1. Kehidupan Awal dan Karier Junior
1.1. Masa Kecil dan Perkembangan Awal
Lahir pada 10 Mei 1981, Humberto Andrés Suazo Pontivo menghabiskan masa kecilnya di San Antonio, Provinsi Valparaíso, Chili. Pada usia enam tahun, ayahnya membawanya bermain bersama Club Torino di kampung halamannya, sebuah klub di mana ayahnya sendiri juga dikenal sebagai pemain.
Pada bulan Desember 1995, Suazo mencoba peruntungan di Universidad Católica, dan pada bulan Maret tahun berikutnya, ia resmi menjadi bagian dari sistem pembinaan remaja klub tersebut. Namun, masa Suazo di sana penuh tantangan. Ia tidak menyukai latihan dan seringkali meninggalkan fasilitas klub untuk kembali ke San Antonio. Suazo kemudian mengakui bahwa ia menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan klub kepadanya.
1.2. Akademi Junior dan Pengalaman Klub Awal
Meskipun menghadapi kesulitan di akademi Universidad Católica, Suazo berhasil meraih gelar Milk Cup, sebuah turnamen sepak bola remaja internasional yang diadakan setiap tahun di Irlandia Utara, pada tahun 2000. Pengalaman ini menandai salah satu pencapaian awal penting dalam karier juniornya sebelum ia memulai perjalanan profesional.

2. Karier Klub
Humberto Suazo memulai perjalanan karier profesionalnya di usia muda, berkelana di berbagai klub Chili sebelum menemukan kesuksesan besar di Meksiko dan kembali ke tanah airnya.
2.1. Tahun-tahun Awal Profesional (2000-2005)
Pada tahun 2000, Universidad Católica meminjamkan Suazo ke klub divisi dua Chili, Ñublense. Debut profesionalnya terjadi saat melawan Magallanes, klub yang kemudian akan ia bela. Dalam pertandingan debutnya, ia berhasil mencetak gol pertamanya. Namun, pada akhir tahun yang sama, ia mengalami patah tulang fibula yang membuatnya harus menepi selama tujuh bulan. Cedera ini juga mengakibatkan Suazo absen dari Kejuaraan Remaja Dunia FIFA 2001.
Pada akhir tahun 2001, setelah tidak lagi menjadi bagian dari Universidad Católica, Suazo bergabung dengan Magallanes. Kemudian, pada tahun 2002, ia kembali ke klub kota kelahirannya, San Antonio Unido. Tahun 2003 menjadi titik balik bagi Suazo, saat ia bermain untuk San Luis de Quillota di divisi ketiga Chili, di mana ia mencetak 40 gol dalam satu musim, sebuah pencapaian yang menarik perhatian banyak pihak.
Dua musim berikutnya dihabiskan Suazo bersama Audax Italiano. Pada awal 2004, ia mengalami cedera serius lainnya yang membuatnya absen cukup lama. Bersama Audax, Suazo mencetak 40 gol sebelum akhirnya ditransfer ke salah satu klub raksasa Chili, Colo-Colo.
2.2. Periode Pertama di Colo-Colo (2006-2007)
Suazo memulai kariernya bersama Colo-Colo tepat waktu untuk berpartisipasi di Copa Libertadores 2006. Meskipun Colo-Colo tersingkir lebih awal dari turnamen tersebut, Suazo menunjukkan kemampuannya dengan mencetak hat-trick ke gawang Chivas.
Pada turnamen Apertura 2006 di Chili, Suazo menjadi pencetak gol terbanyak dengan 14 gol dalam 33 pertandingan, membantu Colo-Colo meraih gelar juara nasional ke-24 mereka.
Dengan bantuan 10 gol Suazo dalam 12 pertandingan (terbanyak di turnamen tersebut), Colo-Colo berhasil mencapai final Copa Sudamericana 2006. Dalam perjalanan menuju final, ia mencetak hat-trick melawan Gimnasia LP. Penampilan gemilang Suazo sepanjang turnamen menarik perhatian penggemar dan pencari bakat, memicu spekulasi mengenai masa depannya di klub. Tim-tim seperti Santos Laguna dari Meksiko dan Calcio Catania dari Italia dikabarkan tertarik padanya. Namun, Colo-Colo mengakhiri rumor tersebut dengan membeli sisa kepemilikan Suazo dari mantan klubnya, Audax, pada 15 Desember 2006, senilai 1.00 M USD. Sepuluh persen dari biaya tersebut (100.00 K USD) masuk ke kantong Suazo. Langkah ini juga memastikan ia akan tetap bermain untuk Colo-Colo hingga Juni 2007.
