1. Ikhtisar
Zhao Shuai (赵帅Zhào ShuàiBahasa Tionghoa; lahir 15 Agustus 1995) adalah seorang praktisi taekwondo terkemuka asal Tiongkok. Ia dikenal luas sebagai atlet yang membuat sejarah bagi taekwondo putra Tiongkok dengan meraih medali emas Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro pada kategori 58 kg. Prestasi ini merupakan medali emas Olimpiade pertama dalam sejarah taekwondo putra Tiongkok. Selain kesuksesan di Olimpiade, Zhao Shuai juga menunjukkan dominasinya di Kejuaraan Dunia Taekwondo, dengan meraih medali emas pada tahun 2017 dan berhasil mempertahankan gelarnya pada tahun 2019. Ia juga berperan penting sebagai pembawa bendera kontingen Tiongkok pada upacara pembukaan Asian Games 2018, di mana ia kemudian memperoleh medali perak. Konsistensi dan dedikasinya dalam olahraga telah menjadikannya salah satu figur atletik paling berpengaruh di Tiongkok.
2. Biografi
Zhao Shuai lahir pada 15 Agustus 1995 di Changzhou, sebuah kota di provinsi Jiangsu, Tiongkok. Perjalanan hidupnya ditandai dengan komitmen awal pada taekwondo dan perkembangan akademis yang berlanjut.
2.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Zhao Shuai mulai menekuni taekwondo pada tahun 2006. Ia menempuh pendidikan tingginya di Universitas Southwest, di mana ia berhasil meraih gelar di bidang pendidikan jasmani. Komitmen Zhao Shuai terhadap pendidikan tidak berhenti di situ; ia melanjutkan studinya di Universitas Southwest sebagai mahasiswa doktoral. Profesor pembimbingnya, Guo Liya, menyatakan bahwa Zhao Shuai tetap gigih dalam penelitiannya meskipun jadwal latihannya sangat padat. Ia bahkan berhasil menyelesaikan sebuah artikel ilmiah yang menganalisis teknik dan keterampilan yang digunakan dalam kompetisi taekwondo terkini. Universitas Southwest sendiri merupakan institusi pendidikan yang diakui secara global, menempati peringkat 156 dunia, peringkat 156 di antara universitas-universitas Asia, dan peringkat 72 di antara universitas-universitas di Tiongkok.
2.2. Kehidupan Pribadi
Zhao Shuai menjalin hubungan dengan sesama atlet taekwondo Tiongkok, Zheng Shuyin, yang juga merupakan juara Olimpiade di Rio de Janeiro 2016. Mereka pertama kali bertemu di tim nasional taekwondo Tiongkok dan telah menjalin hubungan selama lima tahun pada saat Olimpiade Rio 2016. Pada 22 November 2021, Zhao Shuai secara resmi melamar Zheng Shuyin. Setelah sepuluh hingga dua belas tahun menjalin kasih, pasangan ini mengumumkan pernikahan mereka melalui Weibo pada 17 Juni 2023. Upacara pernikahan mereka kemudian dilangsungkan pada 6 Agustus 2023.
3. Karier Atletik
Karier atletik Zhao Shuai di taekwondo dimulai dengan partisipasi aktif di kompetisi domestik dan berkembang hingga mencapai puncak di panggung internasional, mencetak sejarah bagi Tiongkok dalam olahraga ini. Pelatihnya adalah Guan Jianmin.
3.1. Kompetisi Domestik dan Internasional Awal
Zhao Shuai mulai menunjukkan bakatnya dalam kompetisi sejak awal kariernya. Pada Desember 2010, ia meraih gelar juara di Kejuaraan Nasional Taekwondo dalam kategori putra 54 kg. Setahun kemudian, pada Mei 2011, ia berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia Taekwondo di kategori 54 kg putra, berhasil melaju hingga babak ketiga sebelum akhirnya kalah dari atlet Thailand, Keha, sehingga gagal mencapai perempat final. Pada Oktober 2011, ia meraih medali perak di final taekwondo 58 kg putra pada Pesta Olahraga Perkotaan Nasional Ketujuh, kalah dari Song Weijie. Namun, pada November tahun yang sama, Zhao Shuai kembali merebut gelar juara di Kejuaraan Nasional Taekwondo kategori 54 kg putra, mengalahkan Chen Tianyang dari tim Guizhou dengan skor 12:4.
