1. Kehidupan Awal dan Awal Karier
Tommi Mäkinen dilahirkan di Puuppola, sebuah daerah dekat Jyväskylä, Finlandia. Sebelum terjun sepenuhnya ke dunia balap, Mäkinen memulai kariernya sebagai seorang mekanik dan bahkan pernah bekerja di tim ayah Jari-Matti Latvala. Pengalamannya sebagai mekanik memberinya pemahaman mendalam tentang mobil dan persiapannya, yang kelak menjadi keunggulan dalam karier balapnya.
1.1. Awal Karier dan Kemenangan WRC Pertama
Perjalanan Mäkinen di dunia reli dimulai pada tahun 1985, dengan dukungan dari pengusaha lokal Timo Jouki dan pereli senior asal Finlandia, Juha Kankkunen. Mobil pertamanya adalah Ford Escort RS2000. Ia membuat debut di ajang WRC pada tahun 1987 di Reli Finlandia, meskipun tidak berhasil menyelesaikan balapan. Pada tahun 1988, ia memenangkan Kejuaraan Reli Finlandia kategori Grup N dengan mengendarai Lancia Delta HF 4WD.
Meskipun menunjukkan bakat, Mäkinen mengalami masa-masa sulit di awal kariernya di WRC. Berbeda dengan beberapa pereli lain yang langsung mendapat dukungan penuh dari tim pabrikan, Mäkinen harus berjuang sendiri. Ia bergabung dengan tim pabrikan Mazda pada tahun 1991 dan Nissan pada tahun 1992, namun ia merasa tidak cukup beruntung dengan tim maupun mobil yang ia kendarai. Ia sering berkompetisi di kejuaraan reli nasional seperti Kejuaraan Reli Finlandia dan Kejuaraan Reli Italia, serta tampil sesekali di WRC sebagai entri independen.
Titik balik kariernya terjadi pada Reli 1000 Danau 1994 (sekarang Reli Finlandia). Saat itu, tim Ford sedang mencari sosok pendorong setelah kecelakaan yang menimpa pereli utama mereka, François Delecour. Mäkinen membuktikan kemampuannya dengan mengendarai Ford Escort RS Cosworth dan berhasil meraih kemenangan WRC pertamanya, mengungguli pereli-pereli top seperti Didier Auriol dan Carlos Sainz. Kemenangan ini menarik perhatian Mitsubishi, yang kemudian menawarinya kontrak untuk bergabung dengan tim pabrikan mereka, Ralliart.
2. Karier Kejuaraan Reli Dunia (Sebagai Pembalap)
Mäkinen dikenal sebagai salah satu pereli yang paling mendominasi di era modern WRC, terutama selama masa keemasannya bersama Mitsubishi.
2.1. Era Mitsubishi (1995-2001)

Mäkinen pertama kali bergabung dengan Ralliart, tim pabrikan Mitsubishi, untuk tampil di Reli Sanremo 1994, meskipun ia harus mundur dari reli tersebut. Namun, reli ini menjadi penting karena merupakan debut dari sistem diferensial aktif elektrik yang kelak menjadi ciri khas mobil reli Mitsubishi yang dikendarai Mäkinen. Pada musim penuh pertamanya bersama Mitsubishi pada tahun 1995, dengan mobil Mitsubishi Lancer Evolution II dan Evo III, Mäkinen menunjukkan kecepatan yang luar biasa berkat sistem diferensial aktif yang telah disempurnakan dan peningkatan pada mobil. Pada Reli Swedia, reli salju kedua di musim itu, ia finis kedua setelah tim memerintahkan ia untuk menyerahkan kemenangan kepada rekan setimnya, Kenneth Eriksson, meskipun kecepatan Mäkinen sangat menonjol.
Pada 1996, meskipun Mitsubishi harus mengurangi anggaran dan fokus pada satu mobil utama, tim sepenuhnya mengarahkan sumber daya untuk mendukung Mäkinen meraih gelar. Ia menunjukkan konsistensi dan kecepatan yang stabil sepanjang musim, memenangkan 5 dari 9 reli, termasuk meraih gelar juara dunia WRC pertamanya di Reli Australia. Sejak tahun tersebut, Mäkinen dan Mitsubishi Lancer Evolution menjadi pasangan yang sangat dominan.

