1. Gambaran Umum
Kōji Yamamoto (山本 浩二Yamamoto KōjiBahasa Jepang, lahir 25 Oktober 1946) adalah mantan pemain bisbol dan manajer berkebangsaan Jepang. Ia dikenal luas sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah Hiroshima Toyo Carp dan Nippon Professional Baseball (NPB). Sepanjang karier bermainnya, Yamamoto hanya membela tim Hiroshima Toyo Carp, memenangkan empat gelar Home Run King dan berkontribusi signifikan pada lima gelar juara liga, termasuk gelar pertama tim pada tahun 1975, serta tiga gelar Japan Series pada tahun 1979, 1980, dan 1984. Ia mencatat lebih dari 40 home run selama lima tahun berturut-turut sejak 1977. Dengan total 536 home run, ia menempati posisi keempat dalam daftar karier home run NPB. Yamamoto dikenal dengan julukan ikoniknya, "Mr. Red Helmet" (ミスター赤ヘルMisutā AkaheruBahasa Jepang), yang diambil dari helm merah simbolis tim Hiroshima Carp.
Setelah pensiun sebagai pemain, Yamamoto memimpin Hiroshima Carp sebagai manajer dalam dua periode, yaitu antara tahun 1989 dan 1993, serta antara tahun 2001 dan 2005. Ia berhasil membawa tim meraih gelar juara Central League pada tahun 1991. Atas kontribusinya yang luar biasa, ia dilantik ke dalam Japanese Baseball Hall of Fame pada tahun 2008 dan merupakan anggota Meikyukai, atau "Golden Players Club."
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Kehidupan awal Kōji Yamamoto diwarnai oleh latar belakang keluarga yang dekat dengan tragedi pengeboman atom Hiroshima dan minat mendalam terhadap bisbol yang tumbuh sejak kecil.
2.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Kōji Yamamoto lahir pada 25 Oktober 1946 di Kota Hiroshima, Prefektur Hiroshima, yang saat itu masih menjadi bagian dari Kota Itsukaichi, Distrik Saeki. Ayahnya adalah mantan militer yang setelah perang bekerja di bidang konstruksi. Ibu, dua kakak laki-laki, dan kakak perempuannya adalah penyintas bom atom Hiroshima, menjadikan Yamamoto sebagai hibakusha generasi kedua.
Keluarganya adalah penggemar berat Carp, dan sejak kecil, Yamamoto sering diajak orang tuanya menyeberangi Sungai Ōta dengan perahu feri untuk menonton pertandingan di Hiroshima Prefectural Baseball Stadium, markas Carp saat itu. Ia berkesempatan menyaksikan langsung aksi para pemain kunci Hiroshima pada masa itu, seperti pelempar andalan Ryōhei Hasegawa, pemukul nomor 4 Makoto Kozuru, dan pelari cepat Jirō Kanayama. Ia sangat mengagumi Kozuru hingga meniru gaya memukulnya, yang menumbuhkan mimpinya untuk menjadi pemain bisbol.
2.2. Pendidikan dan Karier Amatir
Untuk dapat bermain di Koshien dengan kekuatannya sendiri dan mempertimbangkan keinginan keluarga untuk melanjutkan pendidikan tinggi, Yamamoto memilih masuk ke Sekolah Menengah Atas Hatsukaichi di Prefektur Hiroshima, sebuah sekolah yang tidak dikenal dalam dunia bisbol. Sekolah tersebut begitu tidak terkenal sehingga ketika Yamamoto kemudian bersinar di Liga Bisbol Enam Universitas Tokyo bersama Waseda, surat kabar pada saat itu salah menuliskan nama sekolahnya sebagai "Am" (甘) alih-alih "Hatsu" (廿).
Di SMA Hatsukaichi, ia langsung menjadi pelempar andalan dan pemukul nomor 4 di tim bisbol yang bahkan kesulitan mengumpulkan sembilan pemain tanpa meminjam dari klub atletik. Pada tahun ketiganya, sebagai kapten tim, ia membawa timnya melaju jauh di kualifikasi musim panas Koshien Prefektur Hiroshima, nyaris mencapai Koshien. Namun, mereka kalah 1-9 dari SMA Koryo yang kuat, yang diperkuat oleh pelempar andalan Kazuaki Kawamoto (yang kemudian menolak tawaran draf putaran pertama dari Sankei Swallows).
Kazuto Tsuruoka, manajer Nankai Hawks, yang memiliki klub pendukung "Chōchin-kai" di Osaka dan Hiroshima, menerima rekomendasi dari klub pendukung Hiroshima tentang Yamamoto. Tsuruoka mengunjungi lapangan SMA Hatsukaichi untuk mengamati Yamamoto. Ia merasa bahwa Yamamoto "tidak cocok sebagai pelempar, tetapi bagus dalam memukul. Namun, akan butuh beberapa tahun untuk bisa bersaing di tim utama." Mengikuti saran Tsuruoka untuk melanjutkan ke universitas karena "tidak akan berhasil di profesional sekarang," Yamamoto masuk ke Fakultas Sastra, Jurusan Bahasa Inggris di Hosei University pada tahun 1965.
Awalnya, ia bergabung dengan klub bisbol Hosei sebagai pelempar, tetapi tidak menonjol di antara 70-80 pemain baru angkatan pertama. Berbeda dengan Kōichi Tabuchi yang langsung masuk jalur elit (tim asrama), Yamamoto tetap berstatus sebagai pemain umum bersama Masaru Tomita dan Hidenori Kuwahara. Selama satu setengah tahun, ia menjadi pelempar latihan setiap hari. Setelah cedera lengan kanan karena pukulan Kimio Gomei, ia kembali latihan dan diminta oleh manajer Reiichi Matsunaga untuk mencoba memukul. Matsunaga, yang mencari pemukul untuk mengisi posisi di sekitar Tabuchi (yang saat itu sudah di tahun ketiga atau keempat), melatih Yamamoto dan Tomita secara intensif hingga larut malam, dan mengubah posisi mereka menjadi pemain luar.
Yamamoto mulai menjadi pemain reguler pada musim gugur tahun kedua. Bakat memukulnya berkembang pesat setelah menerima latihan pribadi dari manajer Matsunaga, terutama setelah masuknya pelempar Masatake Yamanaka satu angkatan di bawahnya, dan ia dipromosikan ke posisi pemukul inti. Sejak itu, Yamamoto, bersama Tabuchi dan Tomita, dikenal sebagai "Trio Hosei" (法政三羽ガラスHōsei SanbagarasuBahasa Jepang) dan menjadi kekuatan pendorong utama di balik era keemasan Hosei. Selama di Liga Bisbol Enam Universitas Tokyo, ia mengalami tiga kali juara liga. Pada Kejuaraan Bisbol Universitas Seluruh Jepang 1968, Hosei mengalahkan Komazawa University di final dan meraih gelar juara. Secara keseluruhan, ia bermain dalam 65 pertandingan liga, mencatat 67 pukulan dalam 229 at-bat, rata-rata pukulan .293, 8 home run, dan 30 RBI, serta meraih penghargaan Best Nine dua kali.