Pada September 2013, Zhao Shuai mencetak sejarah bagi tim taekwondo putra Jiangsu dengan meraih medali emas pertama mereka di Pesta Olahraga Nasional ke-12. Ia mengalahkan atlet Fujian Xu Yongzeng dengan skor tipis 3:2 di final taekwondo 58 kg putra. Sebulan kemudian, pada Oktober, ia menambah koleksi medalinya dengan meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia Timur Keenam, mengalahkan Kwon Hyuk-kyung dari Korea Selatan dengan skor 5:3 di kategori 54-58 kg putra.
Pada Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, Zhao Shuai finis di posisi kelima dalam kategori 58 kg putra setelah kalah tipis satu poin dari juara Iran di 5 detik terakhir babak keempat. Pada November 2014, ia kembali memenangkan gelar juara di Kejuaraan Nasional Taekwondo kategori 63 kg putra, mengalahkan Hu Pengxiang dari Beijing dengan skor telak 13:1. Pada Mei 2015, ia meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Taekwondo pada kategori 58 kg putra.
3.2. Pencapaian dalam Turnamen Internasional Utama
Zhao Shuai telah meraih berbagai pencapaian signifikan di turnamen internasional besar, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet taekwondo terbaik dunia.
3.2.1. Olimpiade
Zhao Shuai mencatatkan namanya dalam sejarah Olimpiade dengan penampilan gemilangnya.
- Pada Olimpiade Musim Panas 2016 di Rio de Janeiro, ia berkompetisi di kategori 58 kg putra. Ia berhasil mengalahkan Kabrier, Hargie, dan Navaro Waldiz untuk melaju ke final. Di pertandingan final, ia menundukkan atlet Thailand Han Praplu dengan skor 6:4, mengamankan medali emas. Medali ini tidak hanya menjadi medali emas pertama bagi taekwondo Tiongkok di Olimpiade Rio, tetapi juga medali emas pertama dalam sejarah taekwondo putra Tiongkok di Olimpiade.
- Pada Olimpiade Musim Panas 2020 yang diadakan di Tokyo, Jepang (pada Juli 2021), Zhao Shuai berkompetisi di kategori 68 kg putra. Ia mengalahkan Sediqi 22:20 dan Bernardo Piet 13:8 di perempat final. Meskipun ia kalah dari Hinton 25:33 di semifinal dan gagal melaju ke final, ia berhasil meraih medali perunggu setelah mengalahkan atlet Korea Selatan Lee Dae-hoon dengan skor 17:15 dalam perebutan tempat ketiga.
3.2.2. Kejuaraan Dunia Taekwondo
Zhao Shuai memiliki rekor gemilang di Kejuaraan Dunia Taekwondo.
- Pada Kejuaraan Dunia Taekwondo 2015 di Chelyabinsk, Rusia, ia meraih medali perunggu dalam kategori 58 kg putra.
- Pada Kejuaraan Dunia Taekwondo 2017 di Muju, Korea Selatan, ia memenangkan medali emas di kategori 63 kg putra dengan mengalahkan Joseni dari Iran 11:5. Ini adalah gelar juara dunia pertamanya dan juga medali emas kejuaraan dunia pertama untuk taekwondo putra Tiongkok.
- Pada Kejuaraan Dunia Taekwondo 2019 di Manchester, Britania Raya, ia berhasil mempertahankan gelarnya di kategori 63 kg putra, mengalahkan atlet Iran Ahmadi dengan skor 27:7.
3.2.3. Turnamen Internasional Lainnya
Selain Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, Zhao Shuai juga meraih kesuksesan di berbagai turnamen internasional lainnya.
- Pada Asian Games 2018 yang diselenggarakan di Jakarta, Indonesia, Zhao Shuai meraih medali perak di kategori 63 kg putra setelah kalah dari Hussein dari Iran dengan skor 11:17 di final.
- Di ajang World Taekwondo Grand Prix, ia meraih medali perak pada tahun 2014 di Manchester (58 kg), perunggu pada tahun 2015 di Samsun (58 kg), perunggu pada tahun 2019 di Roma (68 kg), dan medali emas pada tahun 2019 di Sofia (68 kg).
