1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Secara hukum, Clementine adalah putri dari Henry Hozier dan Lady Blanche Ogilvy, yang merupakan putri dari David Ogilvy, Earl Airlie ke-10. Namun, garis keturunannya menjadi subjek perdebatan karena Lady Blanche dikenal luas karena perselingkuhannya. Pada tahun 1891, Sir Henry menemukan Lady Blanche bersama seorang kekasih, dan meskipun ia mengajukan gugatan cerai, Lady Blanche berhasil menggagalkannya dengan menuduh suaminya sendiri berselingkuh. Setelah itu, pasangan tersebut berpisah.
Biografer Clementine, Joan Hardwick, berspekulasi bahwa semua anak Lady Blanche yang secara hukum adalah "Hozier" sebenarnya adalah anak dari suami saudara perempuan Lady Blanche, Bertram Freeman-Mitford, Baron Redesdale ke-1 (1837-1916), yang juga dikenal sebagai kakek dari Mitford bersaudari yang terkenal. Spekulasi ini sebagian didasarkan pada rumor kemandulan Sir Henry Hozier. Meskipun Mitford dianggap sebagai kandidat yang paling mungkin, ada juga klaim bahwa Bay Middleton, seorang prajurit berkuda terkenal, adalah ayah biologisnya. Putri bungsu Clementine, Mary Soames, percaya bahwa Bay Middleton adalah ayahnya. Terlepas dari perdebatan mengenai garis keturunan aslinya, Clementine tercatat sebagai putri dari Lady Blanche dan Sir Henry.

1.2. Masa Kecil dan Pendidikan
Pada musim panas tahun 1899, ketika Clementine berusia 14 tahun, ibunya memindahkan keluarga ke Dieppe, sebuah komunitas pesisir di utara Prancis. Di sana, keluarga menghabiskan musim panas yang indah dengan berenang, berkano, berpiknik, dan memetik blackberry. Selama di Dieppe, keluarga tersebut menjadi akrab dengan 'La Colonie' (La ColonieLa KoloniBahasa Prancis), atau penduduk Inggris lainnya yang tinggal di tepi laut. Kelompok ini terdiri dari para prajurit, penulis, dan pelukis, seperti Aubrey Beardsley dan Walter Sickert. Sickert kemudian menjadi teman baik keluarga tersebut.
Menurut putri Clementine, Mary Soames, Clementine sangat terkesan dengan Sickert dan menganggapnya sebagai pria paling tampan dan menarik yang pernah dilihatnya. Kehidupan bahagia keluarga Hozier di Prancis berakhir ketika Kitty, putri tertua, terserang demam tifoid. Blanche Hozier mengirim Clementine dan saudara perempuannya, Nellie, ke Skotlandia agar ia dapat sepenuhnya mencurahkan waktunya untuk merawat Kitty. Kitty meninggal pada 5 Maret 1900.
Clementine pertama kali dididik di rumah oleh seorang pengasuh pribadi, kemudian secara singkat di sekolah Edinburgh yang dikelola oleh Karl Fröbel, keponakan pendidik Jerman Friedrich Fröbel, dan istrinya Johanna. Ia kemudian melanjutkan pendidikannya di Berkhamsted School for Girls di Berkhamsted, Hertfordshire (sekolah ini kini telah berkembang menjadi Berkhamsted School) dan di Sorbonne di Paris. Ia dua kali bertunangan secara rahasia dengan Sidney Peel, yang jatuh cinta padanya ketika ia berusia 18 tahun.
2. Pernikahan dan Anak-anak
2.1. Pertemuan dengan Winston Churchill dan Pernikahan
Clementine pertama kali bertemu Winston Churchill pada tahun 1904 di sebuah pesta dansa di Crewe Hall, kediaman Robert Crewe-Milnes, Marquess Crewe ke-1 dan Countess Crewe. Pada Maret 1908, mereka bertemu lagi ketika duduk bersebelahan di sebuah pesta makan malam yang diselenggarakan oleh Susan Jeune, Baroness St Helier, seorang kerabat jauh Clementine. Dalam pertemuan singkat pertama mereka, Winston telah mengenali kecantikan dan keistimewaan Clementine. Kini, setelah menghabiskan malam bersamanya, ia menyadari bahwa Clementine adalah seorang wanita dengan kecerdasan yang hidup dan karakter yang hebat.

