1. Kehidupan
1.1. Masa Kecil dan Latar Belakang Keluarga
Momoko Sakura lahir pada tanggal 8 Mei 1965, di Shimizu, Prefektur Shizuoka, sebagai anak kedua dari keluarga penjual sayur. Sejak usia tiga setengah tahun, ia sudah mulai menggambar gadis-gadis kecil. Pengalaman masa kecilnya di Shimizu sangat memengaruhi dunia artistiknya, dan kota tersebut kemudian menjadi latar utama dalam karya paling terkenalnya, Chibi Maruko-chan. Pada kelas satu sekolah dasar, ia bertemu dengan Honami Tamae, teman seumur hidupnya yang kemudian menjadi model karakter Tama-chan dalam manganya.
1.2. Pendidikan
Sakura menempuh pendidikan di Sekolah Dasar Shimizu Irie, Sekolah Menengah Pertama Shimizu Daihachi, dan Sekolah Menengah Atas Prefektur Shizuoka Shimizu Nishi. Sekitar akhir tahun kedua sekolah menengah atas, ia mulai bercita-cita menjadi mangaka dan aktif mengirimkan karyanya ke majalah. Meskipun ia merahasiakan impiannya ini hingga akhirnya memberitahu sahabatnya, Honami, beberapa guru dan teman-temannya sudah menyadari bakatnya sejak awal.
Ia memiliki kemampuan luar biasa dalam menulis esai; salah satu esainya bahkan dipuji oleh gurunya sebagai karya yang memiliki "gaya yang sama sekali tidak seperti tulisan siswa sekolah menengah" dan membandingkannya dengan karya Sei Shōnagon modern. Pujian ini menjadi salah satu pendorong baginya untuk beralih ke genre manga esai. Setelah lulus sekolah menengah atas, ia melanjutkan studinya di Jurusan Sastra Jepang, Sekolah Tinggi Wanita Shizuoka Eiwa (sekarang Universitas Shizuoka Eiwa).
1.3. Karier Awal dan Debut
Pada tahun 1984, saat masih menjadi mahasiswa baru di sekolah tinggi, Momoko Sakura memulai debutnya sebagai mangaka dengan manga pendek berjudul "Oshiete Yaru'nda Arigataku Omoe!" (教えてやるんだありがたく思え!Bahasa Jepang, "Aku Akan Mengajarimu, Bersyukurlah!") yang diterbitkan di edisi musim dingin majalah Ribon Original oleh Shueisha. Karya ini, yang bertema guru dan murid, kemudian dimasukkan dalam volume pertama manga Chibi Maruko-chan.
Setelah lulus dari sekolah tinggi pada April 1986, ia pindah ke Tokyo dan bekerja di sebuah perusahaan penerbitan bernama Gyosei. Namun, karena kesibukannya dalam berkarya dan kesulitan menyeimbangkan antara pekerjaan kantor dan ambisinya sebagai mangaka, ia memutuskan untuk berhenti dari pekerjaannya pada akhir Mei 1986, hanya dua bulan setelah bergabung. Keputusan ini diambil setelah atasannya memintanya memilih antara pekerjaan atau manga, dan ia memilih untuk fokus sepenuhnya pada karier manga. Pada Agustus 1986, ia mulai menserialisasikan karya terpopulernya, Chibi Maruko-chan, di majalah Ribon. Meskipun awalnya ia menggambar dengan gaya manga shōjo yang lebih ortodoks, ia kemudian secara sengaja mengubah gayanya menjadi lebih sederhana, yang sering digambarkan sebagai 'heta-uma' (kasar namun menarik), untuk menyesuaikan dengan format manga esai.
2. Karya Utama dan Karier
Momoko Sakura dikenal luas melalui berbagai karya manga, esai, lirik lagu, dan aktivitas kreatif lainnya yang mencerminkan pandangan uniknya tentang kehidupan sehari-hari dan humor yang khas.
2.1. Chibi Maruko-chan
Chibi Maruko-chan adalah karya paling ikonik Momoko Sakura, yang berhasil meraih popularitas luar biasa baik sebagai manga maupun anime, serta menjadi fenomena budaya di Jepang dan seluruh Asia.
2.1.1. Serialisasi Manga
Manga Chibi Maruko-chan pertama kali diserialisasikan di majalah Ribon dari tahun 1986 hingga 1996. Cerita ini didasarkan pada pengalaman masa kecil Momoko Sakura sendiri, berlatar tahun 1974 di pinggiran kota Jepang. Volume pertama tankōbon (komik tunggal) dirilis pada tahun 1987, yang juga menyertakan beberapa karya pendek awal Sakura. Manga ini terjual lebih dari 30 M kopi dan dijuluki sebagai "Sazae-san di era Heisei" karena popularitasnya yang masif.