Dalam final turnamen Clausura 2006, Colo-Colo kembali menghadapi mantan tim Suazo, Audax. Colo-Colo memenangkan leg pertama 3-0, dengan Suazo mencetak gol ketiga belasnya musim itu. Di leg kedua, Colo-Colo menang 3-2, dengan Suazo mencetak dua gol pertama.
Pada turnamen Apertura 2007, Suazo kembali menjadi pencetak gol terbanyak. Ia juga mencetak gol di pertandingan final melawan Palestino. Gol tunggalnya, yang dicetak pada menit ke-79, memberikan Colo-Colo gelar turnamen ke-26 mereka, mengukuhkan posisinya dalam sejarah klub.
2.3. Periode Pertama di Monterrey (2007-2010)
Setelah berbulan-bulan spekulasi tentang klub mana yang akan dibela Suazo setelah kontraknya berakhir pada Juni 2007, ia akhirnya dijual senilai 5.00 M USD ke klub Meksiko, Monterrey. Biaya yang dibayarkan oleh tim Meksiko tersebut adalah salah satu yang tertinggi untuk pemain Chili yang didatangkan dari liga Chili.
Penampilan Suazo selama turnamen pertamanya tidak sesuai harapan (hanya tiga gol dalam dua belas pertandingan) dan ditambah dengan konflik dengan rekan satu tim dan pelatih. Hal ini menyebabkan spekulasi bahwa Suazo telah dijual ke klub Argentina Independiente. Namun, kesepakatan tersebut gagal karena klub Argentina itu menolak membayar 8.00 M USD untuk transfer tersebut. Pada 4 Januari, Humberto mengadakan konferensi pers, dan di depan kamera televisi serta media berita, ia mengakui bahwa penampilan dan sikapnya tidak positif selama enam bulan pertamanya bersama klub. Ia berjanji akan bertanggung jawab atas tindakannya dan berkomitmen untuk bekerja keras demi mencapai hasil yang lebih baik.
Pada 6 April, Suazo mencetak empat gol melawan Veracruz, dalam kemenangan timnya 7-2. Prestasi ini merupakan yang terbanyak yang pernah dicapai seorang pemain dari Monterrey dalam satu pertandingan (setara dengan Milton Carlos). Pada musim keduanya di Monterrey, ia menjadi pencetak gol terbanyak di turnamen Meksiko dengan total 13 gol dalam 17 pertandingan. Suazo kemudian mencetak tiga gol lagi di babak playoff, satu di leg pertama perempat final melawan Chivas, dan dua lagi melawan Santos Laguna di semifinal, meskipun Monterrey tidak dapat melaju ke final. Turnamen berikutnya berjalan kurang baik bagi Suazo dan Monterrey, karena mereka gagal melaju ke babak playoff.
Selama turnamen Clausura 2009, Suazo membantu Monterrey mencapai perempat final, di mana mereka kalah dari Puebla. Suazo mencetak gol di leg pertama yang berakhir dengan kekalahan Monterrey 3-1.
Dalam final Apertura 2009, Suazo menjadi pemain kunci dalam perebutan gelar. Di leg pertama final, ia menampilkan permainan luar biasa dan membantu Monterrey bangkit dari ketertinggalan 3-1 pada babak pertama menjadi kemenangan 4-3 di stadion kandang mereka, dengan Suazo mencetak dua dari gol-gol tersebut. Di leg kedua, ia memberikan umpan kepada rekannya, Aldo de Nigris, dan kemudian mencetak gol sendiri di waktu tambahan untuk mengamankan gelar. Rayados (julukan Monterrey) menang dengan skor agregat 6-4 melawan Cruz Azul, merebut kejuaraan. Berkat penampilannya, Suazo juga terpilih sebagai salah satu anggota Starting XI Terbaik Amerika Selatan oleh surat kabar Uruguay, El País, pada tahun 2009.

