1. Latar Belakang Pribadi dan Keluarga
Akari Fujinami lahir pada 11 November 2003 di Yokkaichi, Jepang. Ia memiliki tinggi 164 cm. Ketertarikannya pada gulat sangat dipengaruhi oleh lingkungan keluarganya yang memiliki latar belakang kuat dalam olahraga tersebut.
1.1. Hubungan Keluarga
Ayah Akari, Toshikazu Fujinami, adalah seorang mantan pegulat yang pernah menjadi kandidat tim Olimpiade pada tahun 1988 di Seoul. Kakak laki-lakinya, Yuhi Fujinami, juga merupakan seorang pegulat nasional Jepang yang meraih medali perunggu di Kejuaraan Dunia Gulat 2017 di kelas gaya bebas 74 kg dan kemudian menjadi petarung seni bela diri campuran. Pengaruh kuat dari ayah dan kakaknya inilah yang membentuk jalur karier Akari dalam gulat.
1.2. Masa Kecil dan Awal Mula Berkarier Gulat
Akari Fujinami mulai berlatih gulat pada usia empat tahun, terinspirasi oleh ayah dan kakaknya. Ia menunjukkan bakat luar biasa sejak usia dini. Saat duduk di bangku sekolah menengah pertama tahun pertama di Sekolah Menengah Pertama Nishi Asake Yokkaichi, ia berhasil memenangkan kategori 40 kg di Junior Queens Cup. Pada tahun kedua sekolah menengah pertama, ia mengalami satu-satunya kekalahan dalam catatan karier juniornya di final Kejuaraan Gulat Sekolah Menengah Nasional kelas 44 kg melawan Umi Ito. Setelah kekalahan itu, ia memulai rekor kemenangan beruntun yang luar biasa. Pada tahun ketiga sekolah menengah pertama, ia memenangkan Kejuaraan Kadet Asia dan Kejuaraan Asia U15, diikuti dengan kemenangan di Kejuaraan Dunia Kadet Gulat.
Pada tahun 2019, Akari masuk ke Sekolah Menengah Atas Inabe General Gakuen Prefektur Mie, di mana ayahnya menjadi pelatih tim gulat. Di tahun pertamanya, ia memenangkan Inter-High dan meraih gelar ketiga berturut-turut di kategori kadet pada Turnamen Internasional Wanita Klippan.
2. Karier Gulat
Karier gulat Akari Fujinami ditandai dengan dominasi yang konsisten di tingkat nasional maupun internasional, membangun rekor kemenangan beruntun yang memecahkan rekor dan mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pegulat wanita terbaik di dunia.
2.1. Karier Junior dan Prestasi Awal
Akari Fujinami menunjukkan dominasi sejak usia junior. Selain kemenangan di Junior Queens Cup dan Kejuaraan Dunia Kadet, ia juga meraih beberapa prestasi penting lainnya:
- Junior Queens Cup (kategori SMP): Juara (40 kg, 2016; 44 kg, 2017).
- JOC Cup (kategori kadet): Juara ke-3 (2016), Juara (2018).
- Kejuaraan Gulat Sekolah Menengah Nasional: Juara ke-3 (2016), Juara ke-2 (44 kg, 2017), Juara (52 kg, 2018).
- Kejuaraan Gulat Wanita Terbuka Jepang (kategori SMP): Juara ke-3 (2016), Juara (48 kg, 2017), Juara (52 kg, 2018).
- Kejuaraan Gulat Nasional Sekolah Menengah Terpilih: Juara ke-2 (2016), Juara (48 kg, 2017), Juara (54 kg, 2018).
- Turnamen Internasional Wanita Klippan (kategori kadet): Juara (2018, 2019, 2020).
- Kejuaraan Kadet Asia: Juara (2018).
- Kejuaraan Asia U15: Juara (54 kg, 2018).
- Inter-High: Juara (2019).