Antara tahun 2007 dan 2011, versi yonkoma (manga empat panel) dari Chibi Maruko-chan diterbitkan setiap pagi di sebelas surat kabar besar nasional, termasuk Chunichi Shimbun dan Tokyo Shimbun. Melalui serialisasi ini, Sakura secara halus menyampaikan pesan-pesan dukungan kepada masyarakat Jepang setelah gempa bumi dan tsunami Tōhoku 2011. Setelah kematiannya, serialisasi manga Chibi Maruko-chan dilanjutkan dengan naskah yang ditulis oleh Sakura untuk anime, dan digambar oleh asistennya, Kohagi Botan.
2.1.2. Adaptasi Anime dan Pengaruh Budaya
Pada tahun 1990, Chibi Maruko-chan diadaptasi menjadi serial anime oleh Nippon Animation dan ditayangkan di Fuji TV. Serial pertama tayang dari tahun 1990 hingga 1992, dan serial kedua dimulai pada tahun 1995, yang masih berlanjut hingga saat ini dengan lebih dari 1.100 episode. Pada Oktober 1990, anime ini mencatat rekor pangsa pemirsa sebesar 39,9%, menjadikannya program animasi dengan rating tertinggi di Jepang pada saat itu dan memicu fenomena sosial yang meluas di seluruh Asia.
Lagu tema penutup anime, "Odoru Pompokolin" (おどるポンポコリンBahasa Jepang), yang liriknya ditulis oleh Sakura, musiknya oleh Tetsurō Oda, dan dinyanyikan oleh B.B. Queens, menduduki puncak tangga lagu Oricon selama berminggu-minggu dan terjual lebih dari 1.73 M kopi CD. Lagu ini juga mengantarkan Sakura meraih Japan Record Award ke-32 pada tahun 1990. Salah satu ciri khas gaya artistik Sakura yang muncul dalam anime adalah garis-garis vertikal yang muncul di wajah karakter saat mereka terkejut atau bingung, yang disebut "ase-tara tate-sen" (汗たら縦線Bahasa Jepang, garis-garis keringat). Frasa ini bahkan menjadi istilah slang populer di Taiwan untuk menggambarkan keadaan emosi serupa.
Karakter Maruko telah menjadi simbol budaya di Jepang, setara dengan Doraemon dan Detektif Conan. Untuk menghormati popularitas dan warisan Chibi Maruko-chan, sebuah pusat pameran dan museum bernama Chibi Maruko-chan Land dibuka di Shimizu pada tahun 1999, menjadi salah satu daya tarik wisata utama kota tersebut. Produksi anime terus berlanjut bahkan setelah kematian Momoko Sakura, menunjukkan dampak abadi karyanya.
2.2. Karya Manga Lainnya
Selain Chibi Maruko-chan, Momoko Sakura menciptakan beberapa serial manga lain yang menunjukkan keberagaman gaya dan tema artistiknya:
- Kami no Chikara (神のちからBahasa Jepang, "Kekuatan Tuhan"): Serial ini diterbitkan dari tahun 1989 hingga 1992 di majalah Big Comic Spirits oleh Shogakukan. Karya ini mengeksplorasi humor nonsens dan surealisme, yang berbeda dari gaya Chibi Maruko-chan.
- Coji-Coji (コジコジBahasa Jepang): Manga fantasi surealis ini diserialisasikan di majalah Kimi to Boku oleh Sony Magazines dari tahun 1994 hingga 1997. Coji-Coji juga diadaptasi menjadi serial anime yang tayang dari tahun 1997 hingga 1999, serta beberapa permainan video.
- Nagasawa-kun (永沢君Bahasa Jepang, "Tuan Nagasawa"): Sebuah spin-off dari Chibi Maruko-chan, manga ini fokus pada kehidupan karakter Nagasawa dan diterbitkan di Big Comic Spirits dari tahun 1993 hingga 1995.
- Super 0-kun (スーパー0くんBahasa Jepang): Manga ini dirilis pada tahun 2003 oleh Shogakukan.
- Hitori Zumou (ひとりずもうBahasa Jepang, "Sumo Satu Orang"): Manga esai otobiografi ini diserialisasikan di Big Comic Spirits dari tahun 2006 hingga 2008. Karya ini dapat dianggap sebagai kelanjutan dari kisah Maruko, tetapi dari sudut pandang yang lebih dewasa dan reflektif, menceritakan perjalanan Sakura dalam mengejar mimpinya menjadi mangaka setelah lulus sekolah dasar.
