1. Kehidupan dan Karier
Perjalanan hidup Claude Nougaro ditandai dengan latar belakang keluarga yang berkesenian, awal karier yang beragam, hingga kemudian meraih ketenaran sebagai penyanyi jazz terkemuka di Prancis.
1.1. Masa Kecil dan Latar Belakang
Claude Nougaro lahir pada 9 September 1929 di Toulouse, Prancis. Ia berasal dari keluarga seniman; ayahnya, Pierre Nougaro, adalah seorang penyanyi opera Prancis yang dihormati, dan ibunya, Liette Tellini, adalah seorang guru piano. Kakek-nenek dari pihak ibunya adalah imigran Italia; kakeknya lahir di Livorno, Tuscany, dan neneknya di San Damiano d'Asti, Piedmont. Nougaro dibesarkan oleh kakek-neneknya di Toulouse, di mana ia sering mendengarkan musik dari radio, termasuk karya-karya dari Glenn Miller, Édith Piaf, dan Louis Armstrong, yang kelak sangat memengaruhi gaya musiknya.
1.2. Pendidikan dan Awal Karier
Pada tahun 1947, Nougaro gagal dalam ujian baccalauréat (ujian akhir sekolah menengah). Setelah itu, ia memulai karier di bidang jurnalisme, menulis untuk berbagai jurnal seperti Le Journal des Curistes di Vichy dan L'Echo d'Alger di Aljazair. Bersamaan dengan itu, ia juga mulai menulis lagu untuk artis lain, termasuk "Le barbier de Belleville" dan "Le balayeur du roi" untuk Marcel Amont, serta "Joseph" dan "La sentinelle" untuk Philippe Clay. Selama periode ini, ia bertemu dengan Georges Brassens, yang kemudian menjadi teman dekat dan mentornya. Ia juga mengirimkan lirik lagunya, "Méphisto" dan "Le Sentier de la guerre", kepada Marguerite Monnot, penulis lagu terkenal bagi Édith Piaf, yang kemudian menggubah musik untuk lirik-lirik tersebut.
1.3. Awal Karier Musik
Pada tahun 1949, Nougaro menjalani dinas militer di Legiun Asing di Rabat, Maroko. Setelah itu, pada tahun 1959, ia pindah ke Paris dan mulai mencari nafkah dengan bernyanyi di kabaret Montmartre yang terkenal, Lapin Agile. Di sinilah ia mulai mengasah kemampuan panggungnya. Pada tahun 1962, ia memutuskan untuk menyanyikan karya-karyanya sendiri. Lagu-lagu seperti "Une petite fille" dan "Cécile ma fille" (yang didedikasikan untuk putrinya yang lahir pada tahun 1962 dan istrinya, Sylvie, yang ia temui di Lapin Agile) segera memperkenalkan dirinya kepada khalayak yang lebih luas. Popularitasnya juga meningkat setelah ia berpartisipasi dalam konser-konser Dalida, seorang penyanyi Italia-Mesir yang populer.
1.4. Meraih Ketenaran dan Karya Utama
Pada tahun 1963, Nougaro mengalami kecelakaan mobil yang membuatnya tidak bisa bergerak selama beberapa bulan. Namun, pada tahun berikutnya, ia melakukan perjalanan ke Brasil, sebuah pengalaman yang sangat memengaruhi musikalitasnya. Ia kemudian tampil di berbagai aula bergengsi di Paris, seperti Paris Olympia dan Théâtre de la Ville, serta di Palais d'Hiver di Lyon. Setelah kematian temannya, Jacques Audiberti, pada tahun 1965, Nougaro menulis lagu "Chanson pour le maçon" sebagai penghormatan. Peristiwa Mei 1968 di Prancis menginspirasinya untuk menciptakan lagu "Paris Mai", sebuah seruan untuk kehidupan, yang kemudian dilarang dari siaran radio karena kontennya. Pada tahun yang sama, ia merekam album langsung pertamanya di Olympia, berjudul Une soirée avec Claude Nougaro.

1.5. Karier Lanjutan dan Penghargaan
Karier Nougaro terus berlanjut dengan berbagai kesuksesan, ditandai dengan lagu-lagu populer seperti "Le jazz et la java", "Tu verras", "Île de Ré", "Armstrong", "Toulouse", dan "Petit taureau". Namun, pada tahun 1984, perusahaan rekaman yang menaunginya tidak memperbarui kontraknya. Nougaro kemudian pergi ke New York City, Amerika Serikat, untuk mencari inspirasi. Di sana, ia menulis dan merekam album yang didanai sendiri, Nougayork, yang meraih kesuksesan besar secara tak terduga. Pada tahun 1988, ia dianugerahi penghargaan "album terbaik" dan "artis terbaik" oleh Victoires de la Musique, sebuah penghargaan musik bergengsi di Prancis. Antara tahun 1993 dan 1997, ia merilis tiga album baru lainnya.