Yamamoto sangat ingin bergabung dengan tim lokalnya, Hiroshima Carp. Saat itu, Hiroshima adalah tim lemah, hanya sekali masuk A-class dalam 19 tahun sejak didirikan, dan 18 kali di B-class. Mimpinya adalah membawa tim kampung halamannya yang belum pernah juara itu meraih kemenangan. Ia bahkan menyatakan bahwa jika ia tidak didraf oleh Hiroshima, ia akan menolak tawaran tim lain dan mempertimbangkan karier sebagai karyawan.
3. Karier Bermain
Kōji Yamamoto memiliki karier bermain yang luar biasa, dikenal karena kekuatan memukulnya, pertahanan yang solid, dan ketahanan fisiknya, menjadikannya salah satu pemain terhebat dalam sejarah bisbol Jepang.
3.1. Debut Profesional dan Draf
Pada draf tahun 1968, yang dikenal sebagai tahun panen bakat, Yamamoto didraf di putaran pertama oleh Hiroshima Toyo Carp, yang memiliki pilihan kedua dalam undian pendahuluan. Ia bergabung dengan tim dengan nomor punggung awal 27.
Pada 12 April 1969, ia melakukan debutnya sebagai starter di pertandingan pembuka musim, bermain sebagai pemukul keenam dan pemain tengah. Ia terus menjadi pemain reguler dan pada bulan Agustus, ia mulai bermain di posisi pemukul inti. Pada tahun pertamanya sebagai rookie, ia mencapai jumlah at-bat yang disyaratkan (peringkat ke-22 dengan rata-rata pukulan .240) dan bermain di semua posisi batting dari 1 hingga 9. Pada tahun 1971, setelah pensiunnya Kazuhiro Yamauchi, Yamamoto mewarisi nomor punggung 8 yang ia kenakan hingga pensiun.
3.2. Karakteristik Pemain
Kōji Yamamoto dikenal karena kombinasi unik antara kemampuan memukul yang strategis, pertahanan yang luar biasa, dan ketahanan fisik yang memungkinkannya bermain di level tinggi meskipun menghadapi cedera.
3.2.1. Gaya Memukul dan Kemampuan
Selama karier bermainnya, Yamamoto dikenal sangat pandai membaca pelempar dan pilihan lemparan mereka, sehingga ia dijuluki "Reading Kōji" (読みのコージYomi no KōjiBahasa Jepang). Kebanyakan pemukul melakukan ayunan latihan di lingkaran on-deck untuk menyesuaikan waktu dengan pelempar lawan, tetapi Yamamoto tidak pernah melakukan ayunan latihan. Ia hanya berjongkok dengan satu lutut, diam tak bergerak, dan mengamati kebiasaan pelempar dengan cermat. Misalnya, ia dapat dengan cepat melihat kebiasaan Kazuhisa Kawaguchi saat melempar bola lurus dan kurva hanya dengan mengamati beberapa lemparan latihan, dan ia mampu menebak jenis lemparan sebelum dilempar.
Suguru Egawa secara khusus kesulitan menghadapi Yamamoto. Dalam sebuah wawancara radio setelah pensiun, Egawa menyebut Yamamoto sebagai "pemukul pertama yang paling mengejutkan" setelah ia sendiri dijuluki "monster" di masa amatirnya. Yamamoto menyebut Senichi Hoshino, Tsuneo Horiuchi, Egawa, dan Kazuhiko Ushijima sebagai pelempar favoritnya. Horiuchi adalah pelempar yang paling sering ia pukul home run, dengan 21 home run. Di antara 41 pelempar yang ia hadapi lebih dari 80 kali, ia memiliki rata-rata pukulan terbaik melawan Tomohiro Tanimura (.436, slugging .809) dan Kōjirō Suzuki (.416, slugging 1.035). Yamamoto menjelaskan bahwa Tanimura adalah pelempar tangan kanan dengan banyak lemparan cepat tinggi, sementara Suzuki banyak melempar sinker, yang ia pukul ke arah tengah atau kanan lapangan. Ia paling banyak mencatat hit melawan Hiroshi Matsuoka (80 hit, 15 home run), dengan rata-rata pukulan .310. Melawan Hoshino, ia memiliki rata-rata pukulan .351 dengan 10 home run. Melawan Egawa, rata-rata pukulan .346 dengan 14 home run dan slugging .887. Meskipun Ushijima memiliki forkball sebagai senjata utamanya, Yamamoto mengatakan ia bisa membaca lemparannya dari gerakan sarung tangan, menghasilkan rata-rata pukulan .364 dengan 2 home run dalam 41 at-bat. Pelempar lain yang ia kuasai termasuk Jirō Ueda (rata-rata .324, 10 home run), Kazuyuki Yamamoto (rata-rata .359, 11 home run - satu-satunya pelempar kidal dengan dua digit home run), Satoshi Nishimoto (rata-rata .342, 10 home run), Fumitaka Itoh (rata-rata .365, slugging 1.041 - tertinggi), dan Jun Misawa (17 home run - kedua setelah Horiuchi). Ia paling sering menghadapi Matsuoka (297 at-bat), dan paling banyak melakukan strikeout melawan Matsuoka dan Shigeru Kobayashi (masing-masing 34).
Ia menyebut Kazumi Takahashi dan Shigeru Kobayashi sebagai pelempar yang paling sulit ia hadapi, dengan rata-rata pukulan masing-masing .183 dan .194. Yamamoto menjelaskan bahwa ia kesulitan melawan screwball Takahashi yang kidal, dan ia tidak bisa menemukan waktu yang tepat melawan Kobayashi karena gerakan melemparnya yang tidak beraturan.
Yamamoto juga menderita sakit punggung kronis selama karier bermainnya. Ia mengungkapkan bahwa karena sakit punggung inilah ia mulai menguasai gaya memukul ke dalam (inside hitting) setelah berusia 30-an, sebuah teknik yang ia pelajari dari Kazuhiro Yamauchi.