- Kejuaraan Gulat Wanita Terbuka Jepang (kategori SMA): Juara (2019).
2.2. Karier Senior dan Kejuaraan Utama
Akari Fujinami melanjutkan dominasinya saat naik ke level senior, mengumpulkan medali emas di kejuaraan-kejuaraan paling bergengsi.
2.2.1. Kejuaraan Dunia Gulat
Fujinami meraih medali emas pertamanya di Kejuaraan Dunia Gulat 2021 yang diadakan di Oslo, Norwegia, di kelas 53 kg. Ia memenangkan semua pertandingannya dengan technical fall, tanpa memberikan satu poin pun kepada lawan-lawannya. Kemenangan ini memperpanjang rekor tak terkalahkannya menjadi 83 kemenangan beruntun.
Pada Kejuaraan Dunia Gulat 2023 di Beograd, Serbia, ia kembali meraih medali emas di kelas 53 kg. Dalam pertandingan perempat final, ia menghadapi Lucía Yépez dari Ekuador, yang merupakan pegulat peringkat satu dunia. Meskipun sempat tertinggal 7 poin, Fujinami berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan pertandingan dengan fall, mengakhiri rekor 30 pertandingan internasional tanpa kebobolan poin yang telah ia pegang sejak Februari 2019. Di final, ia mengalahkan Vanesa Kaladzinskaya dari Belarus (berkompetisi sebagai Atlet Individu Netral) dengan skor 10-0 melalui technical fall. Kemenangan ini mengamankan tempatnya di Olimpiade Musim Panas 2024 dan memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 127 pertandingan beruntun.
2.2.2. Olimpiade
Akari Fujinami membuat debut Olimpiadenya di Olimpiade Musim Panas 2024 di Paris, Prancis, di kelas 53 kg. Pada tanggal 8 Agustus 2024, ia memenangkan medali emas setelah mengalahkan Lucía Yépez dari Ekuador di pertandingan final dengan skor 10-0 melalui technical superiority. Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangan beruntunnya dalam pertandingan resmi sejak sekolah menengah menjadi 137.

2.2.3. Asian Games
Fujinami memenangkan medali emas di kelas 53 kg putri pada Asian Games 2022 yang diselenggarakan pada tahun 2023 di Hangzhou, Tiongkok. Di pertandingan final, ia mengalahkan Pang Qianyu dari Tiongkok, peraih medali perak Tokyo 2020, dengan skor 10-0 tanpa memberikan poin. Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 130 pertandingan beruntun.
2.2.4. Kejuaraan Gulat Asia
Ia meraih medali emas di kelas 53 kg pada Kejuaraan Gulat Asia 2022 yang diadakan di Ulaanbaatar, Mongolia. Pada Kejuaraan Gulat Asia 2023 di Astana, Kazakhstan, ia kembali memenangkan medali emas di kelas 53 kg, memenangkan semua pertandingannya dengan technical fall dan menyamai rekor 119 kemenangan beruntun milik legenda gulat Jepang, Saori Yoshida.
2.2.5. Kompetisi Internasional Utama Lainnya
- Pada Februari 2023, Fujinami memenangkan Grand Prix Zagreb Open 2023 di Zagreb, Kroasia. Ia mengalahkan Bolortuya Bat-Ochir dari Mongolia, peraih medali perunggu Tokyo 2020, di final. Semua pertandingannya dimenangkan dengan technical fall tanpa memberikan satu poin pun, memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 111.
- Pada Maret 2023, ia juga memenangkan medali emas di kelas 55 kg putri pada Turnamen Dan Kolov & Nikola Petrov 2023 yang diadakan di Sofia, Bulgaria, memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 116.
- Pada Januari 2024, ia berpartisipasi dalam Liga Wanita Universitas Jepang STI Cup Wilayah Timur. Ia memenangkan ketiga pertandingannya, termasuk mengalahkan Tsugumi Sakurai, juara dunia kelas 57 kg, dengan skor 5-0. Kemenangan ini memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 133.
