1. Ikhtisar
Republik Paraguay, secara resmi Republik Paraguay (República del ParaguayRepublik ParaguayBahasa Spanyol; Tetã ParaguáiNegara ParaguayBahasa Guarani), adalah sebuah negara republik presidensial yang terkurung daratan di tengah Amerika Selatan, dialiri oleh Sungai Paraguay. Secara geografis, negara ini terbagi menjadi wilayah timur (Paraneña) yang subur dan berbukit, tempat mayoritas penduduk tinggal, dan wilayah barat (Chaco) yang merupakan dataran rendah luas dengan kondisi lebih kering. Iklimnya bervariasi dari subtropis hingga tropis. Paraguay kaya akan sumber daya air, terutama dari Sungai Paraguay dan Sungai Paraná, yang dimanfaatkan untuk pembangkit listrik tenaga air seperti Bendungan Itaipu yang monumental.
Secara historis, wilayah ini dihuni oleh suku-suku asli seperti Guarani sebelum kedatangan penjajah Spanyol pada abad ke-16. Asunción, ibu kotanya, didirikan pada tahun 1537. Era kolonial ditandai dengan kegiatan misi Jesuit, yang kemudian diusir. Kemerdekaan dari Spanyol diraih pada tahun 1811, diikuti oleh periode pemerintahan otoriter, termasuk José Gaspar Rodríguez de Francia dan keluarga López. Perang Aliansi Tiga (1864-1870) mengakibatkan kehancuran besar bagi Paraguay, kehilangan sebagian besar populasi pria dewasa dan wilayah yang signifikan. Abad ke-20 diwarnai oleh ketidakstabilan politik, Perang Chaco melawan Bolivia (yang dimenangkan Paraguay), dan Perang Saudara 1947. Puncak dari periode otoriter adalah kediktatoran militer Alfredo Stroessner (1954-1989), yang ditandai dengan pertumbuhan ekonomi namun juga pelanggaran hak asasi manusia yang meluas. Transisi menuju demokrasi dimulai pada tahun 1989, meskipun tantangan politik, ekonomi, dan sosial terus berlanjut.
Sistem politik Paraguay adalah demokrasi perwakilan dengan sistem multipartai dan pemisahan kekuasaan antara eksekutif, legislatif bikameral, dan yudikatif. Partai Colorado dan Partai Liberal Radikal Otentik adalah kekuatan politik utama. Negara ini mempertahankan hubungan diplomatik dengan berbagai negara, termasuk negara-negara tetangga, Republik Korea, Jepang, Amerika Serikat, dan secara unik di Amerika Selatan, dengan Republik Tiongkok (Taiwan).
Ekonomi Paraguay secara tradisional bergantung pada pertanian (terutama kedelai, jagung, kapas, tebu, dan peternakan sapi potong) dan energi (ekspor listrik dari tenaga air). Upaya diversifikasi sedang berlangsung, dengan pertumbuhan di sektor manufaktur dan jasa. Meskipun ada pertumbuhan, Paraguay menghadapi tantangan signifikan terkait kemiskinan, ketidaksetaraan pendapatan, dan hak atas tanah, terutama bagi penduduk asli.
Masyarakat Paraguay didominasi oleh etnis Mestizo, dengan pengaruh budaya Guarani yang kuat. Bahasa Spanyol dan Guarani keduanya merupakan bahasa resmi. Mayoritas penduduk beragama Katolik Roma. Isu-isu sosial penting meliputi hak-hak penduduk asli, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas, serta upaya pelestarian budaya. Budaya Paraguay adalah perpaduan unik antara tradisi Spanyol dan Guarani, yang tecermin dalam kerajinan tangan (seperti renda Ñandutí), kuliner (seperti sopa paraguaya dan tereré), musik (terutama harpa Paraguay dan genre Guarania), dan sastra. Sepak bola adalah olahraga paling populer di negara ini.
2. Etimologi
Asal-usul nama "Paraguay" belum dapat dipastikan secara definitif, namun terdapat beberapa teori yang umumnya merujuk pada bahasa Guarani. Teori yang paling banyak diterima menyatakan bahwa nama tersebut berasal dari kata dalam bahasa Guarani. Salah satu interpretasi umum adalah "air yang mengalir ke samudra" atau "sungai yang berasal dari laut", yang berasal dari gabungan kata parásamudra atau sungai besarBahasa Guarani (parásamudraBahasa Guarani atau parásungai besarBahasa Guarani), guake atau dariBahasa Guarani (guakeBahasa Guarani atau guadariBahasa Guarani, menunjukkan asal atau tujuan), dan yair, sungai, atau danauBahasa Guarani (yairBahasa Guarani, ysungaiBahasa Guarani, atau ydanauBahasa Guarani). Dalam konteks ini, "sungai besar" kemungkinan merujuk pada Sungai Paraná.
Versi lain menyebutkan bahwa nama Paraguay berasal dari Paraguamahkota buluBahasa Guarani, yang berarti "mahkota bulu" dalam bahasa Guarani, dan y yang berarti "air" atau "sungai", sehingga Paraguaí dapat diartikan sebagai "sungai mahkota bulu" atau "mahkota bulu dari perairan". Teori ini dikemukakan oleh Antonio Ruiz de Montoya, seorang misionaris Jesuit yang mempelajari bahasa Guarani secara mendalam.
Ada juga pendapat yang mengaitkan nama negara ini dengan suku Payaguá, penduduk asli yang mendiami wilayah sekitar Sungai Paraguay. Menurut teori ini, sungai tersebut disebut Payaguá-ysungai suku PayaguáBahasa Guarani oleh suku Guarani, yang berarti "sungai suku Payaguá", dan dari sinilah nama "Paraguay" berkembang. Selain itu, seorang militer dan ilmuwan Spanyol, Félix de Azara, mengajukan dua kemungkinan: pertama, "air dari Payaguas", dan kedua, nama tersebut berasal dari seorang kepala suku besar yang bernama "Paraguayo".
Terlepas dari berbagai teori tersebut, fokus utama makna nama "Paraguay" tetap berakar kuat pada bahasa dan budaya Guarani, yang mencerminkan pengaruh besar penduduk asli terhadap identitas negara ini.
3. Sejarah
3.1. Era Prakolonial dan Sejarah Awal
Wilayah yang kini dikenal sebagai Paraguay telah dihuni oleh berbagai kelompok penduduk asli Amerika selama ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa. Suku Guarani merupakan kelompok penduduk asli yang dominan di wilayah timur Paraguay, telah menetap di sana setidaknya selama seribu tahun. Mereka adalah masyarakat agraris yang hidup dalam komunitas-komunitas semi-permanen, bercocok tanam singkong, jagung, dan ubi jalar, serta berburu dan menangkap ikan. Struktur sosial mereka didasarkan pada kekerabatan dan dipimpin oleh seorang caciquekepala sukuBahasa Spanyol (cacique). Budaya Guarani kaya akan tradisi lisan, mitologi, dan pengetahuan tentang alam.
Wilayah barat Paraguay, yang dikenal sebagai Gran Chaco, dihuni oleh berbagai kelompok nomaden dan semi-nomaden, di antaranya yang paling menonjol adalah suku-suku dari rumpun Guaycuru. Suku Guaycuru dikenal karena tradisi pejuang mereka dan kemampuan berkuda setelah diperkenalkannya kuda oleh bangsa Eropa. Sungai Paraguay secara kasar menjadi garis pemisah antara suku Guarani yang agraris di timur dan kelompok-kelompok nomaden di Chaco. Suku-suku asli ini terbagi dalam lima rumpun bahasa yang berbeda, yang menjadi dasar pembagian utama mereka. Kelompok-kelompok bahasa yang berbeda umumnya bersaing untuk mendapatkan sumber daya dan wilayah. Mereka selanjutnya terbagi lagi menjadi suku-suku berdasarkan bahasa yang dituturkan dalam cabang-cabang rumpun bahasa tersebut. Hingga saat ini, sekitar 17 kelompok etnolinguistik yang berbeda masih bertahan di Paraguay. Kehidupan mereka sangat bergantung pada lingkungan alam, dan mereka memiliki pengetahuan mendalam tentang flora dan fauna lokal.
3.2. Era Kolonial Spanyol
Kedatangan bangsa Eropa di wilayah Paraguay dimulai pada awal abad ke-16. Para penjelajah Spanyol pertama kali tiba pada tahun 1516. Pada tanggal 15 Agustus 1537, penjelajah Spanyol Juan de Salazar de Espinosa mendirikan kota Asunción. Kota ini dengan cepat menjadi pusat penting bagi Provinsi kolonial Spanyol Paraguay dan menjadi basis untuk ekspedisi lebih lanjut ke pedalaman Amerika Selatan, bahkan dijuluki sebagai "Ibu Kota-kota" karena dari sinilah banyak kota lain di kawasan tersebut didirikan.
Tidak seperti di wilayah lain di Amerika, di Paraguay terjadi interaksi yang relatif damai dan percampuran antara pendatang Spanyol awal dan perempuan Guarani. Hal ini sebagian disebabkan oleh jumlah pendatang Spanyol yang sedikit dan kebutuhan akan aliansi dengan suku Guarani untuk menghadapi suku-suku asli lainnya yang bermusuhan serta ancaman dari penjelajah Portugis. Proses ini melahirkan populasi Mestizo yang signifikan, yang menjadi ciri khas demografi Paraguay.
Sistem administrasi kolonial Spanyol didirikan dengan Asunción sebagai pusatnya. Encomienda, sebuah sistem kerja paksa bagi penduduk asli, diterapkan meskipun seringkali dimodifikasi dalam praktiknya di Paraguay karena karakteristik lokal. Paraguay menjadi wilayah yang relatif terisolasi dalam Kekaisaran Spanyol, dengan ekonomi yang berpusat pada pertanian subsisten, produksi yerba mate, dan tembakau. Pada tahun 1617, Kegubernuran Río de la Plata y del Paraguay dibagi, dengan Paraguay (atau Guayrá) menjadi kegubernuran terpisah dari Buenos Aires.
3.2.1. Kegiatan Misi Jesuit

Salah satu aspek paling signifikan dari era kolonial Paraguay adalah kegiatan misi Jesuit (Yesuit). Dimulai pada awal abad ke-17, para misionaris Jesuit mendirikan serangkaian permukiman yang dikenal sebagai reduccionesreduksi JesuitBahasa Spanyol (reducciones) di wilayah timur Paraguay dan sekitarnya. Latar belakang pendirian misi ini adalah untuk mengkristenkan suku Guarani dan melindungi mereka dari perbudakan oleh para kolonis Spanyol dan bandeirantes (penjual budak Portugis dari Brasil).
Para Jesuit mengorganisir suku Guarani ke dalam komunitas-komunitas yang mandiri secara ekonomi dan sosial. Dalam reducciones ini, suku Guarani diajarkan agama Katolik, keterampilan pertanian Eropa, kerajinan tangan, musik, dan bahkan membentuk milisi bersenjata untuk mempertahankan diri dari serangan. Reduksi dikelola dengan cara yang unik, menggabungkan aspek-aspek budaya Guarani dengan ajaran Kristen dan struktur Eropa. Karakteristik sosial-ekonomi reducciones sering digambarkan sebagai bentuk komunalisme atau "republik Kristen India yang otonom", di mana tanah dikerjakan secara kolektif dan hasilnya didistribusikan di antara penduduk. Reduksi ini berkembang pesat selama sekitar 150 tahun, mencapai tingkat kemakmuran dan organisasi sosial yang tinggi.
Namun, keberhasilan dan otonomi reducciones Jesuit menimbulkan kecurigaan dan permusuhan dari para kolonis Spanyol dan Portugis, serta dari pihak Kerajaan Spanyol sendiri yang khawatir akan kekuatan Jesuit yang semakin besar. Pada tahun 1767, Raja Carlos III dari Spanyol memerintahkan pengusiran semua Jesuit dari wilayah Spanyol. Pengusiran ini berdampak besar pada reducciones dan penduduk Guarani. Komunitas-komunitas tersebut mengalami kemunduran, banyak penduduk Guarani tercerai-berai, dan wilayah misi jatuh di bawah kendali administrasi kolonial sekuler. Warisan dari misi Jesuit ini masih terlihat hingga kini, dengan reruntuhan beberapa misi, seperti Misi Jesuit La Santísima Trinidad de Paraná dan Jesús de Tavarangue, diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO. Pengusiran Jesuit juga menandai peningkatan marginalisasi Paraguay dalam struktur kolonial Spanyol.
3.3. Kemerdekaan dan Pembentukan Negara
Proses kemerdekaan Paraguay dari Spanyol terjadi pada awal abad ke-19, sedikit berbeda dari negara-negara Amerika Latin lainnya. Ketika Revolusi Mei pecah di Buenos Aires pada tahun 1810 dan pemerintahan otonom dibentuk, para pemimpin di Paraguay menolak untuk mengakui otoritas junta Buenos Aires. Pada tanggal 14 Mei 1811, sebuah kudeta tanpa pertumpahan darah yang dipimpin oleh perwira militer seperti Fulgencio Yegros dan Pedro Juan Caballero menggulingkan gubernur Spanyol, Bernardo de Velasco. Kemerdekaan Paraguay secara de facto dideklarasikan pada hari berikutnya, meskipun pengakuan resmi dari Spanyol baru datang beberapa dekade kemudian.
Awal republik ditandai dengan kekacauan politik dan perebutan kekuasaan antara berbagai faksi. Upaya pembentukan dasar negara dilakukan melalui serangkaian kongres nasional.
3.3.1. Pemerintahan José Gaspar Rodríguez de Francia

Dari kekacauan politik pasca-kemerdekaan, muncullah sosok José Gaspar Rodríguez de Francia, seorang doktor teologi dan hukum yang dikenal sebagai El SupremoSang Maha TinggiBahasa Spanyol (El Supremo). Ia memerintah Paraguay sebagai diktator absolut dari tahun 1814 hingga kematiannya pada tahun 1840. Latar belakang kekuasaannya adalah keinginan untuk menjaga kemerdekaan Paraguay dari ancaman luar, terutama dari Buenos Aires dan Brasil, serta untuk menciptakan masyarakat yang mandiri.
Pemerintahan Francia ditandai oleh kebijakan isolasionis yang ketat, memutuskan hampir semua kontak dengan dunia luar untuk melindungi Paraguay dari pengaruh asing dan konflik regional. Ia menerapkan pemerintahan sentralistik yang kuat, di mana semua aspek kehidupan negara dikendalikan secara pribadi olehnya. Kebijakan ekonominya berfokus pada swasembada, dengan tanah negara (estancias de la patria) dikelola untuk memenuhi kebutuhan domestik. Ia juga mengurangi kekuasaan Gereja Katolik dan elit Kreol lama. Untuk memutus kekuasaan elit era kolonial dan menciptakan masyarakat ras campuran atau mestizo, ia melarang warga kolonial menikah sesama mereka dan hanya mengizinkan mereka menikah dengan orang kulit hitam, mulatto, atau penduduk asli.
Dampak sosial-ekonomi dari pemerintahannya bersifat kompleks. Di satu sisi, isolasi ini menyebabkan stagnasi ekonomi dalam beberapa aspek dan penindasan politik yang brutal terhadap oposisi. Francia dikenal karena pemerintahannya yang keras; setiap plot atau perlawanan, seperti rencana kudeta oleh Fulgencio Yegros dan pemimpin era Kemerdekaan lainnya pada tahun 1820, akan ditindas dengan eksekusi atau pemenjaraan seumur hidup. Di sisi lain, kebijakan ini berhasil menjaga perdamaian internal dan kemerdekaan Paraguay pada periode yang penuh gejolak di Amerika Selatan. Tingkat melek huruf dilaporkan meningkat, dan Paraguay menjadi salah satu negara yang paling stabil secara internal di kawasan tersebut, meskipun dengan mengorbankan kebebasan individu dan kontak dengan dunia luar. Warisannya tetap kontroversial, dengan sebagian melihatnya sebagai tiran yang kejam dan sebagian lagi sebagai pembela kedaulatan nasional yang gigih.
3.3.2. Pemerintahan Keluarga López

