1. Early Life and Background
Colin Jackson lahir dan besar di Cardiff, Wales Selatan, dan memiliki latar belakang keluarga yang beragam. Pengalaman diskriminasi di masa mudanya turut membentuk keputusannya untuk fokus pada atletik.
1.1. Birthplace and Ancestry
Colin Jackson lahir di Cardiff, Wales Selatan. Ia memiliki keturunan Jamaika dan Panama. Sebuah tes DNA menunjukkan bahwa silsilahnya sebagian besar adalah Afrika dan Eropa, dengan beberapa keturunan pribumi Amerika, yang mengindikasikan keturunan dari Marun Jamaika dan Taíno. Penelitian silsilah lebih lanjut mengungkapkan bahwa ibunya, yang lahir di Panama, memiliki keturunan Skotlandia.
1.2. Childhood and Education
Jackson tumbuh besar di daerah Birchgrove, Cardiff. Ia menempuh pendidikan di Springwood Primary School dan kemudian di Llanedeyrn High School.
1.3. Early Sports Involvement and Discrimination
Selama masa kecil dan remajanya, Jackson aktif dalam berbagai cabang olahraga. Ia bermain sepak bola dan kriket untuk tingkat kabupaten, serta rugbi dan bola basket untuk sekolahnya. Ia bergabung dengan klub atletik Birchgrove Harriers, yang membantu mengembangkan bakatnya. Sebagai kapten tim kriket sekolahnya, ia dan empat rekan setimnya diundang untuk uji coba tim kriket nasional Wales. Namun, sementara semua rekan setimnya terpilih, Jackson tidak lolos. Ia mengaitkan hal ini dengan rasisme, dan menyatakan bahwa insiden tersebut membuatnya berhenti dari kriket dan beralih fokus sepenuhnya ke atletik, karena "atletik memiliki lebih banyak orang yang mirip denganku". Jackson juga mengungkapkan bahwa ia merasa didiskriminasi oleh British Athletics dalam hal seleksi dan sponsor, dengan menyatakan, "Saya merasa diskriminasi itu sebenarnya karena saya orang Wales lebih dari apa pun."
2. Athletics Career
Karier atletik Colin Jackson membentang selama lima belas tahun, di mana ia bertransformasi dari seorang atlet junior yang menjanjikan menjadi salah satu pelari gawang paling dominan di dunia, memecahkan rekor dan mengumpulkan banyak medali di berbagai kejuaraan internasional.
2.1. Transition to Hurdles
Di bawah bimbingan pelatih dan teman dekatnya, Malcolm Arnold, Jackson awalnya memulai sebagai atlet dasalomba yang menjanjikan sebelum akhirnya beralih fokus ke lari gawang tinggi.
2.2. Junior Career Highlights
Jackson dengan cepat menunjukkan bakatnya di tingkat junior. Ia memenangkan medali perak pada Kejuaraan Atletik Junior Eropa 1985 di nomor lari gawang 110 meter dengan catatan waktu 13.69 detik. Setahun kemudian, ia meraih medali emas pada Kejuaraan Dunia Junior Atletik 1986 di Athena, Yunani, dalam nomor lari gawang 110 meter dengan waktu 13.44 detik, yang menandai langkah awalnya ke jenjang senior.
2.3. Olympic Games
Meskipun Colin Jackson memiliki karier yang panjang dan sukses di atletik, medali Olimpiade tetap menjadi satu-satunya medali perak yang ia raih.
- 1988 Seoul**: Pada usia 21 tahun, Jackson meraih medali perak dalam nomor lari gawang 110 meter dengan catatan waktu 13.28 detik, di belakang Roger Kingdom. Ini menjadi satu-satunya medali Olimpiade yang ia raih sepanjang kariernya.
- 1992 Barcelona**: Jackson berhasil melaju mulus di babak penyisihan pertama dengan waktu 13.10 detik, yang bahkan lebih cepat dari waktu peraih medali emas. Namun, ia mengalami cedera di babak berikutnya dan hanya mampu finis di posisi ketujuh pada final dengan waktu 13.46 detik.