Pada 1997, meskipun regulasi baru World Rally Car (WRC) diperkenalkan dan rival seperti Subaru, Ford, dan Toyota beralih ke mobil WRC, Mitsubishi tetap setia pada regulasi Grup A dengan Lancer Evolution IV. Mäkinen terlibat dalam perebutan gelar yang sengit hingga seri terakhir dengan Colin McRae dari Subaru, dan berhasil memenangkan gelar kedua secara beruntun hanya dengan selisih satu poin. Kemenangan ini semakin memperkuat posisinya sebagai pereli terkemuka.
Pada 1998, ia meraih gelar ketiga berturut-turut dalam kondisi dramatis di Reli GB terakhir, di mana Carlos Sainz dari Toyota harus mundur hanya 300 meter sebelum garis finis di etape spesial terakhir. Tahun ini juga menjadi tahun di mana Mäkinen membantu Mitsubishi meraih gelar pabrikan pertamanya. Ia kemudian mempertahankan gelarnya pada 1999, menyamai rekor Juha Kankkunen dengan empat gelar juara dunia, dan menjadi yang pertama meraih empat gelar secara beruntun. Masa ini adalah puncak kejayaan bagi Mäkinen dan Lancer Evolution. Untuk merayakan pencapaiannya, Mitsubishi bahkan merilis edisi jalan raya "Tommi Mäkinen Edition" dari Lancer Evolution VI pada tahun 2000, yang memiliki bumper depan berbeda dan beberapa model memiliki skema warna merah dan putih yang menyerupai mobil reli Mäkinen.
Namun, dominasi Mäkinen dan Lancer Evolution mulai memudar pada 2000. Meskipun Mitsubishi terus mengembangkan Lancer Evolution V dan VI dengan peningkatan jarak lintasan, aerodinamika, dan diferensial aktif, mobil WRC yang memiliki jangkauan modifikasi lebih luas mulai menunjukkan keunggulan. Mäkinen kehilangan gelar juara dari Marcus Grönholm dari Peugeot dan finis di posisi kelima.
Pada 2001, Mitsubishi akhirnya mengumumkan transisi dari Grup A ke regulasi WRC. Mobil "Lancer Evolution Tommi Mäkinen Edition" (dikenal sebagai Evo 6.5), yang memiliki roda gaya lebih ringan dan suspensi belakang dengan langkah yang ditingkatkan, meraih tiga kemenangan di awal musim. Namun, ketika mobil Lancer Evolution WRC yang sebenarnya diperkenalkan di Reli Sanremo, Mäkinen kesulitan beradaptasi. Ia mengalami tiga kali retire dalam empat reli terakhir dan hanya meraih satu poin. Selama Reli Korsika 2001, ia mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan Risto Mannisenmäki, *co-driver* lamanya, menderita cedera punggung yang mengakhiri karier puncaknya. Mäkinen terpaksa menggunakan *co-driver* pengganti, seperti Timo Hantunen untuk Reli Australia dan Kaj Lindström untuk Reli Britania Raya. Mäkinen finis di posisi ketiga dalam klasemen akhir musim itu.
2.2. Era Subaru dan Pensiun (2002-2003)

Pada tahun 2002, Mäkinen memutuskan untuk meninggalkan Mitsubishi setelah tujuh tahun dan pindah ke Subaru World Rally Team yang dikelola oleh Prodrive, menggantikan Richard Burns. Ia menyatakan ingin mencoba pengalaman dengan tim pabrikan lain. Di reli pertamanya bersama Subaru, Reli Monte Carlo 2002, ia langsung meraih kemenangan, meskipun kemenangan itu didapatkan setelah Sébastien Loeb didiskualifikasi karena pelanggaran teknis. Namun, setelah pengenalan Subaru Impreza WRC 2002 yang baru, performanya menurun drastis. Ia hanya mampu meraih dua podium ketiga dan menyelesaikan musim di posisi kedelapan.