- Manga Club (まんが倶楽部Bahasa Jepang): Ini adalah serial manga terakhir yang diselesaikan oleh Sakura, diterbitkan di majalah Grand Jump oleh Shueisha dari tahun 2015 hingga 2016.
- Chibi Shikaku-chan (ちびしかくちゃんBahasa Jepang): Sebuah parodi dari Chibi Maruko-chan, serial ini dimulai pada tahun 2016 di Grand Jump tetapi tidak sempat diselesaikan karena kematiannya.
2.3. Aktivitas Esai dan Penulisan
Momoko Sakura dikenal luas karena gaya penulisan esainya yang unik, yang sering kali memadukan anekdot pribadi dengan observasi tajam dan humor gelap yang khas. Ia memelopori gaya "menulis esai dalam bentuk manga," yang paling jelas terlihat dalam Chibi Maruko-chan dan Hitori Zumou.
Koleksi esai pertamanya, Momo no Kandzume (もものかんづめBahasa Jepang, "Persik Kalengan"), yang diterbitkan pada tahun 1991 oleh Shueisha, menjadi mahakarya dan terjual lebih dari 2 M kopi hanya dalam tiga tahun. Dua koleksi esai berikutnya, Saru no Koshikake (さるのこしかけBahasa Jepang, "Kursi Monyet") dan Tai no Okashira (たいのおかしらBahasa Jepang, "Kepala Ikan Kakap Merah"), keduanya diterbitkan pada tahun 1992 oleh Shueisha, juga terjual lebih dari 1 M kopi masing-masing. Saru no Koshikake bahkan memenangkan Penghargaan Sastra Shimpusho ke-27. Kesuksesan ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu esais terlaris di Jepang.
Gaya esainya sering menggunakan humor yang merendahkan diri, tetapi dalam esai-esai selanjutnya, ia juga memasukkan keluhan terhadap keluarga atau orang lain. Ilustrasi untuk esainya sering menggambarkan orang tuanya dalam bentuk karakter Chibi Maruko-chan. Esai-esai terbarunya lebih banyak berfokus pada pengalaman terkini dan sering disajikan dalam format buku harian. Sakura sendiri menyatakan bahwa ia menggambarkan fakta dan perasaannya tanpa mempercantik, dan ia menerima baik kritik maupun apresiasi.
2.4. Aktivitas Penulisan Lirik
Bakat Momoko Sakura tidak hanya terbatas pada manga dan esai, tetapi juga meluas ke bidang musik sebagai penulis lirik yang produktif. Ia menulis lirik untuk banyak lagu tema anime Chibi Maruko-chan dan juga berkarya untuk artis-artis lain.
Berikut adalah beberapa lagu yang liriknya ditulis oleh Momoko Sakura:
- "Odoru Pompokolin" (おどるポンポコリンBahasa Jepang), dinyanyikan oleh B.B.Queens (1990) - lagu tema pembuka Chibi Maruko-chan.
- "Hashire Shojikimono" (走れ正直者Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Hideki Saijo (1991).
- "Daisuki" (だいすきBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Yumiko Takahashi (1992).
- "Enka Hagure Tori" (演歌はぐれ鳥Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Naomi Fujikawa (1993).
- "Ureshii Yokan" (うれしい予感Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Marina Watanabe (1995) - lagu tema pembuka Chibi Maruko-chan.
- "Akke ni Torareta Toki no Uta" (あっけにとられた時のうたBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Tama (1995) - lagu tema penutup Chibi Maruko-chan.
- "Humming ga Kikoeru" (ハミングがきこえるBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Kahimi Karie (1996) - lagu tema pembuka Chibi Maruko-chan.
- "Coji-Coji Ginza" (コジコジ銀座Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Hoff Dylan (1997) - lagu tema pembuka Coji-Coji.
- "Chibi Maruko Ondo" (ちびまる子音頭Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh ManaKana (1998) - lagu tema penutup Chibi Maruko-chan.
- "Jaga Buttercorn-san" (じゃがバタコーンさんBahasa Jepang), dinyanyikan oleh ManaKana (1998) - Sakura juga ikut menulis musiknya bersama Keigo Oyamada.
- "Johnny, Johnny Shinu Hodo Koishite" (死ぬほど恋してBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Hideki Kaji (1999).
- "KinKi no Yaruki Man Man Song" (KinKiのやる気まんまんソングBahasa Jepang), dinyanyikan oleh KinKi Kids (2000).
- "Koushite Iyou" (こうしていようBahasa Jepang), lagu untuk kompetisi NHK Nationwide School Music Competition (2000).