Setelah kematian Francia pada tahun 1840, Paraguay diperintah oleh berbagai perwira militer di bawah sebuah junta militarjunta militerBahasa Spanyol (junta militer) baru, hingga Carlos Antonio López (diduga keponakan Rodríguez de Francia) berkuasa pada tahun 1841. Carlos Antonio López menjadi presiden pertama Paraguay pada tahun 1844 dan memerintah hingga kematiannya pada tahun 1862. Pemerintahannya menandai era baru bagi Paraguay, dengan dibukanya negara terhadap perdagangan luar negeri dan modernisasi. Ia menandatangani pakta non-agresi dengan Argentina dan secara resmi mendeklarasikan kemerdekaan Paraguay pada tahun 1842. López berupaya memodernisasi negara dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, infrastruktur (seperti pembangunan jalur kereta api pertama dan jalur telegraf), dan angkatan bersenjata. Ia mempekerjakan lebih dari 200 teknisi asing untuk membantu industrialisasi, termasuk pembangunan pabrik baja, tekstil, kertas, dan mesiu. Benteng pertahanan diperkuat, terutama di sepanjang Sungai Apa dan di Gran Chaco. Ekonomi berkembang pesat, terutama melalui ekspor yerba mate dan kayu. Namun, rezim keluarga López juga ditandai dengan sentralisme yang kaku dalam produksi dan distribusi, tanpa perbedaan antara ranah publik dan privat; keluarga López memerintah negara seolah-olah itu adalah perkebunan besar. Pemerintahannya sangat proteksionis, tidak pernah menerima pinjaman dari luar negeri, dan mengenakan tarif tinggi terhadap produk impor. Perbudakan dihapuskan secara hukum dalam konstitusi baru tahun 1844.
Setelah kematian Carlos Antonio López, kekuasaan dialihkan kepada putra sulungnya, Francisco Solano López. Francisco Solano López melanjutkan kebijakan modernisasi dan penguatan militer ayahnya. Ia bercita-cita menjadikan Paraguay sebagai kekuatan regional yang disegani. Peningkatan angkatan bersenjata menjadi prioritas utama, dan Paraguay memiliki salah satu tentara terbesar dan terlatih di Amerika Selatan pada saat itu. Hubungan luar negeri Paraguay menjadi lebih kompleks di bawah pemerintahannya. Ia berusaha menengahi perselisihan antara negara-negara tetangga, namun ambisinya dan persepsinya terhadap ancaman dari Brasil dan Argentina akhirnya membawa Paraguay ke dalam konflik yang menghancurkan. Secara sosial-ekonomi, negara ini dijuluki sebagai "Republik paling maju di Amerika Selatan" oleh beberapa pengamat, seperti hakim dan politisi Inggris Robert Phillimore. George Thompson, seorang letnan kolonel insinyur di Angkatan Darat Paraguay, mencatat bahwa di bawah pemerintahan Antonio López, kehidupan dan properti sangat aman, kejahatan hampir tidak dikenal, dan massa rakyat mungkin adalah yang paling bahagia, dengan sedikit kerja keras untuk mencari nafkah.
3.4. Perang Aliansi Tiga

Perang Aliansi Tiga (1864-1870), yang dikenal di Paraguay sebagai Perang Besar (Guerra GrandePerang BesarBahasa Spanyol), adalah konflik paling menghancurkan dalam sejarah Paraguay dan salah satu perang paling mematikan dalam sejarah Amerika. Penyebab perang ini kompleks dan masih diperdebatkan. Dari perspektif Paraguay, intervensi Kekaisaran Brasil dalam politik internal Uruguay pada tahun 1864, mendukung Partai Colorado melawan sekutu Paraguay, Partai Blanco, dianggap sebagai ancaman langsung terhadap keseimbangan kekuasaan regional dan kedaulatan Paraguay. Francisco Solano López, presiden Paraguay, menuntut Brasil menarik pasukannya dari Uruguay. Ketika ultimatum ini diabaikan, pasukan Paraguay menyerang provinsi Mato Grosso di Brasil pada Desember 1864.

Pada Maret 1865, López meminta izin kepada Argentina untuk melintasi wilayahnya guna menyerang Brasil, yang ditolak oleh Presiden Argentina Bartolomé Mitre. Paraguay kemudian menyatakan perang terhadap Argentina. Pada 1 Mei 1865, Brasil, Argentina, dan pemerintah Colorado Uruguay yang baru (dipimpin oleh Venancio Flores) menandatangani Perjanjian Aliansi Tiga, yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan López.
Perang berlangsung sengit dan brutal. Pasukan Paraguay, meskipun kalah jumlah dan persenjataan dibandingkan dengan pasukan Aliansi, bertempur dengan kegigihan yang luar biasa, didorong oleh nasionalisme dan kesetiaan kepada López. Pertempuran-pertempuran utama termasuk Pertempuran Riachuelo (laut), Pengepungan Humaitá, dan Pertempuran Tuyutí (pertempuran darat terbesar dalam sejarah Amerika Selatan, di mana pada 24 Mei 1866, serangan Paraguay berhasil dipukul mundur oleh Sekutu dengan kerugian 6.000 orang bagi Paraguay). Seiring berjalannya perang, taktik bumi hangus dan perekrutan paksa, termasuk anak-anak dan orang tua, diterapkan oleh pihak Paraguay.
Hasil perang sangat menghancurkan bagi Paraguay. Negara ini kehilangan sekitar 25-33% wilayahnya kepada Argentina dan Brasil. Lebih buruk lagi adalah kerugian demografis. Diperkirakan setidaknya 50% dari populasi Paraguay tewas, dengan beberapa perkiraan menyebutkan bahwa populasi pria dewasa berkurang hingga 90%. Dari perkiraan populasi sebelum perang antara 450.000 hingga 900.000, hanya sekitar 220.000 yang selamat, di antaranya hanya sekitar 28.000 pria dewasa. Ekonomi hancur, infrastruktur rusak, dan negara diduduki oleh pasukan Aliansi selama beberapa tahun. López sendiri tewas dalam pertempuran terakhir di Pertempuran Cerro Corá pada 1 Maret 1870, menolak untuk menyerah. Selama penjarahan Asunción pada tahun 1869, Angkatan Darat Kekaisaran Brasil mengemas dan mengangkut Arsip Nasional Paraguay ke Rio de Janeiro, yang sebagian baru dikembalikan kemudian, mempersulit studi sejarah Paraguay.
Dampak jangka panjang perang ini sangat mendalam. Paraguay terjerumus ke dalam kemiskinan, ketidakstabilan politik, dan ketergantungan ekonomi pada negara-negara tetangga. Proses rekonstruksi berjalan lambat dan sulit. Mengenai tanggung jawab atas perang, perspektif sangat beragam. Pandangan klasik menyalahkan ambisi ekspansionis López. Pandangan tradisional Paraguay (lopistapro-LópezBahasa Spanyol) menyatakan bahwa Paraguay bertindak untuk membela diri dan menjaga keseimbangan regional. Pandangan anti-lopistaanti-LópezBahasa Spanyol (atau legionariolegionerBahasa Spanyol) mendukung Aliansi Tiga. Pandangan revisionis, baik dari kanan maupun kiri, menekankan pengaruh Inggris, meskipun mayoritas sejarawan menolak pandangan ini. Isu kemanusiaan, termasuk penderitaan rakyat sipil, wajib militer anak-anak, dan kebrutalan perang, menjadi aspek tragis dari konflik ini. Dari perspektif hak asasi manusia dan anti-otoritarianisme, perang ini adalah bencana kemanusiaan yang diperburuk oleh kepemimpinan otokratis López yang menolak negosiasi damai dan memilih kehancuran total negaranya.
3.5. Awal Abad ke-20
Setelah kehancuran akibat Perang Aliansi Tiga, Paraguay menghadapi periode rekonstruksi yang sangat sulit. Negara ini kehilangan sebagian besar populasi pria, wilayah yang luas, dan infrastruktur ekonominya hancur. Ketidakstabilan politik menjadi ciri khas awal abad ke-20. Dominasi Partai Colorado yang dimulai setelah perang, seringkali melalui cara-cara yang tidak demokratis, digantikan oleh periode pemerintahan Partai Liberal setelah revolusi tahun 1904. Namun, pemerintahan Liberal juga ditandai oleh faksionalisme internal dan seringnya terjadi kudeta. Antara tahun 1904 dan 1954, Paraguay memiliki tiga puluh satu presiden, sebagian besar digulingkan secara paksa.
Partai Colorado dan Partai Liberal menjadi dua kekuatan politik utama yang saling bersaing. Kegiatan awal mereka lebih banyak diisi dengan perebutan kekuasaan daripada pembangunan institusi demokrasi yang stabil atau program rekonstruksi nasional yang koheren. Ekonomi tetap bergantung pada pertanian dan ekstraksi sumber daya alam, dengan investasi asing yang mulai masuk namun seringkali menguntungkan segelintir elit. Kesenjangan sosial tetap lebar, dan kondisi kehidupan mayoritas rakyat Paraguay, terutama di pedesaan, sangat miskin. Periode ini juga menyaksikan Perang Saudara tahun 1922-1923, yang semakin memperburuk ketidakstabilan.
3.5.1. Perang Chaco

