1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
David Benioff lahir dengan nama David Friedman di New York City pada 25 September 1970. Ia adalah anak bungsu dari tiga bersaudara dalam sebuah keluarga Yahudi dengan akar leluhur dari Austria, Rumania, Jerman, Polandia, dan Rusia. Ayahnya adalah Stephen Friedman, mantan kepala Goldman Sachs, dan ibunya adalah Barbara (née Benioff). Ia memiliki dua kakak perempuan, Suzy dan Caroline. Benioff menghabiskan sebagian besar masa kecilnya di Manhattan, awalnya di Peter Cooper Village, kemudian di 86th Street, sebelum akhirnya pindah dekat markas Perserikatan Bangsa-Bangsa pada usia 16 tahun.
Benioff adalah alumnus Collegiate School dan Dartmouth College, di mana ia lulus pada tahun 1992 dengan gelar Sarjana Seni dalam Sastra Inggris. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai penjaga pintu klub di San Francisco dan sebagai guru bahasa Inggris di sekolah menengah atas Poly Prep di Brooklyn selama dua tahun, di mana ia juga menjadi pelatih gulat sekolah.
Pada tahun 1995, Benioff melanjutkan studi di Trinity College, Dublin (TCD) untuk program satu tahun dalam sastra Irlandia. Di Dublin, ia bertemu dengan D. B. Weiss, yang kemudian menjadi kolaborator utamanya. Meskipun ia menulis tesis tentang Samuel Beckett di Trinity College, Benioff memutuskan untuk tidak mengejar karier di bidang akademis. Ia kemudian bekerja sebagai DJ radio di Moose, Wyoming, selama setahun, yang sebagian besar merupakan pekerjaan sampingan yang diterimanya untuk menghabiskan waktu di pedesaan pada retret penulis. Setelah itu, ia mendaftar ke program penulisan kreatif University of California, Irvine dan meraih gelar Master of Fine Arts dalam penulisan kreatif pada tahun 1999.
Pada tahun 2001, majalah People memasukkan Benioff dalam daftar 50 Bujangan Paling Layak di Amerika. Ia mulai menggunakan nama profesional David Benioff ketika novel pertamanya diterbitkan pada tahun 2001. Benioff adalah nama gadis ibunya, dan ia menjelaskan bahwa penggunaan nama ini bertujuan untuk menghindari kebingungan dengan penulis lain bernama David Friedman. Untuk tujuan hukum, pengajuan hak ciptanya sejak tahun 2010-an mencantumkannya sebagai "David Benioff Friedman".
1.2. Awal Karier
David Benioff menghabiskan dua tahun menulis novel pertamanya yang diterbitkan, The 25th Hour, yang awalnya berjudul Fireman Down. Buku ini diselesaikan sebagai tesis untuk gelar master di Irvine. Ia diminta untuk mengadaptasi buku tersebut menjadi skenario setelah Tobey Maguire membaca salinan awal dan tertarik untuk membuat film dari buku tersebut. Adaptasi filmnya, 25th Hour, yang dibintangi Edward Norton, disutradarai oleh Spike Lee. Pada tahun 2004, Benioff menerbitkan kumpulan cerita pendek berjudul When the Nines Roll Over (And Other Stories).
2. Karier
2.1. Aktivitas Sastra
Benioff memulai karier sastranya dengan novel The 25th Hour, yang diterbitkan pada tahun 2001. Novel ini kemudian diadaptasi menjadi film yang sukses. Pada tahun 2004, ia merilis kumpulan cerita pendek berjudul When the Nines Roll Over (And Other Stories). Novel keduanya, City of Thieves, diterbitkan pada tahun 2008. Novel ini mendapatkan pengakuan, termasuk menduduki peringkat ketiga dalam penghargaan "Twitter Literature Award" untuk novel paling menarik tahun 2010 yang dipilih melalui Twitter.