- "Uchū Dai Shuffle" (宇宙大シャッフルBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Love Jets (2003) - lagu tema penutup Chibi Maruko-chan.
- "Arara no Jumon" (アララの呪文Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Chibi Maruko-chan (TARAKO) dan Bakushō Mondai (2004) - lagu tema penutup Chibi Maruko-chan.
- "Majikaru Majikaru Tejina-nya" (まじかる まじかる てじなーにゃBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Yamagami Brothers (2005).
- "100-man Nen no Shiawase!!" (100万年の幸せ!!Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Keisuke Kuwata (2012) - lagu tema penutup Chibi Maruko-chan.
- "Ano Hi no Kimi" (あの日のキミBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Matsuyuki Yoh (2012).
- "Bye Bye Baby" (バイバイベイビーBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Lime with Coji-Coji Band (2012).
- "Hana wa Tada Saku" (花はただ咲くBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Fuyumi Sakamoto with M2 (2013).
- "Maru-chan no Shizuoka Ondo" (まるちゃんの静岡音頭Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Pierre Taki (2013) - lagu promosi kota Shizuoka.
- "Let's GO Shizuoka" (レッツGOしずおかBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Matsuyuki Yoh (2013) - lagu promosi kota Shizuoka.
- "Subarashiki Hito yo" (すばらしき人よBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Akiko Wada (2014) - Sakura juga ikut menulis musiknya.
- "Romantic Time" (ロマンティックタイムBahasa Jepang) dan "Loop", dinyanyikan oleh Yellow Purple (2014) - unit musik yang dibentuk Sakura bersama Hinaco.
- "Shiawase no Hajimari" (幸せのはじまりBahasa Jepang), dinyanyikan oleh MACO (2015).
- "Wan Nyan Paradise" (ワンニャンパラダイスBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Keiko (2015).
- "Oi!!" (おーい!!Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Ulfuls (2015).
- "Kimi o Wasurenai yo" (キミを忘れないよBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Sakurako Ohara (2015) - lagu tema film Chibi Maruko-chan: Italia Kara Kita Shōnen.
- "Bokura" (ボクらBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Johnny's West (2016).
- "GJ8man no Theme" (GJ8マンのテーマBahasa Jepang) dan "Nagaragawa Tetsudou no Yoru" (長良川鉄道の夜Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh BOB Hiroo dan Yamatarou (2016) - lagu tema ONA GJ8man.
- Tujuh lagu dalam album One Week (2017), dinyanyikan oleh berbagai artis, dengan musik oleh Takao Kisugi.
- "Susume Nonsense" (すすめナンセンスBahasa Jepang), dinyanyikan oleh Puffy AmiYumi (2017).
- "GJ8man Ondo" (GJ8マン音頭Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Yoshiken (2017).
- "Acchi Kotchi RaRaRa" (あっちこっちRaRaRaBahasa Jepang) dan "Bara-iro no Koi" (バラ色の恋Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Sayaka Aoki dan Keiko (2018) - lagu untuk pachinko CR Sakura Momoko Gekijō Coji-Coji 2.
- "Itsumo no Fūkei" (いつもの風景Bahasa Jepang), dinyanyikan oleh Kazuyoshi Saito (dirilis 2019) - lirik ditulis sebelum kematiannya.
Sakura sering kali juga mendesain sampul album untuk lagu-lagu yang liriknya ia tulis, menunjukkan bakatnya yang menyeluruh dalam seni.
2.5. Aktivitas Kreatif Lainnya
Momoko Sakura memiliki jangkauan aktivitas kreatif yang sangat luas di luar manga dan esai, meliputi berbagai bidang seni dan media:
- Desain Game: Ia terlibat dalam desain karakter untuk beberapa permainan video, termasuk Sakura Momoko Gekijō Coji-Coji untuk Dreamcast (dirilis oleh Marvelous Entertainment, 2000), Sakura Momoko no Ukiuki Carnival untuk Game Boy Advance (dirilis oleh Nintendo, 2002), dan Every Party untuk Xbox 360 (dirilis oleh Microsoft Game Studios, 2005).
- Editor Majalah: Sakura menjabat sebagai pemimpin redaksi majalah Fujisan (富士山Bahasa Jepang, "Gunung Fuji"), sebuah publikasi mook (campuran majalah dan buku) yang diterbitkan oleh Shinchosha dari tahun 1999 hingga 2002. Dalam majalah ini, ia memuat berbagai wawancara dan esai tentang kampung halamannya, serta kunjungan dari seniman terkenal seperti Takeshi Kitano. Dua edisi pertama Fujisan terjual 680 K kopi pada pertengahan tahun 2000.
