1. Kehidupan
Bagian ini mendeskripsikan latar belakang pribadi John Wilkinson, proses pertumbuhannya, hubungan keluarga, dan peristiwa penting dalam hidupnya secara kronologis, termasuk ekspansi bisnisnya di bidang besi.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
John Wilkinson lahir pada tahun 1728 di Little Clifton, Bridgefoot, Cumberland (sekarang bagian dari Cumbria), Inggris. Ia adalah putra sulung Isaac Wilkinson dan Mary Johnson. Ayahnya, Isaac, saat itu adalah seorang pembuat pot di tanur tinggi setempat, salah satu yang pertama kali menggunakan kokas sebagai ganti arang, sebuah inovasi yang dipelopori oleh Abraham Darby I.
John dan saudara tirinya, William, yang 17 tahun lebih muda, dibesarkan dalam keluarga Nonkonformis Presbyterian. Ia menempuh pendidikan di akademi pembangkang di Kendal, Westmorland (juga sekarang bagian dari Cumbria), yang dikelola oleh Dr. Caleb Rotherham. Saudari perempuannya, Mary, menikah dengan seorang nonkonformis lain, Joseph Priestley, pada tahun 1762. Priestley juga berperan dalam mendidik adik John, William.
1.2. Karier Awal
Pada tahun 1745, saat John berusia 17 tahun, ia magang di sebuah pedagang Liverpool selama lima tahun, lalu menjalin kemitraan dengan ayahnya.
Ketika ayahnya pindah ke Pabrik Besi Bersham dekat Wrexham, Wales utara, pada tahun 1753, John tetap di Kirkby Lonsdale di Westmorland, di mana ia menikah dengan Ann Maudesley pada 12 Juni 1755. Setelah bekerja dengan ayahnya di pabrik pengecoran, pada tahun 1755 John Wilkinson menjadi mitra dalam perusahaan Bersham.
1.3. Ekspansi Bisnis Besi
Pada tahun 1757, bersama mitra-mitranya, ia mendirikan sebuah tanur tinggi di Willey, dekat Broseley di Shropshire. Kemudian, ia membangun tanur dan pabrik lain di New Willey. Ia menjadikan Broseley sebagai rumahnya di sebuah properti bernama 'The Lawns', yang menjadi kantor pusatnya selama bertahun-tahun. Ia juga memiliki rumah di kedua sisi 'The Lawns' yang berfungsi sebagai kantor administrasi, salah satunya bernama 'The Mint' yang digunakan untuk distribusi ribuan token, yang masing-masing bernilai setara dengan setengah penny.
Di timur Shropshire, ia juga mengembangkan pabrik besi di Snedshill, Hollinswood, Hadley, dan Hampton Loade. Bersama Edward Blakeway, ia juga menyewa tanah untuk membangun pabrik lain di Bradley di paroki Bilston, dekat Wolverhampton. Ia dikenal sebagai 'Bapak' industri besi South Staffordshire yang luas dengan Bilston sebagai awal mula Black Country. Pada tahun 1761, ia juga mengambil alih Pabrik Besi Bersham. Bradley menjadi perusahaan terbesarnya dan paling sukses, serta menjadi lokasi eksperimen ekstensif dalam penggunaan batubara mentah sebagai pengganti kokas dalam produksi besi cor. Pada puncaknya, Bradley mencakup sejumlah tanur tinggi, pabrik batu bata, pabrik tembikar, pabrik kaca, dan pabrik penggulung. Kanal Birmingham kemudian dibangun di dekat pabrik Bradley.
Pada tahun 1796, saat ia berusia 68 tahun, ia diperkirakan memproduksi sekitar seperdelapan dari total besi cor di Britania Raya.
2. Penemuan Penting dan Inovasi Teknologi
Wilkinson adalah penemu produktif produk dan proses baru, terutama yang terkait dengan penggunaan baru besi cor dan besi tempa. Pengembangan perkakas mesin untuk pengeboran meriam besi cor miliknya menjadi cikal bakal pengeboran silinder yang akurat untuk mesin uap James Watt pertama.
