1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang

Lang Ping lahir pada 10 Desember 1960 di Tianjin, Tiongkok. Ia berasal dari etnis Manchu.
Pada tahun 1987, Lang Ping pindah ke Los Angeles, Amerika Serikat, bersama suaminya saat itu, Frank Bai Fan, untuk melanjutkan studi dan bekerja sebagai pelatih asisten bola voli di Universitas New Mexico. Ia menyatakan bahwa kepindahannya didorong oleh keinginannya untuk "mencicipi kehidupan normal". Meskipun telah tinggal di Amerika Serikat selama lebih dari 15 tahun, Lang Ping tetap mempertahankan kewarganegaraan Tiongkoknya.
Ia menikah dengan Frank Bai Fan, seorang mantan pemain bola tangan Tiongkok, dari tahun 1987 hingga 1995. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai seorang putri bernama Lydia Lang Bai, yang lahir pada tahun 1992. Lydia kemudian mengikuti jejak ibunya dengan bermain bola voli untuk Universitas Stanford. Saat ini, Lang Ping menikah dengan Wang Yucheng, seorang profesor di Akademi Ilmu Sosial Tiongkok, sejak Januari 2016.
2. Karier Bermain
Lang Ping memulai karier bermainnya sebagai pemain bola voli dengan gaya yang kuat dan dikenal sebagai outside hitter atau wing spiker. Ia adalah tokoh sentral dalam "era keemasan" bola voli wanita Tiongkok pada tahun 1980-an.
2.1. Debut dan Prestasi Tim Nasional
Lang Ping bergabung dengan tim nasional bola voli wanita Tiongkok pada tahun 1978 atau 1979. Sebagai pemain, ia meraih sejumlah prestasi gemilang di turnamen-turnamen besar:
- Medali Emas Piala Dunia Bola Voli Putri FIVB 1981 di Jepang.
- Medali Emas Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 1982 di Peru.
- Medali Emas Olimpiade Musim Panas 1984 di Los Angeles, Amerika Serikat, setelah mengalahkan tim Amerika Serikat di final.
- Medali Emas Piala Dunia Bola Voli Putri FIVB 1985 di Jepang.
- Medali Emas Universiade Musim Panas 1981 di Bukares, Rumania.
- Medali Emas Pesta Olahraga Asia 1982 di New Delhi, India.
- Medali Perak Pesta Olahraga Asia 1978 di Bangkok, Thailand.
Setelah sempat pensiun pada tahun 1986, ia kembali bermain sebentar pada tahun 1990 dan berhasil meraih medali perak di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 1990 yang diselenggarakan di Tiongkok.
2.2. Julukan "Iron Hammer" dan Penghargaan MVP
Julukan "Palu Besi" (铁榔头TiělángtóuBahasa Tionghoa) melekat padanya karena pukulan spike-nya yang sangat kuat dan akurat. Ia diakui sebagai salah satu pemain terbaik di masanya, terbukti dengan penghargaan-penghargaan individu yang diraihnya:
- Pemain Terbaik (MVP) di Olimpiade Musim Panas 1984.
- Pemain Terbaik (MVP) di Piala Dunia Bola Voli Putri FIVB 1985, di mana ia juga menjabat sebagai kapten tim.
- Pemain Terbaik (MVP) di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 1982.
- Ia juga dinobatkan sebagai salah satu dari Sepuluh Atlet Terbaik Tiongkok setiap tahun dari 1981 hingga 1986.
3. Karier Melatih
Setelah mengakhiri karier bermainnya, Lang Ping beralih ke dunia kepelatihan, di mana ia juga mencatat kesuksesan luar biasa dengan berbagai tim nasional dan klub.
3.1. Pengalaman Melatih Awal
Lang Ping memulai pengalaman kepelatihannya sebagai pelatih asisten di Universitas New Mexico dari tahun 1987 hingga 1989 dan kembali dari tahun 1992 hingga 1993.
Pada tahun 1995, ia ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional bola voli wanita Tiongkok. Di bawah kepemimpinannya, tim Tiongkok berhasil bangkit dan meraih medali perak di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, serta menempati posisi kedua di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 1998 di Jepang. Lang Ping mengundurkan diri dari tim nasional Tiongkok pada tahun 1998 karena alasan kesehatan.
Setelah itu, ia mengambil posisi pelatih kepala di liga profesional bola voli Italia, melatih klub seperti Volley Modena (1999-2002), Asystel Novara (2002-2004), dan Pieralisi Jesi (2005). Di Italia, ia meraih kesuksesan besar, memenangkan berbagai penghargaan dan beberapa kali dinobatkan sebagai pelatih terbaik tahun ini.
3.2. Melatih Tim Nasional Amerika Serikat
Pada tahun 2005, Lang Ping menjadi pelatih kepala tim nasional bola voli wanita Amerika Serikat. Ia berhasil memimpin tim tersebut meraih medali perak di Olimpiade Beijing 2008 yang diselenggarakan di negara asalnya, Tiongkok.
Dalam pertandingan yang sangat emosional dan bersejarah, tim Amerika Serikat yang dilatihnya berhasil mengalahkan tim Tiongkok dengan skor 3-2. Pertandingan ini disaksikan langsung oleh Presiden Tiongkok saat itu, Hu Jintao, dan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush, serta menarik perhatian sekitar 250 juta penonton televisi di Tiongkok saja. Setelah Olimpiade, Lang Ping memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dengan tim Amerika Serikat, dengan alasan ingin melatih klub agar bisa menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya.
