1. Kehidupan awal dan karier remaja
Cacau memulai perjalanan sepak bolanya di Brasil sebelum pindah ke Jerman, tempat ia mengembangkan bakatnya di klub-klub junior dan cadangan.
1.1. Kelahiran dan perkembangan awal
Cacau, dengan nama lengkap Claudemir Jerônimo Barreto, lahir pada 27 Maret 1981 di Santo André, São Paulo, Brasil. Ia memiliki seorang saudara laki-laki bernama Vlademir Jeronimo Barreto yang juga merupakan seorang pemain sepak bola, dan pernah bermain untuk Paraná Clube.
1.2. Akademi remaja dan klub-klub awal di Jerman
Cacau memulai karier sepak bolanya di akademi sepak bola SE Palmeiras dari tahun 1994 hingga 1997, kemudian di akademi Nacional Atlético Clube (SP) (Mogi das Cruzes). Pada musim 1999-2000, Cacau pindah ke Jerman dan bergabung dengan klub divisi kelima, SV Türkgücü München. Setelah menunjukkan penampilan yang baik di sana, ia kemudian bergabung dengan tim cadangan 1. FC Nürnberg II.
2. Karier klub
Karier profesional Cacau dimulai di Jerman, di mana ia mencatatkan keberhasilan signifikan bersama 1. FC Nürnberg dan terutama selama periode panjangnya dengan VfB Stuttgart, sebelum berakhir dengan singkat di Jepang dan kembali ke Jerman.
2.1. 1. FC Nürnberg
Setelah tampil mengesankan bersama tim cadangan, Cacau diberi kesempatan untuk melakukan debutnya di Bundesliga pada 18 November 2001, dalam pertandingan melawan F.C. Hansa Rostock. Dalam pertandingan Bundesliga keduanya, pada 8 Desember 2001 melawan Bayer 04 Leverkusen, ia berhasil mencetak dua gol meskipun timnya kalah 4-2. Cacau mengakhiri musim Bundesliga pertamanya dengan 6 gol dari 17 penampilan. Namun, ia tidak mampu mengulang kesuksesan tersebut di musim berikutnya, di mana ia hanya mencetak 2 gol dalam 27 penampilan, dan 1. FC Nürnberg pun terdegradasi ke divisi dua.
2.2. VfB Stuttgart

Setelah menandatangani kontrak dengan VfB Stuttgart pada Januari 2003, Cacau secara resmi bergabung dengan klub tersebut untuk musim 2003-2004. Pada musim pertamanya di Stuttgart, ia juga tampil sebanyak empat kali di Liga Champions UEFA. Pada musim 2004-2005, ia mencetak 12 gol di Bundesliga dan menjadi pencetak gol terbaik kedua di klub. Pada paruh pertama musim yang sama, ia juga memiliki kampanye Piala UEFA yang sukses, mencetak tiga gol berturut-turut dalam tiga pertandingan pertama Stuttgart di kompetisi tersebut, mengakhiri turnamen dengan 7 gol dalam 8 pertandingan.
Setelah musim 2005-2006 yang kurang sukses, di mana ia hanya mencetak empat gol Bundesliga untuk Stuttgart, ia menjadi salah satu pemain kunci dalam perjalanan klub meraih gelar juara liga pada tahun 2007. Cacau kembali menjadi pencetak gol terbaik kedua tim dengan 13 gol, secara krusial mencetak kedua gol dalam kemenangan 2-0 atas Bayern München serta gol kemenangan dalam kemenangan tandang 3-2 atas VfL Bochum di lima putaran terakhir musim. Selama musim 2006-2007, ia juga membantu Stuttgart mencapai final DFB-Pokal, mencetak lima gol dalam enam pertandingan, termasuk gol pembuka di final melawan mantan timnya, Nürnberg. Namun, ia diusir dari lapangan 11 menit kemudian, dan Stuttgart akhirnya kalah 3-2 setelah perpanjangan waktu.