Setelah lima bulan saling bertemu di acara-acara sosial, serta seringnya korespondensi, Winston melamar Clementine dalam sebuah pesta rumah di Istana Blenheim pada 11 Agustus 1908, di sebuah rumah musim panas kecil yang dikenal sebagai Kuil Diana. Winston dan Clementine menikah pada 12 September 1908 di St. Margaret's, Westminster. Mereka berbulan madu di Baveno, Venesia, dan Kastil Veveří di Moravia sebelum menetap di rumah mereka di London, tepatnya di 33 Eccleston Square.
2.2. Anak-anak
Winston dan Clementine memiliki lima anak:
- Diana (1909-1963)
- Randolph (1911-1968)
- Sarah (1914-1982)
- Marigold (1918-1921)
- Mary (1922-2014)
Hanya Mary, anak bungsu, yang memiliki umur panjang seperti orang tuanya. Marigold meninggal pada usia dua tahun karena sepsis, sementara Diana, Sarah, dan Randolph meninggal pada usia 50-an atau 60-an. Meskipun tekanan kehidupan publik sangat besar, pernikahan keluarga Churchill dikenal sangat dekat dan penuh kasih sayang.
3. Aktivitas dan Kontribusi
3.1. Aktivitas Perang Dunia I
Selama Perang Dunia I, Clementine Churchill mengorganisir kantin untuk para pekerja amunisi atas nama YMCA di Area Metropolitan Timur Laut London. Atas kontribusinya ini, ia diangkat sebagai Commander of the Order of the British Empire (CBE) pada tahun 1918.

3.2. Aktivitas Perang Dunia II dan Pasca-Perang
Pada Perang Dunia II, Clementine menunjukkan kepemimpinan yang luar biasa dalam berbagai organisasi kemanusiaan. Ia menjabat sebagai Ketua Palang Merah untuk Dana Bantuan ke Rusia, Presiden Young Women's Christian Association (YWCA) untuk Seruan Masa Perang, dan Ketua Rumah Sakit Bersalin untuk Istri Perwira, Fulmer Chase, di South Bucks. Kontribusinya sangat dihargai, dan saat melakukan tur ke Rusia menjelang akhir perang, ia dianugerahi Order of the Red Banner of Labour.
Setelah perang, pada tahun 1946, ia diangkat sebagai Dame Grand Cross of the Order of the British Empire, sehingga ia dikenal sebagai Dame Clementine Churchill GBE. Ia juga menerima gelar kehormatan dari Universitas Glasgow, Universitas Oxford, dan Universitas Bristol, sebagai pengakuan atas dedikasi dan pengaruhnya.

3.3. Perjalanan Tahun 1930-an dan Kehidupan Pribadi
Pada tahun 1930-an, Clementine melakukan perjalanan tanpa Winston di atas yacht milik Walter Guinness, Baron Moyne ke-1, yang bernama Rosaura. Perjalanan ini membawanya ke pulau-pulau eksotis seperti Borneo, Sulawesi, Kepulauan Maluku, Kaledonia Baru, dan New Hebrides. Selama perjalanan ini, banyak yang percaya bahwa ia memiliki hubungan asmara dengan Terence Philip, seorang pedagang seni kaya yang tujuh tahun lebih muda darinya. Namun, tidak ada bukti konklusif yang mendukung klaim ini, dan Philip sendiri diyakini oleh banyak orang sebagai seorang homoseksual.
Dari perjalanan ini, ia membawa pulang seekor merpati Bali. Ketika merpati itu mati, ia menguburnya di taman Chartwell di bawah sebuah jam matahari. Di dasar jam matahari tersebut, ia mengukir sebuah puisi:
Here lies the Bali Dove
It does not do to wander
Too far from sober men.
But there's an island yonder,
I think of it again.
3.4. Dukungan untuk Karier Politik Suami
Clementine memainkan peran penting dalam mendukung karier politik Winston Churchill. Ia sering menyunting dan melatih pidato-pidato Winston, serta mengelola dan menghadiri pertemuan diplomatik tingkat tinggi. Sebagai istri seorang politikus yang sering mengambil posisi kontroversial, Clementine terbiasa diabaikan dan diperlakukan tidak sopan oleh istri-istri politikus lainnya. Namun, ia memiliki batas kesabaran.
Suatu ketika, saat bepergian dengan Lord Moyne dan tamu-tamunya, rombongan tersebut mendengarkan siaran BBC di mana pembicara, seorang politikus yang sangat pro-kebijakan appeasement, mengkritik Winston secara langsung. Vera, Lady Broughton, seorang tamu Lord Moyne, menyahut "hear, hear" sebagai tanda setuju atas kritik terhadap Churchill. Clementine menunggu tuan rumahnya menawarkan kata-kata rekonsiliasi, tetapi ketika tidak ada yang datang, ia marah dan kembali ke kabinnya, menulis catatan kepada Moyne, dan mengemasi barang-barangnya. Lady Broughton datang dan memohon Clementine untuk tetap tinggal, tetapi ia tidak menerima permintaan maaf atas penghinaan terhadap suaminya. Ia pergi ke darat dan berlayar pulang keesokan paginya. Tindakan tegas Clementine ini menunjukkan loyalitasnya yang mendalam dan perannya yang aktif dalam melindungi reputasi suaminya, serta kemampuannya untuk menumbuhkan dinamika sosial dan politik yang positif melalui ketegasannya.
4. Kehidupan Akhir dan Kematian
4.1. Status Janda dan Gelar Kebangsawanan
Setelah lebih dari 56 tahun menikah, Clementine menjadi janda pada 24 Januari 1965, ketika suaminya, Winston Churchill, meninggal pada usia 90 tahun. Setelah kematian Sir Winston, pada 17 Mei 1965, ia diangkat sebagai bangsawan seumur hidup dengan gelar Baroness Spencer-Churchill, dari Chartwell di County of Kent. Ia duduk sebagai cross-bencher di Dewan Bangsawan, tetapi pendengarannya yang semakin memburuk menghalanginya untuk berpartisipasi secara teratur dalam kehidupan parlemen. Pada tahun 1976, ia juga menerima gelar kehormatan dari Universitas Bristol.
4.2. Tahun-tahun Terakhir dan Situasi Keuangan
Dalam beberapa tahun terakhir hidupnya, inflasi dan kenaikan biaya hidup menyebabkan Lady Spencer-Churchill mengalami kesulitan keuangan. Pada awal tahun 1977, ia menjual lima lukisan karya mendiang suaminya di lelang untuk membantu menopang kehidupannya secara finansial. Setelah kematiannya, terungkap bahwa ia telah menghancurkan potret Winston Churchill karya Graham Sutherland karena Sir Winston tidak menyukainya.
4.3. Kematian dan Pemakaman
Lady Spencer-Churchill meninggal di rumahnya di London, di 7 Princes Gate, Knightsbridge, karena serangan jantung pada 12 Desember 1977. Ia berusia 92 tahun dan telah hidup lebih lama dari suaminya selama hampir 13 tahun, serta tiga dari lima anaknya. Ia dimakamkan bersama suami dan anak-anaknya di St Martin's Church, Bladon, dekat Woodstock, Oxfordshire. Marigold awalnya dimakamkan di Kensal Green Cemetery di London, tetapi jenazahnya digali pada tahun 2019 untuk dimakamkan kembali bersama keluarga di Bladon.

