1. Gambaran Umum
Ángel Zubieta Redondo (lahir 17 Juli 1918 - meninggal 28 Oktober 1985 pada umur 67 tahun) adalah seorang pemain sepak bola dan manajer sepak bola berkebangsaan Spanyol. Ia dikenal luas atas karier bermainnya yang mengesankan, terutama sebagai pemain termuda yang pernah membela tim nasional sepak bola Spanyol pada usia 17 tahun, serta perannya yang signifikan bersama San Lorenzo de Almagro di Argentina dan berbagai klub di Spanyol, Portugal, dan Meksiko sebagai manajer.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Ángel Zubieta Redondo lahir pada tanggal 17 Juli 1918 di Galdakao, sebuah kota yang terletak di provinsi Biscay, Negeri Basque, Spanyol. Informasi mengenai latar belakang keluarga atau masa kecilnya sebelum memulai karier profesional tidak dijelaskan secara rinci dalam catatan yang tersedia, namun ia memiliki seorang saudara bernama Santi Zubieta yang juga menjadi pemain sepak bola.
3. Karier Bermain
Karier bermain Ángel Zubieta sebagai pesepak bola profesional membentang selama lebih dari dua dekade, ditandai dengan pencapaian penting dan adaptasi terhadap situasi politik yang menantang.
3.1. Karier Awal dan Debut Tim Nasional Spanyol
Zubieta memulai karier bermainnya pada musim 1935-36 La Liga bersama Athletic Bilbao saat ia baru berusia 17 tahun. Penampilannya yang sangat mengesankan di usia muda membuatnya dipanggil untuk bergabung dengan tim nasional sepak bola Spanyol pada tahun 1936. Pada saat itu, ia menjadi pemain termuda yang pernah bermain untuk tim nasional Spanyol, dengan usia hanya 17 tahun 9 bulan.
3.2. Perang Saudara Spanyol dan Karier di Amerika Selatan
Pada akhir tahun 1936, Perang Saudara Spanyol pecah, yang secara signifikan mengganggu karier bermain Zubieta di Spanyol. Selama konflik tersebut, ia bermain untuk tim nasional sepak bola Basque Country, sebuah tim yang melakukan tur ke Amerika Selatan. Melalui tur ini, Zubieta menarik perhatian klub Argentina, San Lorenzo de Almagro, dan ia akhirnya bergabung dengan klub tersebut pada tahun 1939.
3.3. Prestasi di San Lorenzo
Zubieta menghabiskan 13 musim yang panjang dan sukses bersama San Lorenzo de Almagro. Selama periode tersebut, ia tampil dalam 352 pertandingan untuk klub dan mencetak 29 gol. Dengan jumlah penampilan tersebut, ia menempati posisi ketiga dalam daftar pemain San Lorenzo dengan jumlah pertandingan terbanyak sepanjang sejarah klub. Masa baktinya di San Lorenzo mencapai puncaknya pada tahun 1946, ketika klub berhasil memenangkan gelar Primera División Argentina dan juga Copa Río de La Plata pada tahun yang sama.
3.4. Kembali ke Spanyol dan Pensiun
Pada tahun 1952, setelah karier yang gemilang di Argentina, Zubieta kembali ke Spanyol. Ia bergabung dengan Deportivo de La Coruña dan bermain untuk klub tersebut hingga pensiun dari sepak bola sebagai pemain pada tahun 1956. Saat itu, ia berusia 38 tahun, menandai berakhirnya karier bermain yang panjang dan penuh prestasi.
4. Karier Manajerial
Setelah pensiun sebagai pemain, Ángel Zubieta beralih profesi menjadi manajer sepak bola. Ia melatih beberapa klub di berbagai negara, menunjukkan pengalamannya yang luas dalam olahraga ini.
Ia pernah melatih Athletic Bilbao (1962-1963) dan Real Valladolid (1963-1964) di Spanyol. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman melatih di luar Spanyol, termasuk Belenenses di Portugal, serta Real Jaén (1969-1970) dan Pumas UNAM (1970-1974) di Meksiko. Zubieta juga kembali ke Argentina untuk bekerja sebagai manajer, salah satunya di Club Atlético Atlanta.
5. Penghargaan
Selama karier bermainnya, Ángel Zubieta meraih beberapa gelar penting bersama klub-klub yang dibelanya:
- Athletic Bilbao
- La Liga: 1935-36
- San Lorenzo
- Primera División Argentina: 1946
- Copa Río de La Plata: 1946
6. Kehidupan Pribadi
Ángel Zubieta memiliki seorang saudara laki-laki bernama Santi Zubieta, yang juga merupakan seorang pemain sepak bola. Santi Zubieta diketahui pernah bermain untuk Atlético Aviación.
7. Kematian
Ángel Zubieta meninggal dunia di Buenos Aires, Argentina, pada tanggal 28 Oktober 1985. Penyebab kematiannya adalah sklerosis lateral amiotrofik (ALS), sebuah penyakit neurodegeneratif progresif.
8. Warisan dan Pengaruh
Ángel Zubieta meninggalkan warisan yang signifikan dalam dunia sepak bola Spanyol dan Amerika Selatan. Rekornya sebagai pemain termuda yang pernah membela tim nasional Spanyol pada usia 17 tahun 9 bulan menjadi salah satu pencapaian paling menonjol dalam karier bermainnya. Ia juga dikenang karena masa baktinya yang panjang dan sukses bersama San Lorenzo de Almagro, di mana ia menjadi salah satu pemain dengan penampilan terbanyak dan memenangkan gelar liga serta Copa Río de La Plata.
Kontribusinya tidak hanya terbatas pada lapangan sebagai pemain, tetapi juga meluas ke dunia manajerial, di mana ia melatih berbagai klub di Spanyol, Portugal, Meksiko, dan Argentina. Karier Zubieta mencerminkan ketahanan dan dedikasinya terhadap olahraga, melintasi batas-batas geografis dan menghadapi tantangan seperti Perang Saudara Spanyol, yang memaksanya untuk membangun kembali kariernya di benua lain. Pengaruhnya terhadap sepak bola di kedua benua tersebut, baik sebagai pemain maupun manajer, tetap diakui hingga saat ini.