2.2.6. Kejuaraan Domestik dan Rekor
Akari Fujinami telah memenangkan berbagai kejuaraan nasional Jepang, menunjukkan dominasinya di kancah domestik:
- Kejuaraan Gulat Seluruh Jepang: Juara (2020, 2021, 2022).
- Kejuaraan Gulat Terpilih Seluruh Jepang: Juara (2021, 2022, 2023). Pada tahun 2022, ia mengalahkan mantan juara dunia Haruna Okuno di final untuk meraih gelar keduanya. Pada tahun 2023, ia mengalahkan juara Olimpiade Mayu Shidochi di perempat final dan Moe Kiyooka di final, memperpanjang rekor kemenangannya menjadi 122, melampaui rekor Saori Yoshida. Ia juga dianugerahi Meiji Cup untuk penampilannya.
- Kejuaraan Gulat Mahasiswa Seluruh Jepang: Juara (55 kg, 2022).
Rekor kemenangan beruntun Akari Fujinami adalah salah satu yang paling mengesankan dalam sejarah gulat. Sejak kekalahannya di Kejuaraan Gulat Sekolah Menengah Nasional pada tahun 2017, ia telah memenangkan lebih dari 139 pertandingan berturut-turut di tingkat nasional dan internasional.
Pada Maret 2024, Fujinami mengalami dislokasi siku kanan (kemudian dikoreksi menjadi siku kiri) yang membuatnya harus absen dari Kejuaraan Gulat Asia. Namun, ia pulih dengan cepat dan kembali berkompetisi di Olimpiade Paris. Setelah Olimpiade Paris, pada November 2024, ia berkompetisi di Liga Wanita Universitas Jepang Wilayah Timur di kelas 59 kg, memenangkan kedua pertandingannya dengan fall, memperpanjang rekornya menjadi 139 kemenangan beruntun. Ia berencana untuk pindah ke kelas 57 kg untuk Olimpiade Los Angeles 2028.
3. Penghargaan dan Kehormatan
Akari Fujinami telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan atas prestasinya yang luar biasa dalam gulat:
- Penghargaan Olahraga Jepang (Penghargaan Dorongan, 2024).
- Penghargaan Kehormatan Khusus Olahraga Kota Yokkaichi (2024).
- Penghargaan Kehormatan Warga Prefektur Mie (2024).
- Purple Ribbon (2024), sebuah medali kehormatan yang diberikan oleh pemerintah Jepang kepada individu yang telah memberikan kontribusi signifikan dalam bidang akademik, seni, atau olahraga.
- Penghargaan Khusus Gulat Penghargaan Pro-Wrestling (2025).
4. Evaluasi dan Pengaruh
Karier Akari Fujinami telah memberikan dampak signifikan pada dunia gulat wanita Jepang dan internasional. Rekor kemenangan beruntunnya yang memecahkan rekor, melampaui legenda seperti Saori Yoshida dan Kaori Icho, menempatkannya dalam jajaran pegulat terhebat sepanjang masa. Dominasinya di kelas 53 kg, sering kali memenangkan pertandingan dengan technical fall tanpa memberikan poin, menunjukkan tingkat keterampilan dan keunggulan yang luar biasa.
Ia telah menjadi inspirasi bagi banyak atlet muda di Jepang, menunjukkan bahwa dedikasi dan kerja keras dapat menghasilkan pencapaian yang luar biasa. Kemampuannya untuk mengatasi cedera dan kembali ke performa puncak juga menyoroti ketahanan dan semangat juangnya. Dengan medali emas Olimpiade di usianya yang masih muda, Akari Fujinami diperkirakan akan terus mendominasi olahraga gulat untuk tahun-tahun mendatang, berpotensi memecahkan lebih banyak rekor dan mengukir namanya dalam sejarah olahraga.