Pada 2003, Mäkinen meraih podium kedua di Reli Swedia, namun dengan cepat menyadari bahwa pertumbuhan pesat rekan setimnya, Petter Solberg, menempatkannya dalam posisi untuk mendukung perebutan gelar Solberg. Menyadari dominasi generasi pereli muda seperti Solberg, Sébastien Loeb, dan Markko Märtin, Mäkinen mengumumkan pengunduran dirinya dari WRC setelah Reli Finlandia. Reli terakhirnya adalah Reli Britania Raya 2003, di mana ia mengenakan sepatu emas sebagai simbol perpisahan dan berhasil naik podium ketiga. Reli ini juga menandai berakhirnya partisipasi reguler Colin McRae dan kemenangan serta gelar juara pertama Solberg, secara simbolis melambangkan pergantian generasi di WRC. Rekor empat gelar juara dunia berturut-turut Mäkinen kemudian dipecahkan oleh Sébastien Loeb yang meraih sembilan gelar berturut-turut.
3. Karier Pasca-Pensiun
Setelah pensiun dari dunia balap sebagai pereli, Tommi Mäkinen tetap aktif di dunia motorsport, beralih ke peran manajerial dan pengembangan.
3.1. Tommi Mäkinen Racing (TMR)
Pada tahun 2004, Mäkinen mendirikan perusahaan pribadinya yang bernama Tommi Mäkinen Racing Oy Ltd (TMR), berpusat di dekat kampung halamannya di Jyväskylä, Finlandia. Perusahaan ini fokus pada persiapan mobil reli, serta aktivitas impor, produksi, penjualan, dan pengembangan mobil reli Subaru WRX STI spesifikasi Grup N dan Grup R4. TMR juga berpartisipasi sebagai tim reli di Kejuaraan Reli Finlandia. Pada tahun 2009, Mäkinen bahkan mengemudikan Kimi Räikkönen di Reli Finlandia. Ia juga aktif berpartisipasi dalam pengujian pengembangan mobil jalan raya WRX STi hingga tahun 2010. Pada tanggal 16 April 2010, Mäkinen mencatatkan waktu 7 menit 55 detik di sirkuit Nürburgring dengan mengendarai Subaru Impreza WRX STi 4 pintu terbaru. Pada tahun 2012, pereli Jepang Toshihiro Arai berkompetisi di Intercontinental Rally Challenge (IRC) dengan Impreza spesifikasi R4 yang disiapkan oleh TMR.
3.2. Kepala Tim Toyota Gazoo Racing WRT
Meskipun tidak pernah bekerja sama dengan Toyota selama kariernya sebagai pembalap, Mäkinen menjalin hubungan penting dengan Akio Toyoda, Presiden Toyota Motor Corporation. Pada Januari 2014, Toyoda menerima pelajaran mengemudi langsung dari Mäkinen di Hokkaido, dan keduanya memiliki ikatan yang kuat. Pada Reli Finlandia 2014, Mäkinen bahkan melakukan "performance run" dengan Toyoda di dalam mobil reli Toyota GT86 yang dibangun oleh TMR.
Pada Januari 2015, Toyota mengumumkan kembalinya mereka ke WRC, dan pada musim panas tahun yang sama, Mäkinen diangkat sebagai kepala tim Toyota Gazoo Racing WRT. Keputusan untuk menunjuk Mäkinen, alih-alih memanfaatkan Toyota Motorsport GmbH (TMG) yang berbasis di Jerman (bekas Toyota Team Europe), awalnya menimbulkan banyak keberatan dari pihak internal maupun eksternal. Namun, Toyoda, yang sangat yakin dengan karakter dan semangat Mäkinen, bersikeras dengan keputusannya. Pusat pengembangan mobil ditempatkan di fasilitas TMR di Finlandia yang telah diperluas, sementara mesinnya dikembangkan di TMG.
Toyota kembali ke WRC pada tahun 2017 dengan Toyota Yaris WRC dan langsung meraih kemenangan di reli kedua mereka. Pada tahun 2018, di bawah kepemimpinan Mäkinen, tim berhasil memenangkan gelar pabrikan, gelar pertama bagi Toyota sejak tahun 1999. Kemudian pada tahun 2019 dan 2020, tim meraih gelar juara dunia pembalap/co-driver. Mäkinen pun menjadi orang pertama dalam sejarah reli yang memenangkan kejuaraan dunia baik sebagai pembalap maupun sebagai kepala tim. Atas pencapaiannya ini, ia dilantik ke dalam FIA Hall of Fame pada Januari 2019.