5. Warisan dan Dampak
5.1. Monumen

Clementine Churchill Hospital di Harrow, Middlesex, dinamai untuk menghormatinya. Sebuah plakat di rumah Berkhamsted tempat Clementine Hozier muda tinggal selama pendidikannya di Berkhamsted School for Girls diresmikan pada tahun 1979 oleh putri bungsunya, Baroness Soames. Sebuah plakat biru juga memperingati kediamannya di sana, menandai tempat bersejarah yang terkait dengan kehidupannya.
5.2. Penggambaran dalam Budaya Populer
Clementine Churchill telah digambarkan dalam berbagai film, drama televisi, dan sandiwara.
- Pada film biografi televisi The Gathering Storm tahun 1974, ia diperankan oleh Virginia McKenna berhadapan dengan Richard Burton.
- Ia diperankan oleh Vanessa Redgrave dalam film biografi televisi The Gathering Storm tahun 2002.
- Harriet Walter memerankannya dalam seri pertama drama Netflix The Crown karya Peter Morgan.
- Kristin Scott Thomas memerankannya dalam film Darkest Hour tahun 2017.
- Ia juga ditampilkan dalam drama When Winston Went to War with the Wireless karya Jack Thorne tahun 2023, diperankan oleh Laura Rogers.
6. Informasi Pribadi
6.1. Perubahan Gelar dan Gaya
Berikut adalah berbagai gelar dan gaya yang dipegang Clementine Churchill sepanjang hidupnya secara kronologis:
Tanggal Mulai | Tanggal Berakhir | Gelar dan Gaya | Alasan |
---|---|---|---|
1 April 1885 | 12 September 1908 | Miss Clementine Hozier | Lahir dari pasangan Henry dan Blanche Hozier |
12 September 1908 | 1918 | Mrs Winston Churchill | Menikah dengan Winston Churchill |
1918 | 1946 | Mrs Winston Churchill, CBE | Dianugerahi Commander of the Order of the British Empire (CBE) |
1946 | 24 April 1953 | Dame Clementine Churchill, GBE | Dianugerahi Dame Grand Cross of the Order of the British Empire (GBE) |
24 April 1953 | 17 Mei 1965 | Lady Churchill, GBE | Suaminya, Winston, dianugerahi Order of the Garter |
17 Mei 1965 | 12 Desember 1977 | The Right Honourable The Baroness Spencer-Churchill, GBE | Dianugerahi bangsawan seumur hidup berdasarkan Life Peerages Act 1958 |
6.2. Lambang Keluarga
Lambang keluarga Clementine Churchill mencerminkan gabungan dari garis keturunan Churchill, Spencer, dan Hozier. Lambang ini digambarkan sebagai berikut:
Terbagi empat:
- Pertama dan keempat: Sable, seekor singa yang mengamuk Argent, pada kanton Argent sebuah salib Gules (untuk keluarga Churchill).
- Kedua dan ketiga: Terbagi empat Argent dan Gules, pada kuartal kedua dan ketiga sebuah fret Or, di atasnya pada sebuah bend Sable, tiga escallop Argent (untuk keluarga Spencer).
- Di atas semua ini, di titik kepala tengah (sebagai penambahan terhormat): sebuah escutcheon Argent, diisi dengan Salib Santo George yang di atasnya terdapat escutcheon lain Azure yang diisi tiga fleur-de-lis dua dan satu Or.
- Di atasnya lagi sebuah inescutcheon Vair, pada sebuah chevron Gules, tiga bezant, sebuah chief gyronny Or dan Sable (untuk keluarga Hozier).