1. Overview
Aldo Montano (lahir 18 November 1978) adalah seorang atlet anggar kebangsaan Italia yang berspesialisasi dalam disiplin sabel. Ia dikenal luas sebagai peraih medali Olimpiade sebanyak lima kali, termasuk satu medali emas di Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena untuk kategori sabel individu, dan satu medali perak di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo untuk kategori sabel beregu. Montano berasal dari keluarga yang memiliki warisan kuat dalam olahraga anggar, menjadi generasi ketiga yang meraih medali Olimpiade bagi Italia, melanjutkan tradisi yang telah dibangun oleh kakek dan ayahnya. Karier panjangnya juga mencakup berbagai pencapaian penting di Kejuaraan Anggar Dunia dan Kejuaraan Anggar Eropa, menjadikannya salah satu atlet sabel Italia paling sukses sepanjang masa.
2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang Keluarga
Aldo Montano lahir pada 18 November 1978 di Livorno, Italia. Dengan tinggi 1.84 m dan berat 82 kg, ia tumbuh dalam lingkungan keluarga yang sangat terikat dengan dunia anggar, sebuah olahraga yang telah menjadi tradisi turun-temurun di keluarganya selama tiga generasi. Lingkungan ini secara signifikan membentuk pilihannya untuk mengejar karier di bidang anggar, mengikuti jejak para pendahulunya.
2.1. Warisan Anggar Keluarga
Keluarga Montano dikenal sebagai dinasti anggar di Italia, dengan banyak anggotanya yang telah meraih sukses di tingkat internasional. Kakek Aldo, Aldo Montano, adalah seorang peraih medali perak Olimpiade untuk tim sabel putra pada Olimpiade Musim Panas 1936 dan Olimpiade Musim Panas 1948. Ayahnya, Mario Aldo Montano, juga merupakan atlet sabel yang berprestasi, menjadi bagian dari tim sabel Italia yang meraih medali emas di Olimpiade Musim Panas 1972, serta medali perak pada Olimpiade Musim Panas 1976 dan Olimpiade Musim Panas 1980.
Selain kakek dan ayahnya, paman-paman Aldo, Mario Tullio Montano dan Tommaso Montano, juga merupakan anggota tim sabel yang sama dengan ayahnya pada Olimpiade 1972 dan 1976. Paman lainnya, Carlo Montano, berhasil meraih medali perak dalam kategori floret beregu putra pada Olimpiade 1976. Awalnya, Aldo sendiri memulai kariernya di disiplin floret, namun ia kemudian beralih ke sabel, terinspirasi untuk mengikuti jejak kakek dan ayahnya serta meneruskan warisan keluarga dalam disiplin tersebut.
3. Karier Anggar
Sepanjang karier atletiknya, Aldo Montano telah membangun reputasi sebagai salah satu atlet anggar sabel paling menonjol dari Italia, dengan koleksi medali yang mengesankan dari berbagai kompetisi internasional, termasuk Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Kejuaraan Eropa.
3.1. Awal Karier dan Transisi
Seperti disebutkan sebelumnya, Aldo Montano memulai perjalanannya di dunia anggar dengan berlatih di disiplin floret. Namun, demi meneruskan tradisi dan warisan keluarganya, ia kemudian mengambil keputusan penting untuk beralih dan fokus pada disiplin sabel. Transisi ini memungkinkannya untuk mengikuti jejak kakek dan ayahnya yang juga merupakan atlet sabel terkemuka. Sepanjang kariernya, Montano berlatih di klub G.S. Fiamme Azzurre. Ia dilatih oleh Giovanni Sirovich sebagai pelatih nasional dan Andrea Terenzio sebagai pelatih kepala.
3.2. Prestasi Utama Olimpiade
Aldo Montano merupakan peraih lima medali Olimpiade, menjadikannya salah satu atlet anggar Italia yang paling berprestasi.
- Pada Olimpiade Musim Panas 2004 di Athena, ia berhasil meraih medali emas dalam kategori sabel individu. Pertandingan final melawan Zsolt Nemcsik dari Hungaria berlangsung sangat mendebarkan dan berakhir dengan skor tipis 15-14. Meskipun sempat tertinggal 1-5 di awal pertandingan dan mengalami kram kaki, Montano menunjukkan ketahanan dan kekuatan ofensif yang luar biasa, membalikkan keadaan untuk merebut kemenangan. Di Olimpiade yang sama, ia juga meraih medali perak dalam kategori sabel beregu putra.
- Pada Olimpiade Musim Panas 2008 di Beijing, Montano meraih medali perunggu dalam kategori sabel beregu putra.
- Empat tahun kemudian, di Olimpiade Musim Panas 2012 di London, ia kembali meraih medali perunggu dalam kategori sabel beregu putra.
- Pencapaian terakhirnya di Olimpiade adalah medali perak dalam kategori sabel beregu putra pada Olimpiade Musim Panas 2020 yang diadakan di Tokyo (ditunda hingga 2021). Dalam semifinal melawan Hungaria, ia masuk sebagai pemain pengganti ketika rekan setimnya, Luigi Samele, mengalami cedera bahu, dan berhasil mengisi kekosongan tersebut. Peran pentingnya terus berlanjut di babak final melawan Korea Selatan, di mana ia menjadi pemain inti.