2.4. Dipinjamkan ke Real Zaragoza (2010)
Pada 8 Januari 2010, Suazo meninggalkan Monterrey dan bergabung dengan klub Spanyol Real Zaragoza dengan status pinjaman, yang menyertakan opsi pembelian seharga 10.00 M EUR. Ia melakoni debutnya untuk Zaragoza dalam pertandingan imbang 0-0 melawan Xerez di stadion La Romareda. Seminggu kemudian, ia mencetak gol pertamanya saat melawan CD Tenerife.
Pada 27 Februari 2010, saat mencetak dua gol melawan Getafe CF, Suazo menunjukkan kaus dalamnya yang bertuliskan "Fuerza Chile" (Kuatlah Chile), sebagai bentuk dukungan bagi negara asalnya yang baru saja dilanda gempa bumi besar. Meskipun ia mencetak 6 gol dan berkontribusi pada upaya Real Zaragoza untuk bertahan di La Liga, masalah keuangan klub membuat mereka tidak mengaktifkan opsi pembeliannya. Pada 20 Mei 2010, nilai kepemilikan Suazo telah meningkat menjadi 25.00 M USD untuk Monterrey. Akibatnya, Suazo kembali ke klub Meksiko tersebut.
2.5. Kembali ke Monterrey (2010-2014)
Suazo membuat kejutan dengan kembali ke Monterrey untuk Apertura 2010, setelah Real Zaragoza memutuskan untuk tidak membayar biaya transfernya. Dalam turnamen ini, ia melampaui semua ekspektasi dari para penggemar dan media, mencetak 10 gol dan membawa Monterrey meraih gelar liga keempat mereka pada Desember 2010.
Kemudian, pada Mei berikutnya, ia memenangkan 2010-11 CONCACAF Champions League melawan Real Salt Lake, menjadikan Monterrey wakil CONCACAF di Piala Dunia Antarklub FIFA 2011. Ia melanjutkan kesuksesan ini dengan memenangkan CONCACAF Champions League 2011-12 untuk kedua kalinya secara berturut-turut, mengalahkan Santos Laguna. Monterrey berpartisipasi dengan cukup baik di Piala Dunia Antarklub FIFA 2012, di mana mereka finis di posisi ketiga. Suazo, bersama dengan Aldo de Nigris, Jose Basanta, dan bintang muda yang sedang naik daun Jesus Manuel Corona, memimpin Rayados meraih gelar CONCACAF ketiga berturut-turut ketika mereka memenangkan 2012-13 CONCACAF Champions League. Ia mencetak gol keempat di final melawan Santos Laguna, yang merupakan ulangan final musim sebelumnya.

Rayados mencapai semifinal turnamen Clausura 2013 tetapi kalah dari Club América. Rayados kemudian finis di posisi kelima yang mengecewakan di Piala Dunia Antarklub FIFA 2013, dengan sorotan kemenangan 5-1 melawan Al-Ahly yang masih menjadi margin skor terbesar dalam sejarah Piala Dunia Antarklub FIFA. Tahun berikutnya, Monterrey mengalami musim Clausura 2014 yang kurang berkesan. Mereka mencapai semifinal Apertura 2014 tetapi kalah agregat 3-0 dari Club América. Ini menjadi pertandingan terakhir Suazo untuk Rayados, ia mengakhiri masa baktinya dengan total 121 gol dalam 252 penampilan dan meraih enam gelar resmi.
2.6. Karier Lanjut dan Berbagai Kembali (2015-Sekarang)
Pada tahun 2015, Humberto Suazo kembali ke Colo-Colo, namun pada 14 Januari 2016, ia mengumumkan pensiun dari sepak bola. Sebagai penghormatan atas kontribusinya, Monterrey secara permanen memensiunkan nomor punggung 26 yang pernah dikenakannya.
Namun, pada Juni 2017, Suazo keluar dari masa pensiunnya dan bergabung dengan mantan klubnya, San Antonio Unido, yang bermain di Segunda División. Ia meninggalkan klub pada awal 2018 tetapi kembali pada Juli 2019, pada usia 38 tahun. Setelah itu, ia bermain untuk Deportes Santa Cruz dan Deportes La Serena.