3.2.2. Keterampilan Bertahan
Sebagai pemain luar, Yamamoto juga menunjukkan kemampuan bertahan yang luar biasa. Ia mencetak rekor Central League dengan 302 kesempatan bertahan berturut-turut tanpa kesalahan (dari 5 April hingga 24 September 1975). Dengan jangkauan lapangan yang luas dan lengan yang kuat (berkat latar belakangnya sebagai pelempar di tahun pertama universitas), ia adalah pemain luar yang sangat efektif. Total 4.637 putout, 154 assist, dan 4.830 kesempatan bertahan sebagai pemain luar adalah rekor Central League dan peringkat kedua dalam sejarah Nippon Professional Baseball. Meskipun memiliki banyak kesempatan bertahan, ia hanya membuat 39 kesalahan sepanjang kariernya, menunjukkan kemampuannya yang tinggi dalam menangkap bola dan melakukan lemparan yang akurat.
3.2.3. Ketahanan Fisik
Yamamoto dikenal karena ketahanan fisiknya yang luar biasa. Ia mampu bermain di tengah cedera, terutama nyeri punggung yang kronis, dan jarang absen dari pertandingan. Ia mencapai jumlah at-bat yang disyaratkan setiap tahun dari tahun rookie-nya hingga tahun pensiunnya (1969-1986), sebuah prestasi yang hanya dicapai oleh Shigeo Nagashima dan Yamamoto sendiri. Konsistensinya dalam bermain hampir di setiap pertandingan dan mempertahankan performa tinggi hingga akhir kariernya adalah ciri khasnya.
3.3. Pencapaian dan Rekor Utama
Kōji Yamamoto mengumpulkan banyak gelar dan rekor penting selama karier bermainnya, menegaskan statusnya sebagai salah satu legenda bisbol Jepang.
3.3.1. Gelar dan Penghargaan Individu
- Gelar Pemukul Terbaik (首位打者): 1 kali (1975)
- Home Run King (本塁打王): 4 kali (1978, 1980, 1981, 1983) - Rekor Central League untuk pemukul tangan kanan.
- Gelar RBI (打点王): 3 kali (1979-1981)
- Paling Banyak Mencapai Base (最多出塁数): 3 kali (1979, 1980, 1983)
- Pemain Paling Berharga (最優秀選手): 2 kali (1975, 1980)
- Best Nine (ベストナイン): 10 kali (1975, 1977-1984, 1986) - 10 kali sebagai pemain luar adalah rekor terbanyak di Central League. 8 tahun berturut-turut sebagai pemain luar adalah rekor terlama di Central League (bersama Hideki Matsui).
- Diamond Glove Award (ダイヤモンドグラブ賞): 10 kali (1972-1981) - Total 10 kali dan 10 tahun berturut-turut sebagai pemain luar adalah rekor Central League. Ia adalah salah satu dari tiga pemain luar pertama di Central League yang menerima penghargaan ini pada tahun 1972 (bersama Shigeru Takada dan Isao Shibata).
- Japanese Baseball Hall of Fame (野球殿堂): Dilantik pada tahun 2008.
- Penghargaan Semangat Juang Japan Series (日本シリーズ敢闘賞): 1 kali (1975).
- Penghargaan Pemain Unggul Japan Series (日本シリーズ優秀選手賞): 1 kali (1984).
- MVP Bulanan (月間MVP): 5 kali (Agustus 1975, Agustus 1978, Juni 1980, April 1983, April 1986).
- MVP All-Star Game (オールスターゲームMVP): 2 kali (Game 1 tahun 1975, Game 3 tahun 1979).
- Hōchi Pro Sports Grand Prize (報知プロスポーツ大賞): 1 kali (1987).
- Penghargaan Kehormatan Prefektur Hiroshima (広島県民栄誉賞): 1987.
3.3.2. Tonggak Sejarah dan Rekor Karier
Yamamoto mencapai beberapa tonggak sejarah dan rekor signifikan sepanjang kariernya:
- 100 Home Run: 13 Juni 1974, melawan Yutaka Enatsu (Hanshin Tigers).
- 150 Home Run: 7 Mei 1976, melawan Akira Tanaka (Taiyo Whales).
- 1.000 Pertandingan: 5 Oktober 1976.
- 1.000 Hit: 22 Mei 1977, melawan Shōji Sadaoka (Yomiuri Giants).
- 200 Home Run: 11 Agustus 1977, melawan Norikazu Miyata (Hanshin Tigers).
- 250 Home Run: 6 September 1978, melawan Hisato Aoyama (Chunichi Dragons).
- 300 Home Run: 8 April 1980, melawan Kazuhiko Endō (Taiyo Whales).
- 1.500 Hit: 7 September 1980, melawan Kazuyuki Yamamoto (Hanshin Tigers).
- 1.500 Pertandingan: 11 September 1980.
- 350 Home Run: 28 April 1981, melawan Jun Misawa (Chunichi Dragons).
- 3.000 Total Base: 18 Juni 1981, melawan Shōji Sadaoka (Yomiuri Giants).
- 1.000 RBI: 2 Agustus 1981, melawan Yūjirō Miyako (Chunichi Dragons).
- 1.000 Run: 20 Agustus 1981.
- 400 Home Run: 5 Juni 1982, melawan Yoshitaka Katori (Yomiuri Giants).
- 300 Double: 14 Juli 1982, melawan Hiroaki Takeuchi (Taiyo Whales).
- 3.500 Total Base: 18 Mei 1983, melawan Tatsuo Komatsu (Chunichi Dragons).
- 450 Home Run: 3 Oktober 1983, melawan Tsuneo Horiuchi (Yomiuri Giants).
- 2.000 Hit: 5 Mei 1984, melawan Hiromi Makihara (Yomiuri Giants). Ia adalah pemain ke-19 dalam sejarah NPB yang mencapai tonggak ini.
- 2.000 Pertandingan: 1 Agustus 1984.
- 1.000 Strikeout: 5 Mei 1985, melawan Kazuhiko Endō (Taiyo Whales).
- 350 Double: 5 Juni 1985, melawan Hirofumi Sekine (Taiyo Whales).
- 4.000 Total Base: 13 Juni 1985, melawan Hirofumi Itoh (Hanshin Tigers).
- 500 Home Run: 26 Juli 1985, melawan Tadashi Sugimoto (Chunichi Dragons). Ia adalah pemain keempat dalam sejarah NPB yang mencapai 500 home run, dan satu-satunya lulusan universitas yang melakukannya.
- 200 Stolen Base: Juga dicapai pada tahun 1985. Yamamoto adalah salah satu dari hanya tiga pemain (bersama Isao Harimoto dan Sachio Kinugasa) yang mencapai 500 home run dan 200 stolen base.
