1. Awal Karier Sepak Bola
1.1. Kelahiran dan Masa Muda
Ricardo Gallego Redondo lahir pada 8 Februari 1959 di Madrid, Spanyol. Dengan tinggi 179 cm dan berat 72 kg, ia tumbuh besar di kota kelahirannya sebelum memulai perjalanan karier sepak bolanya di dunia sepak bola.
1.2. Karier Junior
Gallego merupakan produk dari sistem pembinaan pemain muda Real Madrid, sebuah klub raksasa di La Liga. Ia berkembang melalui akademi klub dan kemudian bermain untuk tim cadangan Real Madrid, Castilla. Bersama Castilla, Gallego tampil dalam 63 pertandingan dan mencetak 4 gol antara tahun 1977 dan 1980. Selama periode ini, ia juga menjadi bagian dari tim Castilla yang berhasil mencapai final Copa del Rey musim 1979-80, di mana mereka menjadi runner-up dalam kompetisi tersebut.
2. Karier Klub
2.1. Real Madrid
Pada tahun 1980, Gallego dipromosikan ke tim utama Real Madrid dan segera menunjukkan performa yang mengesankan. Pada tahun pertamanya, musim 1980-81, ia tampil dalam 26 pertandingan. Selama sembilan musim, dari tahun 1980 hingga 1989, bersama *Los Blancos*, Gallego menjadi andalan di lini tengah. Ia mencatatkan total 250 penampilan di divisi utama liga dan 372 pertandingan kompetitif secara keseluruhan. Dengan kemampuan fisik dan teknis yang seimbang, ia dapat beroperasi secara efisien baik sebagai gelandang bertahan maupun sebagai libero (penyapu).
Gallego adalah salah satu anggota kunci dari generasi legendaris Real Madrid yang dikenal sebagai "Quinta del Buitre" (lima ekor burung nasar), sebuah kelompok pemain muda yang berhasil mendominasi sepak bola Spanyol pada era 1980-an. Sebagai bagian dari tim ini, ia meraih banyak kesuksesan, termasuk empat gelar La Liga berturut-turut pada musim 1985-86, 1986-87, 1987-88, dan 1988-89. Selain itu, ia juga memenangkan dua gelar Copa del Rey (musim 1981-82 dan 1988-89), satu Supercopa de España pada tahun 1988, dan satu Copa de la Liga pada tahun 1985. Di kancah Eropa, Gallego turut mengantarkan Real Madrid meraih dua gelar Piala UEFA secara berturut-turut pada musim 1984-85 dan 1985-86.
Pada musim 1986-87, Gallego berkontribusi besar dengan 37 penampilan dan 2 gol, bermain lebih dari 3.000 menit di lapangan saat Real Madrid memenangkan kejuaraan nasional dan mencapai semifinal Copa del Rey. Namun, pada 15 Maret 1987, dalam sebuah pertandingan melawan Athletic Bilbao di Stadion San Mamés yang berakhir dengan kemenangan 2-1, Gallego secara tidak sengaja mendarat di lutut pemain Athletic Bilbao, Miguel de Andrés, yang menyebabkan cedera serius dan secara efektif mengakhiri karier Miguel de Andrés sebagai pemain.
2.2. Udinese Calcio
Setelah sembilan tahun yang sukses bersama Real Madrid, Ricardo Gallego meninggalkan klub pada tahun 1989 untuk bergabung dengan klub Italia, Udinese Calcio. Ia bermain untuk Udinese selama satu musim, yaitu musim 1989-90, di mana ia tampil dalam 30 pertandingan dan mencetak 2 gol. Masa singkatnya di Italia ini menjadi satu-satunya periode ia bermain di luar Spanyol.
