1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Ratu Sonja, yang lahir dengan nama Sonja Haraldsen, memiliki latar belakang pribadi yang sederhana namun kaya akan pendidikan dan pengalaman.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Sonja Haraldsen lahir pada 4 Juli 1937 di Oslo, Norwegia. Ia adalah putri dari pedagang pakaian Karl August Haraldsen dan Dagny Ulrichsen. Ia dibesarkan di Tuengen Allé 1B, sebuah distrik di Vinderen, Oslo. Sonja menyelesaikan pendidikan menengah pertamanya pada tahun 1954.
Ia kemudian melanjutkan pendidikannya dengan menerima diploma di bidang penjahitan dan menjahit dari Sekolah Kejuruan Oslo. Selanjutnya, ia memperoleh diploma dari École Professionnelle des Jeunes Filles, sebuah sekolah penyelesaian di Lausanne, Swiss. Di sana, ia memperdalam pengetahuannya dalam bidang akuntansi, desain fesyen, dan ilmu sosial. Setelah kembali ke Norwegia, Sonja melanjutkan studi di Universitas Oslo, di mana ia berhasil meraih gelar sarjana dalam bidang Bahasa Prancis, Bahasa Inggris, dan Sejarah Seni.
1.2. Keluarga
Ratu Sonja adalah putri dari Karl August Haraldsen dan Dagny Ulrichsen. Ia memiliki tiga saudara kandung: Haakon Haraldsen, Gry Henriksen, dan Karl Herman Haraldsen. Sayangnya, Karl Herman Haraldsen meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan perahu.
2. Hubungan dengan Harald V dan Pernikahan
Hubungan antara Sonja Haraldsen dan Putra Mahkota Harald merupakan kisah cinta yang penuh tantangan, terutama karena status Sonja sebagai rakyat jelata.
Pertemuan pertama Sonja dengan Putra Mahkota Harald (yang kelak menjadi Raja Harald V) terjadi pada Juni 1959 di sebuah pesta yang diselenggarakan oleh Johan H. Stenersen. Pada bulan Agustus di tahun yang sama, Putra Mahkota mengundangnya ke pesta kelulusannya, di mana mereka pertama kali difoto bersama. Hubungan mereka berkembang menjadi pacaran selama sembilan tahun, namun harus dirahasiakan karena adanya kontroversi mengenai status Sonja sebagai rakyat jelata.
Putra Mahkota Harald dengan tegas menyatakan kepada ayahnya, Raja Olav V, bahwa ia akan tetap melajang seumur hidup jika tidak diizinkan menikah dengan Sonja. Pernyataan ini berpotensi mengakhiri garis suksesi keluarganya dan bahkan mengancam kelangsungan monarki di Norwegia, mengingat Harald adalah satu-satunya pewaris takhta. Dihadapkan pada situasi sulit ini, Raja Olav V berkonsultasi dengan pemerintah untuk mencari solusi. Dalam proses ini, pemerintah Norwegia bahkan mempertimbangkan Keluarga Kekaisaran Jepang sebagai referensi, yang sebelumnya telah menerima rakyat jelata sebagai permaisuri kekaisaran (nantinya Permaisuri Michiko).
Sebagai hasilnya, Sonja bertunangan dengan Putra Mahkota Harald pada 19 Maret 1968. Mereka menikah pada 29 Agustus 1968, di Katedral Oslo. Dengan pernikahannya, Sonja memperoleh gelar Yang Mulia dan menjadi Putri Mahkota Norwegia.
3. Penobatan sebagai Permaisuri

Setelah kematian Raja Olav V pada 17 Januari 1991, Sonja secara resmi menjadi Permaisuri Norwegia, menjadi permaisuri pertama di negara itu dalam 52 tahun. Sebelumnya, pada masa pemerintahan Haakon VII dari Norwegia, istrinya Ratu Maud meninggal pada tahun 1938. Putra mereka, Olav V, adalah putra mahkota ketika istrinya Putri Märtha dari Swedia meninggal pada tahun 1954, tiga tahun sebelum ia menjadi raja.
Pada 21 Januari 1991, Ratu Sonja mendampingi Raja Harald V saat ia mengucapkan sumpah untuk menjunjung tinggi Konstitusi di Storting (Parlemen Norwegia). Ini adalah pertama kalinya dalam 69 tahun seorang ratu Norwegia hadir di Storting. Sejak penobatan suaminya, Ratu Sonja selalu mendampingi Raja dalam pembukaan resmi sesi musim gugur Storting dan pembacaan Pidato dari Takhta.
Sesuai dengan keinginan mereka, Raja dan Ratu menjalani upacara konsekrasi di Katedral Nidaros di Trondheim pada 23 Juni 1991. Setelah upacara tersebut, Raja dan Ratu melakukan tur selama 10 hari ke Norwegia Selatan. Pada tahun 1992, seluruh Keluarga Kerajaan Norwegia melakukan tur selama 22 hari ke empat daerah paling utara Norwegia. Ratu Sonja juga secara rutin mendampingi Raja dalam kunjungan kenegaraan resmi ke luar negeri dan bertindak sebagai tuan rumah saat kepala negara asing mengunjungi Norwegia. Pada 17 Januari 2021, Ratu Sonja merayakan 30 tahun masa baktinya sebagai permaisuri Norwegia.
4. Anak-anak
Ratu Sonja dan Raja Harald V memiliki dua anak: Putri Märtha Louise dan Putra Mahkota Haakon.
Nama | Lahir | Pernikahan | Anak | ||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Tanggal | Pasangan | ||||||
Putri Märtha Louise dari Norwegia | 22 September 1971 | 24 Mei 2002 Bercerai 2017 | Ari Behn |
>- | 31 Agustus 2024 | Durek Verrett | Tidak ada |
Haakon, Putra Mahkota Norwegia | 20 Juli 1973 | 25 Agustus 2001 | Mette-Marit Tjessem Høiby |
>} |