2.1. Pengembangan Mesin Bor Meriam
Bersham dikenal luas sebagai produsen pengecoran berkualitas tinggi, senjata, dan meriam. Secara historis, meriam dicetak dengan inti dan kemudian dibor untuk menghilangkan ketidaksempurnaan. Namun, pada tahun 1774, Wilkinson mematenkan teknik pengeboran meriam besi dari sepotong padat, dengan memutar laras meriam itu sendiri, bukan batang bornya. Teknik ini membuat meriam lebih akurat karena lubangnya memiliki diameter yang seragam, dan mengurangi kemungkinan ledakan. Meskipun meriam perunggu sudah dibor dari bahan padat, pengeboran meriam angkatan laut besi berukuran besar adalah sesuatu yang baru. Patennya dibatalkan pada tahun 1779 (Angkatan Laut Britania Raya melihatnya sebagai monopoli dan berusaha untuk menggulingkannya), tetapi Wilkinson tetap menjadi produsen utama.
Pada tahun 1792, Wilkinson membeli perkebunan Brymbo Hall di Denbighshire, tidak jauh dari Bersham, tempat tanur dan fasilitas lainnya dipasang. Setelah kematiannya dan kemunduran kerajaan industrinya, pabrik besi itu tidak beroperasi selama beberapa tahun hingga tahun 1842. Kemudian, pabrik ini kembali menjadi pabrik penting dan akhirnya menjadi Pabrik Baja Brymbo, yang terus beroperasi hingga tahun 1990.
2.2. Penemuan Mesin Bor Silinder Mesin Uap

James Watt telah mencoba selama beberapa tahun untuk mendapatkan silinder yang dibor secara akurat untuk mesin uapnya, tetapi tidak berhasil. Ia terpaksa menggunakan besi tempa, yang bentuknya tidak bulat sempurna dan menyebabkan kebocoran pada piston. Pada tahun 1774, John Wilkinson menemukan mesin bor di mana poros yang menahan alat pemotong memanjang melalui silinder dan didukung di kedua ujungnya, tidak seperti bor kantilever yang saat itu digunakan. Dengan mesin ini, ia mampu mengebor silinder untuk mesin komersial pertama Boulton dan Watt, dan diberikan kontrak eksklusif untuk penyediaan silinder karena toleransi yang lebih rendah antara piston dan silinder serta peningkatan efisiensi yang dihasilkan dengan mengurangi kehilangan uap melalui celah.
Sampai era ini, kemajuan dalam praktik pengeboran hanya terbatas pada bidang aplikasi laras senapan dan meriam. Pencapaian Wilkinson merupakan tonggak penting dalam pengembangan teknologi pengeboran secara bertahap, karena bidang aplikasinya meluas ke mesin, pompa, dan penggunaan industri lainnya. Meskipun pasar utama untuk mesin uap adalah untuk memompa air keluar dari tambang, ia melihat lebih banyak kegunaan untuk mesin tersebut dalam menggerakkan mesin di pabrik besi seperti mesin peniup, palu tempa, dan pabrik penggulung. Mesin uap aksi putar pertama dipasang di Bradley pada tahun 1783. Di antara banyak penemuannya adalah pabrik penggulung pembalik dengan dua silinder uap yang membuat prosesnya jauh lebih ekonomis.
John Wilkinson sangat tertarik untuk mendapatkan pesanan mesin uap yang lebih efisien ini dan penggunaan besi cor lainnya dari pemilik tambang tembaga Cornish. Sebagai bagian dari minat ini, ia membeli saham di delapan tambang untuk membantu menyediakan modal.
2.3. Mesin Peniup Hidraulis dan Inovasi Lainnya
Pada tahun 1757, Wilkinson mematenkan mesin peniup bertenaga hidraulis untuk meningkatkan hembusan udara melalui tuyeres untuk tanur tinggi, sehingga meningkatkan laju produksi besi cor. Sejarawan Joseph Needham menyamakan desain Wilkinson dengan yang dijelaskan pada tahun 1313 oleh metalurgis Pemerintah Kekaisaran Tiongkok Wang Zhen dalam karyanya Treatise on Agriculture.