- Penerjemahan: Ia berpartisipasi dalam penerjemahan seri buku Snoopy yang diterbitkan oleh Shueisha pada tahun 1997.
- Penulisan Naskah Drama: Sakura menulis naskah untuk serial drama televisi Sakura Momoko Land: Taniguchi Rokuzou Shoten (さくらももこランド・谷口六三商店Bahasa Jepang), yang tayang di TBS dari April hingga Juni 1993.
- Buku Anak-anak: Ia ikut menulis dan mengilustrasikan buku bergambar sekaligus esai, Obake no Te (おばけの手Bahasa Jepang, "Tangan Hantu"), bersama putranya pada tahun 2002.
- Produksi Restoran: Sakura terlibat dalam produksi restoran Yakisoba Ueda di Bali, Indonesia, dari tahun 2005 hingga 2010.
- Promosi Kota: Ia mendesain berbagai ilustrasi promosi kota untuk Shizuoka, termasuk untuk bus, kereta api, dan penutup lubang got (manhole). Ilustrasi penutup lubang got dengan desain Chibi Maruko-chan yang ia sumbangkan pada tahun 2018 menjadi salah satu karya terakhirnya.
- Desain Produk: Sakura mendesain karakter untuk krim Nivea dari Kao (dirilis secara anumerta pada September 2018), yang awalnya merupakan edisi terbatas untuk merayakan 50 tahun produk tersebut di Jepang.
- Desain Karakter Lain: Ia juga mendesain karakter maskot untuk Akuarium Laut Shimonoseki Kaikyokan dan logo untuk penerbit Hikaruland.
- Ilustrasi Khusus: Sakura menyumbangkan ilustrasi untuk karakter Caeda dalam permainan Fire Emblem Heroes dan mendesain untuk pachinko CR Sakura Momoko Gekijō Mirakuru Zukin-chan.
- Kolaborasi Mode: Ia mendesain seri "Chikyu no Kodomotachi" (地球の子供たちBahasa Jepang, "Anak-anak Bumi") untuk jam tangan Pierre Lannier.
- ONA (Original Net Animation): Ia adalah konseptor di balik serial anime web GJ8man, yang dimulai pada tahun 2016 setelah ia mengunjungi kota Gujo Hachiman di Prefektur Gifu, tetapi serial ini tidak selesai karena kematiannya.
2.6. Sakura Production
Sakura Production adalah perusahaan yang didirikan oleh Momoko Sakura bersama suaminya saat itu, Miyanaga Masataka, pada tahun 1990. Tujuan utama pendirian perusahaan ini adalah untuk mendukung dan mengelola berbagai kegiatan artistik dan kreatif Momoko Sakura.
Pada awalnya, Miyanaga Masataka menjabat sebagai presiden perusahaan. Namun, setelah perceraian mereka pada tahun 1998, Momoko Sakura mengambil alih kepemimpinan perusahaan. Sakura Production memainkan peran penting dalam mengelola hak cipta karyanya, produksi anime, dan berbagai proyek kolaborasi.
Setelah kematian Momoko Sakura pada tahun 2018, putranya, Yoichiro Miura, mengambil alih posisi presiden pada tahun 2019. Pada Januari 2023, struktur kepemimpinan berubah menjadi sistem dua presiden, dengan Yoichiro Miura berbagi jabatan dengan Hiroo Nabata dari Light Air, yang memiliki hubungan kerja dengan Sakura melalui proyek GJ8man. Yoichiro Miura bertanggung jawab atas manajemen karya, sementara aspek manga dan ilustrasi sebagian besar ditangani oleh Kohagi Botan, salah satu asisten lama Sakura Production yang kini menggambar manga Chibi Maruko-chan yang baru.
3. Gaya Artistik dan Tema
3.1. Gaya Menggambar
Gaya menggambar Momoko Sakura sering digambarkan sebagai "heta-uma" (ヘタウマBahasa Jepang), sebuah istilah Jepang yang berarti "buruk tapi bagus" atau "kasar namun menarik". Meskipun ia awalnya menggambar dengan gaya manga shōjo yang lebih ortodoks selama masa-masa awal kariernya, ia sengaja mengubah gaya ini menjadi lebih sederhana dan unik untuk manga esainya. Perubahan ini adalah strategi yang disengaja untuk membedakan karyanya.
