1. Gambaran Umum
Hugo Becker (nama lahir Jean Otto Eric Hugo BeckerJean Otto Eric Hugo BeckerBahasa Jerman, lahir Strasbourg, 13 Februari 1863; meninggal Geiselgasteig, 30 Juli 1941) adalah seorang pemain cello Jerman, pengajar cello, dan komponis terkemuka. Ia dikenal luas atas kemampuan virtuoso dan perannya yang signifikan dalam mengembangkan teknik serta pedagogi cello di akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20. Kariernya mencakup peran sebagai pemain solo, musisi kamar, dan pendidik berpengaruh yang membentuk banyak generasi pemain cello berikutnya. Artikel ini akan membahas perjalanan hidup dan karier musiknya, karya-karya dan instrumen yang pernah dimilikinya, serta pengaruh dan penilaian terhadapnya dalam sejarah musik.
2. Kehidupan dan Karier Musik
Hugo Becker menjalani kehidupan yang kaya di dunia musik, dari pengenalan awalnya terhadap cello hingga kariernya sebagai musisi profesional, pengajar, dan komponis yang dihormati. Perjalanan kariernya mencakup pendidikan yang mendalam, penampilan yang luas, dan pengaruh yang abadi pada murid-muridnya.
2.1. Kelahiran dan Masa Muda
Hugo Becker dilahirkan dengan nama Jean Otto Eric Hugo Becker pada tanggal 13 Februari 1863 di Strasbourg, yang pada masa itu merupakan bagian dari Prancis namun kemudian beralih ke Kekaisaran Jerman pada tahun 1871. Ayahnya, Jean Becker, adalah seorang biolawan terkenal yang berasal dari Mannheim. Pada usia enam tahun, Hugo Becker awalnya diajari biola oleh ayahnya. Namun, ia terpesona oleh suara cello yang ia dengar di sebuah konser gereja, sehingga pada usia sembilan tahun ia memutuskan untuk beralih belajar cello dan mendedikasikan dirinya pada instrumen tersebut.
2.2. Pendidikan dan Awal Karier
Becker menerima pendidikan cello dari beberapa guru terkemuka. Ia belajar dengan Küdinger, pemain cello utama di teater istana Mannheim, serta Alfredo Piatti, Friedrich Grützmacher, Jules de Swert, dan Égise (murid dari Auguste Franchomme). Selain itu, ia juga mempelajari komposisi di Dresden dengan Karl Hess. Pada usia lima belas tahun, ia telah menjadi pemain cello utama di Orkestra Istana Mannheim. Sekitar tahun 1880, ia juga mulai melakukan tur konser bersama kuartet gesek keluarga yang terdiri dari dirinya, ayahnya, saudara perempuan, dan saudara laki-lakinya.
2.3. Aktivitas Pertunjukan
Pada tahun 1884, Becker diangkat sebagai pemain cello solo untuk Orkestra Opera Frankfurt di Frankfurt. Ia aktif melakukan tur dan tampil dalam musik kamar dengan musisi terkenal. Ia membentuk trio piano dengan Eugène Ysaÿe dan Ferruccio Busoni, serta kemudian menjadi bagian dari Schnabel Trio ketiga dari tahun 1914 hingga 1921 bersama Artur Schnabel dan Carl Flesch. Becker juga sempat menghentikan sementara kegiatan seninya untuk menjalani wajib militer di Karlsruhe, di mana ia memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan konduktor Felix Mottl. Setelah kembali dari wajib militer, ia dianugerahi gelar "Profesor Kerajaan Prusia" dan menjadi anggota Kuartet Gesek Museum yang dipimpin oleh Hugo Heermann.
Selama periode ini, ia juga memperdalam hubungannya dengan musisi-musisi besar seperti Clara Schumann dan Johannes Brahms. Sejak tahun 1891, Becker mulai mengadakan konser tahunan di London, mengambil alih peran Carlo Alfredo Piatti dalam konser hari Senin dan Sabtu, dan kemudian menjadi penggantinya. Ia juga membentuk trio dengan Ernst von Dohnányi dan Henri Marteau, serta menjalin kontrak reguler sebagai pemain solo dalam konser-konser di Berlin dan Hamburg dengan Hans von Bülow.
2.4. Aktivitas Mengajar
Pada tahun 1885, Hugo Becker diangkat sebagai pengajar cello utama di Hoch Conservatory di Frankfurt. Kemudian, dari tahun 1909 hingga 1929, ia menjabat sebagai profesor cello di Hochschule für Musik Berlin. Selama masa pengajarannya, ia melahirkan banyak murid yang kemudian menjadi musisi terkemuka. Murid-murid pentingnya termasuk George Georgescu, yang menggantikannya sebagai pemain cello di Marteau Quartet sebelum beralih profesi menjadi konduktor karena cedera tangan. Georgescu pernah berkomentar, "Semua yang saya tahu, saya pelajari dari Hugo Becker." Murid-murid lainnya yang juga terkenal adalah Paul Grümmer, Enrico Mainardi, Rudolf Metzmacher, dan Beatrice Harrison.