1.6. Kesehatan dan Tahun-tahun Akhir
Kesehatan Claude Nougaro mulai memburuk setelah tahun 1995, ketika ia menjalani operasi jantung. Pada tahun 2003, kondisinya membuatnya tidak dapat tampil di Festival du Verbe di Toulouse. Dari tahun 1998 hingga 2004, ia lebih banyak mengabdikan dirinya pada konser dan festival, selain merilis sebuah album yang hasilnya disumbangkan untuk anak-anak penderita AIDS. Setelah menjalani operasi lebih lanjut pada awal tahun 2004, ia meninggal dunia pada bulan Maret.
1.7. Kematian
Claude Nougaro meninggal dunia pada 4 Maret 2004, di usia 74 tahun. Penyebab kematiannya adalah kanker.
2. Gaya Musik dan Pengaruh
Gaya musik Claude Nougaro sangat khas, memadukan jazz dengan chanson française dan elemen musik Brasil. Ia dikenal karena liriknya yang puitis dan penuh permainan kata, serta kemampuannya untuk menyatukan berbagai genre.
Pengaruh utama dalam musiknya berasal dari jazz Amerika, termasuk musisi seperti Charles Mingus, Louis Armstrong, Dave Brubeck, dan Sonny Rollins. Selain itu, ia juga sangat terinspirasi oleh musik Brasil, terutama karya-karya dari Antonio Carlos Jobim, Baden Powell de Aquino, dan Chico Buarque. Perpaduan pengaruh ini menciptakan suara yang unik, yang membedakannya dari banyak seniman lain di Prancis.
3. Diskografi
Berikut adalah daftar lengkap karya rekaman Claude Nougaro.
3.1. Album Studio
- 1958: Claude Nougaro (album President)
- 1962: Claude Nougaro
- 1964: Claude Nougaro n°2
- 1966: Bidonville
- 1967: Petit taureau
- 1971: Sœur âme
- 1973: Locomotive d'or
- 1974: Récréation
- 1975: Femmes et famines
- 1976: Plume d'ange
- 1978: Tu verras
- 1980: Assez !
- 1981: Chansons nettes
- 1983: Ami-chemin
- 1985: Bleu blanc blues
- 1987: Nougayork
- 1989: Pacifique
- 1993: Chansongs
- 1997: L'Enfant phare
- 2000: Embarquement immédiat
3.2. Album Langsung
- 1969: Une soirée avec Claude Nougaro (L'Olympia, 2LP)
- 1977: Nougaro 77 (L'Olympia, 2LP)
- 1979: Nougaro 79
- 1982: Au New Morning
- 1989: Zénith made in Nougaro
- 1991: Une voix dix doigts (2CD)
- 1995: The best de scène (2CD)
- 1999: Hombre et lumière (direkam di Toulouse, 2CD)
- 2002: Au Théâtre des Champs-Elysées (2CD)
3.3. Rilisan Anumerta
- 2004: La Note bleue
- 2008: Claude Nougaro (album Président)
4. Karya Tulis
Selain karier musiknya, Claude Nougaro juga menerbitkan beberapa karya sastra:
- L'ivre de mots (2002)
- Fables de ma fontaine (2003)
5. Evaluasi dan Dampak
Claude Nougaro diakui secara luas atas kontribusi artistiknya yang signifikan terhadap musik Prancis dan dampaknya pada isu-isu sosial.
5.1. Evaluasi Kritis dan Penghargaan
Sepanjang kariernya, Claude Nougaro menerima banyak pujian kritis dan penghargaan. Pada tahun 1988, ia dianugerahi penghargaan bergengsi "album terbaik" dan "artis terbaik" oleh Victoires de la Musique, yang menegaskan posisinya sebagai salah satu seniman terkemuka di Prancis. Karyanya sering dipuji karena kedalaman lirik, inovasi musikal, dan kemampuan untuk menggabungkan berbagai genre dengan mulus.
5.2. Dampak Sosial dan Kontribusi
Nougaro tidak hanya dikenal karena pencapaian artistiknya, tetapi juga karena pesan-pesan sosial yang ia sampaikan melalui musiknya. Lagu "Paris Mai", yang terinspirasi dari peristiwa Mei 1968 di Prancis, adalah contoh nyata bagaimana ia menggunakan platformnya untuk menyuarakan pandangannya tentang kehidupan dan perubahan sosial. Selain itu, ia juga menunjukkan kepeduliannya terhadap isu-isu kemanusiaan dengan merilis sebuah album yang hasilnya disumbangkan untuk anak-anak penderita AIDS, menunjukkan komitmennya terhadap kelompok rentan. Kontribusinya melampaui hiburan, menyentuh aspek-aspek penting dari kemanusiaan dan keadilan sosial.
6. Peringatan dan Warisan
Meskipun tidak ada monumen atau institusi spesifik yang disebutkan dalam sumber, warisan artistik Claude Nougaro terus berlanjut melalui karya-karyanya yang abadi. Musiknya tetap menjadi bagian penting dari warisan budaya Prancis, memengaruhi generasi musisi dan penyair berikutnya. Kemampuannya untuk menggabungkan jazz, blues, dan musik Latin dengan chanson française telah menciptakan gaya yang unik dan tak terlupakan, memastikan bahwa ia akan selalu dikenang sebagai salah satu tokoh paling inovatif dan berpengaruh dalam sejarah musik Prancis.