1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Aurelio González Benítez, lahir di Luque, Paraguay pada tahun 1905, tumbuh dalam lingkungan yang membimbingnya menuju karier sepak bola yang gemilang.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Aurelio Ramón González Benítez lahir pada 25 September 1905 di Luque, Paraguay. Ia dibesarkan di lingkungan yang nantinya akan membimbingnya menuju karier sepak bola yang gemilang.
q=Luque, Paraguay|position=right
2. Karier Pemain
González menunjukkan bakat luar biasa sebagai pemain sepak bola, baik di tingkat klub maupun tim nasional, di mana ia mencatatkan berbagai pencapaian penting.
2.1. Karier Klub
Aurelio González memulai karier sepak bolanya di Sportivo Luqueño, bermain untuk klub tersebut dari tahun 1920 hingga 1926. Pada tahun 1927, ia pindah ke Olimpia yang berbasis di Asunción, di mana ia menghabiskan sisa karier bermainnya hingga tahun 1940. Di Olimpia, ia menjadi figur kunci dan membantu klub meraih beberapa kejuaraan nasional, yang paling terkenal adalah tiga gelar liga berturut-turut pada tahun 1927, 1928, dan 1929.
2.2. Karier Tim Nasional
González adalah pemain penting bagi tim nasional Paraguay. Ia bermain untuk tim nasional dari tahun 1924 hingga 1937, mencatatkan 14 penampilan dan mencetak 10 gol. Ia secara aktif berkontribusi pada kesuksesan tim nasional pada dekade 1920-an dan 1930-an. Salah satu partisipasi paling menonjolnya adalah di Piala Dunia FIFA 1930 yang diselenggarakan di Uruguay, turnamen Piala Dunia FIFA pertama dalam sejarah.
2.3. Perang Chaco dan Dampaknya pada Karier Sepak Bola
Pada awal 1930-an, Aurelio González membuat keputusan yang sangat patriotik dan unik yang secara signifikan memengaruhi karier sepak bolanya. Ia menolak tawaran transfer yang menggiurkan senilai jutaan dari San Lorenzo de Almagro, sebuah klub besar dari Argentina. Keputusan ini diambil agar ia dapat kembali ke negaranya, Paraguay, dan bertempur membela tanah airnya dalam Perang Chaco melawan Bolivia. Tindakan ini, meskipun mengorbankan peluang karier klub internasional yang lebih besar, mengukuhkan statusnya sebagai pahlawan nasional dan figur yang sangat dihormati di Paraguay, menunjukkan komitmennya yang mendalam terhadap negaranya.
3. Karier Pelatih
Setelah mengakhiri kariernya sebagai pemain, Aurelio González beralih ke dunia kepelatihan dan juga mencapai kesuksesan signifikan di sana.
3.1. Karier Pelatih Klub
Sebagai pelatih, Aurelio González memimpin Olimpia meraih banyak kejuaraan di Paraguay. Puncak karier kepelatihannya di tingkat klub terjadi pada tahun 1960 ketika ia berhasil membawa Olimpia mencapai final Copa Libertadores untuk pertama kalinya dalam sejarah klub. Meskipun kalah 1-2 dari Peñarol asal Uruguay di final, pencapaian ini merupakan tonggak sejarah yang signifikan bagi Olimpia dan sepak bola Paraguay. Ia melatih Olimpia dalam beberapa periode, termasuk 1955-1960, 1963-1966, 1970, 1975, dan 1977.
3.2. Karier Pelatih Tim Nasional
González juga memiliki karier yang panjang sebagai pelatih tim nasional Paraguay. Ia memimpin tim nasional dalam Piala Dunia FIFA 1958 yang diadakan di Swedia. Selain itu, ia melatih tim nasional dalam beberapa periode lain: 1946-1947, 1957-1959, 1960-1961, 1966, 1968, 1970-1972, dan 1974.
4. Penilaian dan Warisan
Aurelio González meninggalkan warisan abadi dalam dunia sepak bola Paraguay dan tetap menjadi salah satu tokoh yang paling dihormati.
4.1. Pencapaian Utama dan Kedudukan
Aurelio González secara luas diakui sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat dalam sejarah Paraguay, sering kali disebut sebagai yang terbaik kedua setelah Arsenio Erico. Kontribusinya terhadap Olimpia, baik sebagai pemain maupun pelatih, serta perannya di tim nasional Paraguay sangat signifikan. Ia juga merupakan pencetak gol terbanyak dalam Kejuaraan Sepak Bola Amerika Selatan 1929.
4.2. Kontroversi
Dalam partisipasinya di Piala Dunia FIFA 1930, terdapat perdebatan yang berlangsung selama bertahun-tahun mengenai gol yang dicetak pada menit ke-15 babak pertama dalam pertandingan Paraguay melawan tim nasional Amerika Serikat. Tidak jelas apakah gol tersebut merupakan gol bunuh diri yang dicetak oleh Aurelio González atau gol yang sah dari pemain Amerika Serikat, Bert Patenaude.
5. Kematian
Aurelio González meninggal dunia pada 9 Juli 1997, di usia 91 tahun.