Sengketa wilayah Gran Chaco dengan Bolivia telah berlangsung sejak era kolonial, namun menjadi semakin intensif pada awal abad ke-20, terutama setelah adanya dugaan penemuan cadangan minyak bumi di wilayah tersebut (yang kemudian terbukti tidak signifikan). Wilayah Chaco Boreal, sebuah dataran luas, kering, dan jarang penduduknya, diklaim oleh kedua negara. Ketegangan meningkat akibat pembangunan pos-pos militer oleh kedua belah pihak di wilayah sengketa.
Perang Chaco meletus pada September 1932 dan berlangsung hingga Juni 1935. Meskipun Bolivia memiliki populasi dan sumber daya yang lebih besar, serta tentara yang lebih modern pada awalnya, Paraguay, di bawah kepemimpinan militer yang efektif seperti Jenderal José Félix Estigarribia, berhasil memobilisasi pasukannya dan memanfaatkan pengetahuan yang lebih baik tentang medan Chaco yang sulit. Tentara Paraguay, yang sebagian besar terdiri dari petani berbahasa Guarani, menunjukkan semangat juang yang tinggi. Pertempuran berlangsung sengit dengan kondisi yang sangat berat, termasuk panas ekstrem, kekurangan air, dan penyakit.
Paraguay akhirnya memenangkan perang, berhasil menguasai sebagian besar wilayah yang disengketakan. Perjanjian damai ditandatangani pada tahun 1938 di Buenos Aires, yang memberikan Paraguay sekitar tiga perempat wilayah Chaco Boreal. Kemenangan ini diraih dengan biaya besar: sekitar 36.000 tentara Paraguay tewas, dan ekonomi negara kembali tertekan. Secara politik, perang ini meningkatkan peran militer dalam politik Paraguay dan memperkuat nasionalisme. Namun, kemenangan ini tidak menyelesaikan masalah struktural negara, dan periode pasca-perang kembali diwarnai ketidakstabilan.
3.5.2. Perang Saudara 1947
Setelah Perang Chaco, ketidakstabilan politik berlanjut. Militer semakin terlibat dalam pemerintahan, dan serangkaian kudeta terjadi. Pemerintahan Jenderal Higinio Moríñigo, yang berkuasa dari tahun 1940 hingga 1948, awalnya bersekutu dengan berbagai faksi, termasuk kaum reformis militer dan kaum FebreristaFebreristaBahasa Spanyol (yang terinspirasi oleh Revolusi Februari 1936 yang berhaluan sosialis). Namun, Moríñigo kemudian bergeser ke kanan dan memerintah secara otoriter, menekan oposisi.
Ketidakpuasan terhadap rezim Moríñigo, ditambah dengan persaingan antara faksi-faksi politik dan militer, memuncak dalam Perang Saudara tahun 1947, yang juga dikenal sebagai Revolusi Pynandíkaki telanjangBahasa Guarani (Pynandí, dalam bahasa Guarani, merujuk pada para pemberontak petani). Konflik ini berlangsung dari Maret hingga Agustus 1947. Faksi-faksi utama yang bertikai adalah pendukung pemerintah Moríñigo (yang didukung oleh faksi garis keras Partai Colorado dan sebagian militer) melawan koalisi pemberontak yang terdiri dari Partai Liberal, Partai Revolusioner Febrerista, dan Partai Komunis Paraguay, serta beberapa faksi militer yang membelot.
Perang saudara ini sangat brutal dan menyebabkan ribuan kematian serta eksodus besar-besaran warga Paraguay ke negara-negara tetangga. Pemerintah Moríñigo, dengan bantuan penting dari Argentina di bawah Juan Perón, akhirnya berhasil mengalahkan pemberontak. Dampak perang saudara ini sangat signifikan terhadap lanskap politik Paraguay. Partai Colorado muncul sebagai kekuatan politik dominan tunggal, sementara partai-partai oposisi lainnya dilemahkan secara drastis atau diasingkan. Perang ini juga membuka jalan bagi konsolidasi kekuasaan oleh faksi-faksi militer dan sayap kanan dalam Partai Colorado, yang pada akhirnya berujung pada kediktatoran Alfredo Stroessner. Represi politik meningkat, dan pembagian dalam masyarakat Paraguay semakin dalam. Peristiwa ini menjadi salah satu episode paling kelam dalam sejarah Paraguay abad ke-20, dengan konsekuensi jangka panjang bagi perkembangan demokrasi dan hak asasi manusia di negara tersebut.
3.6. Kediktatoran Stroessner
Rezim diktator militer jangka panjang Alfredo Stroessner dimulai setelah ia memimpin kudeta militer pada 4 Mei 1954, menggulingkan Presiden Federico Chávez. Stroessner, seorang jenderal angkatan darat dan anggota Partai Colorado, dengan cepat mengkonsolidasikan kekuasaannya dan memerintah Paraguay selama hampir 35 tahun, hingga ia digulingkan pada tahun 1989. Rezimnya, yang dikenal sebagai El Stronatoera StroessnerBahasa Spanyol (El Stronato), adalah salah satu kediktatoran terlama dalam sejarah Amerika Latin.
Metode pemerintahannya didasarkan pada tiga pilar: Partai Colorado, angkatan bersenjata, dan pemerintah itu sendiri, yang semuanya ia kendalikan secara ketat. Ia mempertahankan keadaan darurat secara terus-menerus selama sebagian besar masa pemerintahannya, yang memberinya kekuasaan untuk menangguhkan kebebasan sipil. Pemilihan umum diadakan secara berkala, tetapi hasilnya selalu dimanipulasi untuk memastikan kemenangannya yang telak. Oposisi politik ditekan secara brutal; penyiksaan, penghilangan paksa, dan pembunuhan di luar hukum terhadap lawan politik adalah hal biasa. Paraguay menjadi tempat persembunyian bagi para buronan Nazi setelah Perang Dunia II.
Kebijakan ekonominya berfokus pada pembangunan infrastruktur, modernisasi pertanian (meskipun seringkali menguntungkan pemilik tanah besar dan sekutu rezim), dan menarik investasi asing. Pembangunan Bendungan Itaipu bersama Brasil, yang menjadi salah_satu bendungan hidroelektrik terbesar di dunia, adalah salah satu proyek monumental pada masanya, meskipun diwarnai dengan tuduhan korupsi besar-besaran. Meskipun ada pertumbuhan ekonomi di beberapa periode, manfaatnya tidak merata dan seringkali memperkaya kroni-kroni Stroessner. Penyelundupan dan kegiatan ilegal lainnya juga berkembang pesat di bawah perlindungan rezim.
Praktik pelanggaran hak asasi manusia sangat meluas. Diperkirakan ribuan orang disiksa, dipenjara tanpa proses hukum, atau dibunuh. "Arsip Teror" (Archivos del Terror), yang ditemukan setelah jatuhnya Stroessner, mendokumentasikan secara rinci kebrutalan rezim dan partisipasinya dalam Operasi Condor, sebuah kampanye terorisme negara yang dikoordinasikan oleh berbagai kediktatoran sayap kanan di Amerika Selatan untuk menindas oposisi kiri.
Gerakan oposisi, meskipun ditekan keras, terus ada. Gereja Katolik, serikat buruh, dan kelompok mahasiswa secara bertahap menjadi lebih vokal dalam mengkritik rezim, terutama pada tahun 1980-an. Komunitas internasional juga meningkatkan tekanannya, terutama setelah berakhirnya Perang Dingin yang mengurangi dukungan AS terhadap rezim anti-komunis otoriter.
Dampak negatif rezim Stroessner terhadap demokrasi dan hak asasi manusia di Paraguay sangat besar. Kebebasan berekspresi, berkumpul, dan berorganisasi diberangus. Budaya ketakutan dan impunitas merajalela. Meskipun ia digulingkan pada 3 Februari 1989 melalui kudeta yang dipimpin oleh Jenderal Andrés Rodríguez Pedotti (seorang kepercayaannya), warisan otoritarianisme dan korupsi yang ditinggalkannya terus menghantui Paraguay hingga bertahun-tahun kemudian.
3.7. Demokratisasi dan Era Modern
Jatuhnya rezim Alfredo Stroessner pada 3 Februari 1989, melalui kudeta militer yang dipimpin oleh Jenderal Andrés Rodríguez Pedotti, menandai dimulainya proses transisi menuju demokrasi di Paraguay. Sebagai presiden sementara, Rodríguez melembagakan reformasi politik, hukum, dan ekonomi, serta memulai pemulihan hubungan dengan komunitas internasional. Meskipun Rodríguez sendiri memiliki hubungan dekat dengan rezim Stroessner, ia mengizinkan legalisasi partai-partai politik, kebebasan pers, dan pembebasan tahanan politik.
Salah satu tonggak penting dalam proses demokratisasi adalah penetapan Konstitusi baru pada bulan Juni 1992. Konstitusi ini mendirikan sistem pemerintahan demokratis, menjamin hak asasi manusia secara luas, membatasi masa jabatan presiden, dan melarang militer terlibat dalam politik partisan. Pada Mei 1993, Juan Carlos Wasmosy dari Partai Colorado terpilih sebagai presiden sipil pertama Paraguay dalam hampir empat puluh tahun, dalam pemilihan umum yang dianggap bebas dan adil oleh pengamat internasional.
Namun, transisi menuju demokrasi tidak berjalan mulus. Paraguay menghadapi berbagai tantangan, termasuk upaya kudeta oleh Jenderal Lino Oviedo pada tahun 1996 yang berhasil digagalkan, krisis politik yang dikenal sebagai Marzo paraguayoMaret ParaguayBahasa Spanyol (Marzo paraguayo) pada tahun 1999 setelah pembunuhan Wakil Presiden Luis María Argaña, yang menyebabkan pengunduran diri Presiden Raúl Cubas Grau dan meningkatnya ketegangan. Korupsi yang mengakar, institusi negara yang lemah, dan kemiskinan yang meluas terus menjadi masalah utama.
Pada tahun 2008, terjadi perubahan politik bersejarah ketika Fernando Lugo, seorang mantan uskup Katolik Roma dan kandidat dari koalisi sayap kiri Aliansi Patriotik untuk Perubahan, memenangkan pemilihan presiden. Kemenangan Lugo mengakhiri 61 tahun kekuasaan tak terputus Partai Colorado. Pemerintahan Lugo berfokus pada reformasi sosial dan agraria, serta pemberantasan korupsi. Namun, pemerintahannya juga menghadapi instabilitas politik dan tantangan dalam mengimplementasikan program-programnya. Pada Juni 2012, Lugo dimakzulkan oleh Kongres dalam proses yang dianggap kontroversial dan dikecam oleh beberapa negara tetangga sebagai "kudeta parlementer".
Setelah Lugo, Federico Franco menjabat sebagai presiden hingga 2013. Pemilihan umum 2013 mengembalikan Partai Colorado ke tampuk kekuasaan dengan terpilihnya Horacio Cartes. Ia digantikan oleh Mario Abdo Benítez, juga dari Partai Colorado, pada tahun 2018. Pada pemilu 2023, Santiago Peña dari Partai Colorado terpilih sebagai presiden dan dilantik pada 15 Agustus 2023.
Memasuki abad ke-21, Paraguay terus berjuang untuk mengkonsolidasikan demokrasinya, mengatasi masalah ekonomi seperti ketidaksetaraan pendapatan dan kemiskinan, serta isu-isu sosial seperti hak atas tanah bagi petani kecil dan komunitas adat, deforestasi, dan perdagangan narkoba. Upaya untuk memperkuat supremasi hukum, meningkatkan transparansi, dan memastikan partisipasi masyarakat yang lebih luas dalam proses politik tetap menjadi tantangan utama. Meskipun demikian, komitmen terhadap institusi demokrasi secara umum tetap ada, menandai kemajuan signifikan dari era kediktatoran.
4. Geografi
Paraguay adalah negara yang terkurung daratan di Amerika Selatan, terletak di antara garis lintang 19°LS dan 28°LS, serta garis bujur 54°BB dan 63°BB. Luas total wilayah Paraguay adalah 406.75 K km2. Negara ini dialiri oleh Sungai Paraguay yang membaginya menjadi dua wilayah geografis yang berbeda.
4.1. Topografi dan Pembagian Regional
Sungai Paraguay membagi negara ini menjadi dua wilayah utama dengan karakteristik topografi dan lingkungan yang sangat berbeda:
1. **Wilayah Timur (Región Oriental atau Paraneña)**: Wilayah ini mencakup sekitar 40% dari total luas daratan negara tetapi menampung lebih dari 97% populasi. Topografinya terdiri dari dataran berumput yang subur, perbukitan rendah berhutan, dan lembah sungai. Wilayah ini lebih tinggi dibandingkan Chaco dan memiliki tanah yang lebih subur, menjadikannya pusat pertanian utama negara. Pegunungan seperti Cordillera de Amambay dan Cordillera de Mbaracayú membentuk sebagian perbatasan alami dengan Brasil.
2. **Wilayah Barat (Región Occidental atau Chaco)**: Wilayah ini merupakan bagian dari dataran aluvial Gran Chaco yang luas, mencakup sekitar 60% dari total luas daratan Paraguay. Topografinya sebagian besar datar, terdiri dari dataran rendah, rawa-rawa (terutama di dekat Sungai Paraguay), hutan kering, semak belukar berduri, dan padang rumput. Wilayah Chaco jarang penduduknya dan memiliki kondisi lingkungan yang lebih keras dibandingkan wilayah timur, dengan tanah yang kurang subur dan curah hujan yang lebih rendah serta tidak teratur.
Paraguay memiliki enam ekoregion darat: Hutan Atlantik Alto Paraná, Chaco, Cerrado, Chaco Basah, Pantanal, dan Sabana banjir Paraná. Indeks Integritas Lanskap Hutan (FLII) tahun 2019 untuk Paraguay adalah 6,39/10, menempatkannya di peringkat ke-74 dari 172 negara secara global. Akuifer Guarani merupakan cekungan eksoreik penting di wilayah ini. Meskipun terkurung daratan, Paraguay memiliki sejumlah pantai danau yang terkenal.
4.2. Iklim
Paraguay memiliki iklim yang bervariasi dari iklim subtropis di sebagian besar wilayah timur hingga iklim tropis di utara, dengan kondisi semi-kering di bagian barat Chaco. Secara umum, negara ini hanya mengalami dua musim utama: musim hujan (musim panas, Oktober hingga Maret) dan musim kemarau (musim dingin, Mei hingga Agustus).
Angin memainkan peran penting dalam memengaruhi cuaca Paraguay. Antara Oktober dan Maret, angin hangat dari Cekungan Amazon di utara bertiup, sementara periode antara Mei dan Agustus membawa angin dingin dari Pegunungan Andes. Ketiadaan pegunungan yang signifikan sebagai penghalang alami memungkinkan angin mencapai kecepatan tinggi, hingga 161 km/h. Hal ini juga menyebabkan perubahan suhu yang signifikan dalam waktu singkat. Antara April dan September, suhu terkadang bisa turun di bawah titik beku. Januari adalah bulan musim panas terpanas, dengan suhu harian rata-rata 28.9 °C.
Curah hujan sangat bervariasi di seluruh negeri. Wilayah timur, terutama sabuk hutan, menerima curah hujan tahunan rata-rata sekitar 1.70 K mm. Sebaliknya, wilayah Chaco barat biasanya menerima curah hujan tidak lebih dari 500 mm per tahun. Hujan di wilayah barat cenderung tidak teratur dan cepat menguap, berkontribusi pada kekeringan di daerah tersebut.
4.3. Sungai Utama dan Sumber Daya Air

Sungai-sungai memainkan peran vital dalam geografi, ekonomi, dan kehidupan sehari-hari di Paraguay. Dua sungai utama adalah:
- Sungai Paraguay (Río Paraguay)**: Sungai ini mengalir dari utara ke selatan, membelah negara menjadi dua wilayah geografis yang berbeda (Oriental dan Chaco). Sungai Paraguay adalah jalur transportasi air utama, menghubungkan Paraguay dengan Samudra Atlantik melalui sistem Sungai Paraná dan Sungai Río de la Plata. Ibu kota, Asunción, terletak di tepi timur sungai ini.
- Sungai Paraná (Río Paraná)**: Sungai ini membentuk sebagian besar perbatasan timur dan selatan Paraguay dengan Brasil dan Argentina. Sungai Paraná adalah salah satu sungai terbesar di Amerika Selatan dan memiliki potensi tenaga air yang sangat besar.
Paraguay sangat kaya akan sumber daya pembangkit listrik tenaga air, berkat sungai-sungai besarnya. Dua bendungan hidroelektrik utama adalah:
- Bendungan Itaipu**: Terletak di Sungai Paraná, di perbatasan dengan Brasil. Itaipu adalah salah satu bendungan hidroelektrik dengan kapasitas terpasang terbesar di dunia. Paraguay berbagi kepemilikan dan produksi listrik dari bendungan ini dengan Brasil, dan mengekspor sebagian besar bagiannya ke Brasil.
- Bendungan Yacyretá**: Terletak di Sungai Paraná, di perbatasan dengan Argentina. Yacyretá juga merupakan fasilitas pembangkit listrik tenaga air yang besar, dan Paraguay berbagi kepemilikannya dengan Argentina.
Sumber daya air ini tidak hanya menyediakan energi bagi Paraguay tetapi juga merupakan sumber pendapatan ekspor yang penting.
4.4. Flora dan Fauna