- 1996 Atlanta**: Ia finis di posisi keempat dengan waktu 13.19 detik.
- 2000 Sydney**: Ia finis di posisi kelima dengan waktu 13.28 detik.
2.4. World Championships
Jackson menunjukkan dominasi yang kuat di Kejuaraan Dunia Atletik, meraih dua gelar juara dunia dan beberapa medali lainnya.
- 1987 Roma**: Ia meraih medali perunggu dalam nomor lari gawang 110 meter dengan waktu 13.38 detik.
- 1993 Stuttgart**: Ini adalah puncak kariernya. Jackson meraih medali emas dalam nomor lari gawang 110 meter dengan catatan waktu 12.91 detik, yang sekaligus memecahkan rekor dunia dan menjadi rekor kejuaraan. Ia juga menjadi bagian dari tim estafet 4x100 meter Britania Raya yang meraih medali perak dengan waktu 37.77 detik.
- 1997 Athena**: Ia meraih medali perak dalam nomor lari gawang 110 meter dengan waktu 13.05 detik.
- 1999 Seville**: Enam tahun setelah gelar dunia pertamanya, Jackson kembali meraih medali emas dalam nomor lari gawang 110 meter dengan waktu 13.04 detik, mengalahkan Anier García dari Kuba dengan selisih tipis.
2.5. European Championships
Jackson menunjukkan dominasi yang tak tertandingi di Kejuaraan Atletik Eropa, memenangkan empat gelar berturut-turut dalam nomor lari gawang 110 meter.
- 1990 Split**: Medali emas dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.18 detik.
- 1994 Helsinki**: Medali emas dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.08 detik.
- 1998 Budapest**: Medali emas dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.02 detik.
- 2002 Munich**: Medali emas dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.11 detik, memperpanjang dominasinya yang tak terputus sebagai Juara Eropa sejak tahun 1990.
- Kejuaraan Dalam Ruangan Eropa**:
- 1987 Liévin**: Medali perak dalam lari gawang 60 meter dengan waktu 7.63 detik.
- 1989 Den Haag**: Medali emas dalam lari gawang 60 meter dengan waktu 7.59 detik.
- 1994 Paris**: Medali emas ganda dalam lari 60 meter (6.49 detik) dan lari gawang 60 meter (7.41 detik). Catatan waktu 60 meter miliknya merupakan rekor Eropa pada saat itu.
- 2002 Wina**: Medali emas dalam lari gawang 60 meter dengan waktu 7.40 detik.
2.6. Commonwealth Games
Jackson juga meraih kesuksesan signifikan di Pesta Olahraga Persemakmuran.
- 1986 Edinburgh**: Medali perak dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.42 detik.
- 1990 Auckland**: Medali emas dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.08 detik.
- 1994 Victoria**: Medali emas dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.08 detik, yang juga merupakan rekor Pesta Olahraga Persemakmuran.
- 2002 Manchester**: Medali perak dalam lari gawang 110 meter dengan waktu 13.39 detik.
2.7. World Records and Personal Bests
Colin Jackson adalah pemegang beberapa rekor dunia dan Eropa selama kariernya.
- Lari gawang 110 meter**: Rekor dunia 12.91 detik, dicetak pada 20 Agustus 1993 di Stuttgart, Jerman. Rekor ini bertahan selama hampir 13 tahun, hanya disamai oleh Liu Xiang pada Olimpiade Musim Panas 2004 dan akhirnya dipecahkan oleh Liu Xiang pada 11 Juli 2006 dengan waktu 12.88 detik. Rekor 12.91 detik ini masih menjadi rekor Kejuaraan Dunia dan rekor Eropa.
- Lari gawang 60 meter (dalam ruangan)**: Rekor dunia 7.30 detik, dicetak pada 6 Maret 1994 di Sindelfingen, Jerman. Rekor ini bertahan selama hampir 27 tahun hingga Februari 2021.