Meskipun memimpin tim utama Toyota, TMR juga terus aktif dalam melatih pereli muda, seperti Takamoto Katsuta, Hiroki Arai, dan Sayaka Adachi, untuk berkompetisi di Kejuaraan Reli Finlandia dan WRC2. Pada tahun 2021, Mäkinen beralih peran menjadi penasihat motorsport Toyota, menyerahkan kursi kepala tim kepada Jari-Matti Latvala. Pada saat yang sama, pengembangan mobil reli juga dipindahkan ke Toyota Gazoo Racing Europe (TGR-E, sebelumnya TMG), menandai penarikan dirinya dari operasi lini depan tim.
4. Gaya dan Karakteristik Mengemudi
Tommi Mäkinen dikenal dengan gaya mengemudinya yang khas dan agresif, yang memungkinkannya mendominasi di berbagai jenis medan. Kekuatan utamanya terletak pada kemampuannya untuk menciptakan perbedaan waktu yang signifikan di etape-etape favoritnya, kemudian mempertahankan keunggulan tersebut di etape-etape berikutnya.
Ia memiliki preferensi yang kuat terhadap pengaturan suspensi yang sangat kaku, bahkan membuat para insinyur berpengalaman di Prodrive tercengang. Mäkinen sangat dominan di reli-reli cepat, khususnya di kampung halamannya, Reli Finlandia, di mana ia memenangkan lima kali berturut-turut.
Selain keunggulannya di trek kerikil, Mäkinen juga sangat cakap di reli aspal. Ia pernah memenangkan Reli Catalunya pada tahun 1997 dengan selisih 7 s dari Piero Liatti dari Subaru. Ia juga meraih empat kemenangan berturut-turut di Reli Monte Carlo dari tahun 1999 hingga 2002, dan dua kemenangan berturut-turut di Reli Sanremo pada tahun 1998 dan 1999. Rekor kemenangan beruntunnya di Monte Carlo dan Finlandia kemudian dipecahkan oleh Sébastien Loeb. Di Monte Carlo, ia memiliki empat kemenangan keseluruhan, setara dengan Walter Röhrl, sebelum dipecahkan oleh Loeb pada tahun 2008.
Di sisi lain, Mäkinen memiliki kelemahan di reli Tour de Corse, yang dikenal dengan jalurnya yang berliku dan unik. Pada partisipasi keduanya di reli ini pada tahun 1997, ia terlibat dalam insiden dramatis ketika mobilnya menabrak seekor sapi di kecepatan 200 km/h dan terjatuh 50 m ke jurang, meskipun ia secara ajaib tidak terluka. Pada tahun 1998, ia menghadapi masalah pada unit kontrol mesin (ECU), dan pada tahun 2001, di reli terakhirnya bersama Mitsubishi, ia mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan mobilnya menabrak batu dan hampir jatuh ke jurang, melukai *co-driver* Risto Mannisenmäki secara serius.
Sebagai kepala tim, Mäkinen memiliki filosofi yang kuat dalam pengembangan mobil, berfokus pada kemudahan mengemudi bagi pereli. Saat mengembangkan Toyota Yaris WRC, ia berpartisipasi sebagai pereli pengembangan dan bahkan meminta Toyota Motorsport GmbH (TMG) untuk mendesain ulang mesin empat kali dalam satu setengah tahun. Filosofi ini sangat sesuai dengan visi "membuat mobil yang lebih baik" yang diusung oleh Akio Toyoda, menjadi salah satu faktor utama yang membawa Toyota kembali ke WRC.
5. Kehidupan Pribadi
Tommi Antero Mäkinen dilahirkan di Puuppola, sebuah daerah yang terletak dekat Jyväskylä, Finlandia. Sejak tahun 1999, ia diketahui tinggal di dua tempat, yaitu Jyväskylä di Finlandia dan Monte Carlo, Monako. Mäkinen telah menikah dan memiliki dua orang anak.