Pada musim 2007-2008, ia mencatatkan lima penampilan lagi untuk Stuttgart di Liga Champions UEFA dan juga mencetak gol pertamanya di kompetisi tersebut, menyamakan kedudukan dalam kemenangan 3-2 atas Rangers. Ia juga membantu klub finis di posisi keenam di Bundesliga, mencetak 9 gol dalam 27 penampilan selama musim tersebut. Pada musim 2008-2009, ia mencetak 7 gol Bundesliga dalam 25 pertandingan liga, membantu Stuttgart finis di posisi ketiga liga.
Pada 20 Februari 2010, Cacau mencetak empat gol dalam kemenangan tandang 5-1 atas 1. FC Köln. Pada 30 April, Cacau mencetak gol terakhirnya musim itu dalam kemenangan tandang 2-1 atas TSG 1899 Hoffenheim. Ini membuat total golnya di Bundesliga menjadi delapan untuk musim itu. Setelah ini, pada 1 Mei 2010, Cacau memperpanjang kontraknya dengan VfB Stuttgart hingga musim panas 2013.
Cacau memulai musim Bundesliga 2011-2012 dalam performa yang baik, mencetak gol melalui sundulan kepala melawan FC Schalke 04 pada 6 Agustus, membantu timnya meraih kemenangan 3-0. Pada 22 Maret 2013, Cacau mengambil opsi kontrak yang memperpanjang kontraknya dengan Stuttgart hingga Juni 2014. Ia meninggalkan klub setelah musim 2013-2014 berakhir.
2.3. Cerezo Osaka
Pada 11 Agustus 2014, Cacau pindah ke Cerezo Osaka, klub yang berkompetisi di Liga J1 Jepang. Ia berharap dapat membantu tim yang sedang berjuang melawan degradasi. Ia melakukan debutnya di J.League pada 23 September 2014 melawan Nagoya Grampus, mencetak gol pertamanya untuk klub. Secara individual, ia mencetak 5 gol dalam 12 penampilan liga, namun timnya harus terdegradasi ke Liga J2 Jepang. Pada 9 Juni 2015, kontraknya dengan klub tersebut dibatalkan sebelum waktunya.
2.4. Karier selanjutnya dan pensiun
Pada 1 Februari 2016, Cacau kembali ke Stuttgart dan bergabung dengan VfB Stuttgart II, tim cadangan klub yang bermain di 3. Liga (divisi ketiga Jerman). Ia kembali dengan tujuan membantu tim cadangan yang sedang berjuang dari ancaman degradasi. Namun, pada 11 Oktober 2016, Cacau mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional, mengakhiri karier bermainnya.
3. Karier internasional
Perjalanan internasional Cacau adalah bukti integrasinya ke dalam masyarakat Jerman, di mana ia menjadi pemain naturalisasi dan memberikan kontribusi penting bagi tim nasional, termasuk partisipasinya dalam Piala Dunia FIFA 2010.
3.1. Naturalisasi dan debut tim nasional
Meskipun lahir di Brasil, Cacau tidak pernah dipanggil untuk bermain oleh tim nasional sepak bola Brasil. Setelah tinggal dan bermain di Jerman selama lebih dari delapan tahun, ia memenuhi syarat untuk bermain bagi tim nasional sepak bola Jerman dan memperoleh paspor Jerman pada Februari 2009, yang membuatnya menjadi warga negara ganda.
Pada 19 Mei 2009, Cacau dipanggil oleh pelatih tim nasional Jerman, Joachim Löw, untuk pertandingan persahabatan melawan tim nasional sepak bola Tiongkok dan tim nasional sepak bola Uni Emirat Arab. Ia melakukan debut internasionalnya pada 29 Mei 2009 dalam pertandingan imbang 1-1 Jerman melawan Tiongkok di Shanghai, bermain selama 27 menit sebagai pemain pengganti Mario Gómez. Ia juga tampil dalam kemenangan 7-2 Jerman melawan Uni Emirat Arab empat hari kemudian, bermain sepanjang babak kedua sebagai pemain pengganti Lukas Podolski dan memberikan assist untuk gol ketiga Mario Gómez dan gol kelima Jerman hanya dalam waktu lebih dari satu menit di babak kedua. Pada 13 Mei 2010, ia membuka catatan golnya bersama tim nasional Jerman, mencetak dua gol dalam kemenangan 3-0 atas tim nasional sepak bola Malta.