3.3. Kejuaraan Dunia dan Eropa
Selain kesuksesan di Olimpiade, Aldo Montano juga mengukir prestasi gemilang di Kejuaraan Anggar Dunia dan Kejuaraan Anggar Eropa.
Pada Kejuaraan Anggar Dunia, ia memiliki satu medali emas, lima medali perak, dan tiga medali perunggu:
- Medali emas: sabel individu di Kejuaraan Anggar Dunia 2011 di Catania, Italia (mengalahkan Nicolas Limbach).
- Medali emas: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2015 di Moskwa.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2002 di Lisboa.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2005 di Leipzig.
- Medali perak: sabel individu di Kejuaraan Anggar Dunia 2007 di Sankt-Petersburg.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2009 di Antalya.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2010 di Paris.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2018 di Wuxi.
- Medali perunggu: sabel individu di Kejuaraan Anggar Dunia 2003 di Havana.
- Medali perunggu: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2007 di Sankt-Petersburg.
- Medali perunggu: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2011 di Catania.
- Medali perunggu: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Dunia 2019 di Budapest.
Di Kejuaraan Anggar Eropa, Montano telah mengumpulkan lima medali emas, lima medali perak, dan satu medali perunggu:
- Medali emas: sabel individu di Kejuaraan Anggar Eropa 2005 di Zalaegerszeg.
- Medali emas: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2009 di Plovdiv.
- Medali emas: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2010 di Leipzig.
- Medali emas: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2011 di Sheffield.
- Medali emas: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2013 di Zagreb.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2002 di Moskwa.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2003 di Bourges.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2015 di Montreux.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2017 di Tbilisi.
- Medali perak: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2018 di Novi Sad.
- Medali perunggu: sabel beregu di Kejuaraan Anggar Eropa 2019 di Düsseldorf.
3.4. Kompetisi Internasional Lainnya
Selain Olimpiade, Kejuaraan Dunia, dan Kejuaraan Eropa, Aldo Montano juga berpartisipasi dan meraih medali dalam kompetisi internasional lainnya. Ia memenangkan medali emas dalam kategori sabel individu pada Pesta Olahraga Mediterania 2005 yang diselenggarakan di Almería, Spanyol.
4. Kehidupan Pribadi
Aldo Montano diketahui menjalin hubungan dengan atlet atletik Rusia, Olga Plachina, yang lahir pada tahun 1996, sejak tahun 2015. Pasangan ini menikah pada tahun 2016. Pada Desember 2016, mereka mengumumkan tengah menantikan anak pertama mereka, seorang perempuan, yang rencananya akan diberi nama Olimpia.
5. Pensiun
Aldo Montano mengumumkan pengunduran dirinya dari karier anggar profesional setelah partisipasinya di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo (yang diselenggarakan pada tahun 2021). Pengumuman ini disampaikan setelah ia berhasil meraih medali perak bersama tim sabel putra Italia di turnamen tersebut, menandai berakhirnya perjalanan panjang dan gemilangnya di dunia anggar kompetitif.
6. Penghargaan dan Sanjungan
Atas kontribusi dan prestasinya yang luar biasa dalam olahraga, Aldo Montano telah menerima berbagai penghargaan dan sanjungan. Pada 27 September 2004, ia dianugerahi Orde Jasa Republik Italia (Orde Jasa Republik Italia).
Prestasi dan warisan Aldo Montano juga diakui oleh tokoh-tokoh penting dalam dunia olahraga. Presiden CONI (Giovanni Malagò) memberikan sanjungan pada 29 Juli 2021, menyatakan bahwa "Lima lingkaran (Olimpiade) akan menemanimu tanpa henti, bersama dengan kemenangan-kemenangan yang telah menerangi karier fantastismu. Engkau telah meningkatkan ketenaran sebuah dinasti yang telah membesarkan olahraga Italia. Kami bangga telah memberimu penghormatan yang pantas. Terima kasih untuk segalanya, Aldo Montano."
7. Warisan dan Penerimaan
Aldo Montano tidak hanya dikenal sebagai atlet yang berprestasi, tetapi juga sebagai figur yang meneruskan dan mengembangkan warisan keluarganya dalam dunia anggar Italia. Dengan total lima medali Olimpiade, termasuk satu medali emas individu, serta berbagai medali dari Kejuaraan Dunia dan Eropa, ia telah melampaui pencapaian kakek dan ayahnya, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu atlet sabel Italia paling sukses sepanjang masa.
Ia telah menjadi simbol dari dedikasi dan semangat olahraga Italia, membawa nama baik keluarganya ke tingkat yang lebih tinggi. Pengaruhnya tidak hanya terbatas pada pencapaian individu, tetapi juga pada kontribusinya terhadap tim nasional Italia, memperkuat posisi negara tersebut di peta anggar dunia. Warisannya akan terus menginspirasi generasi atlet anggar masa depan di Italia dan di seluruh dunia.