6. Warisan dan Penerimaan
Warisan Tommi Mäkinen dalam dunia motorsport sangat signifikan, ditandai oleh dominasi yang ia tunjukkan dan pengaruhnya terhadap pengembangan mobil reli, meskipun gaya kepemimpinannya juga tidak lepas dari kritik.
6.1. Prestasi dan Penghargaan
Tommi Mäkinen adalah salah satu pereli WRC paling sukses dalam sejarah, dengan empat gelar juara dunia WRC berturut-turut dari tahun 1996 hingga 1999, semuanya diraih bersama Mitsubishi Lancer Evolution. Ia mencatatkan 24 kemenangan reli, 45 podium, dan 361 kemenangan etape sepanjang kariernya. Selain gelar juara dunia pembalap, ia juga turut berkontribusi pada gelar juara pabrikan Mitsubishi pada tahun 1998.
Setelah pensiun sebagai pembalap, Mäkinen kembali membuat sejarah dengan memimpin Toyota Gazoo Racing WRT meraih gelar juara dunia pabrikan pada tahun 2018 dan gelar pembalap/co-driver pada tahun 2019 dan 2020. Pencapaiannya ini menjadikannya orang pertama dalam sejarah reli yang memenangkan Kejuaraan Reli Dunia baik sebagai pembalap maupun sebagai kepala tim. Sebagai pengakuan atas kontribusinya yang luar biasa, ia dilantik ke dalam FIA Hall of Fame pada Januari 2019. Ia juga merupakan pemenang Race of Champions tahun 2000 dan Juara Nations' Cup pada tahun 1999.
6.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun sukses besar sebagai kepala tim Toyota Gazoo Racing WRT, gaya kepemimpinan Tommi Mäkinen dikenal memiliki sisi kuat dan otoriter. Beberapa laporan menyebutkan bahwa tekanan kerja yang intens dan perbedaan pendapat dengannya menjadi alasan di balik kepergian sejumlah staf dan pembalap kunci. Contoh paling menonjol adalah Ott Tänak dan Martin Järveoja, yang meraih gelar juara dunia WRC pada tahun 2019 bersama Toyota, namun kemudian memutuskan untuk meninggalkan tim. Selain itu, tiga staf penting, termasuk teknisi Michael Zotos yang sudah lama bekerja sama dengan Mäkinen sejak era Subaru, juga dilaporkan hengkang dari program WRC Toyota.
Di era Mitsubishi, Mäkinen adalah "pemain utama" mutlak, dan timnya berpusat padanya. Ini menyebabkan beberapa rekan satu timnya kesulitan atau meninggalkan tim untuk mencapai kesuksesan. Misalnya, Freddy Loix, yang disebut-sebut sebagai calon juara, tidak dapat beradaptasi dengan manajemen tim yang berpusat pada Mäkinen, dan performanya menurun drastis dibandingkan saat di Toyota. Sementara itu, Richard Burns, yang menjadi rekan setimnya dari tahun 1996 hingga 1998, meraih dua kemenangan pada tahun 1998, kemudian pindah ke Subaru dan menjadi penantang gelar yang konsisten.
7. Anekdot
- Untuk merayakan empat gelar juara dunia pembalap WRC berturut-turut, Mitsubishi merilis "Mitsubishi Lancer Evolution VI Tommi Mäkinen Edition" pada 8 Januari 2000. Sangat jarang sebuah mobil produksi dinamai berdasarkan nama pereli WRC, dengan pengecualian seperti Toyota Celica GT-Four RC (ST185) "Carlos Sainz Limited Edition", Subaru Impreza WRX (GC8) "Series McRae", dan Citroën C4 "C4 by LOEB".
- Mäkinen adalah sosok yang pendiam dan jarang berbicara di publik, berbeda dengan Juha Kankkunen yang lebih supel dan banyak bicara. Namun, dalam video terkait otomotif yang menampilkan dirinya di Jepang, ia menunjukkan sisi ceria.