- Lari 60 meter (dalam ruangan)**: Rekor Eropa 6.49 detik, dicetak pada 1994 Paris. Rekor ini bertahan selama 5 tahun sebelum dipecahkan oleh Jason Gardener dengan 6.46 detik pada tahun 1999.
- Rekor Pribadi Lainnya**:
- Lari gawang 200 meter: 22.63 detik (1991)
- Lari 100 meter: 10.29 detik (1990)
- Lari 200 meter: 21.19 detik (1988)
- Lompat tinggi: 1.81 m (1982)
- Lompat jauh: 7.56 m (1985)
- Lari gawang 50 meter (dalam ruangan): 6.40 detik (1999), rekor Britania Raya saat ini.
- Lari gawang 110 meter (dalam ruangan): 13.40 detik (2003)
2.8. Running Style and Characteristics
Jackson dikenal sebagai ahli dalam teknik "dip", yaitu keterampilan mencondongkan badan ke depan di akhir perlombaan untuk memajukan posisi bahu dan memperbaiki waktu atau posisi. Ia juga terkenal karena kemampuan startnya yang sangat cepat, yang memberinya banyak kesuksesan dalam nomor 60 meter. Kemampuan teknis Jackson dalam melompati gawang membedakannya dari rekan-rekannya, terlepas dari apakah mereka lebih cepat darinya atau tidak.
2.9. Winning Streaks and Seasons
Periode antara 29 Agustus 1993 dan 9 Februari 1995 adalah salah satu puncak karier Jackson, di mana ia tidak terkalahkan dalam 44 balapan berturut-turut. Ini termasuk medali emas di Kejuaraan Eropa dan Pesta Olahraga Persemakmuran pada tahun 1994, serta rekor dunia lari gawang 60 meter dalam ruangan. Musim 1995-1996 Jackson terganggu oleh cedera, yang menyebabkan ia hanya finis di posisi keempat pada Olimpiade 1996. Ia kembali berkompetisi pada tahun 1997 dan meraih dua medali perak, baik di Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan maupun Kejuaraan Dunia Luar Ruangan.
2.10. Controversies
Pada tahun 1998, Jackson menjadi subjek kontroversi ketika ia memutuskan untuk berlomba demi uang di Tokyo, Jepang, daripada berkompetisi untuk Wales di Pesta Olahraga Persemakmuran 1998.
2.11. Retirement
Colin Jackson mengakhiri karier atletiknya setelah Kejuaraan Dunia Dalam Ruangan 2003 di Birmingham, Britania Raya, menandai akhir dari perjalanan kompetitifnya yang gemilang.
3. Post-Retirement Activities
Setelah pensiun dari dunia atletik, Colin Jackson telah terlibat dalam berbagai bidang, menunjukkan transisinya yang sukses ke dunia media, kepelatihan, peran publik, dan kegiatan amal.

3.1. Coaching and Mentoring
Jackson telah terlibat dalam melatih dan membimbing atlet lain. Ia melatih teman dekatnya, perenang Mark Foster, hingga Foster pensiun pada April 2016. Ia juga telah melatih dua prospek Olimpiade terbaik Wales, pelari 400 meter Timothy Benjamin dan pelari gawang 400 meter Rhys Williams.
3.2. Broadcasting and Media Career
Jackson memulai karier penyiaran pada tahun 2004 dengan menjadi pembawa acara bersama Sally Gunnell dalam program TV realitas BBC Born to Win. Sejak Olimpiade Athena 2004, ia menjadi komentator dan pakar atletik reguler untuk BBC. Ia juga merupakan wajah dari program BBC Raise Your Game with Colin Jackson, di mana ia berbicara dengan bintang-bintang internasional tentang pentingnya pembelajaran.
Ia adalah direktur perusahaan produksi multimedia Red Shoes, bersama dengan mantan Produser Eksekutif BBC, Richard Owen, dengan klien termasuk IAAF dan UEFA.