Pada 30 Agustus 2021, Suazo kembali ke Meksiko dan bergabung dengan Raya2, tim cadangan resmi Monterrey. Setelah berpartisipasi dalam sepuluh pertandingan dan mencetak satu gol, ia meninggalkan tim pada Desember 2021. Kemudian ia kembali ke Deportes La Serena sebelum akhirnya bergabung kembali dengan San Luis de Quillota, tempat ia bermain saat ini.
3. Karier Internasional
Humberto Suazo juga menjadi salah satu pemain kunci bagi tim nasional Chili, dengan sejumlah pencapaian penting dalam pertandingan internasional.
3.1. Debut Tim Nasional dan Tahun-tahun Awal
Suazo melakoni debutnya untuk tim nasional Chili pada tahun 2005. Pada tahun 2006, ia mencetak total 17 gol dalam pertandingan nasional dan internasional, melampaui Peter Crouch dengan satu gol untuk meraih penghargaan "Pencetak Gol Terbaik Dunia" dari IFFHS. Keempat gol internasionalnya pada tahun itu semuanya dicetak dalam pertandingan persahabatan, yaitu melawan tim nasional Selandia Baru, tim nasional Swedia (yang berakhir imbang 1-1), serta dua gol dari titik penalti masing-masing melawan tim nasional Pantai Gading dan tim nasional Kolombia.
Pada Januari 2007, ia secara resmi dianugerahi gelar Pencetak Gol Terbaik Dunia tahun 2006 oleh IFFHS di Salzburg, Austria. Ia juga menerima Penghargaan Bola Perak sebagai pencetak gol terbanyak kedua di liga utama dunia dengan 34 gol, hanya kalah dari Klaas-Jan Huntelaar dari Ajax yang mencetak 35 gol.
3.2. Copa América dan Kualifikasi Piala Dunia
Suazo bermain untuk Chili di Copa América 2007, di mana ia mencetak tiga gol: dua gol di pertandingan pertamanya melawan tim nasional Ekuador, dan satu gol di pertandingan perempat final melawan tim nasional Brasil. Ia juga menjadi pencetak gol terbanyak di kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 Zona CONMEBOL dengan 10 gol, satu gol lebih banyak dari penyerang Brasil Luís Fabiano. Kontribusinya sangat krusial dalam membantu Chili lolos ke Piala Dunia 2010. Dalam satu pertandingan kualifikasi melawan tim nasional Paraguay, ia bahkan dimainkan di posisi bek kanan, sebuah peran yang tidak biasa baginya.
Suazo terpilih dalam skuad Chili untuk Piala Dunia FIFA 2010. Namun, pada 30 Mei 2010, ia mengalami cedera paha kiri dalam pertandingan persahabatan melawan tim nasional Israel. Pada Copa América 2011, ia mencetak gol saat Chili kalah dari tim nasional Venezuela di perempat final. Ia juga mencetak gol dalam kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 melawan tim nasional Peru pada Oktober 2011.
4. Karier Pasca-Bermain
Setelah mengumumkan pensiun dari lapangan hijau beberapa kali, Humberto Suazo juga mulai mengejar karier di bidang manajerial sepak bola.
4.1. Pelatihan Manajerial Sepak Bola
Pada Desember 2024, Humberto Suazo menyelesaikan proses pelatihan dan memperoleh lisensi manajer sepak bola dari Institut Nasional Sepak Bola, Olahraga, dan Aktivitas Fisik (INAF) Chili. Ia adalah bagian dari kelompok yang beranggotakan 13 mantan pemain tim nasional Chili yang menerima lisensi Pro, termasuk nama-nama terkenal seperti Arturo Vidal dan Alexis Sánchez, yang memungkinkannya untuk memimpin klub profesional.
5. Penghargaan dan Prestasi
Selama karier bermainnya, Humberto Suazo telah meraih sejumlah penghargaan tim dan individu yang signifikan.