Dalam karyanya, ia cenderung menghindari penggambaran garis tubuh karakter secara detail. Namun, dalam beberapa kesempatan, seperti dalam manga Hitori Zumou, ia sesekali menggunakan sentuhan gaya manga shōjo yang lebih konvensional. Halaman sampul Chibi Maruko-chan dan Coji-Coji sering kali menampilkan desain yang rumit dan artistik, dipengaruhi oleh seni India dan karya ilustrator buku anak-anak favoritnya, Errol Le Cain. Ciri khas lainnya yang ikonik dalam gaya menggambarnya adalah garis-garis keringat vertikal ("ase-tara tate-sen") yang muncul di wajah karakter ketika mereka terkejut, bingung, atau tidak bisa berkata-kata.
3.2. Tema Utama dan Humor
Karya-karya awal Momoko Sakura berfokus pada tema-tema kehidupan sehari-hari yang hangat dan bernostalgia, sering kali menggambarkan "potongan kehidupan" dari masa sekolahnya. Namun, seiring waktu, ia secara bertahap memasukkan unsur-unsur humor sinis, humor gelap, dan lelucon absurd. Dalam karya-karya selanjutnya seperti 4-koma Chibi Maruko-chan dan Chibi Shikaku-chan, kecenderungan sinis ini menjadi lebih kuat, yang terkadang memecah pendapat pembaca.
Sakura sangat dipengaruhi oleh majalah manga Garo, sebuah majalah manga bawah tanah yang dikenal dengan gaya eksperimental dan non-konvensional. Pengaruh ini terlihat dalam humor yang lebih gelap dan terkadang absurd dalam karyanya. Eiichiro Oda, pencipta One Piece, pernah berkomentar bahwa Sakura menyukai "humor yang sedikit nakal," yang menyentuh bagian-bagian yang membuat orang merasa tidak nyaman, menunjukkan bahwa ia adalah orang yang jujur dan mengamati orang dengan tajam.
Dalam esainya, Sakura sering menggunakan frasa yang merendahkan diri seperti "Aku ini apa..." atau "Aku menyedihkan." Ia juga blak-blakan dalam tulisannya, bahkan terhadap keluarga dan teman dekat, dan sering menggunakan metafora yang unik, terkadang pedas. Ia pernah menyatakan bahwa ia menggambarkan fakta dan perasaannya tanpa mempercantik, dan ia menerima baik kritik maupun apresiasi. Karya-karya seperti Kami no Chikara dan Coji-Coji secara khusus mengeksplorasi humor nonsens yang menjadi ciri khasnya.
4. Kehidupan Pribadi dan Hubungan
4.1. Keluarga dan Hubungan Pernikahan
Momoko Sakura menikah dengan Miyanaga Masataka, seorang editor majalah Ribon, pada tahun 1989. Namun, pernikahan mereka berakhir dengan perceraian pada tahun 1998. Dari pernikahan ini, mereka memiliki seorang putra bernama Yoichiro, yang lahir pada April 1994. Putranya ini kemudian menggunakan nama pena Sakura Melon dan bahkan ikut menulis buku Obake no Te bersama ibunya. Hubungan antara Momoko dan putranya sangat dekat, dan ia sering menyebut Melon dalam blog pribadinya.
Pada tahun 2003, Sakura menikah lagi dengan ilustrator Unno Sashimi. Pada tahun 1996, orang tua Sakura pindah ke Tokyo untuk tinggal bersamanya, membantu menyeimbangkan pekerjaan dan pengasuhan anak, meskipun kemudian mereka kembali berpisah. Hubungannya dengan kakak perempuannya digambarkan penuh pertengkaran di masa kecil, bahkan pernah menyebabkan mereka tidak saling berbicara selama dua tahun sekitar tahun 1995, tetapi kemudian mereka berdamai. Mereka bahkan berkolaborasi dalam pembuatan perangkat lunak game pada tahun 2002.
4.2. Hubungan dan Kolaborasi
Nama pena "Momoko Sakura" berasal dari bunga favoritnya, yaitu sakura dan momo. Ia pernah mempertimbangkan untuk menjadi komedian atau pencerita rakugo dan nama panggungnya berasal dari periode tersebut.
Selama masa kecilnya, ia dikenal sebagai anak yang malas dan sering dimarahi ibunya, tetapi ia tidak pernah menyesalinya. Ironisnya, ia kemudian merasa sulit untuk memarahi putranya yang malas karena ia sendiri pernah menggambarkan dirinya yang malas dalam karyanya. Dalam kegiatan ekstrakurikuler, ia pernah mengikuti kursus sempoa dan bimbingan belajar (yang tidak disukainya), serta baton twirling.