Paraguay memiliki keanekaragaman hayati yang kaya, meskipun menghadapi tantangan dari deforestasi dan ekspansi pertanian. Ekosistemnya bervariasi dari hutan hujan subtropis di wilayah timur hingga hutan kering, sabana, dan lahan basah di Chaco.
- Flora**: Wilayah timur (Paraneña) dulunya sebagian besar ditutupi oleh Hutan Atlantik Alto Paraná, yang dicirikan oleh pohon-pohon tinggi, liana, dan epifit. Spesies pohon penting termasuk lapacho (terkenal karena bunganya yang berwarna-warni), cedro, dan berbagai jenis pohon kayu keras. Yerba mate (Ilex paraguariensis), tanaman asli yang daunnya digunakan untuk membuat minuman nasional, tumbuh liar dan juga dibudidayakan di wilayah ini. Wilayah Chaco memiliki vegetasi yang lebih tahan kekeringan, termasuk pohon quebracho (terkenal karena kayunya yang keras dan kandungan taninnya), palo santo, kaktus, dan berbagai jenis semak berduri.
- Fauna**: Kehidupan liar di Paraguay beragam. Di wilayah timur, mamalia seperti jaguar, puma, tapir, rusa, monyet, dan berbagai spesies armadillo dan trenggiling dapat ditemukan, meskipun populasinya telah menurun akibat hilangnya habitat. Chaco adalah rumah bagi satwa liar yang unik, termasuk peccary Chaco (ditemukan kembali pada tahun 1970-an setelah dianggap punah), guanaco, anteater raksasa, dan berbagai jenis rodensia dan reptil. Paraguay juga merupakan habitat penting bagi banyak spesies burung, termasuk nandu, seriema, toucan, makaw, dan berbagai burung pemangsa dan burung air. Sungai-sungainya kaya akan ikan, seperti dorado dan surubí. Satwa liar lainnya termasuk rusa rawa, berang-berang, babi hutan, oselot, kelelawar, dan koupu.
- Kawasan Lindung dan Konservasi**: Paraguay memiliki sejumlah taman nasional dan kawasan lindung lainnya yang bertujuan untuk melindungi keanekaragaman hayatinya. Beberapa yang terkenal termasuk Taman Nasional Defensores del Chaco, Taman Nasional Cerro Corá, dan Taman Nasional Ñacunday. Namun, upaya konservasi menghadapi tantangan signifikan akibat tekanan dari ekspansi pertanian, penebangan liar, dan perburuan. Deforestasi, terutama di wilayah Chaco, menjadi perhatian lingkungan yang serius. Pemerintah dan organisasi non-pemerintah bekerja untuk meningkatkan kesadaran dan menerapkan langkah-langkah konservasi yang lebih efektif.
5. Politik
Paraguay adalah sebuah republik demokrasi perwakilan dengan sistem presidensial. Negara ini menganut sistem multipartai dan pemisahan kekuasaan antara tiga cabang pemerintahan: eksekutif, legislatif, dan yudikatif. Sejak jatuhnya kediktatoran Alfredo Stroessner pada tahun 1989, Paraguay telah berupaya membangun dan mengkonsolidasikan institusi demokrasinya, meskipun menghadapi berbagai tantangan.
5.1. Struktur Pemerintahan
Struktur pemerintahan Paraguay diatur oleh Konstitusi tahun 1992, yang dirancang untuk memastikan keseimbangan kekuasaan dan melindungi hak-hak warga negara.
- Eksekutif**: Kekuasaan eksekutif dipegang penuh oleh Presiden, yang menjabat sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan. Presiden dipilih melalui pemilihan umum langsung untuk masa jabatan lima tahun dan tidak dapat dipilih kembali secara berturut-turut. Presiden dibantu oleh seorang Wakil Presiden yang dipilih bersama dalam satu tiket, serta kabinet menteri yang ditunjuk oleh Presiden.
- Legislatif**: Kekuasaan legislatif dipegang oleh Kongres Nasional (Congreso Nacional), yang bersifat bikameral. Kongres terdiri dari:
- Senat** (Cámara de Senadores): Terdiri dari 45 senator yang dipilih secara nasional melalui sistem perwakilan proporsional untuk masa jabatan lima tahun.
- Dewan Perwakilan Rakyat** (Cámara de Diputados): Terdiri dari 80 deputi yang dipilih dari 18 daerah pemilihan (17 departemen dan distrik ibu kota) melalui sistem perwakilan proporsional untuk masa jabatan lima tahun.
Kongres memiliki wewenang untuk membuat undang-undang, menyetujui anggaran negara, mengawasi pemerintah, dan melakukan proses pemakzulan terhadap pejabat tinggi negara.
- Yudikatif**: Kekuasaan yudikatif dipegang oleh sistem peradilan yang independen. Lembaga peradilan tertinggi adalah Mahkamah Agung Keadilan (Corte Suprema de Justicia), yang terdiri dari sembilan hakim agung. Hakim agung diusulkan oleh Dewan Kehakiman (Consejo de la Magistratura) dan ditunjuk oleh Presiden dengan persetujuan Senat. Sistem peradilan didasarkan pada hukum sipil.
Perkembangan demokrasi di Paraguay sejak 1989 telah menunjukkan kemajuan, termasuk pelaksanaan pemilihan umum yang relatif bebas dan adil, serta peningkatan kebebasan sipil. Namun, negara ini masih menghadapi tantangan signifikan seperti korupsi yang mengakar, institusi yang lemah, pengaruh kelompok kepentingan yang kuat, kemiskinan, dan ketidaksetaraan sosial. Isu-isu ini seringkali menghambat konsolidasi demokrasi dan supremasi hukum. Budaya politik yang terkadang masih dipengaruhi oleh patronase dan klientelisme juga menjadi kendala.
5.2. Partai Politik Utama
Paraguay memiliki sistem multipartai, namun secara historis didominasi oleh dua partai politik utama:
1. **Partai Colorado (Asociación Nacional Republicana - Partido Colorado, ANR-PC)**:
- Sejarah**: Didirikan pada tahun 1887, Partai Colorado adalah salah satu partai politik tertua dan terbesar di Paraguay. Partai ini berkuasa selama sebagian besar abad ke-20, termasuk selama kediktatoran Alfredo Stroessner (1954-1989). Setelah periode singkat sebagai oposisi (2008-2013), partai ini kembali berkuasa.
- Ideologi**: Secara tradisional dianggap sebagai partai konservatif dan nasionalis. Ideologinya telah berevolusi dan mencakup berbagai faksi internal, dari sayap kanan hingga elemen yang lebih populis.
- Pengaruh Politik**: Memiliki basis massa yang kuat dan jaringan organisasi yang luas di seluruh negeri. Partai ini telah memenangkan sebagian besar pemilihan presiden dan legislatif sejak era demokratisasi.
- Hasil Pemilu**: Secara konsisten meraih jumlah kursi terbesar di Kongres dan memenangkan kursi kepresidenan dalam banyak kesempatan, termasuk pemilihan umum terbaru.
2. **Partai Liberal Radikal Otentik (Partido Liberal Radical Auténtico, PLRA)**:
- Sejarah**: Berakar dari Partai Liberal historis yang juga didirikan pada tahun 1887. PLRA modern dibentuk dari faksi-faksi liberal yang menentang kediktatoran Stroessner. Partai ini menjadi kekuatan oposisi utama selama transisi menuju demokrasi.
- Ideologi**: Umumnya dianggap sebagai partai tengah atau liberal, dengan spektrum pandangan dari liberalisme sosial hingga liberalisme ekonomi.
- Pengaruh Politik**: Merupakan partai oposisi terbesar dan memiliki basis dukungan yang signifikan, terutama di beberapa wilayah perkotaan dan pedesaan. PLRA pernah memenangkan kursi kepresidenan pada tahun 2008 melalui koalisi dengan Fernando Lugo.
- Hasil Pemilu**: Secara konsisten menjadi partai terbesar kedua di Kongres dan merupakan penantang utama Partai Colorado dalam pemilihan presiden.
Selain dua partai besar ini, terdapat beberapa partai politik kecil lainnya yang terkadang memainkan peran penting dalam membentuk koalisi atau mempengaruhi keseimbangan politik, seperti:
- Frente Guasú**: Koalisi partai-partai sayap kiri dan progresif, yang mendukung Fernando Lugo.
- Partai Pertemuan Nasional (Partido Encuentro Nacional, PEN)**: Partai tengah yang sering berfokus pada isu-isu reformasi dan anti-korupsi.
- Partai Tanah Air Tercinta (Partido Patria Querida, PPQ)**: Partai konservatif-liberal yang didirikan pada awal abad ke-21.
- Partai Salib Nasional (Partido Cruzada Nacional, PCN)**: Partai populis sayap kanan yang baru muncul.
Partisipasi politik dan dinamika antarpartai terus berkembang seiring dengan konsolidasi demokrasi di Paraguay. Isu-isu seperti reformasi agraria, keadilan sosial, dan pemberantasan korupsi seringkali menjadi agenda utama dalam perdebatan politik.
5.3. Militer
Angkatan Bersenjata Paraguay (Fuerzas Armadas de Paraguay) bertanggung jawab atas pertahanan nasional dan keamanan negara. Konstitusi Paraguay menetapkan Presiden Paraguay sebagai panglima tertinggi angkatan bersenjata. Paraguay menerapkan wajib militer; semua pria berusia 18 tahun, serta pria berusia 17 tahun pada tahun ulang tahun ke-18 mereka, wajib menjalani satu tahun dinas aktif. Meskipun konstitusi mengizinkan penolakan berdasarkan nurani, undang-undang pelaksanaannya belum disetujui.
Angkatan Bersenjata Paraguay terdiri dari tiga cabang utama:
1. **Angkatan Darat (Ejército Paraguayo)**: Merupakan cabang terbesar, bertugas untuk operasi darat, pertahanan perbatasan, dan keamanan internal.
2. **Angkatan Laut (Armada Paraguaya)**: Meskipun Paraguay adalah negara terkurung daratan, Angkatan Lautnya memainkan peran penting dalam menjaga keamanan di sungai-sungai utama seperti Sungai Paraguay dan Sungai Paraná, yang merupakan jalur air vital. Angkatan Laut juga memiliki penerbangan angkatan laut dan korps marinir.
3. **Angkatan Udara (Fuerza Aérea Paraguaya)**: Bertanggung jawab atas pertahanan udara, pengawasan wilayah udara, dan dukungan udara untuk cabang lainnya.
Perkiraan jumlah personel aktif Angkatan Bersenjata Paraguay adalah sekitar 20.000 personel. Tugas utama militer meliputi pertahanan kedaulatan dan integritas wilayah, partisipasi dalam operasi keamanan internal (seperti melawan kelompok bersenjata atau terorisme domestik), bantuan bencana, dan kontribusi pada misi pembangunan nasional.
Anggaran pertahanan Paraguay relatif kecil dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut. Negara ini telah bermitra dengan Argentina, Brasil, dan Amerika Serikat dalam upaya regional kontra-terorisme dan anti-narkotika. Pada Juli 2005, pasukan khusus AS mulai tiba di pangkalan udara Mariscal Estigarribia di Paraguay untuk mendukung pelatihan gabungan dan operasi kemanusiaan. Pada tahun 2019, Asunción menjadi tuan rumah pertemuan pertama Mekanisme Keamanan Regional (RSM), yang mempromosikan kerja sama antara Paraguay, Argentina, Brasil, dan AS dalam menangani kejahatan transnasional dan terorisme di wilayah "perbatasan tiga negara".
Paraguay juga berpartisipasi dalam kegiatan pemeliharaan perdamaian internasional di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Menurut Indeks Perdamaian Global 2024, Paraguay menduduki peringkat ke-73 sebagai negara paling damai di dunia. Keterlibatan militer dalam politik telah berkurang secara signifikan sejak era demokratisasi, meskipun warisan sejarahnya terkadang masih menjadi isu.
6. Pembagian Administratif
Paraguay terbagi menjadi tujuh belas departemen (departamentosdepartemenBahasa Spanyol) dan satu distrik ibu kota (distrito capitaldistrik ibu kotaBahasa Spanyol). Setiap departemen dipimpin oleh seorang gubernur dan memiliki dewan departemen yang dipilih secara langsung. Distrik ibu kota, Asunción, memiliki status pemerintahan sendiri yang setara dengan departemen. Departemen-departemen ini selanjutnya dibagi lagi menjadi distrik-distrik (distritosdistrikBahasa Spanyol) atau munisipalitas.
Negara ini juga secara geografis dibagi menjadi dua wilayah besar:
1. **Wilayah Timur (Región Oriental atau Paraneña)**: Terdiri dari 14 departemen dan distrik ibu kota. Wilayah ini lebih padat penduduknya dan merupakan pusat kegiatan ekonomi dan politik.
2. **Wilayah Barat (Región Occidental atau Chaco)**: Terdiri dari 3 departemen (Alto Paraguay, Boquerón, dan Presidente Hayes). Wilayah ini mencakup sebagian besar daratan negara tetapi sangat jarang penduduknya.
Berikut adalah daftar departemen beserta ibu kotanya, perkiraan populasi (sensus 2022), luas wilayah, dan jumlah distrik:
ISO 3166-2:PY | Departemen | Ibu kota | Populasi (sensus 2022) | Luas (km2) | Distrik |
---|---|---|---|---|---|
ASU | Distrito Capital | Asunción | 462.241 | 117 | 1 |
1 | Concepción | Concepción | 206.181 | 18.057 | 14 |
2 | San Pedro | San Pedro | 355.175 | 20.007 | 23 |
3 | Cordillera | Caacupé | 268.037 | 4.953 | 20 |
4 | Guairá | Villarrica | 179.555 | 3.991 | 18 |
5 | Caaguazú | Coronel Oviedo | 431.519 | 11.479 | 22 |
6 | Caazapá | Caazapá | 139.479 | 9.503 | 11 |
7 | Itapúa | Encarnación | 449.642 | 16.536 | 30 |
8 | Misiones | San Juan Bautista | 111.142 | 9.568 | 10 |
9 | Paraguarí | Paraguarí | 200.472 | 8.710 | 18 |
10 | Alto Paraná | Ciudad del Este | 763.702 | 14.898 | 22 |
11 | Central | Areguá | 1.883.927 | 2.665 | 19 |
12 | Ñeembucú | Pilar | 76.719 | 12.155 | 16 |
13 | Amambay | Pedro Juan Caballero | 179.412 | 12.935 | 6 |
14 | Canindeyú | Salto del Guairá | 191.114 | 14.677 | 16 |
15 | Presidente Hayes | Villa Hayes | 123.313 | 72.917 | 10 |
16 | Alto Paraguay | Fuerte Olimpo | 17.195 | 82.394 | 4 |
17 | Boquerón | Filadelfia | 71.078 | 91.676 | 4 |
- | Paraguay | Asunción | 6.109.903 | 406.796 | 273 |
6.1. Kota-Kota Utama
Paraguay memiliki beberapa kota utama yang menjadi pusat populasi, ekonomi, dan budaya. Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Asunción**:
- Lokasi**: Terletak di tepi timur Sungai Paraguay, di dekat pertemuan dengan Sungai Pilcomayo. Merupakan distrik ibu kota dan pusat Departemen Central secara de facto.
- Populasi**: Kota Asunción sendiri memiliki populasi sekitar 462.241 jiwa (sensus 2022), namun wilayah metropolitan Gran Asunción (termasuk kota-kota satelit seperti Luque, San Lorenzo, Lambaré, dan Fernando de la Mora) menampung hampir 2,3 juta penduduk, atau sepertiga dari total populasi negara.
- Fungsi Ekonomi**: Sebagai ibu kota, Asunción adalah pusat pemerintahan, keuangan, perdagangan, dan industri utama Paraguay. Banyak perusahaan nasional dan internasional memiliki kantor pusat di sini. Pelabuhan sungai di Asunción adalah titik penting untuk perdagangan internasional.
- Signifikansi Budaya**: Asunción adalah salah satu kota tertua di Amerika Selatan dan memiliki warisan sejarah dan arsitektur yang kaya, termasuk bangunan kolonial, museum, dan pusat budaya. Kota ini juga merupakan pusat pendidikan dengan universitas-universitas utama negara.
- Ciudad del Este**:
- Lokasi**: Terletak di Departemen Alto Paraná, di perbatasan tiga negara (Triple Frontera) dengan Brasil (Foz do Iguaçu) dan Argentina (Puerto Iguazú), di dekat Air Terjun Iguazu yang terkenal. Kota ini dihubungkan dengan Brasil melalui Jembatan Persahabatan Internasional di atas Sungai Paraná.
- Populasi**: Sekitar 325.819 jiwa (sensus 2022), menjadikannya kota terbesar kedua di Paraguay.
- Fungsi Ekonomi**: Ciudad del Este adalah pusat komersial dan perdagangan bebas yang sangat penting. Kota ini terkenal dengan aktivitas re-ekspor barang elektronik, pakaian, dan produk konsumen lainnya, menarik banyak pembeli dari Brasil dan Argentina. Pembangkit listrik tenaga air Bendungan Itaipu berada di dekat kota ini.
- Signifikansi Budaya**: Meskipun merupakan kota yang relatif muda (didirikan pada tahun 1957), Ciudad del Este adalah kota yang dinamis dan multikultural, dengan komunitas imigran yang signifikan dari berbagai negara.
- Encarnación**:
- Lokasi**: Terletak di Departemen Itapúa, di tepi Sungai Paraná, berhadapan langsung dengan kota Posadas di Argentina, yang dihubungkan oleh Jembatan San Roque González de Santa Cruz.
- Populasi**: Sekitar 106.842 jiwa (sensus 2022).
- Fungsi Ekonomi**: Encarnación adalah pusat pertanian regional yang penting, terutama untuk kedelai dan beras. Pariwisata juga berkembang, terutama karena pantai sungainya (costanera) yang populer dan karnaval tahunannya yang terkenal.
- Signifikansi Budaya**: Kota ini dikenal sebagai "Mutiara Selatan" dan memiliki warisan budaya yang kaya, termasuk pengaruh dari imigran Eropa (terutama Ukraina, Polandia, Jerman) dan Jepang. Reruntuhan misi Jesuit seperti La Santísima Trinidad de Paraná dan Jesús de Tavarangue (Situs Warisan Dunia UNESCO) berada di dekat kota ini.
Kota-kota penting lainnya termasuk Luque (bagian dari Gran Asunción dan lokasi bandara internasional utama), San Lorenzo (kota universitas penting), Pedro Juan Caballero (di perbatasan dengan Brasil, dikenal karena perdagangan lintas batas), dan Coronel Oviedo (pusat pertanian dan persimpangan jalan penting).
7. Hubungan Luar Negeri
Kebijakan luar negeri dasar Paraguay berpusat pada prinsip-prinsip non-intervensi, penghormatan terhadap kedaulatan negara, penyelesaian sengketa secara damai, dan promosi demokrasi serta hak asasi manusia. Sebagai negara terkurung daratan, Paraguay sangat mementingkan hubungan baik dengan negara-negara tetangganya untuk memastikan akses ke jalur perdagangan internasional dan kerja sama dalam isu-isu regional. Negara ini juga aktif dalam berbagai organisasi internasional dan regional.
7.1. Hubungan dengan Negara Tetangga
Paraguay berbagi perbatasan dengan tiga negara: Brasil, Argentina, dan Bolivia. Hubungan dengan negara-negara ini sangat krusial bagi Paraguay.
- Brasil**:
- Hubungan Politik dan Ekonomi**: Brasil adalah mitra dagang terbesar Paraguay dan investor asing yang signifikan. Kedua negara berbagi Bendungan Itaipu, salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia, yang merupakan sumber energi dan pendapatan penting bagi Paraguay. Terdapat komunitas besar "BrasiguaiosBrasiguayoBahasa Portugis" (Brasiguayos) (warga Brasil atau keturunan Brasil yang tinggal di Paraguay, terutama di wilayah perbatasan yang bertani kedelai), yang terkadang menimbulkan isu sosial dan agraria.
- Isu Perbatasan dan Kerja Sama**: Perbatasan yang panjang dan terkadang sulit diawasi menjadi tantangan terkait perdagangan ilegal, penyelundupan, dan kejahatan transnasional. Kedua negara bekerja sama dalam isu keamanan perbatasan. Ada sejarah sengketa perbatasan yang diselesaikan, namun isu penggunaan sumber daya air bersama tetap penting.
- Argentina**:
- Hubungan Politik dan Ekonomi**: Argentina juga merupakan mitra dagang dan investor penting bagi Paraguay. Kedua negara berbagi Bendungan Yacyretá. Banyak warga Paraguay bekerja dan tinggal di Argentina.
- Isu Perbatasan dan Kerja Sama**: Sungai Pilcomayo dan Paraná membentuk sebagian besar perbatasan. Isu-isu terkait navigasi sungai, pengelolaan sumber daya air bersama, dan keamanan perbatasan menjadi fokus kerja sama. Perspektif historis terkait Perang Aliansi Tiga masih menjadi bagian dari memori kolektif, meskipun hubungan modern umumnya bersahabat.
- Bolivia**:
- Hubungan Politik dan Ekonomi**: Hubungan dengan Bolivia secara historis didominasi oleh sengketa wilayah Chaco, yang memuncak dalam Perang Chaco (1932-1935). Setelah perang, perbatasan ditetapkan, dan hubungan kedua negara telah membaik secara signifikan.
- Kerja Sama**: Saat ini, kedua negara bekerja sama dalam isu-isu regional, termasuk integrasi infrastruktur dan energi. Ada potensi untuk kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan wilayah Chaco yang jarang penduduknya.
Dalam semua hubungan dengan negara tetangga, Paraguay berupaya menyeimbangkan kepentingan nasionalnya sambil mempromosikan integrasi regional. Isu-isu seperti hak-hak pekerja migran, dampak lingkungan dari proyek lintas batas, dan keadilan bagi komunitas yang terkena dampak pembangunan (misalnya, oleh bendungan) seringkali menjadi perhatian dari perspektif hak asasi manusia.
7.2. Hubungan dengan Republik Korea
Paraguay dan Republik Korea (Korea Selatan) menjalin hubungan diplomatik pada 15 Juni 1962. Sejak itu, kedua negara telah mengembangkan hubungan persahabatan dan kerja sama di berbagai bidang.
- Pertukaran Politik**: Terdapat kunjungan timbal balik pejabat tinggi dan kerja sama dalam forum internasional. Korea Selatan telah mendukung proses demokratisasi dan pembangunan di Paraguay.
- Kerja Sama Ekonomi**: Volume perdagangan bilateral relatif kecil namun terus berkembang. Korea Selatan telah memberikan bantuan teknis dan investasi di Paraguay, terutama di sektor pertanian dan teknologi. Perusahaan Korea seperti Hyundai dan Kia memiliki kehadiran di pasar Paraguay.
- Pertukaran Budaya**: Ada komunitas imigran Korea di Paraguay yang relatif kecil namun aktif, yang telah berkontribusi pada keragaman budaya negara tersebut. Mereka terutama terkonsentrasi di Asunción dan Ciudad del Este, bergerak di bidang perdagangan dan jasa. Minat terhadap budaya pop Korea (K-pop, K-drama) juga meningkat di kalangan anak muda Paraguay.
- Bidang Kerja Sama Utama**: Selain ekonomi dan budaya, kerja sama juga mencakup bidang pendidikan, teknologi informasi, dan pembangunan pedesaan. KOICA (Korea International Cooperation Agency) telah aktif dalam berbagai proyek pembangunan di Paraguay.
7.3. Hubungan dengan Jepang
Hubungan antara Paraguay dan Jepang memiliki sejarah yang panjang dan unik, terutama ditandai oleh imigrasi Jepang ke Paraguay.
- Hubungan Diplomatik**: Hubungan diplomatik resmi dimulai pada tahun 1919.
- Kerja Sama Ekonomi**: Jepang adalah salah satu negara donor bantuan pembangunan (ODA) terbesar bagi Paraguay selama bertahun-tahun. Bantuan ini difokuskan pada sektor pertanian, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Perdagangan bilateral mencakup ekspor produk pertanian Paraguay (seperti biji wijen dan kedelai) ke Jepang dan impor mesin serta kendaraan dari Jepang. Beberapa perusahaan Jepang, seperti Yazaki, Tsuneishi Shipbuilding, dan Sumitomo Electric Wiring Systems, telah berinvestasi di Paraguay, tertarik oleh biaya tenaga kerja yang kompetitif dan akses ke pasar Mercosur.
- Pertukaran Budaya dan Imigrasi Jepang**: Imigrasi Jepang ke Paraguay dimulai secara signifikan pada tahun 1936 dengan pendirian koloni La Colmena. Gelombang imigran berikutnya datang setelah Perang Dunia II. Para imigran Jepang dan keturunannya (Nikkei) telah memberikan kontribusi penting bagi pembangunan pertanian Paraguay, memperkenalkan teknik-teknik baru dan tanaman seperti kedelai dan sayuran. Komunitas Jepang-Paraguay, meskipun kecil (sekitar 10.000 orang), sangat terorganisir dan mempertahankan warisan budayanya sambil berintegrasi dengan masyarakat Paraguay. Nihon Gakko (Sekolah Jepang) di Asunción adalah contoh institusi yang didirikan oleh komunitas ini. Kunjungan anggota Keluarga Kekaisaran Jepang, seperti Putri Mako pada tahun 2016 untuk peringatan 80 tahun imigrasi Jepang, dan Perdana Menteri Shinzo Abe pada tahun 2018 (kunjungan pertama PM Jepang), menyoroti hubungan erat ini.
7.4. Hubungan dengan Republik Tiongkok (Taiwan)
Paraguay adalah salah satu dari sedikit negara di dunia, dan satu-satunya di Amerika Selatan, yang mempertahankan hubungan diplomatik resmi dengan Republik Tiongkok (ROC atau Taiwan) daripada dengan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
- Latar Belakang**: Hubungan diplomatik ini didirikan pada tahun 1957, pada masa pemerintahan diktator Alfredo Stroessner yang anti-komunis. Sejak itu, Paraguay secara konsisten mempertahankan hubungan ini meskipun ada tekanan internasional dan daya tarik ekonomi dari RRT.
- Kerja Sama Politik dan Ekonomi Bilateral**: Taiwan telah menjadi mitra penting bagi Paraguay, memberikan bantuan ekonomi, teknis, dan investasi yang signifikan di berbagai sektor, termasuk pertanian, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan. Kedua negara sering melakukan kunjungan tingkat tinggi. Presiden Paraguay Santiago Peña, yang menjabat sejak Agustus 2023, telah menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap Taiwan.
- Dukungan Timbal Balik di Komunitas Internasional**: Paraguay secara konsisten mendukung partisipasi Taiwan dalam organisasi-organisasi internasional. Sebaliknya, Taiwan memberikan dukungan diplomatik dan ekonomi kepada Paraguay. Hubungan ini seringkali menjadi subjek perdebatan internal di Paraguay, terutama dari sektor bisnis yang melihat potensi pasar RRT yang lebih besar. Namun, sejauh ini, ikatan historis dan manfaat dari kerja sama dengan Taiwan telah dipertahankan.
7.5. Hubungan dengan Amerika Serikat
Hubungan antara Amerika Serikat dan Paraguay telah mengalami berbagai perubahan sepanjang sejarah, dipengaruhi oleh konteks Perang Dingin, isu-isu demokrasi, hak asasi manusia, dan kerja sama dalam melawan kejahatan transnasional.
- Perubahan Historis**: Selama Perang Dingin, AS cenderung mendukung rezim Alfredo Stroessner karena sikap anti-komunisnya, meskipun ada kritik terhadap catatan hak asasi manusia rezim tersebut. Setelah jatuhnya Stroessner pada tahun 1989, AS mendukung transisi Paraguay menuju demokrasi.
- Kerja Sama Politik, Ekonomi, dan Militer**: AS adalah mitra dagang penting dan sumber investasi bagi Paraguay. Kedua negara bekerja sama dalam berbagai isu, termasuk promosi demokrasi, supremasi hukum, dan hak asasi manusia. Kerja sama militer mencakup pelatihan, bantuan peralatan, dan upaya bersama dalam melawan perdagangan narkoba, terorisme, dan kejahatan terorganisir lainnya, terutama di wilayah perbatasan tiga negara. Pangkalan udara Mariscal Estigarribia di Chaco terkadang menjadi subjek spekulasi mengenai kehadiran militer AS, meskipun kedua pemerintah menyatakan bahwa kerja sama tersebut bersifat terbatas dan bertujuan untuk pelatihan serta operasi kemanusiaan.
- Isu-isu Utama**: Isu-isu utama dalam hubungan bilateral saat ini termasuk pemberantasan korupsi di Paraguay (yang menjadi perhatian utama AS), penguatan institusi demokrasi, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan kerja sama keamanan regional.
7.6. Keanggotaan dalam Organisasi Internasional
Paraguay adalah anggota aktif dalam berbagai organisasi internasional dan regional, yang menjadi platform penting untuk diplomasi multilateral dan pengejaran kepentingan nasionalnya. Beberapa keanggotaan utama meliputi:
- Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)**: Paraguay adalah anggota pendiri PBB dan berpartisipasi aktif dalam berbagai badan dan program PBB, termasuk dalam misi pemeliharaan perdamaian.
- Organisasi Negara-Negara Amerika (OAS)**: Sebagai anggota OAS, Paraguay terlibat dalam upaya mempromosikan demokrasi, hak asasi manusia, keamanan, dan pembangunan di benua Amerika.
- Mercosur (Mercado Común del Sur - Pasar Bersama Selatan)**: Paraguay adalah salah satu dari empat negara pendiri Mercosur (bersama Argentina, Brasil, dan Uruguay). Keanggotaan dalam blok perdagangan regional ini sangat penting bagi ekonomi Paraguay, memberikan akses preferensial ke pasar negara-negara anggota lainnya, meskipun terkadang menghadapi tantangan terkait asimetri ekonomi dan kebijakan perdagangan.
- Gerakan Non-Blok (GNB)**: Paraguay juga merupakan anggota GNB, yang mencerminkan komitmennya terhadap kebijakan luar negeri yang independen.
- Kelompok Lima**: Paraguay adalah anggota Kelompok Lima, sebuah badan multilateral yang dibentuk oleh beberapa negara Amerika untuk mencari solusi damai terhadap krisis di Venezuela.
- Organisasi lain**: Paraguay juga menjadi anggota organisasi seperti Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), dan berbagai badan khusus PBB lainnya.
Melalui partisipasi dalam organisasi-organisasi ini, Paraguay berupaya untuk memperkuat posisinya di panggung internasional, memajukan kepentingan ekonomi dan politiknya, serta berkontribusi pada isu-isu global dan regional.
8. Ekonomi