- Pada World Taekwondo Grand Slam, ia meraih perak pada tahun 2017 di Wuxi (68 kg) dan emas pada tahun 2018 di Wuxi (68 kg). Pada Seri Kejuaraan World Taekwondo Grand Slam 2019 yang juga diadakan di Wuxi, ia menjadi juara kedua di kategori 68 kg putra dan berhasil lolos kualifikasi langsung ke Olimpiade Tokyo 2020 karena menduduki peringkat pertama dalam poin Grand Slam di kelasnya.
- Pada Maret 2019, ia memenangkan medali emas di final US Taekwondo Open kategori 68 kg putra, mengalahkan atlet Britania Raya McNish dengan skor 19:17.
- Di Kejuaraan Taekwondo Asia 2016 di Manila, Filipina, ia meraih medali perunggu di kategori 63 kg putra.
- Ia juga meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Junior Taekwondo 2012 yang diadakan di Sharm El-Sheikh, Mesir, dalam kategori 59 kg.
- Selain turnamen internasional, Zhao Shuai juga menjadi juara di Pesta Olahraga Nasional Tiongkok. Ia memenangkan medali emas di taekwondo 68 kg putra pada Pesta Olahraga Nasional ke-13 pada 5 September 2017, mengalahkan Zhao Panfeng 8:5. Ia meraih gelar juara Pesta Olahraga Nasional ketiganya pada 24 September 2021, di final taekwondo 68 kg putra Pesta Olahraga Republik Rakyat Tiongkok ke-14, mengalahkan Chen Bolin 20:8.

4. Rekapitulasi Medali
Berikut adalah rekapitulasi medali yang diperoleh Zhao Shuai dalam berbagai turnamen internasional utama sepanjang karier atletiknya:
Kompetisi | Emas | Perak | Perunggu |
---|---|---|---|
Olimpiade | |||
2016 Rio de Janeiro (58 kg) | 1 | 0 | 0 |
2020 Tokyo (68 kg) | 0 | 0 | 1 |
Kejuaraan Dunia Taekwondo | |||
2015 Chelyabinsk (58 kg) | 0 | 0 | 1 |
2017 Muju (63 kg) | 1 | 0 | 0 |
2019 Manchester (63 kg) | 1 | 0 | 0 |
Asian Games | |||
2018 Jakarta (63 kg) | 0 | 1 | 0 |
World Taekwondo Grand Prix | |||
2014 Manchester (58 kg) | 0 | 1 | 0 |
2015 Samsun (58 kg) | 0 | 0 | 1 |
2019 Roma (68 kg) | 0 | 0 | 1 |
2019 Sofia (68 kg) | 1 | 0 | 0 |
World Taekwondo Grand Slam | |||
2017 Wuxi (68 kg) | 0 | 1 | 0 |
2018 Wuxi (68 kg) | 1 | 0 | 0 |
2019 Wuxi (68 kg) | 0 | 1 | 0 |
Kejuaraan Taekwondo Asia | |||
2016 Manila (63 kg) | 0 | 0 | 1 |
Kejuaraan Dunia Junior Taekwondo | |||
2012 Sharm El-Sheikh (59 kg) | 0 | 0 | 1 |
Pesta Olahraga Asia Timur | |||
2013 Tianjin (54-58 kg) | 1 | 0 | 0 |
US Taekwondo Open | |||
2019 Las Vegas (di bawah 68 kg) | 1 | 0 | 0 |
5. Peringkat Dunia
Menurut Federasi Taekwondo Dunia (WT), Zhao Shuai menduduki peringkat ke-67 dalam kategori 68 kg putra per Agustus 2023. Informasi ini menunjukkan posisinya dalam peringkat resmi yang terus diperbarui oleh organisasi global.
6. Aktivitas Sosial
Selain karier atletiknya, Zhao Shuai juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan acara publik. Ia memiliki kehormatan untuk menjabat sebagai pembawa bendera bagi kontingen Tiongkok dalam dua acara penting: pertama pada upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta, Indonesia, dan kemudian bersama Zhu Ting pada upacara pembukaan Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, Jepang. Pada 22 Oktober 2023, Zhao Shuai dan istrinya, Zheng Shuyin, turut serta memimpin jalannya ajang Maraton Taihu Suzhou 2023, sebuah acara publik yang menunjukkan keterlibatan mereka di luar arena kompetisi.