Rekor lainnya:
- 5 musim berturut-turut dengan 40+ home run (1977-1981) - Peringkat 2 sepanjang masa (bersama Sadaharu Oh).
- 9 musim dengan 30+ home run (1975, 1977-1984) - Peringkat 3 sepanjang masa.
- 13 musim berturut-turut dengan 20+ home run (1974-1986) - Peringkat 3 sepanjang masa.
- 6 musim dengan 100+ RBI (1977-1981, 1983) - Peringkat 3 sepanjang masa.
- 5 musim berturut-turut dengan 100+ RBI (1977-1981) - Peringkat 3 sepanjang masa.
- 17 musim berturut-turut dengan 100+ hit (1970-1986) - Peringkat 4 sepanjang masa, rekor klub Hiroshima.
- Cycle Hit: 30 April 1983, melawan Hanshin Tigers di Hanshin Koshien Stadium. Ia adalah pemain ke-36 dalam sejarah NPB yang mencapai cycle hit.
- 9 pukulan berturut-turut (6-8 Juli 1972).
- 302 kesempatan bertahan berturut-turut tanpa kesalahan (5 April-24 September 1975) - Rekor Central League untuk pemain luar.
- 872 pertandingan berturut-turut (22 Oktober 1976-28 Agustus 1983) - Peringkat 11 sepanjang masa.
- Mencapai jumlah at-bat yang disyaratkan setiap tahun dari tahun debutnya hingga tahun pensiunnya (1969-1986).
- 11 Grand Slam Home Run (1972, 1974, 1977, 1978, 1980, 1981, 1982, 1983, 1984) - Peringkat 9 sepanjang masa.
- Slugging Percentage Karier: .5416 (1969-1986) - Peringkat 10 sepanjang masa.
- Putout Pemain Luar Karier: 4.637 - Peringkat 2 sepanjang masa, rekor Central League.
- Assist Pemain Luar Karier: 154 - Peringkat 2 sepanjang masa, rekor Central League.
- Kesempatan Bertahan Pemain Luar Karier: 4.830 - Peringkat 2 sepanjang masa, rekor Central League.
- 1.000 hit di stadion yang sama (Hiroshima Municipal Stadium).
3.3.3. Seleksi dan Performa All-Star
Yamamoto adalah peserta All-Star Game sebanyak 14 kali (1973-1986). Ia memenangkan penghargaan MVP All-Star Game sebanyak dua kali: pada Game 1 tahun 1975 dan Game 3 tahun 1979. Pada Game 1 All-Star Game 1975 di Hanshin Koshien Stadium, ia, sebagai pemukul ketiga Central League, bersama pemukul keempat Sadaharu Oh dan pemukul kelima Kōichi Tabuchi, membentuk inti lineup. Ia dan Sachio Kinugasa (pemukul keenam) memukul home run berpasangan dalam dua at-bat berturut-turut. Pada Game 3 All-Star Game 1979 di Meiji Jingu Stadium, ia memukul walk-off two-run home run melawan Yutaka Yanagida (Kintetsu Buffaloes) di inning kesembilan, memenangkan MVP.
Pada Game 1 All-Star Game 1984 di Korakuen Stadium, ia memukul three-run home run melawan Masayuki Matsunuma di inning pertama, menyamai rekor 13 home run All-Star sepanjang masa milik Sadaharu Oh. Pada Game 3 All-Star Game 1985 di Fujiiidera Stadium, ia memukul single RBI ke tengah melawan Chōji Murata di inning pertama dan home run penyama kedudukan melawan Tatsumi Murata di inning kelima, memecahkan rekor Oh dengan total 14 home run All-Star, yang menjadikannya rekor sepanjang masa. Ia juga menempati peringkat ketiga dalam rata-rata pukulan All-Star sepanjang masa (.316 untuk 100+ at-bat) dan peringkat ketiga dalam RBI All-Star sepanjang masa (27 RBI).
3.4. Kesuksesan Tim Bersama Hiroshima Carp
Yamamoto memainkan peran sentral dalam membawa Hiroshima Toyo Carp meraih kesuksesan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Pada tahun 1975, ia menjadi pemukul terbaik dengan rata-rata .319, 30 home run, dan 84 RBI, serta memenangkan MVP musim. Kontribusinya yang luar biasa ini membantu Carp meraih gelar juara liga pertama dalam sejarah tim.
Ia juga menjadi bagian penting dari tim Carp yang memenangkan Japan Series sebanyak tiga kali: pada tahun 1979, 1980, dan 1984. Pada Japan Series 1979 melawan Kintetsu Buffaloes, meskipun ia tidak menunjukkan performa terbaiknya dengan hanya 3 hit dan 1 home run dalam 23 at-bat selama 7 pertandingan, tim berhasil meraih gelar juara pertama mereka. Pada Japan Series 1980, ia memukul 2 home run, berkontribusi pada kemenangan kedua berturut-turut. Pada Japan Series 1984, ia memukul single RBI penyama kedudukan melawan Hisashi Yamada di Game 1, home run solo pembuka skor melawan Yoshinori Satō di Game 3, dan single RBI penentu kemenangan melawan Yamada di Game 4, membantu tim meraih gelar juara.
Bersama Sachio Kinugasa, mereka membentuk duo home run yang mematikan yang dikenal sebagai "YK Cannon" (YK砲YK HōBahasa Jepang), yang memukul 86 home run berpasangan, menjadikannya kombinasi home run kedua terbanyak dalam sejarah bisbol profesional Jepang, hanya di belakang kombinasi Sadaharu Oh dan Shigeo Nagashima ("ON Cannon").
3.5. Pensiun
Pada tahun 1986, setelah timnya memenangkan gelar juara liga, Kōji Yamamoto memutuskan untuk pensiun pada usia 40 tahun. Meskipun tim memenangkan liga, mereka kalah di Japan Series dari Saitama Seibu Lions. Home run terakhirnya sebagai pemain profesional terjadi di Game 1 Japan Series 1986 melawan Osamu Higashio. Japan Series tahun itu berlangsung hingga Game 8, yang merupakan pertama kalinya dalam sejarah. Meskipun kalah, Yamamoto diangkat tinggi-tinggi oleh rekan-rekan setimnya di Hiroshima Municipal Stadium, yang dipenuhi dengan sorakan "Kōji! Kōji!" yang membahana.
Pada konferensi pers pensiun keesokan harinya, ia meneteskan air mata dan menyatakan, "Yamamoto Kōji adalah pria yang bahagia." Ia juga menambahkan, "Saya lahir di Hiroshima, dan dibesarkan oleh Carp. Yamamoto Kōji adalah pria yang beruntung."