Ekonomi Paraguay adalah ekonomi negara berkembang, dengan PDB per kapita (KKB) yang menempatkannya sebagai salah satu yang tertinggi ketujuh di Amerika Selatan. Selama beberapa dekade terakhir, Paraguay telah mengalami periode pertumbuhan ekonomi, meskipun juga menghadapi tantangan signifikan terkait kemiskinan dan ketidaksetaraan pendapatan. Pada tahun 2010-an, ekonomi, yang sebagian besar diarahkan pada produksi kedelai, tumbuh rata-rata 4%. Pada tahun 2024, Dana Moneter Internasional (IMF) memproyeksikan PDB KKB Paraguay sekitar $124,726 miliar dan PDB nominal sekitar $45,817 miliar. Pertumbuhan ekonomi ini tidak selalu berhasil mengurangi kemiskinan secara signifikan, yang pada tahun 2018 menurut angka resmi mencapai lebih dari 26% populasi. Paraguay adalah salah satu negara Amerika Latin di mana kesenjangan antara kaya dan miskin telah melebar paling tajam dalam beberapa tahun terakhir.
8.1. Struktur dan Karakteristik Ekonomi
Ekonomi Paraguay secara tradisional bergantung pada sektor primer, terutama pertanian dan peternakan. Namun, ada upaya berkelanjutan untuk melakukan diversifikasi ekonomi dengan mengembangkan sektor manufaktur dan jasa.
- Ketergantungan pada Komoditas**: Ekspor utama Paraguay adalah produk pertanian seperti kedelai (Paraguay adalah produsen kedelai terbesar keenam di dunia), daging sapi (eksportir terbesar kesembilan), jagung, gandum, dan gula tebu. Pasar ekspor kedelai sebagian besar didominasi oleh perusahaan multinasional. Perekonomian rentan terhadap fluktuasi harga komoditas global dan kondisi cuaca.
- Sektor Ekonomi Informal**: Sektor informal memainkan peran besar dalam ekonomi Paraguay, mencakup re-ekspor barang-barang konsumen impor ke negara-negara tetangga (terutama di kota perbatasan seperti Ciudad del Este), serta aktivitas ribuan usaha mikro dan pedagang kaki lima perkotaan. Karena pentingnya sektor informal, ukuran ekonomi yang akurat sulit diperoleh.
- Tren Ekspor-Impor**: Mitra dagang utama Paraguay adalah Brasil, Argentina, Chili, dan Uni Eropa. Ekspor utama adalah kedelai, minyak kedelai, daging sapi, jagung, dan listrik. Impor utama meliputi mesin, produk minyak bumi, bahan kimia, dan kendaraan.
- Aspek Sosial dan Lingkungan**:
- Hak-hak Buruh**: Meskipun ada undang-undang perburuhan, penegakannya seringkali lemah. Serikat buruh ada, tetapi pengaruhnya terbatas. Kondisi kerja di sektor informal dan pertanian seringkali tidak terstandarisasi. Pada tahun 2005, IMF menyatakan bahwa kurang dari 10% pekerja di Paraguay berpartisipasi dalam sistem pensiun.
- Kesetaraan**: Ketidaksetaraan pendapatan dan kekayaan sangat tinggi. Di pedesaan, 85% tanah pertanian dimiliki oleh 2,6% pemilik. Konsentrasi tanah ini merupakan isu sosial dan politik yang sensitif, seringkali menyebabkan konflik antara pemilik tanah besar dan petani kecil atau komunitas adat yang tidak memiliki tanah. Orang-orang keturunan pribumi telah diusir untuk memberi jalan bagi perusahaan kedelai.
- Dampak Lingkungan**: Ekspansi pertanian, terutama perkebunan kedelai skala besar, telah menyebabkan deforestasi yang signifikan, terutama di wilayah timur dan semakin meningkat di Chaco. Penggunaan pestisida dan bahan kimia pertanian lainnya secara masif telah menimbulkan kekhawatiran tentang pencemaran lingkungan dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat. Pada tahun 2019, Komite Hak Asasi Manusia PBB mengeluarkan keputusan yang mendesak Paraguay untuk melakukan penyelidikan atas fumigasi besar-besaran agrokimia dan peracunan populasi. Standar lingkungan negara seringkali tidak dipenuhi oleh perusahaan.
Kebijakan ekonomi Paraguay berfokus pada promosi ekspor dan menarik investasi asing. Pemerintah telah menerapkan insentif, seperti undang-undang "Maquila", yang memungkinkan perusahaan beroperasi dengan tarif pajak minimal. Selama dekade terakhir, ekonomi Paraguay telah terdiversifikasi secara dramatis, dengan industri energi, suku cadang mobil, dan pakaian memimpin.
8.2. Industri Utama
Sektor-sektor industri inti yang membentuk ekonomi Paraguay mencerminkan pergeseran bertahap dari ketergantungan penuh pada pertanian menuju diversifikasi, meskipun pertanian tetap sangat penting. Dampak sosial dan lingkungan dari perkembangan industri ini menjadi perhatian yang semakin meningkat.
8.2.1. Pertanian dan Peternakan
Sektor ini adalah tulang punggung tradisional ekonomi Paraguay dan penyerap tenaga kerja utama, terutama di daerah pedesaan.
- Hasil Pertanian Utama**:
- Kedelai**: Paraguay adalah salah satu produsen dan eksportir kedelai terbesar di dunia. Perkebunan kedelai skala besar mendominasi lanskap pertanian di banyak wilayah, terutama di timur.
- Jagung**, **Gula tebu**, **Singkong**, **Beras**, **Gandum**, **Jeruk**, **Yerba mate**, dan **Sorgum**: Ini adalah tanaman penting lainnya yang dibudidayakan baik untuk konsumsi domestik maupun ekspor. Paraguay adalah produsen stevia terbesar kedua di dunia.
- Industri Peternakan**: Peternakan sapi potong sangat penting, dengan daging sapi Paraguay diekspor ke berbagai negara. Pada tahun 2020, Paraguay memproduksi 481 ribu ton daging sapi, menjadikannya produsen terbesar ke-26 di dunia. Wilayah Chaco menjadi pusat pengembangan peternakan.
- Tren Ekspor**: Produk pertanian dan peternakan merupakan komoditas ekspor utama Paraguay.
- Isu Terkait**: Ekspansi pertanian, khususnya kedelai dan peternakan, telah menyebabkan deforestasi yang meluas, hilangnya keanekaragaman hayati, dan degradasi tanah. Konflik atas hak atas tanah sering terjadi antara perusahaan agribisnis besar, petani kecil, dan komunitas adat. Penggunaan pestisida dan dampaknya terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan juga menjadi perhatian serius. Budidaya kedelai sebagian besar diperkenalkan oleh orang Brasil; pada tahun 2019, hampir 70% produsen kedelai dan beras di Paraguay adalah orang Brasil atau keturunan Brasil (disebut brasiguayos). Lebih dari 80% tanah yang dapat ditanami dimiliki oleh 2,6% pemilik tanah. Hampir 8 juta hektar secara ilegal diberikan kepada pendukung rezim selama kediktatoran Alfredo Stroessner (1954-1989).
8.2.2. Manufaktur dan Industri
Sektor manufaktur Paraguay relatif kecil tetapi terus berkembang, didorong oleh upaya diversifikasi dan insentif investasi.
- Sektor Manufaktur Utama**:
- Pengolahan makanan**: Termasuk pengolahan daging, minyak nabati (terutama minyak kedelai, Paraguay adalah produsen terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2018), gula, dan produk susu.
- Tekstil dan Pakaian**: Industri garmen cukup signifikan, terutama di bawah skema maquiladora.
- Semen**, **Baja**, dan Produk Logam**: Untuk memenuhi kebutuhan konstruksi domestik dan sebagian ekspor. Industri mineral Paraguay memproduksi sekitar 25% dari PDB negara dan mempekerjakan sekitar 31% tenaga kerja.
- Produk Kayu dan Kertas**: Meskipun ada kekhawatiran tentang keberlanjutan.
- Peran Industri Maquiladora**: Sistem maquiladora (pabrik perakitan untuk ekspor) telah menarik investasi asing, terutama di sektor suku cadang mobil dan pakaian, karena biaya tenaga kerja yang rendah dan insentif pajak.
- Kondisi Kerja dan Kontribusi Ekonomi Lokal**: Sektor manufaktur menyediakan lapangan kerja, tetapi kondisi kerja dan upah seringkali menjadi isu. Kontribusi terhadap ekonomi lokal bervariasi, dengan beberapa industri lebih terintegrasi dengan pemasok lokal daripada yang lain. Pada tahun 2003, manufaktur menyumbang 13,6% dari PDB. Pertumbuhan yang stabil dalam PDB manufaktur selama tahun 1990-an (1,2% per tahun) meletakkan dasar bagi tahun 2002 dan 2003, ketika tingkat pertumbuhan tahunan naik menjadi 2,5%. Paraguay menduduki peringkat ke-93 dalam Indeks Inovasi Global pada tahun 2024. Di industri farmasi, perusahaan Paraguay kini memenuhi 70% konsumsi domestik dan telah mulai mengekspor obat-obatan.
8.2.3. Energi
Sektor energi Paraguay didominasi oleh pembangkit listrik tenaga air, menjadikannya salah satu penghasil energi terbersih di dunia dan eksportir listrik bersih utama.
- Pembangkit Listrik Tenaga Air**:
- Bendungan Itaipu**: Dibagi dengan Brasil di Sungai Paraná, ini adalah salah satu pembangkit listrik tenaga air terbesar di dunia berdasarkan kapasitas terpasang. Paraguay berhak atas 50% produksi Itaipu dan mengekspor sebagian besar bagiannya ke Brasil, menjadikannya sumber pendapatan devisa yang signifikan.
- Bendungan Yacyretá**: Dibagi dengan Argentina di Sungai Paraná, juga merupakan pembangkit listrik tenaga air besar lainnya.
- Produksi dan Ekspor Listrik**: Paraguay memiliki kapasitas produksi listrik terpasang sebesar 8.110 MW dan memproduksi 63 miliar kWh/tahun pada tahun 2016. Dengan konsumsi domestik hanya 15 miliar kWh, kelebihan produksi dijual ke Brasil, Argentina, dan Uruguay, menjadikan Paraguay eksportir tenaga listrik terbesar di dunia.
- Upaya Pengembangan Energi Terbarukan Lainnya**: Selain tenaga air, ada minat yang berkembang dalam sumber energi terbarukan lainnya seperti tenaga surya dan bioenergi, meskipun skalanya masih kecil. Pada tahun 2021, Paraguay menjadi negara pertama di Amerika Selatan yang memproduksi energi listrik dalam pasokan 100% energi terbarukannya.
- Aspek Keberlanjutan dan Dampak Sosial-Ekonomi**: Meskipun tenaga air dianggap sebagai energi bersih, pembangunan bendungan besar memiliki dampak lingkungan dan sosial, termasuk perubahan aliran sungai, hilangnya habitat, dan relokasi komunitas. Pendapatan dari ekspor listrik sangat penting bagi ekonomi Paraguay, tetapi negosiasi ulang perjanjian terkait Itaipu dengan Brasil seringkali menjadi isu politik yang sensitif.
Secara keseluruhan, industri utama Paraguay terus berupaya menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi dengan keberlanjutan sosial dan lingkungan. Tantangan seperti peningkatan nilai tambah produk, peningkatan kondisi kerja, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab tetap menjadi prioritas.
8.3. Infrastruktur
Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu fokus utama pemerintah Paraguay untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan konektivitas, baik domestik maupun internasional.
8.3.1. Jaringan Transportasi

