1. Gambaran Umum
Nzingha Prescod (lahir 14 Agustus 1992) adalah seorang atlet anggar Amerika Serikat spesialis floret. Ia dikenal sebagai Juara Dunia floret pada Piala Dunia Kadet 2008 dan 2009, peraih medali perunggu di Kejuaraan Anggar Dunia 2015, peraih tiga medali di Pesta Olahraga Pan Amerika, dan dua kali peserta Olimpiade. Setelah mengakhiri karier kompetitifnya karena cedera, Prescod melanjutkan kontribusinya pada dunia olahraga dengan menjabat sebagai direktur atlet di Dewan Direksi USA Fencing. Dalam perannya ini, ia secara aktif menyuarakan pentingnya transparansi dan keadilan dalam organisasi olahraga, mencerminkan komitmennya terhadap perkembangan yang lebih demokratis dan bertanggung jawab dalam komunitas atletik.
2. Biografi
Nzingha Prescod lahir dan besar di New York City, di mana ia mulai membentuk dasar-dasar kehidupannya baik secara pribadi maupun akademis, yang kemudian membawanya ke puncak karier anggar dan keterlibatan sosialnya.
2.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Prescod lahir pada tanggal 14 Agustus 1992 di New York City, Amerika Serikat. Ia adalah putri dari pasangan Marva Prescod dan Homer Richardson. Namanya, Nzingha, diambil dari nama Nzingha Mbande (Ratu Nzinga dari Ndongo dan Matamba), seorang ratu abad ke-17 di wilayah yang sekarang menjadi Angola, yang dikenal karena perjuangannya melawan penjajahan oleh Imperium Portugal. Ibunya adalah seorang pengacara yang berasal dari Saint Vincent dan Grenadines.
2.2. Pendidikan dan Karier Anggar Universitas
Prescod menempuh pendidikan di Stuyvesant High School di New York City dan lulus pada tahun 2010. Setelah itu, ia melanjutkan pendidikan di Universitas Columbia, di mana ia mengambil jurusan Ilmu Politik dan lulus pada tahun 2015. Selama di Columbia, ia juga menjadi anggota tim anggar Columbia Lions.

Pada musim 2010-2011, Prescod dinobatkan sebagai "Ivy League Rookie of the Year" (Pendatang Baru Terbaik Ivy League) dan masuk dalam tim "First-Team All-Ivy League". Untuk persiapan Olimpiade, ia mengambil cuti pada tahun berikutnya. Pada musim 2012-2013, ia kembali masuk tim "All-Ivy". Sepanjang karier anggarnya di Columbia, ia mencatat rekor 117 pertandingan kemenangan dan 19 pertandingan kekalahan dalam laga floret.
3. Karier Anggar
Karier anggar Nzingha Prescod ditandai dengan berbagai pencapaian penting di tingkat junior dan senior, baik di kompetisi nasional maupun internasional, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet anggar terkemuka Amerika.
3.1. Awal Karier dan Keberhasilan Piala Dunia
Nzingha Prescod menunjukkan bakat luar biasa sejak awal kariernya. Ia meraih gelar Juara Dunia floret pada Piala Dunia Kadet tahun 2008 dan 2009. Pada Kejuaraan Pan Amerika 2011, Prescod berhasil menempati posisi ketiga dalam kategori floret putri. Pada tahun 2013, ia mencetak sejarah sebagai atlet anggar floret putri AS pertama yang memenangkan gelar Grand Prix setelah meraih medali emas di Grand Prix Floret Marseilla di Prancis. Ia juga finis di posisi ketiga dalam Divisi I Floret Putri pada NAC Januari 2015. Sepanjang kariernya, peringkat dunia tertingginya mencapai posisi ke-5.
3.2. Partisipasi Olimpiade dan Kejuaraan Dunia
Prescod berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2012 di London pada usia 19 tahun. Ia berpartisipasi dalam nomor floret putri perorangan, di mana ia dikalahkan 10-15 di babak 32 besar oleh atlet Hungaria, Aida Mohamed. Pada nomor beregu, tim Amerika Serikat kalah dari Korea Selatan di perempat final dan finis di posisi ke-6 setelah pertandingan penempatan.