2.3. Rayo Vallecano
Setelah satu musim di Italia, Ricardo Gallego kembali ke Spanyol dan ibu kota Madrid, bergabung dengan Rayo Vallecano pada tahun 1990. Ia menghabiskan dua musim bersama Rayo Vallecano di Segunda División, tampil dalam 31 pertandingan dan mencetak 1 gol. Pada musim keduanya, 1991-92, Gallego turut berkontribusi pada promosi klub ke La Liga. Ia pensiun dari dunia sepak bola profesional pada usia 33 tahun setelah musim tersebut.
3. Karier Internasional
3.1. Penampilan Internasional dan Turnamen Utama
Ricardo Gallego mencatatkan 42 penampilan untuk tim nasional Spanyol. Debutnya terjadi dalam pertandingan persahabatan menjelang Piala Dunia FIFA 1982 yang diselenggarakan di kandang sendiri. Pada 24 Februari 1982, Spanyol meraih kemenangan 3-0 atas Skotlandia. Gallego masuk sebagai pemain pengganti Víctor Muñoz dari FC Barcelona di babak kedua dan mencetak gol ketiga yang memastikan kemenangan.
Meskipun hanya tampil satu kali di Piala Dunia FIFA 1982, Gallego menjadi pemain kunci di lini pertahanan dalam dua turnamen besar berikutnya. Ia menjadi bagian penting dari tim Spanyol yang menjadi runner-up di Kejuaraan Eropa UEFA 1984. Gallego juga mewakili Spanyol di Piala Dunia FIFA 1986 dan Kejuaraan Eropa UEFA 1988, setelah itu ia pensiun dari karier internasionalnya.
3.2. Gol Internasional
Berikut adalah daftar gol yang dicetak oleh Ricardo Gallego selama membela tim nasional Spanyol.
4. Aktivitas Pasca Pensiun
4.1. Karier Administratif Klub dan Pelatih
Setelah pensiun sebagai pemain pada usia 33 tahun, Ricardo Gallego tetap aktif di dunia sepak bola dalam kapasitas administratif. Ia pernah menjabat posisi direktur di bekas klubnya, Rayo Vallecano, dan juga bekerja dalam peran direktur di Real Madrid, klub pertamanya.
Pada pertengahan Agustus 2011, Gallego kembali ke lapangan dalam peran kepelatihan, bergabung kembali dengan mantan rekan setimnya di Spanyol dan Real Madrid, José Antonio Camacho. Ia menjabat sebagai asisten pelatih untuk tim nasional Tiongkok.
5. Prestasi
5.1. Prestasi Klub
Berikut adalah daftar prestasi yang diraih Ricardo Gallego bersama klub-klubnya:
- Castilla
- Copa del Rey runner-up: 1979-80
- Real Madrid
- La Liga: 1985-86, 1986-87, 1987-88, 1988-89
- Copa del Rey: 1981-82, 1988-89
- Supercopa de España: 1988
- Copa de la Liga: 1985
- Piala UEFA: 1984-85, 1985-86
6. Penilaian dan Warisan
6.1. Penilaian Historis Sepak Bola
Ricardo Gallego Redondo dikenal sebagai pemain yang memiliki perpaduan antara kemampuan fisik dan teknis yang tinggi. Keahliannya memungkinkannya untuk bermain efektif baik di lini tengah sebagai gelandang bertahan maupun sebagai libero di lini belakang. Fleksibilitas taktis dan konsistensinya menjadikannya aset berharga bagi tim yang ia bela.
Sebagai salah satu anggota penting dari "Quinta del Buitre" di Real Madrid, Gallego meninggalkan warisan signifikan dalam sejarah klub tersebut. Kontribusinya terhadap empat gelar La Liga berturut-turut dan dua gelar Piala UEFA pada era 1980-an menempatkannya sebagai salah satu figur penting dalam periode dominasi Real Madrid. Kemampuannya dalam memutus serangan lawan, mendistribusikan bola, dan sesekali melakukan penetrasi ke depan sangat dihargai. Ia dikenang sebagai gelandang yang tangguh dan cerdas, yang secara kolektif membawa klub meraih banyak kesuksesan.