5.1. Penghargaan Klub
- San Luis de Quillota
- Tercera División A de Chile: 2003
- Colo-Colo
- Primera División de Chile: Apertura 2006, Clausura 2006, Apertura 2007, Apertura 2015
- Runner-up Copa Sudamericana: 2006
- Monterrey
- Mexican Primera División: Apertura 2009, Apertura 2010
- CONCACAF Champions League: 2010-11, 2011-12, 2012-13
5.2. Penghargaan Individu
- Tercera División A de Chile pencetak gol terbanyak: 2003
- Torneo Apertura de Chile Sepatu Emas: 2006, 2007
- IFFHS Pencetak Gol Terbaik Dunia: 2006
- Mexican Primera División Torneo Clausura pencetak gol terbanyak: 2008
- Copa Sudamericana pencetak gol terbanyak: 2006
- 2010 FIFA World Cup qualification (CONMEBOL) pencetak gol terbanyak
- Primera División de México Apertura 2009 Liguilla pencetak gol terbanyak: 2009 (bersama Aldo de Nigris, 4 gol)
- Balón de Oro Pemain Terbaik Turnamen: Apertura 2009, Apertura 2010
- Striker Terbaik Turnamen: Apertura 2010
- 2011-12 CONCACAF Champions League pencetak gol terbanyak: 2011-12
6. Statistik Karier
Berikut adalah data numerik tentang penampilan dan gol Humberto Suazo di level klub dan tim nasional.
6.1. Statistik Klub
Berikut adalah catatan penampilan dan gol Humberto Suazo untuk beberapa klub besar yang dibelanya. Total karier Suazo di semua klub adalah 590 penampilan dan 312 gol.
Klub | Musim | Liga | Piala Nasional | Kontinental | Lainnya | Total | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | ||||
Colo-Colo | Apertura 2006 | 21 | 19 | 2 | 3 | - | 23 | 22 | |||||
Clausura 2006 | 16 | 15 | 12 | 10 | - | 28 | 25 | ||||||
Apertura 2007 | 17 | 18 | 7 | 5 | - | 24 | 23 | ||||||
Total | 54 | 52 | 21 | 18 | 0 | 0 | 75 | 70 | |||||
Real Zaragoza | 2009-10 | 17 | 6 | 0 | 0 | - | - | 17 | 6 | ||||
Monterrey | 2007-08 | 31 | 19 | - | 2 | 1 | 33 | 20 | |||||
2008-09 | 32 | 14 | - | - | 32 | 14 | |||||||
2009-10 | 22 | 11 | - | - | 22 | 11 | |||||||
2010-11 | 35 | 21 | 8 | 4 | - | - | 43 | 25 | |||||
2011-12 | 31 | 13 | 9 | 7 | 1 | 1 | 41 | 21 | |||||
2012-13 | 32 | 10 | 9 | 5 | 0 | 0 | 41 | 15 | |||||
2013-14 | 19 | 12 | - | 2 | 1 | 21 | 13 | ||||||
2014-15 | 17 | 2 | - | - | 17 | 2 | |||||||
Total | 219 | 102 | 26 | 16 | 5 | 3 | 250 | 121 |
6.1.1. Statistik Klub Lainnya
Berikut adalah catatan penampilan dan gol Humberto Suazo untuk klub-klub lain yang dibelanya, yang sebagian besar merupakan penampilan liga.
Klub | Periode | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
San Antonio Unido | 2002 | 30 | 23 |
San Luis de Quillota | 2003 | 40 | 39 |
Audax Italiano | 2004-2005 | 62 | 40 |
Colo-Colo | 2015 | 17 | 3 |
San Antonio Unido | 2017-2019 | 22 | 10 |
Deportes Santa Cruz | 2020 | 3 | 0 |
Deportes La Serena | 2020-2021 | 41 | 11 |
Raya2 | 2021 | 10 | 1 |
Deportes La Serena | 2022-2023 | 27 | 2 |
San Luis de Quillota | 2023-sekarang | 48 | 23 |
6.2. Statistik Internasional
Berikut adalah catatan penampilan dan gol Humberto Suazo bersama tim nasional Chili.
