1. Karier Pemain
Wim Jonk memiliki karier pemain profesional yang cemerlang, dikenal sebagai gelandang dengan naluri mencetak gol yang tinggi, baik di level klub maupun di tim nasional.
1.1. Karier Klub
Wim Jonk memulai karier profesionalnya di Belanda sebelum merantau ke Italia dan Inggris, meraih berbagai gelar domestik dan Eropa.

1.1.1. Karier Awal dan FC Volendam
Lahir di Volendam, Jonk memulai kariernya di klub amatir RKAV Volendam, sebelum bergabung dengan FC Volendam pada tahun 1986. Sebagai gelandang yang produktif dalam mencetak gol, ia membantu klubnya meraih promosi ke Eredivisie pada tahun 1987.
1.1.2. Ajax
Ajax merekrut Jonk pada tahun 1988. Ia dengan mudah beradaptasi dengan skuad, mencetak enam gol pada musim debutnya. Ia membantu Ajax mencapai Final Piala UEFA 1992, di mana ia mencetak gol untuk membantu tim mengalahkan Torino dan meraih gelar juara. Selama di Ajax, ia juga memenangkan gelar Eredivisie pada musim 1989-90 dan Piala KNVB pada musim 1992-93.
1.1.3. Inter Milan
Pada tahun 1993, Jonk menandatangani kontrak tiga tahun dengan Inter Milan. Ia bergabung dengan rekan senegaranya, Dennis Bergkamp, yang juga pindah dari Ajax. Biaya transfer Jonk adalah sekitar 3.30 M GBP, sementara Bergkamp sekitar 7.10 M GBP. Transfer ini dilihat bukan hanya karena Inter menginginkan Jonk sebagai pemain murni, tetapi juga sebagai sosok yang bisa membantu kesuksesan Bergkamp di Italia.
Ia mencatatkan 54 penampilan dalam dua musim dan mencetak delapan gol. Pada pertandingan pembuka liga melawan Reggiana, ia mencetak gol pertamanya untuk Inter melalui tendangan jarak menengah dan juga memberikan assist untuk gol Salvatore Schillaci. Ia kembali mencetak gol di final Piala UEFA, kali ini saat Inter memenangkan final tahun 1994. Di Piala UEFA musim tersebut, ia mencetak dua gol di leg pertama perempat final melawan Borussia Dortmund, satu gol di leg kedua semifinal melawan Cagliari, dan gol penentu kemenangan di leg kedua final melawan Salzburg, menjadikannya pemain sentral dalam kesuksesan tim. Pada musim 1994-95, ia juga mencetak satu gol dalam derbi Milan. Namun, dengan keputusan klub untuk mendatangkan Paul Ince pada musim berikutnya, Jonk merasa kesempatannya akan terbatas. Selama di Inter, ia sering dibandingkan dengan trio Belanda di AC Milan, yang menyebabkan tekanan berlebihan baginya.
1.1.4. PSV Eindhoven
Setelah Bergkamp meninggalkan Inter untuk Arsenal pada akhir musim 1994-95, Jonk merasa bahwa kesempatannya terbatas karena mendekati usia 30 tahun. Ia pun kembali ke Belanda dan bergabung dengan PSV. Di PSV, ia memenangkan Piala KNVB pada musim 1995-96 dan Eredivisie pada musim 1996-97. Selain itu, ia juga memenangkan Piala Johan Cruyff tiga kali berturut-turut pada tahun 1996, 1997, dan 1998.
1.1.5. Sheffield Wednesday
Untuk musim 1998-99, Jonk pindah ke Sheffield Wednesday dengan biaya transfer 2.50 M GBP, di mana ia menjadi pemain reguler untuk tim yang terancam degradasi. Ia bergabung dengan tim setelah terinspirasi oleh cerita tentang Liga Primer Inggris dari rekan senegaranya, Jaap Stam dan Arthur Numan. Ia sering mengalami cedera, yang menyebabkan penggemar Wednesday menyuarakan ketidakpuasan mengenai klausul dalam kontraknya yang menyatakan bahwa ia akan secara otomatis menerima 7.50 K GBP per pertandingan yang ia lewatkan karena cedera. Ia nyaris tidak bermain pada musim 2000-01, yang merupakan musim terakhir kontraknya, karena cedera pangkal paha. Meskipun demikian, pada Mei 2001, ia menyatakan keinginannya untuk kembali bermain. Ia pensiun pada tahun 2001 di usia 34 tahun karena cedera yang berulang.
1.2. Karier Internasional
Wim Jonk memiliki karier yang signifikan di tim nasional sepak bola Belanda, berpartisipasi dalam berbagai turnamen besar.
1.2.1. Debut dan Partisipasi UEFA Euro 1992
Jonk membuat debutnya untuk tim nasional sepak bola Belanda sebagai pemain pengganti, masuk pada menit ke-75 menggantikan Richard Witschge. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan 3-2 dalam pertandingan persahabatan melawan Austria pada 27 Mei 1992. Jonk juga terpilih dalam tahun debutnya sebagai pemain internasional untuk UEFA Euro 1992. Dalam satu-satunya pertandingan yang ia mainkan di turnamen tersebut, yaitu pertandingan grup pertama melawan Skotlandia, Jonk masuk menggantikan Jan Wouters pada menit ke-54; Belanda memenangkan pertandingan tersebut 1-0.
