1. Early Life & Education
Andrew Ng memiliki latar belakang keluarga imigran dari Hong Kong dan menunjukkan minat awal pada pemrograman. Perjalanan akademisnya membawanya melalui institusi-institusi bergengsi, di mana ia meraih gelar di berbagai bidang dan mengembangkan fondasi untuk kontribusinya di masa depan.
1.1. Childhood & Upbringing
Andrew Yan-Tak Ng lahir di London, Britania Raya, pada tahun 1976. Orang tuanya, Ronald Paul Ng (seorang ahli hematologi dan dosen di UCL Medical School) dan Tisa Ho (seorang administrator seni di London Film Festival), adalah imigran dari Hong Kong. Andrew memiliki setidaknya satu saudara laki-laki.
Ia menghabiskan masa-masa awal hidupnya di Hong Kong. Pada usia enam tahun, ia mulai mempelajari dasar-dasar pemrograman melalui buku-buku. Pada tahun 1984, Ng dan keluarganya pindah ke Singapura, di mana ia kemudian lulus dari Raffles Institution. Selama masa sekolah menengahnya, ia menunjukkan kemampuan matematika yang luar biasa, memenangkan Medali Perak di Olimpiade Matematika Internasional.
1.2. Education
Pada tahun 1997, Ng meraih gelar sarjana dengan tiga jurusan (triple major) di bidang ilmu komputer, statistika, dan ekonomi dari Universitas Carnegie Mellon di Pittsburgh, Pennsylvania. Antara tahun 1996 dan 1998, ia juga melakukan penelitian tentang pembelajaran penguatan (reinforcement learning), pemilihan model (model selection), dan pemilihan fitur (feature selection) di Bell Labs AT&T.
Pada tahun 1998, Ng mendapatkan gelar master di bidang Teknik Elektro dan Ilmu Komputer dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) di Cambridge, Massachusetts. Di MIT, ia membangun mesin pencari web pertama yang tersedia untuk umum dan diindeks secara otomatis untuk makalah penelitian di web. Mesin ini merupakan cikal bakal CiteSeerX/ResearchIndex, namun secara khusus berfokus pada pembelajaran mesin.
Pada tahun 2002, ia menerima gelar Doktor Filsafat (PhD) di bidang Ilmu Komputer dari Universitas California, Berkeley, di bawah bimbingan Michael I. Jordan. Tesisnya berjudul "Shaping and policy search in Reinforcement Learning" dan masih sering dikutip hingga saat ini. Setelah meraih gelar doktornya, ia mulai bekerja sebagai asisten profesor di Universitas Stanford pada tahun 2002 dan kemudian menjadi profesor asosiasi pada tahun 2009.
2. Career
Andrew Ng memiliki perjalanan profesional yang luar biasa, mencakup kontribusi signifikan di bidang akademis, kepemimpinan industri di perusahaan teknologi terkemuka, dan inovasi dalam pendidikan daring yang telah mengubah akses terhadap pengetahuan AI secara global.
2.1. Academia & Research
Andrew Ng adalah seorang profesor di departemen Ilmu Komputer dan Teknik Elektro Universitas Stanford. Ia menjabat sebagai direktur Stanford Artificial Intelligence Laboratory (SAIL), di mana ia mengajar mahasiswa dan melakukan penelitian terkait penambangan data (data mining), big data, dan pembelajaran mesin. Mata kuliah pembelajaran mesinnya, CS229 di Stanford, adalah mata kuliah paling populer di kampus, dengan lebih dari 1.000 mahasiswa mendaftar setiap tahunnya.
Pada tahun 2008, kelompok risetnya di Stanford adalah salah satu yang pertama di AS yang mulai menganjurkan penggunaan unit pemrosesan grafis (GPU) dalam pembelajaran mendalam (deep learning). Rasional di baliknya adalah bahwa infrastruktur komputasi yang efisien dapat mempercepat pelatihan model statistik berkali-kali lipat, memperbaiki beberapa masalah penskalaan yang terkait dengan big data. Pada saat itu, keputusan ini dianggap kontroversial dan berisiko, namun sejak saat itu dan mengikuti jejak Ng, GPU telah menjadi landasan di bidang tersebut. Sejak tahun 2017, Ng telah menganjurkan pergeseran ke komputasi berkinerja tinggi (HPC) untuk meningkatkan skala pembelajaran mendalam dan mempercepat kemajuan di bidang ini.
2.2. Industry Leadership
Andrew Ng telah memainkan peran kepemimpinan yang krusial dalam mengembangkan inisiatif AI di beberapa perusahaan teknologi terbesar di dunia dan melalui berbagai kegiatan kewirausahaannya.