- Mäkinen sangat terpukul dengan kematian Colin McRae dalam kecelakaan pada tahun 2007. Keduanya adalah teman lama yang telah bersaing sengit selama bertahun-tahun, bahkan terlihat berbicara bersama di dalam mobil di *service park* selama reli terakhir Mäkinen, Reli Britania Raya 2003.
- Mäkinen menyatakan kesedihannya atas penarikan diri Mitsubishi dari WRC pada tahun 2003, mengatakan, "Sulit untuk berkomentar karena posisi saya. Namun, sangat disayangkan bahwa tim yang pernah saya bela tidak lagi berpartisipasi."
- Selama Tour de Corse 2003, di sesi *shake down* hari Kamis, Petter Solberg, yang saat itu sedang bersaing memperebutkan gelar, mengalami kecelakaan parah yang merusak mobilnya. Mäkinen menawarkan mobilnya sendiri kepada Solberg jika regulasi memungkinkan, meskipun pergantian mobil yang sudah terdaftar tidak diizinkan. Terinspirasi oleh hal ini, para mekanik Prodrive bekerja semalaman untuk memperbaiki mobil Solberg agar bisa berkompetisi, dan Solberg akhirnya memenangkan reli tersebut, kemenangan pertamanya di acara aspal. Dalam reli terakhir Mäkinen, Reli Britania Raya 2003, ia bahkan melakukan uji coba ban untuk membantu Solberg yang mengejar gelar juara.
- Mäkinen pernah menjadi pemeran pengganti untuk Jackie Chan dalam film "Thunderbolt" pada tahun 1995, memerankan pengemudi yang dikontrak Mitsubishi.
- Makanan ringan favorit Mäkinen dari Jepang adalah Jagariko, di mana ia menyebut rasa Yuzu Pepper sebagai yang terbaik dalam sebuah kompetisi mencicipi. Ia juga pernah menerima Jagariko sebagai hadiah di acara televisi Jepang.
- Ia tidak memiliki hubungan darah dengan Timo Mäkinen, "Flying Finn" lainnya yang memenangkan Reli 1000 Danau dan RAC Rally tiga kali berturut-turut pada tahun 1950-an hingga 1970-an.
8. Statistik Karier
Berikut adalah ringkasan kemenangan dan hasil kejuaraan Tommi Mäkinen di WRC.
Nomor | Reli | Musim | Co-driver | Mobil |
---|---|---|---|---|
1 | Reli 1000 Danau ke-44 | 1994 | Seppo Harjanne | Ford Escort RS Cosworth |
2 | Reli Swedia Internasional ke-45 | 1996 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution III |
3 | Reli Safari Kenya ke-44 | 1996 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution III |
4 | Reli Argentina ke-16 | 1996 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution III |
5 | Reli 1000 Danau Neste ke-46 | 1996 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution III |
6 | Reli Australia API ke-9 | 1996 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution III |
7 | Reli TAP de Portugal ke-30 | 1997 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution IV |
8 | Reli Catalunya-Costa Brava ke-33 | 1997 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution IV |
9 | Reli Argentina ke-17 | 1997 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution IV |
10 | Reli Finlandia Neste ke-47 | 1997 | Seppo Harjanne | Mitsubishi Lancer Evolution IV |
11 | Reli Swedia Internasional ke-47 | 1998 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution IV |
12 | Reli Argentina ke-18 | 1998 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution V |
13 | Reli Finlandia Neste ke-48 | 1998 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution V |