Jackson juga telah tampil dalam berbagai program televisi populer:
- Strictly Come Dancing**: Pada tahun 2005, ia menjadi salah satu kontestan selebriti dan finis di posisi kedua bersama pasangan dansanya Erin Boag, kalah tipis dari pemain kriket Darren Gough. Pada tahun 2006, Jackson menjadi kontestan pertama yang tidak memenangkan seri utama namun memenangkan Strictly Come Dancing Christmas Special.
- Hider in the House**: Pada Maret 2007, Jackson tampil sebagai 'selebriti tersembunyi' dalam sebuah episode acara permainan CBBC.
- Sunday Life**: Pada tahun 2008, Jackson menjadi pembawa acara bersama Louise Minchin untuk acara pagi Minggu di BBC One.
- The Making of Me**: Pada 31 Juli 2008, Jackson tampil dalam film dokumenter BBC One ini yang mencoba mencari tahu apa yang membuatnya menjadi atlet yang sangat berbakat. Sampel otot kakinya menunjukkan bahwa ia memiliki 25% serat otot kedutan super cepat, padahal semua atlet yang diuji sebelumnya hanya memiliki 2%. Dukungan keluarga juga dianggap sangat signifikan; Jackson ingat orang tuanya bersorak untuk Don Quarrie di Olimpiade 1976, yang menginspirasinya untuk ingin 'menjadi seperti itu'.
- Celebrity MasterChef**: Pada Juli 2010, Jackson menjadi kontestan di program televisi BBC ini.
- Stella**: Pada tahun 2012, Jackson membuat penampilan kameo sebagai dirinya sendiri dalam sebuah episode drama komedi TV Inggris ini.
- 24 Hours in the Past**: Pada tahun 2015, ia membintangi pengalaman sejarah ini.
- Dancing on Ice**: Pada tahun 2021, Jackson berpartisipasi dalam seri ketiga belas Dancing on Ice bersama pasangannya Klabera Komini dan finis di posisi ketiga.

3.3. Writing Career
Jackson juga telah menulis tiga buku:
- The Young Track and Field Athlete (Maret 1996, diterbitkan oleh Dorling Kindersley).
- Colin Jackson: The Autobiography (April 2004, diterbitkan oleh BBC Books).
- Life's New Hurdles (Maret 2008, diterbitkan oleh Accent Press Ltd sebagai bagian dari Quick Reads Initiative).
Pada tahun 2009, Jackson juga berbagi tips menulisnya di situs web pembelajaran dewasa "BBC raw words".
3.4. Public Service and Social Roles
Jackson telah memegang beberapa peran penting dalam pelayanan publik dan masyarakat:
- Rektor Wrexham Glyndŵr University**: Pada Desember 2018, diumumkan bahwa Jackson akan menjadi Rektor universitas tersebut. Ia diresmikan pada Februari 2019, setelah sebelumnya dianugerahi Honorary Fellowship pada tahun 2016 atas kontribusinya dalam olahraga.
- Direktur Lomba Wings for Life World Run**: Sejak tahun 2014, Jackson menjabat sebagai direktur lomba untuk Wings for Life World Run, sebuah acara lari global yang bertujuan mengumpulkan dana untuk penelitian cedera tulang belakang.
- Tim Bid Olimpiade London 2012**: Ia adalah anggota kunci dari tim penawaran sukses untuk Olimpiade London 2012.
- Estafet Obor Ratu Pesta Olahraga Persemakmuran 2022**: Pada Juli 2022, ia berpartisipasi dalam Estafet Obor Ratu Pesta Olahraga Persemakmuran, membawa obor ke Basildon Sporting Village.
3.5. Charitable Activities
Pada tahun 2013, Jackson menciptakan acara penggalangan dana amal sendiri untuk pria, bernama Go Dad Run. Tujuan acara ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah kesehatan pria dan mengumpulkan dana untuk badan amal yang berfokus pada pria seperti Prostate Cancer UK, Bowel Cancer UK, Orchid, dan CALM, serta badan amal dan rumah sakit perawatan kanker lokal. Duta besar untuk inisiatif ini termasuk Mark Foster, Donovan Bailey, Suzanne Packer, Fernando Montano, Siân Lloyd, dan Jamie Baulch.