Pada tahun 1787, ia meluncurkan tongkang pertama yang terbuat dari besi tempa, dibangun di Broseley. Ini adalah sebuah pengembangan yang akan menjadi umum di tahun-tahun mendatang dan pada kapal-kapal besar di abad berikutnya. Ia mematenkan beberapa penemuan lainnya.
3. Aktivitas Bisnis Utama dan Investasi
Wilkinson terlibat dalam berbagai proyek bisnis utama dan aktivitas investasi yang luas, yang menunjukkan visi dan kemampuan diversifikasinya.
3.1. Kontribusi dalam Pembangunan Jembatan Besi
Pada tahun 1775, John Wilkinson adalah penggerak utama yang memprakarsai pembangunan Jembatan Besi, yang menghubungkan kota industri penting saat itu, Broseley, dengan sisi lain Sungai Severn. Temannya, Thomas Farnolls Pritchard, telah menulis kepadanya dengan rencana untuk jembatan tersebut. Sebuah komite pelanggan dibentuk, yang sebagian besar terdiri dari pengusaha Broseley, untuk menyetujui penggunaan besi daripada kayu atau batu dan untuk mendapatkan penawaran harga serta undang-undang otorisasi dari Parlemen.
Bujukan dan dorongan Wilkinson mempertahankan dukungan kelompok tersebut melalui beberapa masalah selama proses parlementer. Seandainya Wilkinson tidak berhasil dalam hal ini dan juga tidak menarik dukungan dari anggota parlemen yang berpengaruh, jembatan itu mungkin tidak akan dibangun atau mungkin telah dibuat dari bahan lain. Akibatnya, nama 'Ironbridge' tidak akan diciptakan untuk distrik di Madeley; area tersebut tidak akan mencapai status sebagai Situs Warisan Dunia. Abraham Darby III terpilih sebagai pembangun yang disukai setelah mengajukan penawaran untuk membangun jembatan seharga 3.15 K GBP. Ketika pembangunan dimulai, Wilkinson menjual sahamnya kepada Abraham Darby III pada tahun 1777, menyerahkan proyek tersebut kepadanya untuk mencapai penyelesaian yang sukses pada tahun 1779 dan dibuka pada tahun 1781.
3.2. Masuk ke Industri Tembaga dan Timbal

John Wilkinson telah mengumpulkan kekayaannya dengan menjual barang-barang berkualitas tinggi yang terbuat dari besi dan telah mencapai batas ekspansi investasinya dalam bidang tersebut. Keahliannya terbukti sangat berguna ketika ia berinvestasi dalam berbagai kepentingan tembaga. Pada tahun 1761, Angkatan Laut Britania Raya melapisi lambung fregat HMS Alarm dengan lembaran tembaga untuk mengurangi pertumbuhan biofouling laut dan mencegah serangan cacing kapal Teredo navalis. Hambatan dari pertumbuhan pada lambung mengurangi kecepatan kapal, dan cacing kapal menyebabkan kerusakan parah pada lambung, terutama di perairan tropis. Setelah keberhasilan pekerjaan ini, Angkatan Laut menetapkan bahwa semua kapal harus dilapisi, dan ini menciptakan permintaan besar untuk tembaga yang diperhatikan Wilkinson selama kunjungannya ke galangan kapal.