14 | Reli Sanremo - Reli d'Italia ke-40 | 1998 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution V |
15 | Reli Australia API ke-11 | 1998 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution V |
16 | Reli Otomotif Monte-Carlo ke-67 | 1999 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI |
17 | Reli Swedia Internasional ke-48 | 1999 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI |
18 | Reli Selandia Baru ke-29 | 1999 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI |
19 | Reli Sanremo - Reli d'Italia ke-41 | 1999 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI |
20 | Reli Otomotif Monte-Carlo ke-68 | 2000 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI |
21 | Reli Otomotif Monte-Carlo ke-69 | 2001 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI.5 |
22 | Reli TAP de Portugal ke-35 | 2001 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI.5 |
23 | Reli Safari Kenya ke-49 | 2001 | Risto Mannisenmäki | Mitsubishi Lancer Evolution VI.5 |
24 | Reli Otomotif Monte-Carlo ke-70 | 2002 | Kaj Lindström | Subaru Impreza WRC2001 |
Tahun | Tim | Mobil | 1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 | 7 | 8 | 9 | 10 | 11 | 12 | 13 | 14 | WDC | Poin |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1987 | Tommi Mäkinen | Lancia Delta HF 4WD | MON | SWE | POR | KEN | FRA | GRC | USA | NZL | ARG | Ret FIN | CIV | ITA | GBR | - | 0 | |
1988 | Tommi Mäkinen | Lancia Delta HF 4WD | MON | SWE | POR | KEN | FRA | GRC | USA | NZL | ARG | Ret FIN | CIV | ITA | - | 0 | ||
Mu-Uutiset 4 Rombi Corse | Lancia Delta Integrale | Ret GBR | ||||||||||||||||
1989 | Tommi Mäkinen | Lancia Delta Integrale | Ret SWE | MON | POR | KEN | FRA | GRC | NZL | ARG | Ret FIN | AUS | ITA | CIV | GBR | - | 0 | |
1990 | Pro Sport Rally Team | Mitsubishi Galant VR-4 | MON | POR | KEN | FRA | GRC | 6 NZL | ARG | 11 FIN | 7 AUS | 13 ITA | CIV | Ret GBR | Ke-24 | 10 | ||
1991 | Promoracing Finland | Ford Sierra RS Cosworth 4x4 | MON | 13 SWE | Ke-31 | 8 | ||||||||||||
Tommi Mäkinen | Ret POR | KEN | FRA | GRC | ||||||||||||||
Promoracing Finland | Mitsubishi Galant VR-4 | Ret NZL | ARG | |||||||||||||||
Mazda Rally Team Europe | Mazda 323 GTX | 5 FIN | AUS | ITA | CIV | ESP | Ret GBR | |||||||||||
1992 | Nissan Motorsports Europe | Nissan Sunny GTI-R | 9 MON | SWE | Ret POR | KEN | FRA | GRC | NZL | ARG | Ret FIN | AUS | ITA | CIV | ESP | 8 GBR | Ke-40 | 5 |
1993 | Astra | Lancia Delta HF Integrale | MON | 4 SWE | POR | KEN | FRA | 6 GRE | ARG | NZL | 4 FIN | AUS | ITA | ESP | GBR | Ke-10 | 26 | |
1994 | Nissan F2 | Nissan Sunny GTI | MON | Ret POR | KEN | FRA | GRE | ARG | NZL | 9 GBR | Ke-10 | 22 | ||||||
Ford Motor Co | Ford Escort RS Cosworth | 1 FIN | ||||||||||||||||
Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution II | Ret ITA | ||||||||||||||||
1995 | Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution II | 4 MON | 2 SWE | Ke-5 | 38 | ||||||||||||
Mitsubishi Lancer Evolution III | POR | 8 FRA | Ret NZL | 4 AUS | Ret ESP | Ret GBR | ||||||||||||
1996 | Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution III | 1 SWE | 1 KEN | Ret IDN | 2 GRE | 1 ARG | 1 FIN | 1 AUS | Ret ITA | 5 ESP | Ke-1 | 123 | |||||
