1. Gambaran Umum
Enrique Pérez Díaz (lahir 28 Desember 1938 - meninggal 10 Februari 2021 pada umur 82 tahun), dikenal dengan nama panggilan Pachín, adalah seorang mantan pesepak bola profesional Spanyol yang berposisi sebagai bek dan gelandang, serta kemudian berkarier sebagai pelatih sepak bola. Dikenal karena keserbagunaannya, ia menghabiskan sebagian besar karier bermainnya bersama Real Madrid, di mana ia menjadi bagian integral dari tim Ye-ye Madrid yang memenangkan banyak gelar di era 1960-an. Pachín memenangkan total 11 gelar utama bersama Real Madrid, termasuk tujuh gelar La Liga dan dua Piala Eropa. Setelah pensiun sebagai pemain pada tahun 1971, ia beralih ke karier manajerial selama 16 tahun, sebagian besar melatih klub-klub di Segunda División.
2. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Kehidupan awal Pachín ditandai dengan kecintaannya pada sepak bola di kota kelahirannya dan perkembangannya melalui klub-klub lokal sebelum memasuki panggung profesional.
2.1. Kelahiran dan Tahun-tahun Awal
Enrique Pérez Díaz lahir pada tanggal 28 Desember 1938 di Torrelavega, sebuah kota di provinsi Cantabria, Spanyol. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan yang mungkin memupuk bakatnya di dunia sepak bola. Ia memiliki tinggi 176 cm dan berat 74 kg. Ia bermain dengan kaki kanan.
2.2. Karier Remaja dan Klub Pertama
Pachín memulai karier sepak bolanya pada tahun 1956 bersama Gimnástica de Torrelavega, sebuah klub yang kala itu berkompetisi di Tercera División. Ia menghabiskan satu musim di klub tersebut sebelum pindah ke Burgos CF untuk musim 1957-1958. Pada tahun 1958, ia bergabung dengan CA Osasuna, sebuah klub dari divisi dua. Bersama Osasuna, Pachín membuat debutnya di La Liga, liga sepak bola tertinggi Spanyol, dan tampil dalam 23 pertandingan liga, berhasil mencetak satu gol sebelum ditarik oleh Real Madrid.
3. Karier Bermain
Karier bermain Pachín adalah salah satu yang paling berprestasi, terutama selama masanya yang cemerlang di Real Madrid dan juga keterlibatannya dengan tim nasional Spanyol.
3.1. Karier Klub
Pachín mencatatkan jejak yang signifikan di beberapa klub sepak bola Spanyol, meskipun periode paling ikoniknya terjadi di Real Madrid.
3.1.1. Real Madrid
Pachín bergabung dengan Real Madrid pada tahun 1959 dari CA Osasuna. Meskipun tidak mendapatkan kesempatan bermain dalam kemenangan Piala Eropa musim 1959-1960, ia mulai mendapatkan waktu bermain lebih banyak di musim berikutnya. Debut La Liga-nya terjadi pada 11 September 1960, dalam kekalahan tandang 0-1 melawan Atlético Madrid. Setelah itu, ia menjadi pemain reguler di musim 1960-1961 dan empat musim berikutnya.

Ia menjadi bagian penting dari tim Real Madrid yang dikenal sebagai Ye-ye Madrid, sebuah julukan yang mencerminkan semangat muda dan modernitas tim. Pachín dihargai karena keserbagunaannya, mampu bermain di semua posisi defensif seperti bek kanan, bek tengah, dan gelandang bertahan. Kemampuannya ini memungkinkannya untuk mendukung lini serang Real Madrid yang kuat dari belakang. Ia meninggalkan klub pada Mei 1968, setelah mengoleksi 11 gelar utama selama delapan musim berturut-turut meraih trofi. Selama berkarier di Real Madrid, ia tampil dalam 218 pertandingan kompetitif dan mencetak dua gol. Ia juga tampil dalam total 32 pertandingan Piala Eropa.
3.1.2. Klub Lain
Pada usia yang hampir 30 tahun, Pachín kembali ke Segunda División untuk musim 1968-1969, bergabung dengan Real Betis. Bersama Betis, ia tampil dalam 24 pertandingan liga tanpa mencetak gol. Ia pensiun dari sepak bola profesional pada tahun 1971 setelah sempat bermain untuk klub amatir Club Deportivo Toluca.