Sebagai penghormatan atas kontribusinya yang luar biasa, nomor punggung 8 yang ia kenakan selama 16 tahun di Hiroshima Carp, menjadi nomor punggung pertama yang dipensiunkan dalam sejarah tim.
4. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain, Kōji Yamamoto melanjutkan kontribusinya di dunia bisbol sebagai manajer, baik di tingkat klub maupun tim nasional.
4.1. Manajer Hiroshima Toyo Carp
Yamamoto menjabat sebagai manajer Hiroshima Toyo Carp dalam dua periode. Periode pertamanya adalah dari tahun 1989 hingga 1993. Ia menolak tawaran dari pemilik klub, Kohei Matsuda, untuk menjadi pemain-manajer, bersikeras untuk tetap menjadi pemain. Setelah pensiun, ia menghabiskan dua tahun sebagai komentator bisbol untuk NHK dan kritikus bisbol untuk Nikkan Sports sebelum menerima tawaran manajemen. Ia menandatangani kontrak lima tahun dan merekrut Tsuyoshi Ōshita sebagai pelatih kepala, Kōjirō Iketani sebagai pelatih pelempar, dan Jitsuo Mizutani sebagai pelatih batting. Yamamoto menyatakan bahwa ia secara khusus meminta Ōshita sebagai pelatih kepala karena ia sudah lama memiliki keinginan tersebut, dan ia percaya Mizutani serta Iketani akan memahami niatnya.
Pada tahun 1989 dan 1990, timnya finis di posisi kedua liga. Pada tahun 1991, ia berhasil membawa tim meraih gelar juara Central League. Namun, pada tahun 1992, tim finis di posisi keempat, dan pada tahun 1993, mereka finis di posisi terakhir untuk pertama kalinya dalam 19 tahun (sejak 1974), dengan rekor 14 kekalahan walk-off, yang merupakan rekor terburuk bersama di liga. Yamamoto mengundurkan diri pada akhir musim 1993.
Periode kedua Yamamoto sebagai manajer Carp adalah dari tahun 2001 hingga 2005. Setelah menjabat sebagai komentator untuk NTV, Hiroshima Television, dan Radio Nippon selama tujuh tahun (1994-2000), ia kembali ke Carp atas permintaan tim. Ia merekrut Makoto Matsubara sebagai pelatih kepala dan batting, serta Manabu Kitabeppu sebagai pelatih pelempar. Selama periode kedua ini, tim tidak pernah finis di A-class (empat besar), bahkan finis di posisi terakhir pada tahun 2005, yang menyebabkan pengunduran dirinya lagi. Meskipun demikian, Yamamoto dikenal karena mengembangkan banyak pemain inti selama masa jabatannya. Pada periode pertama, ia membimbing pemain seperti Tomonori Maeda, Kōichi Ogata, dan Akira Etō. Pada periode kedua, ia mengembangkan Takahiro Arai, Shigenobu Shima, dan Kenta Kurihara sebagai pilar serangan tim. Dengan total 10 tahun sebagai manajer, ia adalah manajer terlama ketiga dalam sejarah Carp, setelah Takeshi Koba dan Katsumi Shiraishi (keduanya 11 tahun).
4.2. Manajer dan Pelatih Tim Nasional
Pada tahun 2007, Yamamoto diangkat sebagai pelatih pertahanan dan base running untuk tim nasional bisbol Jepang di bawah manajer Senichi Hoshino untuk Olimpiade Beijing 2008. Meskipun ia menyatakan bahwa ia adalah salah satu dari sedikit pemain dengan 500+ home run yang juga bisa mengajar pertahanan dan base running, tim Jepang finis di posisi keempat setelah kalah dari Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Pada 10 Oktober 2012, Yamamoto diumumkan sebagai manajer tim nasional Jepang untuk World Baseball Classic (WBC) 2013. Nomor punggungnya sebagai manajer adalah 88. Ia merekrut Osamu Higashio sebagai pelatih pelempar umum. Yamamoto mengambil peran ini meskipun banyak kandidat lain menolak karena gaji yang rendah. Pada WBC 2013 yang diadakan pada Maret 2013, tim Jepang mencapai babak semifinal, yang merupakan penampilan terbaik mereka dalam tiga edisi terakhir. Namun, mereka kalah 1-3 dari Puerto Rico di semifinal yang diadakan di AT&T Park di San Francisco, sehingga gagal meraih gelar juara ketiga berturut-turut. Mengenai keputusan mencuri base ganda yang gagal di inning kedelapan pertandingan itu, pelatih pertahanan dan base running Nobuhiro Takashiro menyatakan dalam bukunya bahwa meskipun Yamamoto telah memberikan "green light" (izin untuk mencuri base), Takashiro-lah yang mendesak Yamamoto untuk membiarkan pemain tersebut mencuri base. Yamamoto menyatakan pada konferensi pers bahwa "keputusan untuk memberikan green light dan membiarkan mereka mencuri base tidak salah. Saya tidak menyesal." Takashiro menulis bahwa Yamamoto "memikul semua tanggung jawab staf dan kesalahan pemain."
5. Aktivitas Pasca-Karier
Setelah pensiun dari peran aktifnya sebagai pemain dan manajer, Kōji Yamamoto tetap aktif di dunia bisbol dan media.
5.1. Komentator Bisbol dan Pekerjaan Media
Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 1986, Yamamoto menjadi komentator bisbol untuk NHK dan kritikus bisbol untuk Nikkan Sports dari tahun 1987 hingga 1988. Setelah periode pertamanya sebagai manajer Carp (1989-1993), ia kembali menjadi komentator untuk NTV, Hiroshima Television, dan Radio Nippon dari tahun 1994 hingga 2000. Setelah periode keduanya sebagai manajer Carp (2001-2005), ia kembali menjadi komentator untuk NTV dan Hiroshima Television sejak tahun 2006. Ia sering muncul dalam siaran pertandingan Hiroshima, tetapi juga banyak muncul dalam siaran pertandingan Yomiuri Giants di Tokyo Dome karena kontraknya dengan NTV. Ia juga menjadi anggota komite peninjau program untuk SKY Perfect JSAT Holdings.
5.2. Hall of Fame dan Organisasi Bisbol
Pada tahun 2008, Kōji Yamamoto dilantik ke dalam Japanese Baseball Hall of Fame. Sejak tahun 2010, ia menjabat sebagai Wakil Ketua Meikyukai (Golden Players Club), dan kemudian menjabat sebagai Ketua dari tahun 2014 hingga 2022. Saat ini, ia menjabat sebagai penasihat untuk organisasi tersebut.