2.2.1. Google Brain
Dari tahun 2011 hingga 2012, Andrew Ng bekerja di Google, di mana ia mendirikan dan memimpin proyek Google Brain bersama Jeff Dean, Greg Corrado, dan Rajat Monga. Proyek ini berfokus pada pengembangan jaringan saraf tiruan berskala besar menggunakan infrastruktur komputasi terdistribusi Google. Salah satu hasil paling terkenal dari proyek ini adalah jaringan saraf yang dilatih menggunakan algoritma pembelajaran mendalam pada 16.000 inti CPU, yang berhasil belajar mengenali kucing hanya setelah menonton video YouTube, tanpa pernah diberi tahu apa itu "kucing". Teknologi proyek ini juga saat ini digunakan dalam sistem pengenalan suara di sistem operasi Android.
2.2.2. Baidu
Pada tahun 2014, Ng bergabung dengan Baidu sebagai Kepala Ilmuwan, di mana ia melakukan penelitian terkait big data dan kecerdasan buatan. Di sana, ia membentuk beberapa tim penelitian, termasuk untuk sistem pengenalan wajah dan Melody, sebuah chatbot AI untuk layanan kesehatan. Ia juga mengembangkan platform AI DuerOS dan teknologi lain untuk perusahaan tersebut, yang menempatkan Baidu di garis depan dalam wacana dan pengembangan AI. Pada Maret 2017, ia mengumumkan pengunduran dirinya dari Baidu untuk mengejar proyek-proyek baru di bidang AI.
2.2.3. DeepLearning.AI
Tak lama setelah meninggalkan Baidu, Andrew Ng meluncurkan DeepLearning.AI, sebuah seri kursus daring pembelajaran mendalam (termasuk spesialisasi AI for Good). Misi utamanya adalah untuk memajukan pendidikan dan praktik AI secara global, menyediakan akses ke pengetahuan AI bagi jutaan orang.
2.2.4. Landing AI
Andrew Ng juga mendirikan Landing AI, sebuah perusahaan yang menyediakan produk SaaS (Software as a Service) berbasis AI. Fokus Landing AI adalah membantu bisnis mengadopsi teknologi AI, khususnya dalam bidang visi komputer (computer vision) untuk manufaktur. Perusahaan ini bertujuan untuk mendemokratisasi teknologi AI dan menurunkan hambatan masuk bagi bisnis dan pengembang. Pada November 2021, Landing AI berhasil mengumpulkan pendanaan Seri A sebesar 57.00 M USD yang dipimpin oleh McRock Capital, untuk membantu produsen mengadopsi visi komputer. Pada tahun 2019, perusahaan juga memperluas operasinya ke Medellin, Kolombia.
2.2.5. AI Fund
Pada Januari 2018, Andrew Ng meluncurkan AI Fund, sebuah dana investasi yang awalnya mengumpulkan 175.00 M USD untuk berinvestasi pada perusahaan rintisan yang berfokus pada kecerdasan buatan. Dana ini berperan dalam mendukung inovasi dan pertumbuhan ekosistem startup AI.
2.2.6. Other Ventures & Board Activities
Selain usaha utamanya, Andrew Ng juga terlibat dalam beberapa perusahaan lain. Ia menjabat sebagai Ketua Dewan di Woebot Labs, sebuah klinik psikologi yang menggunakan ilmu data untuk menyediakan terapi perilaku kognitif melalui chatbot terapi yang membantu mengatasi depresi dan masalah lainnya. Ia juga pernah menjadi anggota dewan direksi untuk Drive.ai, sebuah perusahaan yang menggunakan AI untuk mobil swakemudi dan diakuisisi oleh Apple pada tahun 2019. Pada 11 April 2024, Amazon mengumumkan penunjukan Ng sebagai anggota dewan direksinya, menandai pengakuan lebih lanjut atas keahlian dan pengaruhnya di industri teknologi global.
2.3. Online Education
Andrew Ng telah memberikan kontribusi inovatif dalam bidang pendidikan daring, dengan tujuan membuat AI dan pembelajaran mesin dapat diakses secara global, menjangkau jutaan siswa di seluruh dunia.