Sebagai negara terkurung daratan, jaringan transportasi yang efisien sangat vital bagi Paraguay.
- Jalan Raya**: Menurut data resmi dari M.O.P.C (Kementerian Pekerjaan Umum dan Komunikasi Paraguay), pada tahun 2019, terdapat total 78.85 K km jalan, di mana 10.37 K km di antaranya beraspal. Jalan raya utama menghubungkan Asunción dengan kota-kota besar lainnya dan negara-negara tetangga. Salah satu investasi terbaru yang paling penting adalah pembangunan Koridor Bioceanic, yang akan melintasi bagian utara Paraguay secara horizontal, menghubungkan Brasil dengan Argentina, mencapai pelabuhan di Chili utara maupun pelabuhan Brasil. Paraguay juga telah mengimplementasikan jalan raya ganda pertama di negara itu: 149 km dari Rute 2, yang menghubungkan ibu kota Asunción ke Ciudad del Este.
- Kereta Api**: Jaringan kereta api Paraguay terbatas dan sebagian besar tidak aktif untuk layanan penumpang reguler. Pernah ada jalur yang menghubungkan Asunción ke Encarnación, tetapi saat ini tidak beroperasi penuh. Ada rencana untuk merevitalisasi dan memodernisasi sektor kereta api.
- Transportasi Sungai**: Sungai Paraguay dan Paraná adalah arteri transportasi penting, menyediakan akses ke Samudra Atlantik melalui sistem Hidrovia Paraguay-Paraná. Pelabuhan sungai utama seperti Asunción, Villeta, dan Encarnación menangani sebagian besar kargo ekspor-impor negara, terutama produk pertanian. Asunción adalah salah satu pelabuhan utama Paraguay.
- Penerbangan**: Bandar Udara Internasional Silvio Pettirossi (ASU) di Luque (dekat Asunción) adalah bandara internasional utama, melayani penerbangan ke berbagai tujuan di Amerika Selatan, Amerika Utara, dan Eropa. Bandar Udara Internasional Guaraní (AGT) di dekat Ciudad del Este juga melayani penerbangan internasional dan merupakan pusat kargo udara penting.
- Pusat Logistik Utama**: Ciudad del Este berfungsi sebagai pusat logistik penting karena lokasinya di perbatasan tiga negara dan statusnya sebagai zona perdagangan bebas.
8.3.2. Telekomunikasi
Infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) di Paraguay terus berkembang.
- Telekomunikasi Kabel dan Nirkabel**: Layanan telepon tetap dan seluler tersedia secara luas. Penetrasinya telepon seluler sangat tinggi. Beberapa perusahaan telekomunikasi swasta mendominasi pasar.
- Penetrasi Internet**: Akses internet, terutama internet pita lebar, telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik melalui koneksi tetap maupun seluler. Namun, masih ada kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta dalam hal kualitas dan kecepatan layanan. Pemerintah berupaya meningkatkan infrastruktur TIK nasional untuk mendukung pendidikan, bisnis, dan layanan publik.
Upaya berkelanjutan dilakukan untuk memodernisasi dan memperluas infrastruktur Paraguay, seringkali dengan dukungan dari lembaga keuangan internasional dan investasi swasta, untuk mengatasi defisit infrastruktur dan meningkatkan daya saing ekonomi negara.
8.4. Perdagangan dan Investasi Asing
Sebagai ekonomi terbuka yang bergantung pada perdagangan internasional, Paraguay aktif dalam menjalin hubungan dagang dan menarik investasi asing langsung (FDI).
- Negara Mitra Dagang Utama**:
- Brasil: Mitra dagang terbesar Paraguay, baik untuk ekspor maupun impor. Kedekatan geografis dan keanggotaan bersama di Mercosur memfasilitasi perdagangan ini.
- Argentina: Juga merupakan mitra dagang penting, terutama untuk produk pertanian dan barang manufaktur.
- Chili: Menjadi tujuan ekspor yang semakin penting, terutama untuk daging sapi.
- Uni Eropa: Pasar penting untuk beberapa produk pertanian Paraguay.
- Rusia dan negara-negara Asia lainnya juga menjadi pasar yang berkembang untuk ekspor Paraguay.
- Komoditas Ekspor-Impor**:
- Ekspor Utama**: Produk pertanian dan agribisnis mendominasi ekspor Paraguay. Ini termasuk kedelai dan produk turunannya (minyak, bungkil), daging sapi, jagung, gandum, gula, beras, kayu, dan listrik (dari Bendungan Itaipu dan Bendungan Yacyretá).
- Impor Utama**: Paraguay mengimpor berbagai macam barang, termasuk mesin dan peralatan transportasi, bahan bakar mineral (minyak bumi), produk kimia, elektronik, dan barang konsumsi lainnya.
- Status Penarikan Investasi Asing Langsung (FDI)**:
- Paraguay secara aktif berupaya menarik FDI untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan diversifikasi. Sektor-sektor yang menarik FDI termasuk pertanian dan agribisnis, manufaktur (terutama melalui skema maquiladora), kehutanan, infrastruktur, dan jasa.
- Faktor-faktor yang menarik investor termasuk biaya tenaga kerja yang relatif rendah, ketersediaan energi (listrik murah), rezim pajak yang menguntungkan (seperti pajak penghasilan badan yang rendah), dan akses ke pasar Mercosur.
- Namun, tantangan seperti korupsi, birokrasi yang lambat, dan ketidakpastian hukum terkadang dapat menghambat arus FDI.
- Kebijakan Terkait**:
- Pemerintah Paraguay telah menerapkan berbagai kebijakan untuk mempromosikan perdagangan dan investasi, termasuk perjanjian perdagangan bebas (melalui Mercosur dan perjanjian bilateral lainnya), zona ekonomi khusus, dan insentif fiskal bagi investor.
- Lembaga seperti REDIEX (Jaringan Investasi dan Ekspor) bertugas untuk mempromosikan ekspor Paraguay dan menarik investasi asing.
- Upaya untuk meningkatkan infrastruktur, menyederhanakan regulasi, dan memperkuat supremasi hukum juga bertujuan untuk menciptakan iklim investasi yang lebih baik.
Meskipun ada kemajuan, Paraguay terus berupaya untuk meningkatkan daya saingnya di pasar global, mendiversifikasi basis ekspornya, dan menarik investasi berkualitas tinggi yang dapat menciptakan lapangan kerja dan transfer teknologi. Perdagangan di Ciudad del Este, yang seringkali bersifat informal dan melibatkan re-ekspor, tetap menjadi fenomena ekonomi yang signifikan namun juga menghadirkan tantangan regulasi.
8.5. Tantangan Ekonomi dan Masalah Kemiskinan
Meskipun Paraguay telah mengalami periode pertumbuhan ekonomi, negara ini terus menghadapi sejumlah tantangan ekonomi yang signifikan dan masalah kemiskinan yang mengakar, yang berdampak besar pada kelompok rentan dan minoritas.
- Ketidaksetaraan Pendapatan**: Paraguay adalah salah satu negara dengan tingkat ketidaksetaraan pendapatan tertinggi di Amerika Latin dan dunia. Koefisien Gini negara ini secara konsisten menunjukkan kesenjangan yang lebar antara kelompok terkaya dan termiskin. Pada tahun 2022, Gini tercatat 45,1. Sebagian kecil populasi menguasai sebagian besar kekayaan dan tanah, sementara mayoritas penduduk memiliki akses terbatas terhadap sumber daya dan peluang ekonomi. Ketidaksetaraan ini sangat terasa di sektor pertanian, di mana konsentrasi kepemilikan tanah sangat tinggi.
- Tingkat Kemiskinan**: Meskipun ada beberapa kemajuan dalam beberapa tahun terakhir, tingkat kemiskinan tetap tinggi, terutama di daerah pedesaan dan di antara komunitas adat. Menurut data resmi, pada tahun 2018, lebih dari 26% populasi hidup dalam kemiskinan. Kelompok rentan seperti anak-anak, perempuan kepala keluarga, dan lansia seringkali paling terdampak. Kemiskinan multidimensi, yang mencakup akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan layanan dasar, juga menjadi masalah serius.
- Masalah Pengangguran dan Setengah Pengangguran**: Tingkat pengangguran resmi mungkin tidak sepenuhnya mencerminkan situasi pasar tenaga kerja karena besarnya sektor informal. Banyak pekerja di sektor informal menghadapi kondisi kerja yang tidak stabil, upah rendah, dan kurangnya perlindungan sosial. Pengangguran dan setengah pengangguran lebih tinggi di kalangan anak muda dan perempuan.
- Ketergantungan pada Sektor Primer**: Ekonomi Paraguay masih sangat bergantung pada pertanian dan ekspor komoditas, yang rentan terhadap fluktuasi harga global dan perubahan iklim. Kurangnya diversifikasi ekonomi membatasi penciptaan lapangan kerja berkualitas tinggi dan meningkatkan kerentanan terhadap guncangan eksternal.
- Tata Kelola dan Korupsi**: Korupsi yang meluas dan tata kelola yang lemah menghambat pembangunan ekonomi dan upaya pengentasan kemiskinan. Korupsi mengalihkan sumber daya publik dari layanan penting dan investasi, serta menciptakan ketidakpercayaan terhadap institusi.
- Akses Terbatas ke Layanan Dasar**: Banyak warga Paraguay, terutama di daerah terpencil dan di antara kelompok minoritas, memiliki akses terbatas ke layanan pendidikan berkualitas, perawatan kesehatan, air bersih, dan sanitasi. Hal ini melanggengkan siklus kemiskinan.
- Dampak pada Kelompok Rentan dan Minoritas**:
- Penduduk Asli**: Komunitas adat termasuk yang paling terpinggirkan, menghadapi kemiskinan ekstrem, kehilangan tanah leluhur akibat ekspansi pertanian dan proyek pembangunan, diskriminasi, dan akses yang sangat terbatas ke layanan dasar.
- Petani Kecil**: Petani kecil seringkali berjuang untuk bersaing dengan agribisnis skala besar dan menghadapi kesulitan dalam mengakses kredit, teknologi, dan pasar.
- Perempuan**: Perempuan, terutama di daerah pedesaan dan sebagai kepala keluarga, menghadapi tantangan ekonomi yang lebih besar dan seringkali memiliki akses yang lebih rendah ke peluang ekonomi dan pengambilan keputusan.
- Upaya Kebijakan**: Pemerintah Paraguay telah meluncurkan berbagai program dan kebijakan yang bertujuan untuk mengurangi kemiskinan dan ketidaksetaraan, seperti program transfer tunai bersyarat (misalnya, Tekoporã), investasi dalam pendidikan dan kesehatan, serta upaya untuk meningkatkan infrastruktur dan formalisasi ekonomi. Namun, efektivitas dan jangkauan program-program ini seringkali terbatas oleh kendala anggaran, kapasitas institusional, dan tantangan politik. Advokasi dari organisasi masyarakat sipil memainkan peran penting dalam menyoroti isu-isu ini dan mendorong reformasi.
Mengatasi tantangan ekonomi dan masalah kemiskinan ini memerlukan pendekatan komprehensif yang mencakup reformasi struktural, investasi dalam modal manusia, penguatan tata kelola, dan kebijakan yang lebih inklusif yang secara khusus menargetkan kelompok paling rentan dan terpinggirkan.
9. Masyarakat
Masyarakat Paraguay memiliki karakteristik unik yang dibentuk oleh perpaduan sejarah antara budaya Guarani asli dan pengaruh Spanyol kolonial, serta gelombang imigrasi yang lebih baru. Penekanan pada isu-isu sosial dan hak asasi manusia menjadi penting dalam memahami dinamika masyarakat Paraguay modern.
9.1. Komposisi Penduduk
Paraguay adalah negara yang relatif homogen secara etnis, tetapi dengan keragaman budaya yang signifikan.
- Total Populasi**: Populasi Paraguay diperkirakan sekitar 6,1 juta jiwa menurut sensus 2022. Pertumbuhan populasi melambat dalam beberapa dekade terakhir.
- Kepadatan Penduduk**: Kepadatan penduduk secara keseluruhan rendah, tetapi distribusi penduduk sangat tidak merata. Sebagian besar populasi (lebih dari 90%) terkonsentrasi di Wilayah Timur (Paraneña), terutama di sekitar ibu kota Asunción dan di sepanjang koridor sungai utama. Wilayah Chaco di barat sangat jarang penduduknya.
- Struktur Usia**: Paraguay memiliki populasi yang relatif muda, meskipun proporsi usia produktif dan lansia meningkat seiring dengan transisi demografi.
- Tingkat Urbanisasi**: Sekitar 63% penduduk Paraguay tinggal di daerah perkotaan (per 2023), menjadikan Paraguay salah satu negara yang paling tidak terurbanisasi di Amerika Selatan, meskipun laju urbanisasi meningkat. Asunción dan wilayah metropolitannya adalah pusat urban utama.
- Karakteristik Distribusi Penduduk**: Selain konsentrasi di Wilayah Timur, terdapat kantong-kantong populasi di sepanjang perbatasan dengan Brasil dan Argentina, yang seringkali terkait dengan aktivitas pertanian dan perdagangan.
9.2. Etnisitas
Komposisi etnis Paraguay mencerminkan sejarah percampuran dan imigrasi.
- Mestizo**: Mayoritas populasi Paraguay (sekitar 95%) adalah mestizomestizoBahasa Spanyol, yaitu keturunan campuran Eropa (terutama Spanyol) dan penduduk asli Amerindian (terutama Guarani). Identitas Mestizo ini merupakan inti dari identitas nasional Paraguay.
- Kelompok Penduduk Asli (Indigenous Peoples)**: Menurut sensus 2022, penduduk asli mencakup 2,3% dari total populasi Paraguay. Terdapat sekitar 19 kelompok etnolinguistik yang berbeda, yang terbesar di antaranya adalah suku Guarani (seperti Aché, Mbyá, Avá Guaraní, Pai Tavytera), serta kelompok lain dari rumpun bahasa yang berbeda seperti Guaycurú (misalnya, Toba Qom) dan Mataco-Mataguayo. Mereka menghadapi tantangan signifikan terkait hak atas tanah, kemiskinan, diskriminasi, dan pelestarian budaya (lihat sub-bagian khusus di bawah).
- Kelompok Imigran**: Paraguay telah menerima gelombang imigran dari berbagai negara sepanjang sejarahnya, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil dibandingkan negara-negara tetangga.
- Jerman**: Imigran Jerman, termasuk kelompok Mennonit berbahasa Jerman (sekitar 25.000 jiwa) yang menetap di Chaco dan wilayah timur, telah memberikan kontribusi signifikan pada pertanian dan membentuk komunitas yang khas. Beberapa kota seperti Filadelfia, Neuland, dan Hohenau didirikan oleh pemukim Jerman.
- Jepang**: Imigrasi Jepang dimulai pada tahun 1930-an, dengan komunitas yang terkonsentrasi di beberapa koloni pertanian seperti La Colmena, Yguazú, dan Pirapó. Mereka dikenal karena kontribusinya dalam memperkenalkan teknik pertanian modern.
- Korea**: Komunitas Korea relatif kecil, sebagian besar terlibat dalam perdagangan di Asunción dan Ciudad del Este.
- Imigran Eropa Lainnya**: Terdapat juga keturunan Italia, Spanyol (gelombang imigran pasca-kolonial), Polandia, Rusia, dan Ukraina, terutama di wilayah selatan dan timur.
- Arab**: Imigran dari Lebanon dan Suriah membentuk komunitas yang signifikan, terutama di Ciudad del Este, dan aktif dalam perdagangan.
- Brasil**: Kelompok imigran terbesar, dengan perkiraan sekitar 400.000 orang, banyak di antaranya adalah petani kedelai di wilayah perbatasan timur ("Brasiguayos"). Kehadiran mereka terkadang menimbulkan isu sosial dan agraria.
- Tionghoa**: Termasuk imigran dari Tiongkok Daratan dan Taiwan.
- Kelompok lain**: Terdapat juga sejumlah kecil Argentina, Bolivia, dan imigran dari negara-negara Amerika Latin lainnya.
- Isu Integrasi Sosial, Diskriminasi, dan Hak-hak Minoritas**: Meskipun Paraguay secara umum dianggap sebagai masyarakat yang toleran, kelompok minoritas, terutama penduduk asli dan beberapa komunitas imigran yang lebih baru atau lebih miskin, dapat menghadapi diskriminasi dan tantangan dalam integrasi sosial dan ekonomi. Akses yang setara terhadap layanan publik, peluang ekonomi, dan partisipasi politik masih menjadi isu bagi beberapa kelompok. Hak-hak minoritas, termasuk hak budaya dan bahasa, diakui dalam konstitusi, tetapi implementasinya seringkali kurang.
9.2.1. Masalah Sosial Penduduk Pribumi
Penduduk asli Paraguay, yang merupakan penjaga warisan budaya dan lingkungan negara, menghadapi berbagai masalah sosial-ekonomi dan pelanggaran hak asasi manusia yang serius.
- Status Sosial-Ekonomi**: Komunitas adat termasuk kelompok termiskin dan paling terpinggirkan di Paraguay. Mereka seringkali hidup dalam kondisi kemiskinan ekstrem, dengan akses yang sangat terbatas terhadap layanan dasar seperti pendidikan berkualitas, perawatan kesehatan, air bersih, dan sanitasi. Tingkat melek huruf, harapan hidup, dan indikator kesehatan lainnya jauh di bawah rata-rata nasional. Tingkat melek huruf di kalangan penduduk asli Paraguay sangat rendah, yaitu 7,1% dibandingkan dengan tingkat 51% pada populasi umum pada sensus 2002. Hanya 2,5% penduduk asli Paraguay yang memiliki akses ke air minum bersih dan hanya 9,5% yang memiliki listrik pada tahun 2002.
- Masalah Hak Atas Tanah**: Isu hak atas tanah adalah masalah paling krusial bagi penduduk asli. Banyak komunitas telah kehilangan tanah leluhur mereka akibat ekspansi pertanian (terutama perkebunan kedelai dan peternakan), penebangan hutan, dan proyek pembangunan. Proses untuk mendapatkan pengakuan resmi atas hak kepemilikan tanah komunal seringkali lambat, rumit, dan tidak efektif. Penggusuran paksa dan konflik tanah dengan pemilik tanah swasta atau perusahaan sering terjadi.
- Upaya Pelestarian Budaya**: Meskipun budaya dan bahasa asli (terutama Guarani) memiliki status resmi, banyak bahasa dan tradisi adat lainnya terancam punah. Upaya pelestarian budaya seringkali kurang mendapat dukungan yang memadai. Asimilasi paksa dan hilangnya identitas budaya menjadi ancaman nyata.
- Akses terhadap Layanan Pendidikan dan Kesehatan**: Kualitas dan aksesibilitas layanan pendidikan dan kesehatan bagi komunitas adat sangat buruk. Sekolah seringkali kekurangan sumber daya, guru yang berkualitas, dan materi yang relevan secara budaya. Layanan kesehatan seringkali tidak tersedia di daerah terpencil atau tidak peka terhadap kebutuhan budaya penduduk asli. Diskriminasi dalam sistem layanan publik juga dilaporkan terjadi.
- Isu-isu Hak Asasi Manusia Terkait**: Selain hak atas tanah dan akses ke layanan, penduduk asli juga menghadapi pelanggaran hak asasi manusia lainnya, termasuk kekerasan, intimidasi, dan kurangnya perlindungan hukum. Partisipasi mereka dalam proses pengambilan keputusan yang mempengaruhi kehidupan mereka seringkali terbatas.
- Kebijakan Pemerintah**: Pemerintah Paraguay telah membentuk lembaga-lembaga seperti Institut Nasional Penduduk Pribumi (INDI) untuk menangani isu-isu adat. Ada undang-undang yang mengakui hak-hak penduduk asli, tetapi implementasi dan penegakannya seringkali lemah. Kebijakan pemerintah yang mendukung agribisnis skala besar terkadang bertentangan dengan kepentingan komunitas adat. Tekanan dari organisasi masyarakat sipil dan komunitas internasional telah membantu meningkatkan kesadaran akan masalah ini, tetapi perubahan konkret berjalan lambat.
Penyelesaian masalah sosial penduduk pribumi memerlukan komitmen politik yang kuat, reformasi agraria yang adil, penghormatan terhadap hak-hak kolektif mereka, investasi dalam layanan dasar yang peka budaya, dan partisipasi penuh mereka dalam pengambilan keputusan.
9.3. Bahasa
Paraguay adalah negara yang unik di Amerika Latin karena karakteristik bilingualismenya yang luas.
- Bahasa Resmi**: Bahasa Spanyol dan bahasa Guarani keduanya merupakan bahasa resmi Paraguay, sebagaimana ditetapkan dalam Konstitusi 1992. Ini mencerminkan warisan ganda negara tersebut.
- Status Penggunaan**:
- Bahasa Guarani**: Merupakan bahasa asli yang masih sangat hidup dan digunakan secara luas oleh lebih dari 90% populasi. Ini adalah salah satu dari sedikit bahasa asli Amerika yang mencapai status bahasa nasional dan digunakan oleh mayoritas penduduk, termasuk non-pribumi. Bahasa Guarani adalah simbol identitas nasional dan kebanggaan budaya. Bahasa ini dominan dalam percakapan sehari-hari, di rumah, dan dalam konteks informal, terutama di daerah pedesaan.
- Bahasa Spanyol**: Digunakan oleh sekitar 87% populasi. Bahasa Spanyol adalah bahasa pemerintahan, bisnis, pendidikan formal, dan media massa. Di daerah perkotaan, penggunaan bahasa Spanyol lebih dominan dalam konteks formal.
- Bilingualisme**: Sebagian besar penduduk Paraguay (sekitar 52% di daerah pedesaan adalah bilingual Guarani-Spanyol) mampu berkomunikasi dalam kedua bahasa tersebut. Fenomena Jopara (Joparacampuran bahasa Guarani-SpanyolBahasa Guarani), yaitu campuran antara bahasa Spanyol dan Guarani dalam percakapan sehari-hari, juga sangat umum.
- Kedudukan Sosial**: Meskipun Guarani memiliki status resmi dan digunakan secara luas, bahasa Spanyol seringkali masih dianggap memiliki prestise sosial yang lebih tinggi, terutama dalam konteks formal dan profesional. Namun, ada upaya berkelanjutan untuk mempromosikan penggunaan dan pengajaran bahasa Guarani di semua tingkatan, termasuk dalam sistem pendidikan dan media.
- Bahasa Pribumi Lainnya**: Selain Guarani, terdapat sekitar 19 bahasa pribumi lainnya yang digunakan oleh berbagai kelompok etnis minoritas. Banyak dari bahasa-bahasa ini terancam punah karena jumlah penutur yang kecil dan tekanan asimilasi. Bahasa seperti Guana, Ayoreo, dan Ishir (Chamacoco) dianggap terancam.
Pengakuan dan promosi bahasa Guarani merupakan aspek penting dari kebijakan budaya dan pendidikan di Paraguay, yang bertujuan untuk melestarikan warisan unik negara tersebut.
9.4. Agama