Sakura adalah penggemar berat penyanyi Hideki Saijo, yang menginspirasi karakter Sakiko, kakak perempuan Maruko, yang juga penggemar Saijo. Ia menulis ucapan belasungkawa di blognya setelah kematian Saijo pada Mei 2018. Secara kebetulan, Sakura meninggal tiga bulan setelah Saijo, memicu komentar di media Jepang dan Taiwan bahwa ia "mengikuti" idolanya.
Ia memiliki banyak teman dan kolega yang berpengaruh di industri kreatif. Sahabat seumur hidupnya adalah Honami Tamae, model untuk karakter Tama-chan. Noritaka Hamazaki, model untuk karakter Hamaji, menggambarkan Sakura sebagai anak yang pemalu di masa sekolah dasar. Ia juga berteman dengan Kenta Hasegawa, mantan pesepak bola dan teman sekelasnya, serta Hiraoka Hideaki, penulis naskah dan teman sekelasnya; keduanya menjadi model untuk karakter dalam Chibi Maruko-chan. Sakura juga memiliki hubungan dekat dengan TARAKO, pengisi suara Maruko, Eiichiro Oda, pencipta One Piece, dan Banana Yoshimoto, seorang novelis.
Meskipun ia sangat tertarik pada kesehatan dan mempraktikkan berbagai pengobatan tradisional (seperti terapi urin, pengobatan kutu air dengan daun teh, dan pengobatan wasir dengan dokudami), ia juga seorang perokok berat. Ia pernah mengklaim bahwa merokok membuatnya lebih peduli pada kesehatan. Namun, ia meninggal karena kanker payudara pada usia 53 tahun. Ia juga dikenal sebagai peminum berat, bahkan dilaporkan lebih kuat minum daripada Akiko Wada, seorang selebriti Jepang yang terkenal sebagai peminum berat.
Secara pribadi, Sakura digambarkan sebagai orang yang introvert dan pemalu, sering disebut sebagai "Maruko dewasa" - malas tetapi sangat antusias terhadap hal-hal yang menyenangkan. Ia adalah individu yang intuitif. Ia juga mengembangkan minat pada permata setelah membaca buku Houseki no Joushiki (Pengetahuan Umum tentang Permata) dan bahkan mengumpulkan permata, yang kemudian ia tulis dalam bukunya Momoko no Houseki Monogatari. Kura-kura bintang Burma peliharaannya, Kamemi, kini tinggal di kebun binatang iZoo setelah kematiannya.
Ia memiliki beberapa asisten yang bekerja dengannya, termasuk Kohana Miho, Koizumi Akiko, dan Kohagi Botan, yang kini bertanggung jawab menggambar manga Chibi Maruko-chan yang baru.
5. Kematian dan Warisan
5.1. Kematian
Momoko Sakura meninggal dunia pada tanggal 15 Agustus 2018, pukul 20:29 JST, di usia 53 tahun, akibat kanker payudara. Kabar kematiannya diumumkan secara resmi pada tanggal 27 Agustus 2018. Upacara pemakaman dan kremasi dilakukan secara tertutup, hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat dekat, sesuai dengan keinginan almarhumah.
Pada tanggal 27 Agustus 2018, setelah episode anime Chibi Maruko-chan ditayangkan di Fuji TV, sebuah pesan belasungkawa khusus dengan narasi disiarkan, menyatakan dukacita atas kepergian Momoko Sakura. Sebuah acara perpisahan bertajuk "Sakura Momoko-san Arigato no Kai" (さくらももこさん ありがとうの会Bahasa Jepang, "Acara Terima Kasih Momoko Sakura") diadakan untuk para selebriti dan rekan kerja pada tanggal 16 November 2018, di Aoyama Funeral Hall di Tokyo. Acara tersebut dihadiri oleh lebih dari 1.000 orang dan dihiasi dengan balon serta 30.000 bunga dahlia, yang merupakan bunga favoritnya. Untuk umum, pameran peringatan "Sakura Momoko Arigato no Kai" juga diselenggarakan di Prefektur Shizuoka dari Januari hingga April 2019. Unggahan blog terakhirnya adalah pada tanggal 2 Juli 2018, di mana ia menulis tentang dukungannya untuk tim sepak bola nasional Jepang di Piala Dunia FIFA 2018.
5.2. Evaluasi dan Pengaruh
Kematian Momoko Sakura merupakan "kerugian besar bagi industri manga Jepang," sebagaimana diungkapkan oleh mangaka Tetsuya Chiba. Karya-karyanya segera terjual habis setelah berita kematiannya, mendorong Shueisha untuk mencetak ulang 850.000 kopi, termasuk Chibi Maruko-chan dan koleksi esainya. Editor majalah Ribon menyatakan bahwa senyum Maruko dan teman-temannya akan terus bersinar di hati semua pembaca.