3.2. Piala Dunia FIFA 2010
Cacau masuk dalam skuad tim nasional Jerman untuk Piala Dunia FIFA 2010. Pada 13 Juni 2010, ia mencetak gol internasional pertamanya di babak penyisihan grup Piala Dunia FIFA 2010. Ia masuk sebagai pemain pengganti melawan tim nasional sepak bola Australia dan mencetak gol pada menit ke-52 untuk menjadikan skor 4-0. Ia kemudian menerima kartu kuning karena dianggap melakukan diving dalam pertandingan tersebut.
Setelah Miroslav Klose diusir keluar lapangan saat melawan tim nasional sepak bola Serbia, Cacau bermain melawan tim nasional sepak bola Ghana dalam kemenangan 1-0. Dalam pertandingan perebutan tempat ketiga Piala Dunia pada 10 Juli, Jerman menghadapi tim nasional sepak bola Uruguay. Cacau menjadi starter untuk tim Jerman tetapi akhirnya digantikan saat Jerman mengalahkan Uruguay 3-2, sehingga meraih posisi ketiga di Piala Dunia.
3.3. Penampilan selanjutnya dan kualifikasi UEFA Euro 2012
Cacau tetap menjadi pemain reguler untuk Jerman dalam kualifikasi untuk UEFA Euro 2012 di Polandia dan Ukraina. Ia tampil dalam lima pertandingan kualifikasi, semuanya sebagai pemain pengganti. Pada Agustus 2011, ia dipanggil ke skuad Jerman untuk pertandingan melawan negara asalnya, Brasil. Pada 29 Februari 2012, Cacau mencetak satu-satunya gol Jerman dalam kekalahan persahabatan 1-2 melawan tim nasional sepak bola Prancis. Meskipun masuk dalam skuad awal 30 pemain, Cacau tidak masuk dalam skuad 23 pemain final Jerman untuk UEFA Euro 2012 yang diumumkan pada 28 Mei 2012.
4. Kehidupan pribadi
Aspek kehidupan pribadi Cacau menunjukkan identitasnya yang kompleks sebagai seorang naturalisasi Jerman dengan akar Brasil, serta keterlibatannya dalam isu-isu sosial.
4.1. Keluarga dan keyakinan
Cacau adalah seorang Kristen yang taat dan menyatakan bahwa imannya adalah bagian besar dari hidupnya. Kakak laki-lakinya, Vlademir Jeronimo Barreto, yang lebih dikenal sebagai Vlademir, juga seorang pemain sepak bola profesional.
4.2. Nama panggilan dan keterlibatan publik
Sejak naturalisasinya sebagai warga negara Jerman pada awal 2009, Cacau memiliki nama panggilan "Helmut" di VfB Stuttgart dan kemudian juga di tim nasional Jerman. Nama panggilan ini diberikan kepadanya oleh rekan setimnya di Stuttgart yang berkebangsaan Swiss saat itu, Ludovic Magnin, yang menyatakan bahwa sebagai seorang Jerman, Cacau juga harus memiliki nama Jerman yang pantas.
Pada tahun 2021, ia tampil dalam film dokumenter Schwarze Adler (Elang Hitam), sebuah film yang merinci pengalaman para pemain kulit hitam dalam sepak bola profesional Jerman. Keterlibatannya dalam film ini menyoroti pentingnya dialog tentang rasisme dan inklusi dalam olahraga, mencerminkan kesadaran sosialnya terhadap isu-isu hak asasi manusia dan kesetaraan.
5. Aktivitas pascapensiun
Setelah mengumumkan pengunduran dirinya dari sepak bola profesional pada Oktober 2016, Cacau mengambil peran sebagai duta klub untuk mantan klubnya, VfB Stuttgart. Peran ini memungkinkannya untuk tetap terlibat dalam dunia sepak bola dan klub yang telah menjadi bagian penting dari kariernya.
