1. Latar Belakang Pribadi
Kim Un-guk lahir di Pyongyang, Korea Utara, pada tanggal 28 Oktober 1988. Ia merupakan atlet yang bernaung di bawah April 25 Sports Club, sebuah klub olahraga terkemuka di Korea Utara. Ia memiliki tinggi 158 cm dan berat 62 kg.
2. Karier dan Pencapaian Utama
Kim Un-guk telah menunjukkan performa yang luar biasa dalam berbagai kompetisi angkat besi internasional, meraih medali dan memecahkan rekor di tingkat Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Asian Games, Kejuaraan Asia, dan Pesta Olahraga Asia Timur.
2.1. Olimpiade
Pada Olimpiade London 2012, Kim Un-guk berkompetisi di divisi putra 62 kg. Dalam bagian snatch, ia berhasil mengangkat beban 153 kg, yang merupakan rekor Olimpiade baru dan menyamai rekor dunia saat itu. Di bagian clean and jerk, ia berhasil mengangkat 174 kg pada percobaan terakhirnya. Total angkatan gabungannya mencapai 327 kg, yang juga merupakan rekor dunia baru, mengamankan medali emas baginya.
2.2. Kejuaraan Dunia Angkat Besi
Kim Un-guk memiliki catatan yang mengesankan di Kejuaraan Dunia Angkat Besi, dengan meraih beberapa medali:
- Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2010 di Antalya, Turki: Ia meraih medali emas di kategori 62 kg dengan total angkatan 320 kg (snatch 147 kg, clean and jerk 173 kg).
- Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2011 di Paris, Prancis: Ia meraih medali perak di kategori 62 kg dengan total angkatan 320 kg (snatch 150 kg, clean and jerk 170 kg).
- Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2013 di Wrocław, Polandia: Ia meraih medali perak di kategori 62 kg dengan total angkatan 320 kg (snatch 150 kg, clean and jerk 170 kg).
- Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2014 di Almaty, Kazakhstan: Ia meraih medali emas di kategori 62 kg dengan total angkatan 325 kg (snatch 150 kg, clean and jerk 175 kg).
- Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2015 di Houston, Amerika Serikat: Kim Un-guk awalnya meraih medali perak di kategori 62 kg, namun hasilnya kemudian didiskualifikasi karena tes doping positif.
2.3. Asian Games
Kim Un-guk juga meraih sukses di ajang Asian Games:
- Asian Games 2010 di Guangzhou, Tiongkok: Ia meraih medali perak di kategori 62 kg dengan total angkatan 317 kg (snatch 147 kg, clean and jerk 170 kg).
- Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan: Ia meraih medali emas di kategori 62 kg. Dalam kompetisi ini, ia memecahkan rekor dunia di snatch dengan angkatan 154 kg dan mencetak rekor dunia baru di total angkatan dengan 332 kg (clean and jerk 178 kg).
2.4. Kejuaraan Angkat Besi Asia
Ia juga berpartisipasi dan meraih medali di Kejuaraan Angkat Besi Asia:
- Kejuaraan Angkat Besi Asia 2011 di Tongling, Tiongkok: Ia meraih medali perak di kategori 62 kg dengan total angkatan 289 kg (snatch 140 kg, clean and jerk 166 kg).
- Kejuaraan Angkat Besi Asia 2013 di Astana, Kazakhstan: Ia meraih medali emas untuk total angkatan dan medali emas untuk clean and jerk, serta medali perak untuk snatch di kategori 62 kg dengan total angkatan 289 kg (snatch 127 kg, clean and jerk 162 kg).
2.5. Pesta Olahraga Asia Timur
Pada Pesta Olahraga Asia Timur 2009 di Hong Kong, Kim Un-guk meraih medali emas di kategori 62 kg dengan total angkatan 310 kg (snatch 140 kg, clean and jerk 170 kg).
3. Rekor dan Catatan Pribadi Terbaik
Kim Un-guk telah mencetak beberapa rekor penting dan catatan pribadi terbaik dalam kariernya:
Gaya | Hasil | Lokasi | Kompetisi | Catatan | Tanggal |
---|---|---|---|---|---|
Snatch | 154 kg | Incheon, Korea Selatan | Asian Games 2014 | Rekor Asian Games, Rekor Dunia | 21 September 2014 |
Clean and Jerk | 178 kg | Incheon, Korea Selatan | Asian Games 2014 | - | 21 September 2014 |
Total | 332 kg | Incheon, Korea Selatan | Asian Games 2014 | Rekor Asian Games, Rekor Dunia | 21 September 2014 |
4. Penghargaan dan Gelar
Atas pencapaiannya di bidang olahraga, Kim Un-guk telah dianugerahi gelar kehormatan oleh pemerintah Korea Utara, termasuk gelar 'Pahlawan Buruh' dan 'People's Athlete'.
5. Insiden Doping dan Diskualifikasi
Pada Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2015 yang diadakan di Houston, Amerika Serikat, Kim Un-guk dinyatakan positif dalam tes doping. Akibat dari pelanggaran ini, semua hasilnya di kejuaraan tersebut, termasuk medali perak yang awalnya ia raih, dicabut. Insiden doping ini juga mengakibatkan ia tidak dapat berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 2016, yang secara signifikan memengaruhi kelanjutan karier internasionalnya.