TARAKO, pengisi suara karakter Maruko, mengungkapkan keterkejutannya atas kematian Sakura yang "terlalu mendadak" dan berjanji akan terus menghidupkan karakter Maruko. Kritikus Akio Nakamori bahkan berpendapat bahwa kematian Sakura menandai berakhirnya era Heisei, mirip dengan kematian Osamu Tezuka di akhir era Showa.
Dukacita meluas di seluruh Jepang, terutama di kampung halamannya, Shizuoka. Pengaruhnya juga terasa secara internasional; berita kematiannya menyebar ke seluruh dunia melalui NHK World dan Kyodo News, dengan laporan khusus dari media di Tiongkok, Taiwan, Hong Kong, dan Thailand, di mana karyanya sangat populer. Penggemar Tiongkok membanjiri media sosial Sina Weibo dengan pesan-pesan belasungkawa, mengenang manga tersebut sebagai bagian dari kenangan masa kecil mereka. Televisi Vietnam bahkan mencatat Chibi Maruko-chan sebagai manga shōjo pertama tentang seorang gadis yang diterbitkan di negara tersebut.
5.3. Penghargaan dan Kehormatan
Sepanjang kariernya, Momoko Sakura menerima berbagai penghargaan dan kehormatan atas kontribusinya yang luar biasa dalam dunia manga dan budaya populer:
- 1989: Menerima Penghargaan Manga Kodansha ke-13 dalam kategori shōjo manga untuk karyanya Chibi Maruko-chan.
- 1990: Meraih Japan Record Award ke-32 untuk lirik lagu "Odoru Pompokolin".
- 1992: Dianugerahi Penghargaan Sastra Shimpusho ke-27 untuk esainya Saru no Koshikake.
- 1992: Menerima Penghargaan "Comic Division" dalam Kontes Penjilidan dan Dekorasi Buku ke-27 untuk manga Kami no Chikara.
- 1995: Memenangkan Penghargaan Asosiasi Perpustakaan Jepang dalam Kontes Penjilidan dan Dekorasi Buku ke-30 untuk esainya Sou Iu Fu ni Dekiteiru.
- 2018: Menerima Penghargaan Kehormatan Warga Kota Shizuoka yang pertama.
- 2021: Dianugerahi penghargaan "Anime功労部門" (Penghargaan Prestasi Anime) di Festival Penghargaan Anime Tokyo untuk Chibi Maruko-chan.
5.4. Peringatan dan Penghormatan Pasca Kematian
Setelah kematian Momoko Sakura, berbagai inisiatif dilakukan untuk mengenang dan melestarikan warisannya:
- Staf Sakura Production mengambil alih blog resmi LINE untuk terus berbagi informasi terkait karya-karyanya.
- Serial manga Chibi Maruko-chan yang baru, berdasarkan naskah anime yang ditulis oleh Sakura, mulai digambar oleh asistennya, Kohagi Botan, dan diserialisasikan di majalah Ribon sejak November 2019.
- Putranya, Yoichiro Miura, mengambil alih posisi presiden Sakura Production pada tahun 2019, memastikan kelanjutan manajemen karyanya.
- Perpustakaan Pusat Shimizu Kota Shizuoka mendirikan sudut permanen yang didedikasikan untuk Momoko Sakura, menampilkan koleksi manga dan esainya.
- Beberapa esainya diadaptasi menjadi buku audio, dengan TARAKO, pengisi suara Maruko, sebagai narator.
- Akun Twitter dan Note resmi Sakura Production diluncurkan untuk memfasilitasi komunikasi dengan penggemar.
- Pameran besar bertajuk "Pameran Momoko Sakura" diselenggarakan di berbagai kota di Jepang mulai November 2022, termasuk Takamatsu, Kanagawa, Shizuoka, Kobe, Nagasaki, Nagoya, dan Tokyo, menjadi pameran pertama setelah kematiannya.
- Krim Nivea dengan ilustrasi yang dirancang oleh Sakura dirilis secara anumerta pada September 2018, menjadi salah satu karya terakhirnya yang diterbitkan.
- Penutup lubang got (manhole) dengan desain Chibi Maruko-chan yang disumbangkan oleh Sakura pada tahun 2018 dipasang di depan Stasiun Shin-Shizuoka dan Stasiun Shimizu. Desain baru untuk manhole juga dibuat oleh Sakura Production pada tahun 2023.
- Kura-kura peliharaannya, Kamemi, kini tinggal di kebun binatang iZoo setelah kematiannya.