3.6. Cultural Engagement
Pada tahun 2020, Jackson bergabung dengan selebriti lain dalam serial televisi S4C baru berjudul Iaith ar DaithBahasa Welsh ('Perjalanan Bahasa') di mana mereka mengikuti kursus singkat bahasa Wales sambil berkeliling Wales. Di akhir seri, ia diwawancarai dalam bahasa Wales. Sebuah episode tambahan, Iaith ar Daith 'DoligBahasa Welsh ('Perjalanan Bahasa: Natal'), disiarkan pada akhir tahun 2020, mewawancarai masing-masing selebriti tentang apakah mereka masih menggunakan bahasa Wales dan kesempatan yang mereka miliki untuk menggunakan bahasa Wales selama lockdown.
4. Personal Life
Aspek pribadi kehidupan Colin Jackson mencakup hubungan keluarganya dan pengungkapan identitas seksualnya yang menjadi sorotan publik.
4.1. Family
Kakak perempuan tertuanya adalah aktris Suzanne Packer, yang dikenal karena perannya sebagai Tess Bateman dalam drama rumah sakit BBC One Casualty.
4.2. Coming Out
Pada 26 Agustus 2017, Colin Jackson secara terbuka mengakui bahwa ia adalah seorang gay dalam sebuah klip di televisi Swedia yang mempromosikan serial "Rainbow Heroes". Pengakuan ini datang setelah sebelumnya ia menyangkal menjadi gay, baik dalam otobiografinya tahun 2004 maupun dalam wawancara tahun 2008 dengan surat kabar The Voice.
5. Awards and Honors
Colin Jackson telah menerima berbagai penghargaan dan gelar kehormatan atas kontribusinya yang luar biasa dalam bidang olahraga dan masyarakat.
- Anggota Ordo Imperium Britania (MBE)**: Diterima pada tahun 1990 atas jasanya dalam atletik.
- Perwira Ordo Imperium Britania (OBE)**: Dipromosikan pada tahun 2000.
- Panglima Ordo Imperium Britania (CBE)**: Dipromosikan pada tahun 2003.
- Atlet Eropa Tahun Ini**: Dinobatkan pada tahun 1994.
6. Impact and Legacy
Colin Jackson meninggalkan dampak yang mendalam di dunia atletik dan olahraga Britania Raya, tidak hanya sebagai atlet berprestasi tetapi juga sebagai tokoh media dan panutan. Dominasinya dalam lari gawang, terutama rekor dunianya yang bertahan lama dan empat gelar Eropa berturut-turut, mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pelari gawang terhebat sepanjang masa.
Ia dikenal karena gaya berlari yang khas, termasuk teknik "dip" di garis finis dan start yang sangat cepat, yang membedakannya dari pesaingnya. Setelah pensiun, Jackson berhasil bertransisi menjadi komentator olahraga dan presenter televisi yang sangat dikenal, membawa keahlian dan kepribadiannya ke layar kaca BBC. Ia juga aktif dalam kepelatihan, membimbing generasi atlet berikutnya, dan terlibat dalam berbagai inisiatif publik, termasuk perannya dalam tim penawaran Olimpiade London 2012 dan sebagai Rektor universitas.
Pengungkapan identitas seksualnya pada tahun 2017 juga menjadikannya panutan penting bagi komunitas LGBT dan atlet di seluruh dunia. Selain itu, inisiatif amalnya, 'Go Dad Run', menunjukkan komitmennya terhadap kesehatan pria. Warisannya tidak hanya terbatas pada rekor dan medali, tetapi juga pada perannya dalam menginspirasi banyak orang dan kontribusinya yang berkelanjutan terhadap olahraga dan masyarakat. Band reggae Inggris Aswad bahkan menyebut namanya dalam lagu hit mereka tahun 1994 "Shine": Him a floating like a butterfly, the hurdling man - Yes, me-a-chat about Colin Jackson.