2.2. Aktivitas Film
Sebagai penulis skenario, Benioff telah memberikan kontribusi pada beberapa film besar. Ia menyusun skenario untuk epik mitologi Troy (2004), di mana Warner Bros. Pictures membayar sebesar 2.50 M USD untuk karyanya. Ia juga menulis naskah untuk film Stay (2005), sebuah film thriller psikologis yang disutradarai oleh Marc Forster dan dibintangi oleh Ewan McGregor serta Naomi Watts. Kolaborasi keduanya dengan Forster adalah untuk skenario The Kite Runner (2007), yang diadaptasi dari novel dengan nama yang sama.
Pada tahun 2004, Benioff dipekerjakan untuk menulis skenario X-Men Origins: Wolverine (2009), sebuah film X-Men spin-off. Skenarionya didasarkan pada cerita "Weapon X" karya Barry Windsor-Smith, seri terbatas tahun 1982 tentang karakter Wolverine oleh Chris Claremont dan Frank Miller, serta seri terbatas Origin tahun 2001. Hugh Jackman juga berkolaborasi dalam skrip, yang ia inginkan lebih berfokus pada karakter daripada film X-Men sebelumnya. Meskipun Benioff bertujuan untuk cerita yang "lebih gelap dan sedikit lebih brutal" dengan rating R, nada akhir film ditentukan oleh produser dan sutradara. Skip Woods kemudian dipekerjakan untuk merevisi dan menulis ulang skrip Benioff.
Pada April 2014, Benioff mengumumkan bahwa ia dan Weiss akan mengambil proyek film fitur pertama mereka untuk menulis, memproduksi, dan menyutradarai Dirty White Boys, berdasarkan novel karya Stephen Hunter. Namun, proyek ini tampaknya tidak berlanjut. Benioff juga terlibat dalam penulisan skenario untuk film Gemini Man (2019) dan Metal Lords (2022).
2.3. Aktivitas Televisi
Pada tahun 2006, Benioff tertarik untuk mengadaptasi seri novel A Song of Ice and Fire karya George R. R. Martin, dan mulai bekerja sama dengan D. B. Weiss untuk seri televisi yang diusulkan, Game of Thrones. Episode pilot, "Winter Is Coming", dikembangkan oleh HBO pada tahun 2007, dan seri tersebut mendapat lampu hijau pada tahun 2010. Benioff dan Weiss bertindak sebagai produser eksekutif, showrunner, dan penulis untuk acara tersebut, yang mulai tayang di HBO pada tahun 2011. Mereka juga menyutradarai tiga episode Game of Thrones, termasuk "Walk of Punishment" (musim 3, episode 3) dan episode final seri, "The Iron Throne". Mereka menulis total 45 episode untuk seri tersebut.
Pada Juli 2017, Benioff mengumumkan bahwa ia dan Weiss akan memproduksi seri HBO lainnya, Confederate, setelah musim terakhir Game of Thrones. Namun, pengumuman Confederate menuai reaksi negatif publik, dan pada Agustus 2019, proyek tersebut tidak dilanjutkan. Pada Februari 2018, Disney mengumumkan bahwa Benioff dan Weiss akan menulis dan memproduksi seri film Star Wars baru setelah musim terakhir Game of Thrones berakhir pada tahun 2019. Namun, karena komitmen mereka dengan Netflix, Benioff dan Weiss mengakhiri kontrak mereka dengan Disney dan Lucasfilm pada Oktober 2019.
Pada awal Agustus 2019, Benioff dan Weiss menandatangani kesepakatan film dan televisi eksklusif multi-tahun dengan Netflix senilai 200.00 M USD. Proyek pertama mereka di Netflix adalah menyutradarai acara komedi Leslie Jones: Time Machine pada tahun 2020. Pada September 2020, diumumkan bahwa Benioff, Weiss, dan Alexander Woo akan menulis dan memproduksi seri Netflix berdasarkan trilogi The Three-Body Problem, yang tayang pada tahun 2024. Benioff juga terlibat dalam serial televisi The Chair (2021) dan menulis episode "Flowers for Charlie" untuk It's Always Sunny in Philadelphia (2013-2017), di mana ia juga tampil sebagai kameo sebagai "Bored Lifeguard #1".