Ia juga meraih medali perunggu pada Kejuaraan Anggar Dunia 2015. Prescod kembali berkompetisi di Olimpiade Rio 2016 pada usia 23 tahun, dan menempati posisi ke-11 dalam nomor floret putri perorangan.
4. Karier dan Kegiatan Pasca-pensiun
Setelah mengakhiri karier kompetitifnya di arena anggar, Nzingha Prescod mengalihkan fokusnya ke bidang profesional dan keterlibatan sosial, menghadapi tantangan pribadi sekaligus menyuarakan perbaikan dalam tata kelola olahraga.
4.1. Pensiun Akibat Cedera
Pada Januari 2020, Nzingha Prescod mengumumkan pengunduran dirinya dari kompetisi anggar. Keputusan ini diambil karena ia menderita nekrosis avaskular pada pinggulnya, suatu kondisi yang menyebabkan ia terus-menerus merasakan nyeri yang meningkat selama setahun terakhir latihan dan kompetisi. Menghadapi kebutuhan akan operasi penggantian pinggul, Prescod terpaksa mengakhiri karier kompetitifnya, tepat sebelum ia memiliki kesempatan untuk berkompetisi di Olimpiade ketiganya.
4.2. Karier Profesional dan Keterlibatan Sosial
Pada tahun 2016, Prescod terpilih sebagai salah satu dari delapan atlet Olimpiade yang mengikuti program magang selama enam bulan di EY (sebelumnya Ernst & Young) melalui "Women Athletes Business Network" (Jaringan Bisnis Atlet Wanita) milik perusahaan tersebut. Per tahun 2020, ia bekerja di EY sebagai analis data.
Prescod terpilih sebagai direktur atlet di Dewan Direksi USA Fencing, yang mulai menjabat pada 1 Januari 2021. Ia menjadi peraih suara terbanyak dalam pemilihan yang dilakukan oleh para atlet yang pernah mewakili AS di Olimpiade atau Paralimpiade, Pesta Olahraga Pan Amerika, atau Kejuaraan Dunia Senior. Dalam perannya ini, Prescod secara terbuka menyuarakan keprihatinannya terhadap transparansi dan keadilan dalam organisasi olahraga. Ia secara khusus menyatakan bahwa keputusan disipliner organisasi pada tahun 2020 "tercium aroma kelonggaran dan keberpihakan kepada pelaku," menunjukkan pandangan kritisnya terhadap tata kelola dan akuntabilitas dalam dunia olahraga.
5. Warisan dan Penilaian
Nzingha Prescod tidak hanya meninggalkan jejak sebagai atlet anggar berprestasi yang meraih berbagai gelar dan medali di tingkat nasional dan internasional, tetapi juga sebagai figur yang vokal dalam memperjuangkan integritas dan keadilan dalam olahraga. Pencapaiannya di arena, mulai dari juara dunia kadet hingga peraih medali perunggu kejuaraan dunia dan Olympian, membuktikan dedikasi serta bakatnya.
Namun, warisan Prescod melampaui raihan medali. Setelah pensiun karena cedera, ia mengalihkan energinya untuk secara aktif terlibat dalam tata kelola olahraga melalui perannya di Dewan Direksi USA Fencing. Kritis terhadap keputusan-keputusan yang dianggap kurang transparan atau bias, Prescod mewakili suara para atlet yang menuntut akuntabilitas dan keadilan. Keterlibatannya menunjukkan komitmennya terhadap perkembangan yang lebih demokratis dan etis dalam ekosistem olahraga, menegaskan pentingnya suara atlet dalam pengambilan keputusan. Melalui advokasinya, Nzingha Prescod menjadi contoh bagaimana atlet dapat terus berkontribusi pada kemajuan sosial dan sistem yang lebih baik, bahkan setelah karier kompetitif mereka berakhir.