6. Kehidupan Pribadi dan Hubungan
Kōji Yamamoto dikenal memiliki kepribadian yang santai dan menjalin hubungan dekat dengan beberapa tokoh penting di dunia bisbol.
6.1. Keluarga
Yamamoto menikah dengan Kyoko. Ia dikenal memiliki kepribadian yang santai, bahkan pernah melihat Kyoko di Meiji Jingu Stadium saat ia datang untuk melihat Yamamoto bermain, dan bertanya-tanya "pacar siapa ya itu?". Saat melamar, ia hanya berkata, "Temui orang tuaku."
Pada tahun 2022, putra bungsunya, Takaaki Yamamoto (seorang pegolf profesional dan pelatih golf), menikah dengan Ruka Senda, putri sulung dari selebriti Mitsuo Senda.
6.2. Persahabatan dan Hubungan
Yamamoto memiliki persahabatan yang erat dengan rekan satu angkatannya di universitas, Kōichi Tabuchi, dan juga dengan Senichi Hoshino, yang sering ia hadapi di Tokyo Big6 Baseball League. Mereka bertiga dikenal sebagai teman dekat sejak masa kuliah. Dikatakan bahwa setelah Tabuchi dan Yamamoto menjadi sangat dekat, Hoshino, yang berasal dari universitas yang berbeda, menjadi cemburu dan ikut bergabung dalam persahabatan mereka.
Ia juga memiliki hubungan pribadi dan profesional yang dekat dengan Tatsunori Hara, yang memujinya sebagai "salah satu senior favorit saya dan seorang pahlawan."
Pada awal musim semi 2019, Yamamoto jatuh sakit dan harus beristirahat panjang. Pada Januari 2020, temannya, Tabuchi, yang dilantik ke Japanese Baseball Hall of Fame, mengungkapkan pada pertemuan alumni Hosei University bahwa Yamamoto telah kehilangan berat badan tetapi sekarang bisa berjalan 30-40 menit setiap hari, dan mungkin akan kembali sebagai komentator pada bulan April. Pada 7 Februari 2020, Yamamoto sendiri mengungkapkan kepada wartawan saat mengunjungi kamp pelatihan Giants di Miyazaki bahwa ia telah menjalani operasi untuk kanker kandung kemih dan kanker paru-paru pada tahun 2019, dengan total tujuh operasi. Sejak pulih, ia kembali aktif sebagai komentator bisbol untuk Nippon Television dan Hiroshima Television.
7. Warisan dan Dampak Budaya
Kōji Yamamoto meninggalkan warisan yang mendalam di dunia bisbol Jepang, diakui sebagai ikon dan memiliki dampak budaya yang signifikan, terutama bagi kota Hiroshima.
7.1. Pengakuan Komunitas Bisbol
Yamamoto dihormati secara luas dalam komunitas bisbol Jepang. Ia dikenal sebagai pemain "late bloomer" karena sebagian besar gelar memukulnya (Home Run King, RBI King) dan sekitar 70% dari total home run-nya dicapai setelah ia berusia 30 tahun. Ini menunjukkan kemampuannya untuk beradaptasi dan terus berkembang sepanjang kariernya.
Sadaharu Oh dilaporkan lebih mengkhawatirkan Yamamoto sebagai pesaing Home Run King daripada Kōichi Tabuchi, meskipun Tabuchi adalah pemukul home run yang produktif. Ini karena Tabuchi sering cedera dan absen dari pertandingan, sementara Yamamoto dan rekan setimnya, Sachio Kinugasa, sangat tangguh secara fisik, jarang absen, dan Yamamoto mampu memukul home run dengan kuat ke arah kanan lapangan.
7.2. "Mr. Red Helmet" dan Citra Publik
Julukan "Mr. Red Helmet" (ミスター赤ヘルMisutā AkaheruBahasa Jepang) melekat pada Yamamoto setelah Hiroshima Carp mulai menggunakan helm merah pada tahun 1975, tahun di mana tim meraih gelar juara liga pertamanya dan Yamamoto memenangkan MVP. Julukan ini tidak hanya menggambarkan dirinya sebagai pemain bintang Carp, tetapi juga menjadikannya simbol budaya bagi Hiroshima.
Dikatakan bahwa fenomena "○○ Call" (sorakan nama pemain secara massal) di stadion bisbol Jepang modern, serta penggunaan alat musik (鳴り物narimonoBahasa Jepang) seperti terompet dalam dukungan suporter, berawal dari sorakan "Kōji! Kōji!" yang membahana setiap kali Yamamoto berada di home plate. Yamamoto sendiri menyebut lagu dukungannya sebagai "Combat March," dengan lirik "Tobase Kōji, Ōzora Takaku" (Terbangkan Kōji, Tinggi ke Langit), yang menggunakan melodi Combat March dari Waseda University.
Setelah pensiun, pada 27 Juni 1999, dalam pertandingan Giants di Hiroshima Municipal Stadium, Yamamoto kembali ke home plate untuk lemparan pertama seremonial yang dilempar oleh mantan pemain Carp, Motoyasu Kinjō. Pada lemparan pertama, ia hanya melihat bola lewat, tetapi pada lemparan kedua, ia memukulnya menjadi home run ke tribun kiri. Yamamoto sangat gembira, sementara manajer Carp saat itu, Mitsuo Tachikawa, terkejut.
Pada tahun 2007, ketika ia menjadi pelatih pertahanan dan base running untuk tim nasional bisbol Jepang di Olimpiade Beijing, ia menjabat sebagai pelatih base ketiga. Menanggapi kekhawatiran tentang pengalamannya di posisi tersebut, ia menyatakan, "Saya selalu sangat berhati-hati dalam pertahanan dan base running selama karier bermain saya," dan menambahkan, "Di antara pemain yang memukul lebih dari 500 home run, saya mungkin satu-satunya yang bisa mengajar pertahanan dan base running."
8. Karya dan Penampilan Media
Selain karier bisbolnya, Kōji Yamamoto juga telah berkontribusi dalam berbagai karya tulis dan tampil di berbagai media.
8.1. Buku yang Ditulis
- Ningen Yamamoto Kōji: Kyōsō Shakai o Shibutoku Ikiru Tame ni (Manusia Kōji Yamamoto: Untuk Bertahan Hidup dalam Masyarakat Kompetitif) (1984, Kōtsū Times Sha)
- Eikō no Sebangō 8: Kore ga Ore no Yakyū Jinsei da (Nomor Punggung 8 yang Gemilang: Inilah Kehidupan Bisbolku) (1986, Kōtsū Times Sha)
- Kōji no Nan Tomo Kan Tomo (Kōji's Friends and Acquaintances) (1987, Nikkan Sports Publishing), ISBN 4-8172-0090-1
- Kōji no Akaheru Yakyū (Bisbol Helm Merah Kōji) (1989, Bungeishunjū), ISBN 4-16-343050-4
- Kumpulan kolom yang direvisi dan ditambahkan, awalnya diserialkan di Shūkan Bunshun dari tahun 1987 hingga 1988.