2.3.1. Stanford Engineering Everywhere (SEE)
Pada tahun 2008, Stanford meluncurkan program Stanford Engineering Everywhere (SEE), yang mempublikasikan sejumlah kursus Stanford secara daring secara gratis. Ng mengajar salah satu kursus ini, "Machine Learning," yang mencakup video kuliahnya serta materi mahasiswa yang digunakan dalam kelas Stanford CS229. Program ini menawarkan pengalaman yang mirip dengan MIT OpenCourseWare, tetapi bertujuan untuk memberikan pengalaman "kursus lengkap" yang lebih menyeluruh, dilengkapi dengan kuliah, materi kursus, soal, dan solusi.
Video-video SEE ditonton oleh jutaan orang dan menginspirasi Ng untuk mengembangkan serta mengiterasi versi baru teknologi daring. Ia terinspirasi oleh berbagai inisiatif dan kolaborasi, termasuk "pengalaman belajar campuran" Daphne Koller dan sistem penilaian sejawat, John Mitchell (Courseware, sistem manajemen pembelajaran), Dan Boneh (menggunakan pembelajaran mesin untuk menyinkronkan video), Bernd Girod (ClassX), serta Sal Khan dari Khan Academy. Ng juga terinspirasi oleh lynda.com dan desain forum Stack Overflow. Antara tahun 2009 dan 2011, ratusan jam video kuliah yang direkam oleh instruktur Stanford diunggah. Ng menguji beberapa desain asli dengan sekolah menengah setempat untuk mencari praktik terbaik dalam merekam pelajaran.
2.3.2. Coursera Founding
Pada Oktober 2011, versi "terapan" dari kelas Stanford (CS229a) diselenggarakan di ml-class.org dan diluncurkan, dengan lebih dari 100.000 siswa terdaftar untuk edisi pertamanya. Kursus ini menampilkan kuis dan tugas pemrograman yang dinilai, menjadikannya salah satu kursus daring terbuka masif (MOOC) pertama dan paling sukses yang dibuat oleh seorang profesor Stanford. Dua kursus lain tentang basis data (db-class.org) dan AI (ai-class.org) juga diluncurkan. Platform untuk ml-class dan db-class dikembangkan oleh mahasiswa, termasuk Frank Chen, Jiquan Ngiam, Chuan-Yu Foo, dan Yifan Mai. Berita tentang kursus ini menyebar melalui media sosial dan pers populer. Ketiga kursus tersebut berlangsung selama 10 minggu, dan lebih dari 40.000 "Pernyataan Pencapaian" diberikan.
Karyanya ini kemudian mengarah pada pendirian Coursera bersama Daphne Koller pada tahun 2012. Hingga saat ini, beberapa juta orang telah mendaftar di kursus Coursera, menjadikannya salah satu platform MOOC terkemuka di dunia. Pada tahun 2019, dua kursus paling populer di platform tersebut diajar dan dirancang oleh Ng: "Machine Learning" (peringkat 1) dan "Neural Networks and Deep Learning" (peringkat 2).
2.3.3. Democratization of AI Education
Andrew Ng memiliki dedikasi yang kuat untuk "mendemokratisasi" pembelajaran AI, memastikan bahwa pengetahuan dan alat AI dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas secara global. Sejak 2012 hingga 2023, diperkirakan 8 juta individu di seluruh dunia telah mengambil kursus-kursusnya melalui platform seperti DeepLearning.AI dan Coursera. Upayanya ini bertujuan untuk mempromosikan pemahaman dan adopsi AI di berbagai lapisan masyarakat.
Pada tahun 2019, Ng meluncurkan kursus baru, "AI for Everyone." Kursus non-teknis ini dirancang untuk membantu masyarakat umum memahami dampak AI terhadap masyarakat, manfaat dan biayanya bagi perusahaan, serta bagaimana mereka dapat menavigasi revolusi teknologi ini. Ini adalah bagian dari visinya untuk membuat AI dapat diakses dan dipahami oleh sebanyak mungkin orang, bukan hanya para ahli teknis.
3. Research & Contributions
Andrew Ng telah menjadi tokoh kunci dalam penelitian AI, memimpin proyek-proyek berpengaruh dan memberikan kontribusi teknis signifikan yang telah membentuk bidang kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin seperti yang kita kenal sekarang.
3.1. Key Research Areas
Ng melakukan penelitian terutama di bidang pembelajaran mesin, pembelajaran mendalam (deep learning), persepsi mesin (machine perception), visi komputer (computer vision), dan pemrosesan bahasa alami (natural language processing). Ia secara luas diakui sebagai salah satu ilmuwan komputer paling terkenal dan berpengaruh di dunia. Karyanya dalam visi komputer dan pembelajaran mendalam sering kali menjadi sorotan dalam siaran pers dan ulasan.