3.3. Periode Kedua Bersama Tim Nasional Tiongkok
Pada April 2013, Lang Ping kembali ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional bola voli wanita Tiongkok untuk kedua kalinya. Periode ini menjadi salah satu yang paling sukses dalam sejarah bola voli Tiongkok:
- Ia memimpin tim Tiongkok meraih medali emas di Piala Dunia Bola Voli Putri FIVB 2015 di Jepang.
- Pada 21 Agustus 2016, ia membawa tim nasional Tiongkok meraih medali emas di Olimpiade Rio 2016. Kemenangan ini menjadikannya orang pertama dalam sejarah bola voli yang memenangkan medali emas Olimpiade baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
- Pada 29 September 2019, tim Tiongkok berhasil menyapu bersih sebelas pertandingan untuk mempertahankan gelar Piala Dunia Bola Voli Putri FIVB 2019. Ini menjadikan Lang Ping orang pertama yang memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut baik sebagai pemain (1981, 1985) maupun sebagai pelatih (2015, 2019).
- Di bawah kepemimpinannya, Tiongkok juga meraih medali emas di Piala Grand Champions Bola Voli Putri FIVB 2017 dan Pesta Olahraga Asia 2018.
- Timnya juga meraih medali perak di Grand Prix Bola Voli Dunia FIVB 2013 dan Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2014, serta medali perunggu di Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2018, Liga Negara Bola Voli Putri FIVB 2018, dan Liga Negara Bola Voli Putri FIVB 2019.
- Pada Kejuaraan Dunia Bola Voli Putri FIVB 2014, ia menjadi satu-satunya pelatih kepala wanita di antara 24 tim yang berpartisipasi.
Setelah Olimpiade Tokyo 2020 (yang diselenggarakan pada tahun 2021), Lang Ping mengumumkan pengunduran dirinya sebagai pelatih kepala tim nasional Tiongkok, menyatakan keinginannya agar generasi baru dapat melanjutkan pengembangan tim.
3.4. Penghargaan dan Rekor Melatih
Lang Ping telah menerima banyak penghargaan dan mencatat rekor signifikan sebagai pelatih:
- Pelatih Terbaik FIVB Tahun 1996.
- Pelatih Bola Voli Wanita Terbaik Italia Tahun 1999-2000.
- Orang pertama dalam sejarah bola voli yang memenangkan medali emas Olimpiade sebagai pemain dan pelatih.
- Orang pertama yang memenangkan gelar Piala Dunia berturut-turut baik sebagai pemain maupun sebagai pelatih.
- Pada tahun 2017, ia diangkat sebagai Dekan Akademi Bola Voli Tiongkok yang baru didirikan di Universitas Olahraga Tianjin.
- Ia secara luas dianggap sebagai salah satu pelatih bola voli terhebat di dunia.
Berikut adalah daftar tim yang pernah dilatih Lang Ping:
Klub/Tim | Negara | Tahun |
---|---|---|
Tim nasional bola voli wanita Tiongkok | 1995 - 1998 | |
Volley Modena | 1999 - 2002 | |
Asystel Volley | 2002 - 2004 | |
Pieralisi Jesi | 2005 | |
Tim nasional bola voli wanita Amerika Serikat | 2005 - 2008 | |
Telecom Ankara | 2008 - 2009 | |
Guangdong Evergrande VC (wanita) | 2009 - 2014 | |
Tim nasional bola voli wanita Tiongkok | 2013-2021 |
4. Warisan dan Pengakuan
Dampak Lang Ping pada dunia bola voli sangat mendalam, menjadikannya ikon nasional dan menerima berbagai penghargaan.
4.1. Volleyball Hall of Fame
Pada tahun 2002, Lang Ping secara resmi dilantik ke dalam International Volleyball Hall of Fame yang berlokasi di Holyoke, Massachusetts, Amerika Serikat. Pengakuan ini menegaskan statusnya sebagai salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah bola voli dunia.
4.2. Ikon Budaya dan Kebanggaan Nasional
Karena peran sentralnya dalam kesuksesan tim nasional bola voli wanita Tiongkok pada tahun 1980-an, Lang Ping dipandang sebagai ikon budaya dan salah satu individu yang paling dihormati dalam sejarah olahraga modern Tiongkok. Ia dikenang sebagai salah satu juara dunia pertama Tiongkok dalam olahraga tim. Hal ini sangat signifikan karena Tiongkok baru saja kembali bergabung dengan kompetisi olahraga global setelah Revolusi Kebudayaan, dan tim bola voli wanita, dengan Lang Ping sebagai bintangnya, berhasil memenangkan banyak kejuaraan dunia, menonjolkan keunggulan Tiongkok di panggung internasional.
4.3. Penggambaran dalam Media
Kisah hidup dan karier Lang Ping diabadikan dalam film biografi berjudul Leap yang dirilis pada tahun 2020. Dalam film tersebut, ia diperankan oleh aktris terkenal Gong Li. Menariknya, putrinya, Lydia Lang Bai, juga turut berperan dengan memerankan versi muda dari Lang Ping dalam film tersebut.