1. Overview
Park Young-sook (박영숙Bahasa Korea), yang juga dikenal sebagai Sally Park, adalah seorang mantan pemanah Korea Selatan, juri panahan, dan pelatih yang saat ini aktif. Lahir pada 4 Agustus 1960, Park Young-sook telah mengukir karier yang cemerlang dalam dunia panahan, baik sebagai atlet kompetitif maupun sebagai figur berpengaruh dalam pengembangan olahraga ini di berbagai negara. Ia dikenal atas pencapaiannya meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Panahan dan Pesta Olahraga Asia sebagai atlet, serta kontribusinya yang signifikan dalam melatih tim nasional di Italia, Korea Selatan, Singapura, dan Bhutan. Perannya sebagai juri dan penerima penghargaan internasional menegaskan pengaruhnya yang luas dalam memajukan panahan secara global.
2. Personal History and Background
2.1. Birth and Childhood
Park Young-sook lahir pada 4 Agustus 1960. Ia berasal dari Korea Selatan dan telah mendedikasikan sebagian besar hidupnya untuk olahraga panahan.
3. Archery Competitor Career
Park Young-sook aktif sebagai atlet panahan kompetitif, meraih berbagai medali di Kejuaraan Dunia Panahan dan Pesta Olahraga Asia, sebelum mengakhiri kariernya karena cedera.
3.1. Major Competitions and Achievements
Sebagai seorang atlet, Park Young-sook meraih berbagai pencapaian penting dalam kariernya. Ia memenangkan medali emas pada Kejuaraan Dunia Panahan 1979 dalam kategori tim putri. Dua tahun kemudian, pada Kejuaraan Dunia Panahan 1981, ia meraih medali perak dalam kategori yang sama.
Pada Pesta Olahraga Asia 1982 di New Delhi, ia kembali meraih medali emas bersama rekan setimnya, Kim Jin-ho dan Kim Mi-young. Pada Kejuaraan Dunia Panahan 1983 di Los Angeles, ia juga berhasil meraih medali emas dalam kategori tim.
Park Young-sook juga berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Panas 1984. Dalam kategori individu putri, ia menempati posisi ketujuh belas dengan total skor 2445 poin.
3.2. Retirement as Athlete
Park Young-sook mengakhiri kariernya sebagai atlet panahan pada tahun 1987. Keputusan ini diambil setelah ia mengalami cedera bahu yang memaksanya untuk pensiun dari kompetisi.
4. Activities After Retirement
Setelah pensiun sebagai atlet, Park Young-sook melanjutkan kontribusinya dalam dunia panahan melalui peran sebagai pelatih dan juri.
4.1. Coaching Career
Setelah mengakhiri kariernya sebagai atlet, Park Young-sook beralih profesi menjadi seorang pelatih panahan. Ia memiliki rekam jejak yang mengesankan dalam melatih berbagai tim di tingkat internasional.
Pada tahun 2011, ia melatih tim recurve putri Italia yang berhasil meraih medali emas di Kejuaraan Dunia Panahan. Setelah itu, Park Young-sook melanjutkan perannya sebagai pelatih untuk tim junior Korea Selatan dan tim Singapura.
Salah satu pencapaian penting dalam karier kepelatihannya adalah ketika ia melatih Areneo David, yang kemudian menjadi Olimpian pertama Malawi dalam cabang olahraga panahan pada tahun 2016. Pada tahun 2018, Park Young-sook diangkat sebagai pelatih kepala tim nasional Bhutan, menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan olahraga panahan di negara-negara berkembang.
4.2. Judging Activities and Awards
Selain menjadi pelatih, Park Young-sook juga aktif sebagai juri panahan, menunjukkan keterlibatannya yang mendalam dalam berbagai aspek olahraga ini. Atas dedikasi dan kontribusinya yang luar biasa, ia menerima Penghargaan Wanita Panahan Dunia pada tahun 2017.
5. Evaluation and Influence
Park Young-sook diakui atas kontribusinya yang signifikan dalam pengembangan olahraga panahan secara global, baik melalui perannya sebagai pelatih maupun melalui berbagai penghargaan internasional yang diterimanya.
5.1. Contribution to Sports Development
Park Young-sook telah memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan olahraga panahan. Sebagai seorang pelatih, ia tidak hanya membantu atlet mencapai potensi maksimal mereka, tetapi juga berperan dalam memperluas partisipasi olahraga di berbagai negara. Keberhasilannya dalam melatih Areneo David dari Malawi untuk menjadi Olimpian pertama negaranya dalam panahan adalah contoh nyata bagaimana ia membantu membuka jalan bagi atlet dari negara-negara yang kurang memiliki tradisi panahan yang kuat. Perannya sebagai pelatih kepala tim nasional Bhutan juga menunjukkan dedikasinya untuk memajukan olahraga ini di kancah internasional, terutama di wilayah yang mungkin belum sepenuhnya terekspos pada panahan kompetitif.
5.2. External Recognition
Pencapaian dan kontribusi Park Young-sook telah mendapatkan pengakuan resmi dari komunitas panahan global. Penerimaan Penghargaan Wanita Panahan Dunia pada tahun 2017 merupakan bukti nyata dari pengaruh positif dan dedikasinya yang luar biasa dalam memajukan olahraga panahan di seluruh dunia. Penghargaan ini menyoroti perannya tidak hanya sebagai atlet dan pelatih, tetapi juga sebagai panutan yang menginspirasi banyak individu, khususnya perempuan, untuk terlibat dalam olahraga ini.