- Yakyū to Hiroshima (Bisbol dan Hiroshima) (2015, Kadokawa Shinsho), ISBN 978-4-04-082014-9
- Hiroshima Carp no Ketsumyaku (Garis Darah Hiroshima Carp) (2016, KADOKAWA) - Ditulis bersama Kenjiro Nomura, ISBN 978-4-04-601793-2
8.2. Penampilan Media
Kōji Yamamoto telah muncul dalam berbagai program televisi, film, radio, dan iklan.
8.2.1. Sebagai Komentator Bisbol
- Era NHK**:
- NHK Puro Yakyū
- Sunday Sports Special (November 1986-Oktober 1988)
- Era Nippon Television/Hiroshima Television**:
- DRAMATIC BASEBALL (nama saat ini)
- Susume! Sports Genkimaru (Hiroshima Television)
8.2.2. Drama
- Saigo no Strike (Strike Terakhir) (Fuji Television, 28 Juli 2000) - Drama tentang Tsunehiro Tsuda. Yamamoto tampil sebagai kepala acara hotel.
8.2.3. Film
- BADBOYS (Zenyoku Agency, 2011) - Penampilan khusus.
- Koinowa Konkatsu Cruising (Kadokawa Pictures, 2017).
8.2.4. Varietas
- Nakai Masahiro no Black Variety (Nippon Television) - Penampilan tidak teratur.
- Himitsu no Kenmin SHOW (Yomiuri Telecasting Corporation)
- 14 Juli 2016 - Tampil di studio bersama Takashi Tanaka.
- 1 Desember 2016 - Tampil khusus sebagai ketua asosiasi lingkungan dalam drama "Jirei wa Totsuzen ni..." (Perintah Transfer Tiba-tiba...) edisi Hiroshima.
- Yamamoto Kōji & Jōji no Doremi-fa Stadium (Kayō Pops Channel) - Program varietas asli yang menggabungkan bisbol dan musik bersama Jōji Yamamoto, disiarkan 24 Maret 2019.
- Pro Yakyu Legend-dō (Pro Baseball Legend Hall) (2 April 2024, BS Fuji).
8.2.5. Radio
- Takeda Wakako no Pitatto. (ABC Radio, 4 Desember 2014) - Tampil melalui telepon di segmen "Fukumoto Yutaka no Ano Hito wa Ima Moto Pro Yakyu Senshu Meikan" (Daftar Mantan Pemain Bisbol Terkenal Yutaka Fukumoto).
8.2.6. Iklan
- Saat Aktif Bermain**:
- Hiro-un "League Star Baseball Supplies"
- Masuya Miso (lokal Hiroshima) - Dengan slogan "Kualitas ragi adalah kuncinya," dan Tsunehiro Tsuda bercanda, "Sama seperti tim kami, kan, Kōji-san!"
- Gold Momiji (lokal Hiroshima) - Dengan kalimat "Gold Momiji adalah raja home run di antara kue-kue."
- Setelah Pensiun**:
- Ajinomoto "Hondashi Iriko Dashi"
- Sanwa Home (1987)
- Japan Airlines "Tokyo - Hiroshima Nishi Airport Line"
- Rohto Pharmaceutical "Shin V-Rohto" (1987-1990)
- Bridgestone Cycle Sepeda (bersama Yūko Asano)
- Suntory "Malts" - Iklan ini terkenal karena kalimatnya "Saya bukan dry," yang kemudian diangkat dalam acara TV Fuji Television "Canossa no Kutsujoku" sebagai "Insiden Namamugi" dengan potret Yamamoto.
- House Foods Kampanye "Curry is House" (1994), Kampanye "Fight with Curry!" (2008) - Keduanya bersama Kōichi Tabuchi dan Senichi Hoshino.
- Kowa "Vantelin" (2000-an)
8.3. Diskografi
- "Hitori" (Sendirian) (1975, CBS Sony Records SOLB-355) - Sisi A: Hitori / Sisi B: Ame no Yowa (Kisah Malam Hujan)
- Lirik oleh Mieko Arima, musik oleh Shin Kawaguchi, aransemen oleh Masaaki Jinbo untuk kedua sisi.
8.4. Statistik Karier Bermain
Tahun | Tim | Pertandingan | At-Bat | Plate App. | Runs | Hits | 2B | 3B | HR | Total Bases | RBI | SB | CS | SH | SF | BB | IBB | HBP | SO | DP | AVG | OBP | SLG | OPS |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1969 | Hiroshima | 120 | 404 | 366 | 38 | 88 | 20 | 1 | 12 | 146 | 40 | 9 | 5 | 8 | 1 | 23 | 1 | 6 | 74 | 7 | .240 | .295 | .399 | .694 |
1970 | 128 | 514 | 461 | 67 | 112 | 8 | 4 | 22 | 194 | 56 | 21 | 12 | 4 | 0 | 41 | 1 | 8 | 77 | 7 | .243 | .316 | .421 | .737 | |
1971 | 123 | 484 | 431 | 42 | 108 | 19 | 0 | 10 | 157 | 52 | 25 | 10 | 4 | 4 | 39 | 1 | 6 | 56 | 7 | .251 | .319 | .364 | .683 | |
1972 | 130 | 557 | 485 | 73 | 125 | 27 | 0 | 25 | 227 | 66 | 18 | 11 | 10 | 5 | 52 | 1 | 5 | 55 | 9 | .258 | .333 | .468 | .801 | |
1973 | 126 | 526 | 449 | 68 | 121 | 24 | 1 | 19 | 204 | 46 | 10 | 12 | 12 | 3 | 59 | 1 | 3 | 75 | 10 | .269 | .356 | .454 | .810 | |
1974 | 127 | 529 | 476 | 74 | 131 | 23 | 2 | 28 | 242 | 74 | 18 | 8 | 6 | 2 | 41 | 5 | 4 | 72 | 18 | .275 | .337 | .508 | .845 | |