Tim Nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Tim nasional Chili | 2005 | 3 | 0 |
2006 | 5 | 4 | |
2007 | 14 | 4 | |
2008 | 10 | 3 | |
2009 | 9 | 6 | |
2010 | 4 | 1 | |
2011 | 9 | 3 | |
2012 | 5 | 0 | |
2013 | 1 | 0 | |
Total | 60 | 21 |
Daftar gol internasional yang dicetak oleh Humberto Suazo:
No. | Tanggal | Venue | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 24 Maret 2006 | Estadio El Teniente, Rancagua, Chili | border|alt=Selandia Baru Selandia Baru | 1-1 | 4-1 | Persahabatan |
2 | 30 Mei 2006 | Stade Jean-Bouloumie, Vittel, Prancis | border|alt=Pantai Gading Pantai Gading | 1-1 | 1-1 | Persahabatan |
3 | 2 Juni 2006 | Rasunda Stadion, Stockholm, Swedia | border|alt=Swedia Swedia | 1-1 | 1-1 | Persahabatan |
4 | 16 Agustus 2006 | Estadio Nacional de Chile, Santiago, Chili | border|alt=Kolombia Kolombia | 1-0 | 1-2 | Persahabatan |
5 | 27 Juni 2007 | Polideportivo Cachamay, Puerto Ordaz, Venezuela | 22px|border|alt=Ekuador Ekuador | 1-1 | 3-2 | Copa América 2007 |
6 | 2-2 | |||||
7 | 7 Juli 2007 | Estadio Olímpico Luis Ramos, Puerto la Cruz, Venezuela | border|alt=Brasil Brasil | 1-5 | 1-6 | Copa América 2007 |
8 | 17 Oktober 2007 | Estadio Nacional de Chile, Santiago, Chili | border|alt=Peru Peru | 1-0 | 2-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
9 | 18 Juni 2008 | Estadio Olímpico Luis Ramos, Puerto la Cruz, Venezuela | 22px|border|alt=Venezuela Venezuela | 1-1 | 3-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
10 | 3-2 | |||||
11 | 10 September 2008 | Estadio Nacional de Chile, Santiago, Chili | border|alt=Kolombia Kolombia | 2-0 | 4-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
12 | 29 Maret 2009 | Estadio Monumental "U", Lima, Peru | border|alt=Peru Peru | 2-0 | 3-1 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
13 | 6 Juni 2009 | Estadio Defensores del Chaco, Asuncion, Paraguay | border|alt=Paraguay Paraguay | 2-0 | 2-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
14 | 9 September 2009 | Estádio de Pituaçu, Salvador, Brasil | 22px|border|alt=Brasil Brasil | 1-2 | 2-4 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
15 | 2-2 | |||||
16 | 10 Oktober 2009 | Estadio Atanasio Girardot, Medellín, Kolombia | border|alt=Kolombia Kolombia | 2-1 | 4-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
17 | 14 Oktober 2009 | Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Chili | border|alt=Ekuador Ekuador | 1-0 | 1-0 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2010 |
18 | 30 Mei 2010 | Estadio Municipal de Concepción, Concepción, Chili | border|alt=Israel Israel | 1-0 | 3-0 | Persahabatan |
19 | 19 Juni 2011 | Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Chili | border|alt=Estonia Estonia | 3- 0 | 4-0 | Persahabatan |
20 | 17 Juli 2011 | Estadio del Bicentenario, San Juan, Argentina | border|alt=Venezuela Venezuela | 1-1 | 1-2 | Copa América 2011 |
21 | 11 Oktober 2011 | Estadio Monumental David Arellano, Santiago, Chili | border|alt=Peru Peru | 4-2 | 4-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
7. Warisan dan Penghargaan
Humberto Suazo telah meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah sepak bola Chili dan Meksiko, terutama melalui kontribusi dan pengakuan atas prestasinya.
7.1. Dampak dan Pengakuan
Humberto Suazo diakui atas kontribusi historisnya di klub-klub utama, khususnya di Monterrey. Ia tercatat sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa klub tersebut. Sebagai bentuk penghargaan atas warisannya, Monterrey secara permanen memensiunkan nomor punggung 26 yang pernah dikenakan Suazo. Hal ini menunjukkan dampak besar yang ia berikan pada klub dan pengakuan atas statusnya sebagai legenda.