3.2. Karier Internasional
Pachín mewakili tim nasional sepak bola Spanyol sebanyak delapan kali dalam rentang waktu tiga tahun. Debutnya untuk tim nasional terjadi pada tanggal 15 Mei 1960, dalam pertandingan persahabatan melawan tim nasional sepak bola Inggris yang berakhir dengan kemenangan 3-0 untuk Spanyol. Ia juga terpilih masuk dalam skuad yang berkompetisi di Piala Dunia FIFA 1962 di Chili. Dalam turnamen tersebut, Pachín bermain melawan tim nasional sepak bola Meksiko dan tim nasional sepak bola Brasil. Meskipun demikian, Spanyol harus tersingkir di babak penyisihan grup turnamen tersebut.
4. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain, Pachín beralih profesi menjadi seorang pelatih. Ia menghabiskan 16 tahun dalam karier manajerialnya, meskipun sebagian besar waktunya dihabiskan untuk melatih klub-klub di Segunda División dan tidak pernah melatih tim di La Liga.
Ia memulai karier kepelatihannya pada tahun 1973, bertanggung jawab atas tim junior (Cantera) Real Madrid. Setahun kemudian, ia secara resmi mulai melatih klub-klub profesional. Salah satu pencapaian terbesarnya sebagai pelatih adalah ketika ia berhasil mempromosikan Hércules CF ke divisi teratas (La Liga) pada musim 1983-1984, meskipun ia hanya bertanggung jawab atas tim tersebut selama enam pertandingan dalam proses promosi.
Berikut adalah daftar klub yang pernah dilatih Pachín:
Periode | Tim |
---|---|
1973-1974 | Real Madrid (Junior) |
1974-1975 | Galáctico Pegaso |
1975-1976 | Getafe Deportivo |
1976-1977 | CA Osasuna |
1977-1978 | AgD Ceuta |
1978-1979 | Real Valladolid |
1979-1981 | Levante UD |
1981 | Córdoba CF |
1982 | AD Almería |
1982-1983 | Hércules CF |
1984-1985 | Levante UD |
1985-1986 | Albacete Balompié |
1987-1988 | Levante UD |
1988-1989 | Granada CF |
1989 | Galáctico Pegaso |
5. Penghargaan
Berikut adalah daftar penghargaan dan gelar yang diraih Pachín selama karier bermainnya:
Real Madrid
- La Liga:
- 1960-1961
- 1961-1962
- 1962-1963
- 1963-1964
- 1964-1965
- 1966-1967
- 1967-1968 (Total 7 gelar)
- Copa del Rey:
- 1961-1962 (Total 1 gelar)
- Piala Eropa:
- 1959-1960
- 1965-1966 (Total 2 gelar)
- Piala Interkontinental:
- 1960 (Total 1 gelar)
6. Kematian
Enrique Pérez Díaz, atau yang lebih dikenal sebagai Pachín, meninggal dunia pada tanggal 10 Februari 2021 di Madrid, Spanyol, pada usia 82 tahun. Real Madrid, klub tempat ia menghabiskan sebagian besar karier bermainnya, mengeluarkan pernyataan resmi yang mengumumkan kepergiannya, mengenang kontribusinya sebagai pemain legendaris. Kematiannya menandai berakhirnya era bagi salah satu sosok penting dalam sejarah sepak bola Spanyol.
7. Warisan dan Penerimaan
Pachín meninggalkan warisan yang kuat sebagai salah satu pemain kunci dalam salah satu periode paling sukses dalam sejarah Real Madrid. Keserbagunaannya di lapangan, kemampuannya bermain di berbagai posisi pertahanan, dan perannya dalam mendukung tim Ye-ye Madrid yang sarat serangan, menjadikannya pilar tak tergantikan di era tersebut. Meskipun sering disebut sebagai "tukang serbaguna dari legenda" (multiusos de la leyendaBahasa Spanyol), ia adalah seorang pemain yang sangat diandalkan dan berkontribusi besar pada dominasi Real Madrid di kancah domestik dan Eropa.
Dampak pencapaiannya melampaui gelar yang dimenangkan; ia merupakan contoh dari etos kerja dan dedikasi yang menjadi ciri khas tim-tim sukses. Bagi generasi berikutnya, Pachín dikenang sebagai bagian dari era keemasan sepak bola Spanyol, di mana ia menunjukkan kualitas seorang bek yang solid dan beradaptasi. Pengaruhnya mungkin tidak selalu terlihat dalam statistik gol yang tinggi, tetapi fundamental bagi keseimbangan dan kekuatan tim yang ia bela. Dalam dunia sepak bola, ia dihormati sebagai seorang profesional sejati yang karier bermainnya dihiasi dengan banyak gelar bergengsi, dan karier kepelatihannya menunjukkan komitmen berkelanjutan terhadap olahraga ini.