1997 | Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution IV | 3 MON | 3 SWE | Ret KEN | 1 POR | 1 ESP | Ret FRA | 1 ARG | 3 GRE | Ret NZL | 1 FIN | Ret IDN | 3 ITA | 2 AUS | 6 GBR | Ke-1 | 63 |
1998 | Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution IV | Ret MON | 1 SWE | Ret KEN | Ret POR | Ke-1 | 58 | ||||||||||
Mitsubishi Lancer Evolution V | 3 ESP | Ret FRA | 1 ARG | Ret GRE | 3 NZL | 1 FIN | 1 ITA | 1 AUS | Ret GBR | |||||||||
1999 | Marlboro Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution VI | 1 MON | 1 SWE | DSQ KEN | 5 POR | 3 ESP | 6 FRA | 4 ARG | 3 GRE | 1 NZL | Ret FIN | Ret CHN | 1 ITA | 3 AUS | Ret GBR | Ke-1 | 62 |
2000 | Marlboro Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution VI | 1 MON | 2 SWE | Ret KEN | Ret POR | 4 ESP | 3 ARG | Ret GRE | Ret NZL | 4 FIN | 5 CYP | Ret FRA | 3 ITA | DSQ AUS | 3 GBR | Ke-5 | 36 |
2001 | Marlboro Mitsubishi Ralliart | Mitsubishi Lancer Evolution VI.5 | 1 MON | Ret SWE | 1 POR | 3 ESP | 4 ARG | Ret CYP | 4 GRE | 1 KEN | Ret FIN | 8 NZL | Ke-3 | 41 | ||||
Mitsubishi Lancer Evolution VII WRC | Ret ITA | Ret FRA | 6 AUS | Ret GBR | ||||||||||||||
2002 | 555 Subaru World Rally Team | Subaru Impreza WRC2001 | 1 MON | Ret SWE | Ke-8 | 22 | ||||||||||||
Subaru Impreza WRC2002 | Ret FRA | Ret ESP | 3 CYP | Ret ARG | Ret GRE | Ret KEN | 6 FIN | 7 GER | Ret ITA | 3 NZL | DSQ AUS | 4 GBR | ||||||
2003 | 555 Subaru World Rally Team | Subaru Impreza WRC2003 | Ret MON | 2 SWE | 8 TUR | 7 NZL | Ret ARG | 5 GRE | Ret CYP | Ret GER | 6 FIN | 6 AUS | 10 ITA | 7 FRA | 8 ESP | 3 GBR | Ke-8 | 30 |
Musim | Tim | Mulai | Kemenangan | Podium | Kemenangan Etape | DNF | Poin | Hasil Akhir |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1987 | Pribadi | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | Tidak Diklasifikasikan |
1988 | Pribadi | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | Tidak Diklasifikasikan |
Mu-Uutiset 4 Rombi Corse | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | ||
1989 | Pribadi | 2 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 | Tidak Diklasifikasikan |
1990 | Pro Sport Rally Team | 5 | 0 | 0 | 0 | 1 | 10 | Ke-24 |
1991 | Promoracing Finland | 2 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | Ke-31 |
Mazda Rally Team Europe | 2 | 0 | 0 | 0 | 1 | 8 | ||
Pribadi | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | ||
1992 | Nissan Motorsports Europe | 4 | 0 | 0 | 1 | 2 | 5 | Ke-40 |
1993 | Astra | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 26 | Ke-10 |
1994 | Nissan F2 | 2 | 0 | 0 | 0 | 1 | 2 | Ke-10 |
Ford Motor Co | 1 | 1 | 1 | 14 | 0 | 20 | ||
Mitsubishi Ralliart | 1 | 0 | 0 | 0 | 1 | 0 | ||
1995 | Mitsubishi Ralliart | 7 | 0 | 1 | 24 | 3 | 38 | Ke-5 |
1996 | Mitsubishi Ralliart | 9 | 5 | 6 | 70 | 2 | 123 | Ke-1 |
1997 | Mitsubishi Ralliart | 14 | 4 | 9 | 78 | 4 | 63 | Ke-1 |
1998 | Mitsubishi Ralliart | 13 | 5 | 7 | 41 | 6 | 58 | Ke-1 |
1999 | Marlboro Mitsubishi Ralliart | 14 | 4 | 7 | 56 | 3 | 62 | Ke-1 |
2000 | Marlboro Mitsubishi Ralliart | 14 | 1 | 5 | 27 | 5 | 36 | Ke-5 |
2001 | Marlboro Mitsubishi Ralliart | 14 | 3 | 4 | 21 | 6 | 41 | Ke-3 |
2002 | 555 Subaru World Rally Team | 14 | 1 | 3 | 16 | 7 | 22 | Ke-8 |
2003 | 555 Subaru World Rally Team | 14 | 0 | 2 | 10 | 4 | 30 | Ke-8 |
Total | 139 | 24 | 45 | 361 | 53 | 544 |