3.2. Influential Projects & Papers
Salah satu karya awal Ng yang signifikan adalah proyek Stanford Autonomous Helicopter, yang mengembangkan salah satu helikopter otonom paling canggih di dunia. Ia juga merupakan ilmuwan terkemuka dan peneliti utama dalam proyek STAIR (Stanford Artificial Intelligence Robot), yang menghasilkan Robot Operating System (ROS), sebuah platform perangkat lunak sumber terbuka untuk robotika yang banyak digunakan. Visinya untuk membangun robot AI dan menempatkan robot di setiap rumah menginspirasi Scott Hassan untuk mendukungnya dan menciptakan Willow Garage.
Selama masa sekolah pascasarjananya, bersama David M. Blei dan Michael I. Jordan, Ng turut menulis makalah berpengaruh yang memperkenalkan Alokasi Dirichlet laten (Latent Dirichlet allocation/LDA) untuk tesisnya tentang pembelajaran penguatan untuk drone. Makalah ini merupakan salah satu dari dua makalah yang secara independen menemukan LDA. Ng juga merupakan salah satu anggota tim pendiri proyek Stanford WordNet, yang menggunakan pembelajaran mesin untuk memperluas basis data WordNet Universitas Princeton yang dibuat oleh Christiane Fellbaum. Ia juga menjadi ko-peninjau ratusan publikasi AI di jurnal-jurnal seperti NeurIPS, dan menjadi editor Journal of Artificial Intelligence Research (JAIR) serta Associate Editor untuk Institute of Electrical and Electronics Engineers (IEEE) Robotics and Automation Society Conference Editorial Board (ICRA).
4. Philosophy & Views on AI
Andrew Ng memiliki pandangan yang jelas dan optimis mengenai dampak sosial AI, masa depan pekerjaan, pentingnya pendidikan AI, dan perlunya regulasi AI yang seimbang.
4.1. AI and the Future of Work
Ng berpendapat bahwa ancaman nyata yang ditimbulkan oleh AI bukanlah robot pembunuh yang jahat, melainkan tantangan terhadap tenaga kerja yang disebabkan oleh mesin-mesin cerdas. Ia menekankan bahwa ini adalah percakapan yang harus dilakukan oleh dunia akademis, industri, dan pemerintah. Baginya, kekhawatiran tentang AI yang menjadi ancaman eksistensial bagi umat manusia adalah seperti mengkhawatirkan kelebihan populasi di Mars - "kita bahkan belum mendarat di Mars!" Ia percaya bahwa potensi manfaat AI jauh lebih besar daripada risiko yang ditimbulkannya, dan gagasan tentang ancaman AI yang mengerikan dilebih-lebihkan.
Melihat dampak otomasi pada pasar tenaga kerja, Ng menyatakan dukungannya terhadap pendapatan dasar universal untuk membantu orang-orang yang kehilangan pekerjaan agar dapat belajar tentang AI dan kembali mendapatkan pekerjaan. Pandangannya tentang AI, terutama mengenai ancaman dan manfaatnya, selaras dengan Mark Zuckerberg namun bertentangan dengan pandangan Elon Musk.
4.2. Democratization & Accessibility of AI
Salah satu tujuan utama dalam karya Andrew Ng adalah "mendemokratisasi" pembelajaran AI, sehingga lebih banyak orang dapat belajar tentangnya dan memahami manfaatnya. Ia berdedikasi untuk membuat pengetahuan dan alat AI dapat diakses oleh khalayak yang lebih luas, mempromosikan pemahaman dan adopsi AI di berbagai sektor masyarakat. Melalui kursus daring dan inisiatif lainnya, ia berupaya menurunkan hambatan masuk bagi individu dan bisnis yang ingin terlibat dengan teknologi ini.
4.3. AI Regulation & Safety
Dalam sebuah wawancara pada Desember 2023 dengan Financial Times, Ng menyoroti kekhawatiran mengenai dampak regulasi potensial terhadap AI sumber terbuka. Ia menekankan bagaimana pelaporan, perizinan, dan risiko kewajiban dapat membebani perusahaan-perusahaan kecil secara tidak adil dan menghambat inovasi. Ia berpendapat bahwa meregulasi teknologi dasar seperti model sumber terbuka dapat menghambat kemajuan tanpa secara signifikan meningkatkan keamanan. Ng menganjurkan regulasi yang dirancang dengan cermat untuk mencegah hambatan terhadap pengembangan dan distribusi teknologi AI yang bermanfaat, menyeimbangkan kebutuhan akan keamanan dengan dorongan inovasi.