1.2.2. Partisipasi Piala Dunia (1994, 1998)
Pada Piala Dunia FIFA 1994 di Amerika Serikat, Jonk menjadi bagian dari tim Belanda di bawah asuhan Dick Advocaat. Ia mencetak gol penyeimbang dalam kemenangan 2-1 di fase grup atas Arab Saudi. Ia juga mencetak gol jarak jauh lainnya dalam kemenangan melawan Republik Irlandia di babak 16 besar. Dalam turnamen tersebut, Jonk juga berperan sebagai penghubung di lini tengah, mendistribusikan umpan dan mengendalikan permainan. Namun, Belanda harus menyerah 2-3 kepada Brasil di perempat final.
Saat bermain untuk PSV, Jonk terpilih oleh Guus Hiddink untuk Piala Dunia FIFA 1998 di Prancis, setelah sebelumnya tidak masuk dalam skuad UEFA Euro 1996. Ia bermain dalam lima dari tujuh pertandingan (sumber Inggris) atau enam pertandingan (sumber Jepang) saat tim Belanda menempati posisi keempat. Di turnamen ini, ia memberikan dua assist saat melawan Korea Selatan di babak grup. Belanda kembali kalah dari Brasil di semifinal, dan kemudian kalah dari Kroasia di pertandingan perebutan tempat ketiga.
Dengan penunjukan Frank Rijkaard sebagai manajer baru setelah Piala Dunia 1998, Jonk hanya bermain satu kali lagi untuk Belanda, yaitu dalam pertandingan persahabatan melawan Denmark pada 18 Agustus 1999. Ia mengakhiri karier internasionalnya dengan 49 penampilan dan 11 gol.
2. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain, Wim Jonk beralih ke dunia kepelatihan dan peran teknis, menerapkan filosofi sepak bola yang kuat, terutama yang terinspirasi oleh Johan Cruyff.
2.1. Aktivitas Pasca-Pensiun
Setelah kariernya sebagai pemain, Jonk tampil sebagai pundit sepak bola di NOS Studio Sport, sebelum kembali ke klub masa kecilnya, FC Volendam, sebagai anggota dewan untuk urusan teknis. Dalam peran ini, Jonk juga bekerja sebagai pelatih individu dan asisten untuk tim utama dan tim kedua Volendam.
2.2. Peran di Ajax
Antara tahun 2008 hingga November 2015, Jonk bekerja untuk Ajax. Ia menjabat sebagai kepala akademi klub. Namun, karena perbedaan pendapat yang terus-menerus antara Jonk dan Johan Cruyff dengan dewan direksi mengenai interpretasi dan kurangnya implementasi "Rencana Cruyff" pada tim utama dan kebijakan klub secara keseluruhan, Jonk meninggalkan klub pada Desember 2015, bersama dengan Cruyff dan sebagian besar personel kunci akademi.
2.3. Cruyff Football
Jonk dan Jordi Cruyff bersama-sama mengelola dan memimpin lembaga sepak bola internasional yang berbasis di Amsterdam, yaitu Cruyff Football. Lembaga ini didasarkan pada "Rencana Cruyff" dan warisan Johan Cruyff, bertujuan untuk melestarikan dan mengembangkan filosofi sepak bola yang dicanangkan oleh legenda tersebut.
2.4. Pelatih FC Volendam
Pada 13 April 2019, Jonk diumumkan sebagai manajer baru klub Eerste Divisie, FC Volendam. Tiga tahun kemudian, pada tahun 2022, ia memimpin tim tersebut untuk kembali ke divisi teratas Eredivisie untuk pertama kalinya dalam 13 tahun. Pada 16 Juni 2023, Jonk dipindahkan ke posisi "manajer teknis sepak bola profesional" di klub, dengan mantan asisten pelatihnya, Matthias Kohler, menggantikannya sebagai pelatih kepala.
3. Kehidupan Pribadi
Jonk dan istrinya, Gina, memiliki dua anak pada tahun 2001. Ketika bermain untuk Sheffield Wednesday, mereka tinggal di Dore, South Yorkshire. Jonk adalah seorang Katolik. Meskipun banyak rekan setimnya di Belanda dibesarkan dalam gereja, ia adalah satu-satunya di antara rekan-rekan seangkatannya yang secara terbuka membuat tanda salib saat bermain di lapangan.
4. Statistik
Berikut adalah rekor manajerial Wim Jonk berdasarkan tim dan masa jabatannya:
Tim | Mulai | Hingga | Rekor | |||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Jumlah pertandingan yang dikelola | Jumlah pertandingan dimenangkan | Jumlah pertandingan seri | Jumlah pertandingan kalah | Gol memasukkan | Gol kemasukan | Selisih gol | Persentase kemenangan | |||
Volendam | 1 Juli 2019 | 2023 | 70 | 39 | 14 | 17 | 150 | 94 | +56 | 55.71 |
Total | 70 | 39 | 14 | 17 | 150 | 94 | +56 | 55.71 |
5. Penghargaan
Wim Jonk meraih beberapa gelar bergengsi selama karier bermainnya:
Ajax
- Eredivisie: 1989-90
- Piala KNVB: 1992-93
- Piala UEFA: 1991-92
Inter Milan
- Piala UEFA: 1993-94
PSV
- Eredivisie: 1996-97
- Piala KNVB: 1995-96
- Piala Johan Cruyff: 1996, 1997, 1998