Ia membeli saham di delapan tambang tembaga Cornish dan bertemu Thomas Williams, 'Raja Tembaga' dari tambang Parys Mountain di Anglesey. Selain memasok Williams dengan sejumlah besar pelat dan peralatan, Wilkinson juga memasok skrap untuk proses pemulihan tembaga dari larutan melalui sementasi. Wilkinson membeli saham 1/16 di Tambang Mona di Parys Mountain dan saham di industri Williams di Holywell, Flintshire, St Helens, dekat Liverpool, dan Swansea, Wales Selatan. Wilkinson dan Williams bekerja sama dalam beberapa proyek. Mereka termasuk yang pertama mengeluarkan token perdagangan (WillysBahasa Inggris dan DruidsBahasa Inggris) untuk mengatasi kekurangan koin kecil. Secara bersama-sama, mereka mendirikan Cornish Metal Company pada tahun 1785 sebagai perusahaan pemasaran tembaga. Tujuannya adalah untuk memastikan keuntungan yang baik bagi para penambang Cornish dan harga yang stabil bagi pengguna tembaga. Gudang didirikan di Birmingham, London, Bristol, dan Liverpool.
Wilkinson membeli tambang timbal di Minera di Wrexham, 8 km dari Bersham, Llyn Pandy di Soughton (sekarang Sychdyn), dan Mold, juga di Flintshire. Ia memasang mesin pompa uap untuk membuatnya layak beroperasi kembali. Timbalnya diekspor melalui pelabuhan Chester. Untuk menggunakan sebagian timbal yang diproduksi, Wilkinson memiliki pabrik pipa timbal di Rotherhithe, London. Pabrik ini bertahan selama bertahun-tahun dan akhirnya membuat paduan pengisi solder yang digunakan di pabrik mobil di Dagenham.
3.3. Pencetakan Koin dan Aktivitas Keuangan
Untuk membantu kepentingan bisnisnya dan melayani token perdagangannya, Wilkinson membeli kemitraan dengan bank-bank di Birmingham, Bilston, Bradley, Brymbo, dan Shrewsbury.
4. Aktivitas Filantropi dan Kontribusi Sosial

Wilkinson memiliki reputasi yang baik sebagai seorang majikan. Di mana pun pabrik baru didirikan, pondok-pondok dibangun untuk menampung karyawan dan keluarga mereka. Ia memberikan dukungan finansial yang signifikan kepada saudara iparnya, ahli kimia terkenal Dr. Joseph Priestley. Ia menjadi pengurus gereja di Broseley dan kemudian terpilih sebagai High Sheriff of Denbighshire pada tahun 1799. Di sekolah-sekolah yang tidak memiliki papan tulis, ia mampu menyediakan palungan besi untuk menampung pasir sebagai media latihan menulis dan berhitung. Ia juga menyediakan mimbar besi cor untuk gereja di Bilston.
5. Tahun-Tahun Akhir dan Kematian
Bagian ini menjelaskan tahun-tahun terakhir John Wilkinson, keunikan kehidupan pribadinya, dan peristiwa terkait kematiannya, termasuk sengketa warisan.
5.1. Kehidupan Pribadi dan Keeksentrikan
John Wilkinson menikah dengan Ann Maudsley pada tahun 1759. Keluarga Ann kaya, dan maskawinnya membantu membayar sebagian saham di New Willey Company. Setelah kematian Ann, pernikahan keduanya, ketika ia berusia 35 tahun, adalah dengan Mary Lee, yang uangnya membantunya untuk membeli saham mitra-mitranya. Ketika ia berusia tujuh puluhan, selirnya Mary Ann Lewis, seorang pembantu di perkebunan Brymbo Hall miliknya, melahirkan anak-anaknya satu-satunya: seorang putra dan dua putri.
Ia menjadi seorang "titan" - sangat kaya, dan agak eksentrik. "Kegilaan besinya" (iron madnessBahasa Inggris) mencapai puncaknya pada tahun 1790-an, ketika ia membuat hampir semua benda di sekitarnya dari besi, bahkan beberapa peti mati dan sebuah obelisk besar untuk menandai makamnya. Obelisk itu masih berdiri di desa Lindale-in-Cartmel, yang sekarang berada di Cumbria.