Paraguay adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Kristen, dengan kebebasan beragama dijamin oleh konstitusi.
- Distribusi Agama**:
- Katolik Roma**: Merupakan agama dominan di Paraguay. Menurut sensus 2002, sekitar 89,9% populasi mengidentifikasi diri sebagai Katolik. Angka ini mungkin sedikit menurun dalam beberapa tahun terakhir karena pertumbuhan kelompok Protestan, tetapi Katolik Roma tetap menjadi kekuatan agama dan budaya utama. Sebuah survei tahun 2018 oleh Latinobarómetro menunjukkan sekitar 88,3% populasi adalah Katolik.
- Protestanisme**: Kelompok Protestan, terutama denominasi Injili dan Pentakosta, telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir. Sensus 2002 mencatat 6,2% populasi sebagai Protestan Injili, sementara survei Latinobarómetro 2018 menunjukkan sekitar 7,8% populasi adalah Kristen lainnya (selain Katolik).
- Mennonit**: Terdapat komunitas Mennonit yang signifikan, terutama di wilayah Chaco, yang mempraktikkan bentuk Anabaptisme Protestan.
- Agama Minoritas Lainnya**: Terdapat komunitas kecil Yahudi (Ortodoks, Konservatif, dan Reformasi), Muslim (terutama di Alto Paraná sebagai hasil imigrasi dari Timur Tengah, khususnya Lebanon), Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir (Mormon), Saksi-Saksi Yehuwa, dan penganut Baha'i. Ada juga praktik agama-agama sinkretis yang menggabungkan elemen Kristen dengan kepercayaan adat.
- Tidak Beragama**: Sekitar 4,1% (sensus ARDA 2020) atau 2,6% (Latinobarómetro 2018) populasi mengidentifikasi diri sebagai tidak beragama atau agnostik.
- Agama Adat**: Sejumlah kecil penduduk asli masih mempraktikkan agama tradisional mereka, meskipun banyak yang telah menganut agama Kristen.
- Kebebasan Beragama**: Konstitusi Paraguay menjamin kebebasan beragama dan berkeyakinan. Tidak ada agama negara resmi, meskipun Gereja Katolik memiliki pengaruh historis dan budaya yang kuat.
- Peran Sosial Agama**: Agama, khususnya Gereja Katolik, memainkan peran penting dalam kehidupan sosial dan budaya Paraguay. Gereja seringkali terlibat dalam isu-isu sosial dan politik, dan perayaan keagamaan merupakan bagian integral dari kalender budaya. Tokoh agama terkadang menjadi suara moral dalam masyarakat.
9.5. Pendidikan
Sistem pendidikan di Paraguay telah mengalami beberapa reformasi yang bertujuan untuk meningkatkan akses dan kualitas, meskipun masih menghadapi banyak tantangan.
- Sistem Sekolah**: Pendidikan formal terdiri dari pendidikan pra-sekolah, pendidikan dasar (Escolar Básica), pendidikan menengah (Nivel Medio), dan pendidikan tinggi.
- Wajib Belajar**: Pendidikan dasar (sembilan tahun, dibagi menjadi tiga siklus masing-masing tiga tahun) bersifat wajib dan gratis di sekolah negeri. Pendidikan menengah berlangsung selama tiga tahun.
- Indikator Pendidikan Utama**:
- Tingkat Partisipasi Sekolah**: Tingkat partisipasi di pendidikan dasar cukup tinggi (sekitar 98% untuk anak usia 6-12 tahun pada suatu studi), tetapi angka putus sekolah meningkat di tingkat yang lebih tinggi, terutama di daerah pedesaan dan di antara kelompok miskin. Tingkat partisipasi bersih di sekolah dasar adalah 88% pada tahun 2005.
- Tingkat Melek Huruf**: Tingkat melek huruf orang dewasa (15 tahun ke atas) diperkirakan sekitar 93,6% (UNESCO, 2008), dengan sedikit perbedaan gender. Namun, kualitas melek huruf fungsional mungkin lebih rendah.
- Status Institusi Pendidikan Tinggi**: Terdapat sejumlah universitas negeri dan swasta di Paraguay. Universitas negeri utama adalah Universitas Nasional Asunción (UNA), didirikan pada tahun 1889. Universitas swasta lainnya termasuk Universitas Katolik Nuestra Señora de la Asunción, Universitas Otonom Asunción, dan Universitas Americana. Akses ke pendidikan tinggi masih terbatas bagi banyak orang karena biaya dan persyaratan akademik.
- Tantangan dalam Sistem Pendidikan**:
- Kualitas Pendidikan**: Kualitas pengajaran dan hasil belajar seringkali rendah, terutama di sekolah negeri di daerah pedesaan. Kurikulum mungkin perlu diperbarui, dan metode pengajaran perlu ditingkatkan.
- Sumber Daya**: Sekolah, terutama di daerah miskin, sering kekurangan sumber daya seperti buku teks, peralatan, dan fasilitas yang memadai.
- Pelatihan dan Gaji Guru**: Pelatihan guru dan kondisi kerja, termasuk gaji, perlu ditingkatkan untuk menarik dan mempertahankan tenaga pengajar yang berkualitas.
- Aksesibilitas bagi Kelompok Kurang Mampu**: Meskipun pendidikan dasar gratis, biaya tidak langsung (seperti transportasi, seragam, dan perlengkapan sekolah) dapat menjadi penghalang bagi keluarga miskin. Kesenjangan kualitas antara sekolah swasta dan negeri, serta antara sekolah perkotaan dan pedesaan, sangat signifikan.
- Pendidikan Bilingual**: Implementasi pendidikan bilingual (Spanyol-Guarani) yang efektif masih menjadi tantangan.
- Pengeluaran Publik**: Pengeluaran publik untuk pendidikan adalah sekitar 4,3% dari PDB pada awal tahun 2000-an.
Pemerintah dan masyarakat sipil terus berupaya untuk mengatasi tantangan ini melalui reformasi pendidikan, peningkatan investasi, dan program-program yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas dan kesetaraan dalam pendidikan.
9.6. Kesehatan dan Kesejahteraan
Sistem kesehatan dan kesejahteraan sosial di Paraguay menghadapi tantangan dalam menyediakan layanan yang memadai dan merata bagi seluruh penduduk, terutama bagi kelompok rentan dan minoritas.
- Indikator Kesehatan Utama**:
- Harapan Hidup**: Harapan hidup rata-rata di Paraguay cukup tinggi mengingat tingkat kemiskinannya: pada tahun 2006, sekitar 75 tahun, setara dengan Argentina yang jauh lebih kaya, dan tertinggi kedelapan di Amerika menurut Organisasi Kesehatan Dunia. Data UNDP 2022 menunjukkan harapan hidup 73,1 tahun.
- Angka Kematian Bayi**: Angka kematian bayi adalah 20 per 1.000 kelahiran hidup pada tahun 2005. Angka ini telah menunjukkan penurunan tetapi masih lebih tinggi dibandingkan beberapa negara tetangga.
- Angka Kematian Ibu**: Angka kematian ibu adalah 150 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2000. Upaya untuk mengurangi angka ini terus dilakukan.
- Aksesibilitas Layanan Kesehatan**:
- Akses terhadap layanan kesehatan berkualitas tidak merata. Daerah perkotaan, terutama Asunción, memiliki konsentrasi fasilitas kesehatan dan tenaga medis yang lebih baik. Daerah pedesaan dan komunitas adat seringkali menghadapi kekurangan dokter, perawat, dan fasilitas kesehatan yang memadai.
- Biaya layanan kesehatan dapat menjadi penghalang bagi banyak keluarga miskin, meskipun layanan di fasilitas publik seharusnya gratis atau bersubsidi.
- Kelompok rentan (seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas) dan minoritas (terutama penduduk asli) sering menghadapi diskriminasi atau kesulitan tambahan dalam mengakses layanan kesehatan yang sesuai.
- Penyakit Utama**: Penyakit menular seperti demam berdarah, chikungunya, dan penyakit Chagas masih menjadi masalah kesehatan masyarakat. Penyakit tidak menular seperti penyakit kardiovaskular, diabetes, dan kanker juga meningkat seiring dengan perubahan gaya hidup. Malnutrisi dan masalah kesehatan terkait gizi masih terjadi, terutama di kalangan anak-anak dari keluarga miskin.
- Status Sistem Jaminan Sosial**: Sistem jaminan sosial Paraguay, yang dikelola terutama oleh Instituto de Previsión Social (IPS) untuk pekerja sektor swasta dan Caja Fiscal untuk pegawai negeri, memiliki cakupan yang terbatas. Sebagian besar pekerja di sektor informal tidak memiliki akses ke jaminan sosial atau asuransi kesehatan formal. Pengeluaran publik untuk kesehatan adalah 2,6% dari PDB, sedangkan pengeluaran kesehatan swasta adalah 5,1%.
- Upaya Perbaikan**: Pemerintah, dengan dukungan dari organisasi internasional seperti Bank Dunia dan Organisasi Kesehatan Pan Amerika (PAHO), telah berupaya untuk memperkuat sistem kesehatan. Proyek-proyek seperti "Asuransi Kesehatan Dasar Ibu dan Anak" bertujuan untuk mengurangi kematian ibu dan bayi dengan meningkatkan penggunaan layanan penyelamatan jiwa. Fokus diberikan pada peningkatan kualitas dan efisiensi jaringan layanan kesehatan serta peningkatan kapasitas manajemen Kementerian Kesehatan Masyarakat dan Kesejahteraan Sosial.
Meningkatkan akses universal terhadap layanan kesehatan berkualitas, memperkuat sistem jaminan sosial, dan mengatasi determinan sosial kesehatan tetap menjadi prioritas utama bagi Paraguay.
10. Budaya