1975 | 130 | 526 | 451 | 86 | 144 | 21 | 0 | 30 | 255 | 84 | 24 | 9 | 1 | 5 | 67 | 6 | 2 | 39 | 6 | .319 | .406 | .565 | .971 | |
1976 | 129 | 535 | 464 | 79 | 136 | 26 | 3 | 23 | 237 | 62 | 14 | 7 | 3 | 2 | 62 | 2 | 4 | 57 | 13 | .293 | .380 | .511 | .890 | |
1977 | 130 | 552 | 448 | 102 | 138 | 24 | 4 | 44 | 302 | 113 | 22 | 4 | 0 | 6 | 94 | 6 | 4 | 64 | 12 | .308 | .428 | .674 | 1.102 | |
1978 | 130 | 563 | 473 | 114 | 153 | 28 | 0 | 44 | 313 | 112 | 12 | 4 | 0 | 4 | 84 | 9 | 2 | 74 | 10 | .323 | .425 | .662 | 1.086 | |
1979 | 130 | 556 | 467 | 90 | 137 | 20 | 0 | 42 | 283 | 113 | 15 | 5 | 0 | 6 | 81 | 10 | 2 | 71 | 8 | .293 | .396 | .606 | 1.002 | |
1980 | 130 | 539 | 440 | 91 | 148 | 28 | 3 | 44 | 314 | 112 | 14 | 12 | 0 | 7 | 87 | 11 | 5 | 52 | 13 | .336 | .445 | .714 | 1.159 | |
1981 | 130 | 553 | 473 | 102 | 156 | 21 | 0 | 43 | 306 | 103 | 5 | 3 | 0 | 4 | 73 | 7 | 3 | 56 | 12 | .330 | .420 | .647 | 1.066 | |
1982 | 130 | 544 | 448 | 84 | 137 | 21 | 0 | 30 | 248 | 90 | 8 | 3 | 0 | 7 | 87 | 9 | 2 | 56 | 14 | .306 | .415 | .554 | .969 | |
1983 | 129 | 558 | 462 | 86 | 146 | 19 | 2 | 36 | 277 | 101 | 5 | 6 | 0 | 8 | 85 | 11 | 3 | 62 | 11 | .316 | .419 | .600 | 1.019 | |
1984 | 123 | 508 | 437 | 64 | 128 | 15 | 0 | 33 | 242 | 94 | 5 | 4 | 0 | 5 | 64 | 2 | 2 | 59 | 12 | .293 | .382 | .554 | .936 | |
1985 | 113 | 460 | 382 | 57 | 110 | 15 | 1 | 24 | 199 | 79 | 2 | 2 | 0 | 6 | 71 | 5 | 1 | 55 | 14 | .288 | .396 | .521 | .917 | |
1986 | 126 | 501 | 439 | 48 | 121 | 13 | 0 | 27 | 215 | 78 | 4 | 2 | 0 | 4 | 58 | 6 | 0 | 69 | 10 | .276 | .367 | .490 | .857 | |
Total: 18 Tahun | 2284 | 9409 | 8052 | 1365 | 2339 | 372 | 21 | 536 | 4361 | 1475 | 231 | 119 | 48 | 79 | 1168 | 94 | 62 | 1123 | 193 | .290 | .381 | .542 | .923 |
- Angka tebal menunjukkan yang terbaik di liga untuk tahun tersebut.
8.5. Statistik Pertahanan Tahunan
Tahun | Tim | Pemain Luar | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Pertandingan | Putout | Assist | Error | Double Play | Fielding % | ||
1969 | Hiroshima | 118 | 255 | 8 | 3 | 2 | .989 |
1970 | 127 | 262 | 13 | 4 | 3 | .986 | |
1971 | 123 | 280 | 4 | 0 | 3 | 1.000 | |
1972 | 129 | 337 | 8 | 5 | 2 | .986 | |
1973 | 126 | 288 | 8 | 7 | 0 | .977 | |
1974 | 127 | 316 | 14 | 2 | 4 | .994 | |
1975 | 130 | 322 | 9 | 1 | 1 | .997 | |
1976 | 128 | 282 | 10 | 1 | 1 | .997 | |
1977 | 129 | 313 | 16 | 2 | 5 | .994 | |
1978 | 130 | 322 | 8 | 2 | 1 | .994 | |
1979 | 130 | 222 | 5 | 3 | 1 | .987 | |
1980 | 130 | 284 | 8 | 0 | 0 | 1.000 | |
1981 | 130 | 218 | 7 | 2 | 1 | .991 | |
1982 | 130 | 239 | 3 | 1 | 1 | .996 | |
1983 | 128 | 214 | 10 | 1 | 1 | .996 | |
1984 | 122 | 167 | 8 | 2 | 0 | .989 | |
1985 | 111 | 153 | 6 | 0 | 1 | 1.000 | |
1986 | 125 | 163 | 9 | 3 | 1 | .983 | |
Total | 2273 | 4637 | 154 | 39 | 28 | .992 |
- Angka tebal menunjukkan yang terbaik di liga untuk tahun tersebut.
- Tahun dengan tebal menunjukkan penghargaan Diamond Glove Award.
8.6. Statistik Manajerial Tahunan
Tahun | Peringkat | Pertandingan | Menang | Kalah | Seri | Win % | Game Diff | Team HR | Team AVG | Team ERA | Usia | Tim |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1989 | 2 | 130 | 73 | 51 | 6 | .589 | 9 | 101 | .271 | 3.01 | 43 | Hiroshima |
1990 | 2 | 132 | 66 | 64 | 2 | .508 | 22 | 140 | .267 | 3.57 | 44 | |
1991 | 1 | 132 | 74 | 56 | 2 | .569 | - | 88 | .254 | 3.23 | 45 | |
1992 | 4 | 130 | 66 | 64 | 0 | .508 | 3 | 122 | .260 | 3.60 | 46 | |
1993 | 6 | 131 | 53 | 77 | 1 | .408 | 27 | 155 | .253 | 4.29 | 47 | |
2001 | 4 | 140 | 68 | 65 | 7 | .511 | - | 155 | .269 | 3.82 | 55 | |
2002 | 5 | 140 | 64 | 72 | 4 | .471 | 21 | 154 | .259 | 4.36 | 56 | |
2003 | 5 | 140 | 67 | 71 | 2 | .486 | 20 | 153 | .259 | 4.23 | 57 | |
2004 | 5 | 138 | 60 | 77 | 1 | .438 | 20 | 187 | .276 | 4.75 | 58 | |
2005 | 6 | 146 | 58 | 84 | 4 | .408 | 29.5 | 184 | .275 | 4.80 | 59 | |
Total: 10 Tahun | 1359 | 649 | 681 | 29 | .488 | 3 kali di A-class, 7 kali di B-class |
- 1989-1996: 130 pertandingan per musim.
- 2001-2004: 140 pertandingan per musim.
- 2005: 146 pertandingan per musim.