2.4. Kolaborasi Utama
Kolaborasi paling signifikan dalam karier David Benioff adalah dengan D. B. Weiss. Keduanya pertama kali bertemu di Trinity College, Dublin, pada tahun 1995. Sebelum kesuksesan Game of Thrones, mereka sempat bekerja sama dalam skenario film horor berjudul The Headmaster, meskipun film tersebut tidak pernah diproduksi.
Kemitraan mereka mencapai puncaknya dengan Game of Thrones, di mana mereka bersama-sama menjabat sebagai showrunner, produser eksekutif, dan penulis utama. Mereka berbagi tanggung jawab dalam penulisan sebagian besar episode dan bahkan menyutradarai beberapa di antaranya, termasuk episode final. Setelah Game of Thrones, Benioff dan Weiss terus berkolaborasi dalam berbagai proyek, seperti film Dirty White Boys (yang kemudian terhenti), seri Confederate (yang dibatalkan karena kontroversi), dan proyek film Star Wars (yang mereka tinggalkan). Kemitraan mereka berlanjut dengan kesepakatan eksklusif dengan Netflix senilai 200.00 M USD, yang menghasilkan proyek seperti penyutradaraan acara spesial komedi Leslie Jones: Time Machine dan pengembangan seri The Three-Body Problem.
3. Daftar Karya Utama
3.1. Novel
Judul | Tahun | Jenis | Catatan |
---|---|---|---|
The 25th Hour | 2001 | Novel | Sampul lunak: 224 halaman; Penerbit: Plume; Edisi cetak ulang (29 Januari 2002); Bahasa: Inggris |
When the Nines Roll Over (and Other Stories) | 2004 | Kumpulan cerita pendek | Sampul keras: 223 halaman; Penerbit: Viking Books (19 Agustus 2004); Bahasa: Inggris |
City of Thieves | 2008 | Novel | Sampul keras: 281 halaman; Penerbit: Viking Books (15 Mei 2008); Bahasa: Inggris |
3.2. Film
Tahun | Judul | Penulis | Produser | Sutradara | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
2002 | 25th Hour | Ya | Tidak | Spike Lee | Dinominasikan-Boston Society of Film Critics Award for Best Screenplay |
2004 | Troy | Ya | Tidak | Wolfgang Petersen | |
2005 | Stay | Ya | Tidak | Marc Forster | |
When the Nines Roll Over | Ya | Tidak | Dirinya sendiri | Film pendek berdasarkan cerita dari When the Nines Roll Over | |
2007 | The Kite Runner | Ya | Tidak | Marc Forster | Christopher Award untuk Film Fitur Terbaik; Dinominasikan-Golden Globe Award for Best Foreign Language Film; Dinominasikan-BAFTA Award for Best Adapted Screenplay; Dinominasikan-Satellite Award for Best Adapted Screenplay |
2009 | X-Men Origins: Wolverine | Ya | Tidak | Gavin Hood | Ditulis bersama Skip Woods |
Brothers | Ya | Tidak | Jim Sheridan | ||
2019 | Gemini Man | Ya | Tidak | Ang Lee | |
2022 | Metal Lords | Ya | Ya | Peter Sollett |
3.3. Serial TV
Tahun | Judul | Sutradara | Penulis | Produser Eksekutif | Catatan |
---|---|---|---|---|---|
2011-2019 | Game of Thrones | Ya | Ya | Ya | Pencipta bersama; Menyutradarai dan menulis episode "Walk of Punishment" dan "The Iron Throne"; Menulis 45 episode |
2013-2017 | It's Always Sunny in Philadelphia | Tidak | Ya | Tidak | Menulis episode "Flowers for Charlie"; Kameo sebagai "Bored Lifeguard #1" (dalam episode "The Gang Goes to a Water Park") |
2020 | Leslie Jones: Time Machine | Ya | Tidak | Ya | Acara spesial TV; Disutradarai bersama D.B. Weiss |
2021 | The Chair | Tidak | Tidak | Ya | |
2024 | 3 Body Problem | Tidak | Ya | Ya | Pencipta bersama; Menulis 4 episode |
4. Penghargaan dan Evaluasi
4.1. Penghargaan dan Nominasi Utama
Benioff, terutama bersama D. B. Weiss untuk Game of Thrones, telah memenangkan banyak penghargaan bergengsi.