Budaya Paraguay adalah perpaduan yang kaya dan unik antara warisan Spanyol kolonial dan tradisi penduduk asli Guarani yang kuat. Pengaruh Eropa lainnya, terutama dari para imigran, juga telah memperkaya lanskap budaya negara ini. Karakteristik bilingualisme yang luas, di mana bahasa Spanyol dan Guarani hidup berdampingan, adalah salah satu manifestasi paling jelas dari perpaduan budaya ini. Lebih dari 93% orang Paraguay adalah mestizomestizoBahasa Spanyol, menjadikan Paraguay salah satu negara paling homogen di Amerika Latin.
10.1. Budaya Tradisional

Budaya tradisional Paraguay sangat terlihat dalam kehidupan sehari-hari, kerajinan tangan, dan festival.
- Gaya Hidup Tradisional**: Di daerah pedesaan, banyak aspek gaya hidup tradisional masih dipertahankan, termasuk praktik pertanian subsisten, ikatan keluarga yang kuat, dan penggunaan bahasa Guarani dalam komunikasi sehari-hari. Sikap konservatif dalam keluarga masih dominan. Di kelas bawah, orang tua baptis memiliki hubungan khusus dengan keluarga, karena mereka biasanya dipilih karena posisi sosial mereka yang menguntungkan, untuk memberikan keamanan ekstra bagi anak-anak.
- Pakaian Tradisional**: Pakaian tradisional Paraguay mencakup Ao Po'iAo Po'iBahasa Guarani, sejenis kain katun bersulam tangan dengan desain geometris atau floral yang rumit. Pakaian ini sering digunakan untuk kemeja, blus, dan gaun. Untuk pria, sombrero pirisombrero piriBahasa Spanyol (topi jerami) dan poncho juga merupakan bagian dari pakaian tradisional.
- Kerajinan Tangan**:
- Renda Ñandutí**: Ini adalah kerajinan tangan paling ikonik dari Paraguay. ÑandutíÑandutíBahasa Guarani (berarti "jaring laba-laba" dalam bahasa Guarani) adalah renda berbentuk lingkaran yang dibuat dengan tangan, dengan desain yang rumit dan berwarna-warni, seringkali terinspirasi oleh alam. Kota Itauguá terkenal sebagai pusat produksi Ñandutí.
- Sulaman Ao Po'i**: Selain pakaian, sulaman Ao Po'i juga digunakan untuk taplak meja, serbet, dan barang-barang dekoratif lainnya.
- Kerajinan Kayu dan Kulit**: Ukiran kayu dan produk kulit juga merupakan bagian penting dari kerajinan tangan Paraguay.
- Keramik**: Tembikar tradisional juga diproduksi di beberapa daerah.
- Festival Rakyat**: Paraguay memiliki banyak festival rakyat (fiestas patronalesfestival santo pelindungBahasa Spanyol) yang merayakan santo pelindung kota atau peristiwa bersejarah. Festival ini biasanya mencakup prosesi keagamaan, musik, tarian, makanan tradisional, dan pameran kerajinan. Salah satu yang paling terkenal adalah perayaan Hari Perawan Caacupé pada tanggal 8 Desember, yang menarik ribuan peziarah.
10.2. Kuliner
Masakan Paraguay mencerminkan perpaduan pengaruh Guarani dan Spanyol, dengan penggunaan bahan-bahan lokal yang melimpah.
- Makanan Utama**:
- Sopa paraguaya**: Meskipun namanya berarti "sup Paraguay", ini sebenarnya adalah sejenis roti jagung atau kue gurih yang padat, dibuat dengan tepung jagung, keju, susu, telur, dan bawang. Ini adalah hidangan nasional yang unik.
- Chipa**: Roti keju berbentuk bagel atau bulat kecil yang terbuat dari tepung singkong (mandiocasingkongBahasa Spanyol), tepung jagung, keju, telur, dan adas manis. Chipa sangat populer, terutama selama Pekan Suci.
- Mbejú**: Kue pipih mirip panekuk yang terbuat dari pati singkong, keju, dan lemak.
- Vori vori**: Sup ayam atau daging sapi kental dengan bola-bola kecil yang terbuat dari tepung jagung dan keju.
- Payagua mascada**: Kroket daging sapi dan singkong.
- Banyak hidangan lain terdiri dari berbagai jenis keju, bawang, paprika, keju cottage, tepung jagung, susu, bumbu, mentega, telur, dan biji jagung segar.
- Minuman**:
- Tereré**: Minuman nasional Paraguay, berupa infusi dingin dari daun yerba mate yang disajikan dalam cangkir khusus (guampaguampaBahasa Guarani), seringkali terbuat dari tanduk sapi, dan diminum dengan sedotan logam (bombillabombillaBahasa Spanyol). Tereré adalah ritual sosial yang penting dan sering dinikmati bersama teman dan keluarga.
- Mate (panas)**: Meskipun tereré lebih populer, mate panas juga dikonsumsi.
- Mosto**: Jus tebu yang difermentasi ringan.
- Budaya Kuliner**: Makanan seringkali menjadi pusat pertemuan sosial. Asado (asadoasadoBahasa Spanyol) juga populer, mirip dengan negara-negara tetangga. Penggunaan singkong (mandiocasingkongBahasa Spanyol) sebagai bahan pokok sangat umum.
10.3. Musik dan Seni

Musik dan seni Paraguay memiliki karakter khas yang mencerminkan warisan budayanya.
- Musik**:
- Harpa Paraguay** (Arpa ParaguayaHarpa ParaguayaBahasa Spanyol): Ini adalah instrumen nasional Paraguay dan memainkan peran sentral dalam musik tradisional. Harpa Paraguay biasanya memiliki 32 hingga 36 senar dan dimainkan dengan virtuoso.
- Guarania**: Genre musik khas Paraguay yang diciptakan oleh José Asunción Flores pada tahun 1920-an. GuaraniaGuaraniaBahasa Spanyol bercirikan melodi yang lambat, melankolis, dan liris, seringkali mengungkapkan tema cinta, kerinduan, dan keindahan alam.
- Polka Paraguay**: Genre musik yang lebih cepat dan lebih hidup, sering digunakan untuk mengiringi tarian.
- Musisi Terkenal**: Selain José Asunción Flores, musisi harpa terkenal termasuk Félix Pérez Cardozo dan Luis Alberto del Paraná.
- Tarian Tradisional**: Tarian rakyat Paraguay seringkali energik dan berwarna-warni, seperti Danza de la BotellaTarian BotolBahasa Spanyol (tarian botol, di mana penari menyeimbangkan botol di atas kepala mereka) dan Polca Kyre'yPolka Kyre'yBahasa Guarani.
- Seni Rupa**: Seni rupa Paraguay mencakup lukisan, patung, dan seni grafis. Seniman modern dan kontemporer Paraguay telah mendapatkan pengakuan baik di dalam maupun di luar negeri. Seni keramik dan ukiran kayu juga merupakan bentuk ekspresi artistik yang penting.
10.4. Sastra
Sastra Paraguay telah menghasilkan sejumlah penulis penting, meskipun mungkin tidak seterkenal sastra dari negara-Gegara Amerika Latin lainnya.
- Tren dan Karakteristik**: Sastra Paraguay seringkali mengeksplorasi tema-tema identitas nasional, sejarah, isu-isu sosial, dan realitas kehidupan di Paraguay. Penggunaan bahasa Guarani, atau pengaruhnya terhadap bahasa Spanyol yang digunakan oleh penulis Paraguay, juga merupakan ciri khas.
- Penulis Utama dan Karya-karya Mereka**:
- Augusto Roa Bastos** (1917-2005): Dianggap sebagai penulis Paraguay terbesar dan salah satu tokoh utama dalam sastra Amerika Latin abad ke-20. Karya-karyanya yang paling terkenal termasuk novel Hijo de Hombre (Putra Manusia) dan Yo el Supremo (Aku Sang Penguasa Tertinggi), yang terakhir mengeksplorasi sosok diktator José Gaspar Rodríguez de Francia. Roa Bastos dianugerahi Penghargaan Cervantes pada tahun 1989.
- Penulis lain yang patut disebut termasuk Josefina Plá, Gabriel Casaccia, dan Roque Vallejos.
10.5. Pers dan Media
Lingkungan pers dan media di Paraguay telah berkembang sejak transisi menuju demokrasi, meskipun tantangan terkait kebebasan berekspresi dan konsentrasi kepemilikan media masih ada.
- Surat Kabar Utama**: Beberapa surat kabar harian utama termasuk ABC Color, Última HoraJam TerakhirBahasa Spanyol, dan La NaciónBangsaBahasa Spanyol.
- Penyiaran**: Terdapat sejumlah stasiun televisi dan radio swasta maupun milik negara. Televisi dan radio adalah sumber informasi dan hiburan utama bagi sebagian besar populasi.
- Media Daring**: Penggunaan internet dan media sosial untuk berita dan informasi terus meningkat, dengan munculnya berbagai portal berita daring dan platform jurnalisme warga.
- Lingkungan Pers dan Kebebasan Berekspresi**: Konstitusi menjamin kebebasan berekspresi dan pers. Namun, jurnalis terkadang menghadapi intimidasi, ancaman, atau tuntutan hukum, terutama ketika melaporkan isu-isu sensitif seperti korupsi atau kejahatan terorganisir. Konsentrasi kepemilikan media di tangan beberapa kelompok juga menjadi perhatian.
10.6. Olahraga

Olahraga memainkan peran penting dalam budaya dan rekreasi di Paraguay.
- Sepak bola**: Sepak bola adalah olahraga paling populer di Paraguay, dengan antusiasme yang besar dari masyarakat.
- Liga Sepak Bola Utama**: Divisi Utama Paraguay (División Profesional) adalah liga sepak bola profesional teratas. Klub-klub terkenal termasuk Olimpia (yang telah memenangkan Piala Libertadores beberapa kali), Cerro Porteño, Libertad, dan Guaraní.
- Tim Nasional**: Tim nasional sepak bola Paraguay (dijuluki La AlbirrojaSi Putih-MerahBahasa Spanyol atau Los GuaraníesKaum GuaraniBahasa Spanyol) memiliki sejarah partisipasi dalam Piala Dunia FIFA (mencapai perempat final pada tahun 2010) dan Copa América (juara dua kali pada tahun 1953 dan 1979).
- Olahraga Populer Lainnya**:
- Futsal**: Sangat populer, dengan tim nasional yang kompetitif.
- Bola basket**: Juga memiliki pengikut yang cukup banyak.
- Bola voli**, **Bola tangan**, **Renang**, dan **Tenis**: Juga populer.
- Olahraga dan hiburan Paraguay lainnya termasuk uni rugbi, catur, olahraga motor, golf, dan dayung.
10.7. Hari Libur Nasional
Paraguay memiliki sejumlah hari libur nasional yang merayakan peristiwa bersejarah, tokoh penting, dan perayaan keagamaan. Beberapa hari libur utama meliputi:
- 1 Januari**: Tahun Baru (Año Nuevo)
- 1 Maret**: Hari Pahlawan (Día de los Héroes) - untuk menghormati para pahlawan nasional, terutama dari Perang Aliansi Tiga.
- Kamis Putih** dan **Jumat Agung** (Jueves Santo y Viernes Santo) - tanggalnya bervariasi (Paskah).
- 1 Mei**: Hari Buruh (Día del Trabajador).
- 14 dan 15 Mei**: Hari Kemerdekaan Nasional (Día de la Independencia Nacional) - merayakan kemerdekaan dari Spanyol pada tahun 1811.
- 12 Juni**: Hari Perdamaian Chaco (Día de la Paz del Chaco) - memperingati berakhirnya Perang Chaco.
- 15 Agustus**: Hari Pendirian Asunción (Fundación de Asunción) - juga merupakan hari libur keagamaan (Maria Diangkat ke Surga).
- 29 September**: Hari Kemenangan Pertempuran Boquerón (Día de la Batalla de Boquerón) - kemenangan penting dalam Perang Chaco.
- 8 Desember**: Hari Perawan Caacupé (Virgen de Caacupé) - santo pelindung Paraguay, perayaan keagamaan besar.
- 25 Desember**: Hari Natal (Navidad).
10.8. Warisan Dunia
Paraguay memiliki satu situs yang terdaftar dalam Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO, yang mencerminkan warisan budaya dan sejarahnya yang kaya:
- Misi Jesuit La Santísima Trinidad de Paraná dan Jesús de Tavarangue**: Terdaftar pada tahun 1993, situs ini terdiri dari reruntuhan dua kompleks misi Jesuit yang didirikan pada abad ke-17 dan ke-18.
- La Santísima Trinidad de Paraná**: Dianggap sebagai salah satu misi Jesuit yang paling ambisius dan lengkap, dengan gereja besar, tempat tinggal, bengkel, dan kebun. Arsitekturnya menunjukkan perpaduan gaya Barok Eropa dengan elemen lokal.
- Jesús de Tavarangue**: Misi ini tidak selesai dibangun karena pengusiran para Jesuit pada tahun 1767. Gerejanya yang belum selesai menunjukkan desain yang megah dan inovatif, terinspirasi oleh arsitektur Renaisans Italia.
- Nilai**: Situs-situs ini merupakan kesaksian luar biasa terhadap upaya penginjilan dan organisasi sosial-ekonomi para Jesuit di Amerika Selatan. Mereka mewakili model unik kolonisasi dan interaksi budaya antara Eropa dan penduduk asli Guarani. Reruntuhan ini menunjukkan tingkat kecanggihan artistik dan teknis yang dicapai dalam "reduksi" Jesuit. Pelestarian situs-situs ini penting untuk memahami periode sejarah yang signifikan ini.
Paraguay juga memiliki warisan takbenda yang penting, seperti bahasa Guarani dan tradisi pembuatan renda Ñandutí, yang diakui nilai budayanya.