish Para-Badminton International | Colin Kerouanton | 21-17, 21-6 | Juara |
2015 | China Para-Badminton International | Bartłomiej Mróz | 21-15, 21-19 | Juara |
2015 | Indonesia Para-Badminton International | Suryo Nugroho | 14-21, 19-21 | Runner-up |
2016 | Irish Para-Badminton International | Taiyo Imai | 24-26, 21-9, 21-14 | Juara |
2017 | Spanish Para-Badminton International | Bartłomiej Mróz | 21-18, 21-14 | Juara |
2017 | Thailand Para-Badminton International | Taiyo Imai | 21-13, 21-16 | Juara |
2017 | Japan Para-Badminton International | Tetsuo Ura | 21-10, 21-8 | Juara |
2017 | USA Para-Badminton International | Gen Shogaki | 21-2, 21-12 | Juara |
2018 | Dubai Para-Badminton International | Bartłomiej Mróz | 21-14, 21-9 | Juara |
2018 | Uganda Para-Badminton International | Sugil Abbas | 21-11, 21-5 | Juara |
2018 | Turkish Para-Badminton International | İlker Tuzcu | 21-10, 21-14 | Juara |
2018 | Irish Para-Badminton International | Dheva Anrimusthi | 21-9, 21-19 | Juara |
2019 | Dubai Para-Badminton International | Dheva Anrimusthi | 19-21, 21-18, 16-21 | Runner-up |
2019 | Thailand Para-Badminton International | Fang Jen-yu | 21-14, 21-17 | Juara |
2019 | China Para-Badminton International | Suryo Nugroho | 21-23, 21-11, 19-21 | Runner-up |
2019 | Denmark Para-Badminton International | Suryo Nugroho | 21-18, 21-9 | Juara |
2019 | Japan Para-Badminton International | Suryo Nugroho | 21-16, 21-17 | Juara |
2020 | Brazil Para-Badminton International | Dheva Anrimusthi | 21-15, 10-21, 21-16 | Juara |
2020 | Peru Para-Badminton International | Fang Jen-yu | 21-17, 18-21, 21-16 | Juara |
2021 | Dubai Para-Badminton International | Dheva Anrimusthi | 14-21, 22-20, 21-18 | Juara |
2021 | Spanish Para-Badminton International | Taiyo Imai | 21-13, 21-11 | Juara |
4.7.2. Ganda putra SU5
Dalam ganda putra SU5, ia meraih 13 gelar juara dan 3 kali menjadi runner-up.
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2014 | Indonesia Para-Badminton International | Suhaili Laiman | Imam Kunantoro Suryo Nugroho | 21-23, 21-16, 21-11 | Juara |
2014 | England Para Badminton Championships | Hairol Fozi Saaba | Bartłomiej Mróz Tay Wei Ming | 21-13, 21-18 | Juara |
2015 | Spanish Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | James Binnie Mark Modderman | 21-8, 21-14 | Juara |
2015 | China Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Chen Kunxiong Zhu Peiqiang | 21-11, 14-21, 21-15 | Juara |
2015 | Indonesia Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Imam Kunantoro Suryo Nugroho | 21-11, 21-11 | Juara |
2016 | Irish Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Bartłomiej Mróz Tay Wei Ming | 21-16, 19-21, 21-11 | Juara |
2017 | Spanish Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Bartłomiej Mróz İlker Tuzcu | 21-14, 22-20 | Juara |
2017 | Thailand Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Bartłomiej Mróz İlker Tuzcu | 21-18, 21-14 | Juara |
2017 | Japan Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Kim Gi-yeon Shin Kyung-hwan | 21-16, 13-21, 21-10 | Juara |
2017 | USA Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Taiyo Imai Tetsuo Ura | 21-14, 23-21 | Juara |
2018 | Dubai Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Oddie Listyanto Putra Suryo Nugroho | 21-15, 21-17 | Juara |
2018 | Uganda Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Sugil Abbas Geraldo da Silva Oliveira | 21-12, 21-17 | Juara |
2018 | Turkish Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Gen Shogaki Tetsuo Ura | 21-10, 21-19 | Juara |
2018 | Irish Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Dheva Anrimusthi Hafizh Briliansyah Prawiranegara | 16-21, 21-17, 13-21 | Runner-up |
2018 | Thailand Para-Badminton International | Hairol Fozi Saaba | Dheva Anrimusthi Hafizh Briliansyah Prawiranegara | 19-21, 11-21 | Runner-up |
2019 | Irish Para-Badminton International | Mohamad Faris Ahmad Azri | Dheva Anrimusthi Hafizh Briliansyah Prawiranegara | 19-21, 19-21 | Runner-up |
2019 | Thailand Para-Badminton International | Mohamad Faris Ahmad Azri | Pricha Somsiri Chok-Uthaikul Watcharaphon | 21-14, 21-14 | Juara |
2019 | China Para-Badminton International | Mohamad Faris Ahmad Azri | Suryo Nugroho Fredy Setiawan | 21-12, 21-15 | Juara |
5. Kehidupan pribadi
Cheah Liek Hou menikah dengan Dewi Febriana Tan. Kehidupan pribadinya, meskipun tidak banyak diungkapkan ke publik, menunjukkan dukungan yang kuat dari pasangannya dalam perjalanan karier olahraganya.
6. Dalam budaya populer
Kehidupan dan pencapaian Cheah Liek Hou telah menginspirasi adaptasi dalam media populer, khususnya dalam bentuk film.
6.1. Adaptasi film
Kisah kemenangan medali emas Cheah di Paralimpiade Musim Panas 2020 telah diabadikan dalam film Malaysia tahun 2024 berjudul "Gold". Film ini disutradarai oleh Adrian Teh dan dibintangi oleh Jack Tan sebagai pemeran utama yang memerankan Cheah Liek Hou. Film ini bertujuan untuk membawa kisah inspiratifnya ke khalayak yang lebih luas.
7. Warisan dan penerimaan
Cheah Liek Hou telah memberikan dampak yang signifikan terhadap para-bulu tangkis dan komunitas olahraga global, terutama di Malaysia.
7.1. Dampak dan pengakuan
Sebagai peraih medali emas Paralimpiade pertama Malaysia dalam cabang bulu tangkis, Cheah Liek Hou diakui sebagai pelopor olahraga disabilitas di negaranya. Prestasinya tidak hanya membawa kebanggaan bagi Malaysia, tetapi juga menginspirasi banyak individu dengan disabilitas untuk mengejar impian mereka dalam olahraga. Ia menjadi simbol ketekunan dan keberhasilan, menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah penghalang untuk mencapai puncak prestasi. Perannya dalam meningkatkan profil para-bulu tangkis di Malaysia dan di seluruh dunia sangat besar, menjadikannya figur yang dihormati dalam komunitas olahraga.