2.5. Tahun Akhir dan Kematian
Setelah menjabat sebagai profesor di Hochschule für Musik Berlin, aktivitas pertunjukan Hugo Becker dilaporkan menjadi agak terbatas karena tuntutan dan tanggung jawab jabatannya. Meskipun demikian, ia tetap meninggalkan warisan musik yang signifikan melalui pengajaran dan komposisinya. Hugo Becker meninggal dunia pada tanggal 30 Juli 1941 di Geiselgasteig, dekat München.
3. Karya dan Instrumen yang Dimiliki
Hugo Becker tidak hanya dikenal sebagai pemain cello dan pengajar ulung, tetapi juga sebagai komponis dan penulis karya teoretis. Ia juga memiliki beberapa instrumen berharga yang mencerminkan kecintaannya pada musik dan instrumen cello.
3.1. Komposisi Utama
Sebagai seorang komponis, Hugo Becker menciptakan beberapa karya musik yang penting, terutama untuk cello. Karya-karya utamanya meliputi:
- Konserto Cello dalam A mayor, Op. 10 (diterbitkan oleh Schott pada tahun 1902, versi piano/cello sekitar tahun 1896, dan dalam skor pada tahun 1904).
- Andante Religioso.
- Tiga Karya untuk Cello dengan Iringan Piano.
- Scènes d'amourAdegan CintaBahasa Prancis, duo.
- Deux MorceauxDua KaryaBahasa Prancis: Romance, Duo, dan Valse gracieuseWaltz AnggunBahasa Prancis, Duo.
- Suite Aus dem Leben des WaldschratDari Kehidupan Satir HutanBahasa Jerman.
- Dua gerakan dari komposisi Becker, LiebeslebenKehidupan CintaBahasa Jerman, Op. 7 (1894) untuk cello dan piano, juga telah direkam.
3.2. Tulisan
Selain komposisi musiknya, Becker juga menulis sebuah karya teoretis penting mengenai teknik bermain cello, berjudul Mechanik und Ästhetik des VioloncellospielsMekanisme dan Estetika Permainan Biola SeloBahasa Jerman. Buku ini menjadi referensi penting bagi para pemain cello dan pengajar, membahas aspek-aspek teknis dan estetika dalam bermain instrumen tersebut.
3.3. Biola Selo Stradivarius
Hugo Becker dikenal pernah memiliki dua Stradivarius cello yang sangat berharga. Salah satunya adalah cello 'Cristiani' buatan tahun 1700, dan yang lainnya adalah cello yang dibangun pada tahun 1719 yang kini dikenal sebagai cello 'Becker'. Kepemilikan instrumen-instrumen legendaris ini menunjukkan status dan apresiasi Becker terhadap kualitas dan warisan pembuatan instrumen.
4. Pengaruh dan Penilaian
Pengaruh Hugo Becker terasa luas di kalangan musisi sezaman dan generasi mendatang, baik sebagai inspirasi bagi komposer maupun sebagai mentor bagi banyak pemain cello ulung. Penilaian dari kritikus dan cendekiawan musik menegaskan posisinya sebagai salah satu tokoh penting dalam sejarah cello.
4.1. Pengaruh pada Komposer Kontemporer dan Murid
Hugo Becker memiliki dampak besar pada beberapa komposer sezamannya. Max Reger mendedikasikan dua karyanya, Sonata Cello Op. 28 dan Suite Cello Tanpa Iringan Op. 131c No. 2, kepada Becker. Selain itu, Konserto Cello karya Eugen d'Albert dan Konsertino karya Ernst von Dohnányi juga diciptakan atas rekomendasi Becker. Hal ini menunjukkan betapa dihormatinya Becker oleh para komposer terkemuka pada masanya, yang mencari panduan dan inspirasinya dalam menciptakan karya untuk cello.
Sebagai pengajar, Becker mewariskan ilmu dan semangatnya kepada banyak murid. Warisan musik yang diwariskan kepada murid-muridnya membentuk fondasi bagi gaya permainan dan interpretasi cello di masa depan, memastikan kontinuitas dan evolusi seni cello.
4.2. Kritik dan Penilaian Kemudian
Penampilan dan pencapaian Hugo Becker sebagai musisi dievaluasi secara positif oleh kritikus sezaman maupun cendekiawan musik kemudian. Pada tahun 1895, setelah konser di Wina, kritikus musik Eduard Hanslick memuji Becker dengan menyatakan, "Becker, dengan gaya bermainnya yang unik dan kekuatan busurnya yang dinamis, seketika menghilangkan prasangka bahwa cello adalah instrumen yang membosankan."
Julius Bächi, seorang pemain cello dari Orkestra Tonhalle Zürich, juga memberikan penilaian yang tinggi terhadap Becker. Bächi menyatakan bahwa "Becker berhasil menguasai dan mengasimilasi berbagai gaya permainan yang seringkali berlawanan dari sekolah-sekolah Jerman, Prancis, Belgia, dan Italia, sehingga ia mampu menyempurnakan seni pribadinya." Penilaian ini menyoroti kemampuan Becker untuk mensintesis berbagai tradisi cello menjadi gaya yang kohesif dan inovatif, menjadikannya figur sentral dalam evolusi teknik dan interpretasi cello.