6. Prestasi dan penghargaan
Berikut adalah daftar prestasi dan penghargaan yang diraih Cacau sepanjang kariernya:
VfB Stuttgart
- Bundesliga: 2006-2007
- DFB-Pokal runner-up: 2006-2007, 2012-2013
Jerman
- Piala Dunia FIFA tempat ketiga: 2010
Individual
- Pencetak gol terbanyak DFB-Pokal: 2006-2007
7. Statistik karier
Cacau telah mengumpulkan catatan statistik yang solid sepanjang karier klub dan internasionalnya, menunjukkan konsistensi dalam mencetak gol dan penampilan.
7.1. Klub
Klub | Musim | Liga | Piala Nasional | Piala Liga | Kontinental | Total | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | ||
SV Türkgücü München | 2000-01 | Landesliga | 31 | 7 | - | - | - | 31 | 7 | |||
1. FC Nürnberg | 2001-02 | Bundesliga | 17 | 6 | 0 | 0 | - | - | 17 | 6 | ||
2002-03 | 27 | 2 | 2 | 0 | - | - | 29 | 2 | ||||
Total | 44 | 8 | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 46 | 8 | ||
VfB Stuttgart | 2003-04 | Bundesliga | 16 | 4 | 3 | 1 | 1 | 0 | 4 | 0 | 24 | 5 |
2004-05 | 32 | 12 | 3 | 2 | 2 | 2 | 8 | 7 | 45 | 23 | ||
2005-06 | 20 | 4 | 1 | 1 | 3 | 0 | 5 | 0 | 29 | 5 | ||
2006-07 | 32 | 13 | 6 | 5 | - | - | 38 | 18 | ||||
2007-08 | 27 | 9 | 1 | 0 | 1 | 0 | 5 | 1 | 34 | 10 | ||
2008-09 | 25 | 7 | 1 | 1 | - | 6 | 0 | 32 | 8 | |||
2009-10 | 25 | 13 | 2 | 2 | - | 6 | 1 | 33 | 16 | |||
2010-11 | 27 | 8 | 2 | 2 | - | 7 | 1 | 36 | 11 | |||
2011-12 | 33 | 8 | 4 | 3 | - | - | 37 | 11 | ||||
2012-13 | 5 | 1 | 2 | 0 | - | 4 | 0 | 11 | 1 | |||
2013-14 | 21 | 1 | 2 | 0 | - | 4 | 0 | 27 | 1 | |||
Total | 263 | 80 | 27 | 17 | 7 | 2 | 49 | 10 | 346 | 109 | ||
Cerezo Osaka | 2014 | J1 League | 12 | 5 | 2 | 0 | 0 | 0 | - | 14 | 5 | |
VfB Stuttgart II | 2015-16 | 3. Liga | 8 | 3 | - | - | - | 8 | 3 | |||
Total Karier | 358 | 103 | 31 | 17 | 7 | 2 | 49 | 10 | 445 | 132 |
7.2. Gol internasional
Skor dan hasil menunjukkan jumlah gol Jerman terlebih dahulu, kolom skor menunjukkan skor setelah setiap gol Cacau.
No. | Tanggal | Lokasi | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 13 Mei 2010 | New Tivoli, Aachen, Jerman | Malta | 1-0 | 3-0 | Persahabatan |
2 | 2-0 | |||||
3 | 29 Mei 2010 | Stadion Puskás Ferenc, Budapest, Hungaria | Hungaria | 3-0 | 3-0 | Persahabatan |
4 | 13 Juni 2010 | Stadion Moses Mabhida, Durban, Afrika Selatan | Australia | 4-0 | 4-0 | Piala Dunia FIFA 2010 |
5 | 6 September 2011 | PGE Arena, Gdańsk, Polandia | Polandia | 2-2 | 2-2 | Persahabatan |
6 | 29 Februari 2012 | Weserstadion, Bremen, Jerman | Prancis | 1-2 | 1-2 | Persahabatan |