5.2. Kematian dan Sengketa Warisan
Ia meninggal pada 14 Juli 1808 di pabriknya di Bradley, kemungkinan besar karena diabetes. Ia awalnya dimakamkan di perkebunan Castlehead miliknya di Grange-over-Sands, yang ditinggikan di atas lahan rawa-rawa yang berdekatan yang telah ia keringkan dan perbaiki sejak tahun 1778.
Ia meninggalkan warisan yang sangat besar dalam surat wasiatnya, lebih dari 130.00 K GBP pada tahun 1808. Ia bermaksud menjadikan ketiga anaknya sebagai pewaris utama, dengan para pelaksana mengelola warisan tersebut untuk mereka. Namun, keponakannya, Thomas Jones, menggugat surat wasiat tersebut di Court of Chancery. Pada tahun 1828, sebagian besar warisan telah habis karena tuntutan hukum dan manajemen yang buruk. Jenazahnya, dalam peti mati besi khasnya, dipindahkan beberapa kali selama beberapa dekade berikutnya, tetapi sekarang hilang.
6. Warisan dan Penilaian
Bagian ini menyajikan berbagai penilaian historis terhadap John Wilkinson dan warisan yang ditinggalkannya dalam konteks sejarah Revolusi Industri.
6.1. Dampak terhadap Revolusi Industri
John Wilkinson adalah seorang industrialis Inggris yang memelopori pembuatan besi cor dan penggunaan barang-barang besi cor selama Revolusi Industri. Ia adalah penemu mesin bor presisi yang dapat mengebor silinder besi cor, termasuk laras meriam dan silinder piston yang digunakan pada mesin uap James Watt. Mesin bornya disebut sebagai perkakas mesin pertama. Ia juga mengembangkan perangkat peniup untuk tanur tinggi yang memungkinkan suhu yang lebih tinggi, meningkatkan efisiensi, dan membantu mensponsori Jembatan Besi pertama di Coalbrookdale. Ia dikenal karena metode pengeboran meriamnya, teknik pengecoran besinya, dan karyanya dengan pemerintah Prancis untuk mendirikan pabrik pengecoran meriam.
Pabriknya di Bradley adalah tempat pertama di mana mesin aksi putar milik Watt dipasang pada tahun 1783. Pada puncaknya, usahanya di Bradley mencakup sejumlah tanur tinggi, pabrik batu bata, pabrik tembikar, pabrik kaca, dan pabrik penggulung. Kontribusinya sangat signifikan dalam memperluas penerapan mesin uap dan berbagai penggunaan besi cor dalam industri.
6.2. Kritik dan Kontroversi
Paten Wilkinson untuk pengeboran meriam dari bahan padat, yang diperoleh pada tahun 1774, dibatalkan oleh Angkatan Laut Britania Raya pada tahun 1779. Pembatalan ini terjadi karena Angkatan Laut memandang paten tersebut sebagai monopoli yang menghalangi persaingan dan pasokan. Meskipun demikian, Wilkinson tetap menjadi produsen meriam utama.
Setelah kematiannya, warisan besar yang ditinggalkannya, yang bernilai lebih dari 130.00 K GBP pada tahun 1808, menjadi subjek sengketa hukum. Keponakannya, Thomas Jones, menggugat surat wasiatnya di Court of Chancery. Akibat dari tuntutan hukum yang panjang dan manajemen yang buruk, sebagian besar warisan tersebut habis pada tahun 1828.
7. Peringatan dan Kenangan


Obelisk besar yang terbuat dari besi yang dibangun John Wilkinson untuk menandai makamnya masih berdiri di desa Lindale-in-Cartmel, Cumbria.
Jenazahnya sendiri, yang dimakamkan dalam peti mati besi khasnya, dipindahkan beberapa kali selama beberapa dekade setelah kematiannya, namun lokasi pastinya saat ini tidak diketahui atau hilang.
John Wilkinson juga digambarkan pada token perdagangan halfpennyBahasa Inggris tahun 1793 yang dicetak oleh Soho Mint milik Matthew Boulton, yang ia gunakan untuk mengatasi kekurangan koin kecil.