5. Recognition & Awards
Andrew Ng telah menerima berbagai penghargaan, kehormatan, dan pengakuan media atas kontribusi luar biasanya di bidang teknologi dan pendidikan.
5.1. Major Awards & Honors
Andrew Ng telah diakui dengan berbagai penghargaan bergengsi sepanjang karirnya:
- 1995: Beasiswa Bell Atlantic Network Services
- 1995, 1996: Penghargaan Beasiswa Teknis Microsoft
- 1996: Beasiswa Andrew Carnegie Society
- 1998-2000: Berkeley Fellowship
- 2001-2002: Microsoft Research Fellowship
- 2007: Alfred P. Sloan Research Fellowship
- 2008: MIT Technology Review, 35 Inovator di Bawah 35 Tahun (TR35)
- 2009: IJCAI Computers and Thought Award (penghargaan tertinggi di bidang AI yang diberikan kepada peneliti di bawah 35 tahun)
- 2009: Vance D. & Arlene C. Coffman Faculty Scholar Award
- 2013: Time 100 Orang Paling Berpengaruh (pada usia 37 tahun)
- 2013: Fortune 40 Under 40 (40 Tokoh Muda Paling Berpengaruh di Bisnis)
- 2015: Pemimpin Global Muda Forum Ekonomi Dunia
- 2023: Time AI 100 Orang Paling Berpengaruh
- 2024: Kehormatan Honorary Fellowship dari Royal Statistical Society
5.2. Media Recognition
Selain penghargaan formal, Andrew Ng juga sering mendapat pengakuan di media. Ia masuk dalam daftar "CNN 10: Thinkers" pada tahun 2013 dan diakui sebagai salah satu Orang Paling Kreatif dalam Bisnis oleh Fast Company pada tahun 2014. Karya-karyanya di bidang visi komputer dan pembelajaran mendalam telah sering menjadi sorotan dalam siaran pers dan ulasan berbagai publikasi. Ng juga pernah menulis untuk Harvard Business Review, HuffPost, Slate, Apple News, dan sesi Quora di Twitter. Ia juga menerbitkan buletin digital mingguan berjudul The Batch.
6. Publications & Books
Andrew Ng adalah penulis produktif yang telah menghasilkan karya-karya berpengaruh dalam bentuk buku dan publikasi akademis, yang telah membentuk pemahaman dan penerapan AI di kalangan profesional dan peneliti.
6.1. Books
Andrew Ng telah menulis beberapa buku yang bertujuan untuk memandu para profesional dan penggemar dalam memahami serta menerapkan AI:
- Machine Learning Yearning: Sebuah panduan praktis yang didistribusikan secara gratis bagi mereka yang tertarik pada pembelajaran mesin.
- AI Transformation Playbook: Ditulis pada Desember 2018, buku ini berfungsi sebagai panduan tentang bagaimana memimpin perusahaan menuju era AI.
Ia juga berkontribusi satu bab dalam buku Architects of Intelligence: The Truth About AI from the People Building it (2018) karya Martin Ford, seorang futuris asal Amerika.
6.2. Major Publications
Ng adalah penulis atau rekan penulis lebih dari 300 publikasi di bidang robotika, pembelajaran mesin, dan bidang terkait. Publikasi akademisnya mencakup ratusan makalah di jurnal dan konferensi terkemuka di bidang robotika, pembelajaran mesin, dan AI, seperti NeurIPS. Ia juga pernah menjabat sebagai editor Journal of Artificial Intelligence Research (JAIR) dan Associate Editor untuk IEEE Robotics and Automation Society Conference Editorial Board (ICRA).
Sebagai seorang ahli yang dihormati, Ng telah memberikan ceramah yang diundang di berbagai institusi terkemuka di seluruh dunia, termasuk NASA, Google, Microsoft, Lockheed Martin, Masyarakat Max Planck (Max Planck Society), Universitas Stanford, Universitas Princeton, UPenn, Universitas Cornell, MIT, UC Berkeley, dan lusinan universitas lainnya. Di luar AS, ia telah memberikan kuliah di Spanyol, Jerman, Israel, Tiongkok, Korea, dan Kanada.
7. Personal Life
Andrew Ng saat ini tinggal di Los Altos Hills, California. Pada tahun 2014, ia menikah dengan Carol E. Reiley, seorang peneliti di bidang kecerdasan buatan. Mereka dijuluki sebagai "pasangan kekuatan AI" oleh MIT Technology Review. Andrew dan Carol memiliki dua anak: seorang putri yang lahir pada tahun 2019 bernama Nova Ng, dan seorang putra yang lahir pada tahun 2021.