- Primetime Emmy Awards:
- Outstanding Drama Series: Menang pada 2015, 2016, 2018, 2019 untuk Game of Thrones. Dinominasikan pada 2011, 2012, 2013, 2014 untuk Game of Thrones, dan 2024 untuk 3 Body Problem.
- Outstanding Writing for a Drama Series: Menang pada 2015, 2016 untuk Game of Thrones. Dinominasikan pada 2011, 2013, 2014, 2018, 2019 untuk Game of Thrones.
- Writers Guild of America Awards:
- Drama Series: Dinominasikan pada 2012, 2013, 2015, 2016, 2017, 2018 untuk Game of Thrones.
- New Series: Dinominasikan pada 2012 untuk Game of Thrones.
- Episodic Drama: Dinominasikan pada 2016, 2017 untuk Game of Thrones.
- Penghargaan Lainnya:
- Hugo Award for Best Dramatic Presentation: Menang untuk Long Form pada 2012, dan Short Form pada 2013, 2014 untuk Game of Thrones. Dinominasikan untuk Short Form pada 2015, 2017 untuk Game of Thrones.
- Producers Guild of America Award for Best Episodic Drama: Menang pada 2015 untuk Game of Thrones. Dinominasikan pada 2011, 2012, 2013, 2014, 2016, 2018 untuk Game of Thrones.
- Golden Nymph Awards untuk Outstanding International Producer (2012) untuk Game of Thrones.
- Christopher Award untuk Best Feature Film (2007) untuk The Kite Runner.
- Dinominasikan untuk Golden Globe Award for Best Foreign Language Film (2008) untuk The Kite Runner.
- Dinominasikan untuk BAFTA Award for Best Adapted Screenplay (2008) untuk The Kite Runner.
- Dinominasikan untuk Satellite Award for Best Adapted Screenplay (2007) untuk The Kite Runner.
- Dinominasikan untuk British Academy Television Award for Best International Programme (2013) untuk Game of Thrones.
- Dinominasikan untuk USC Scripter Award for Best Adapted Screenplay (2016, 2017) untuk Game of Thrones.
- Dinominasikan untuk Humanitas Prize for 60 Minute Network or Syndicated Television (2017) untuk Game of Thrones.
4.2. Kritik dan Kontroversi
Meskipun Game of Thrones meraih banyak penghargaan, musim terakhirnya, terutama musim kedelapan, menghadapi kritik luas dari penggemar dan kritikus. Sebuah petisi daring yang signifikan menuntut HBO untuk membuat ulang musim kedelapan Game of Thrones dengan "penulis yang kompeten", menyebut Benioff dan Weiss sebagai "penulis yang sangat tidak kompeten". Petisi ini berhasil mengumpulkan lebih dari 1,5 juta tanda tangan. Richard Roeper dari Chicago Sun Times menyatakan bahwa ia ragu pernah melihat tingkat kebencian penggemar (dan pada tingkat yang lebih rendah, kritikus) yang ditujukan kepada Game of Thrones sebesar ini.
Selain itu, pengumuman seri Confederate pada Juli 2017, yang akan diproduksi oleh Benioff dan Weiss, juga menuai animus publik yang signifikan, yang menyebabkan proyek tersebut tidak dilanjutkan.
5. Kehidupan Pribadi
Pada 30 September 2006, David Benioff menikah dengan aktris Amanda Peet dalam sebuah upacara pernikahan Yahudi tradisional di New York City. Mereka memiliki tiga anak. Keluarga ini membagi waktu mereka antara rumah di Manhattan dan Beverly Hills. David Benioff adalah sepupu kedua dari pengusaha perangkat lunak Marc Benioff, CEO Salesforce.