1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang Pribadi
Bagian ini menjelaskan latar belakang Djamel Zidane, mulai dari kelahirannya hingga klarifikasi penting mengenai hubungan keluarganya yang sering disalahpahami.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Djamel Zidane lahir pada tanggal 28 April 1955 di Algiers, Aljazair. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat dalam sepak bola, yang membawanya mengejar karier profesional dalam olahraga tersebut. Ia memiliki tinggi 180 cm dan berat 72 kg, atribut fisik yang membantunya dalam posisinya sebagai penyerang.
1.2. Keluarga dan Klarifikasi Nama
Meskipun memiliki nama keluarga yang sama, Djamel Zidane tidak memiliki hubungan keluarga dengan Zinedine Zidane, mantan pemain dan pelatih tim nasional Prancis yang terkenal. Kesamaan nama ini seringkali menyebabkan kesalahpahaman di kalangan penggemar sepak bola, tetapi Djamel Zidane adalah tokoh sepak bola yang berdiri sendiri dengan pencapaiannya sendiri.
2. Karier Klub
Djamel Zidane menghabiskan sebagian besar karier klubnya di Aljazair sebelum pindah untuk bermain di liga-liga Eropa, meninggalkan jejak yang signifikan di setiap tim yang ia bela.
2.1. Periode USM Alger
Djamel Zidane memulai langkahnya di USM Alger, klub di kota kelahirannya, tempat ia menghabiskan sembilan musim. Ia memulai dari tim B dan dengan cepat naik ke tim A, yang saat itu bermain di Divisi 2 Aljazair pada tahun 1972. Selama periode ini, ia memenangkan dua Piala Junior Aljazair dan turut membantu tim untuk promosi ke Divisi 1 pada musim 1973/1974. Atas kontribusinya, ia dinobatkan sebagai pemain terbaik Aljazair tahun itu.
2.2. Karier Klub Eropa
Setelah periode sukses di Aljazair, Zidane melanjutkan karier di Eropa, bermain di liga Belgia dan Prancis. Ia menghabiskan tujuh musim di Liga Belgia. Klub-klub yang ia bela selama kariernya di Eropa meliputi:
- 1976-1977: AS Corbeil-Essonnes (Prancis)
- 1977-1978: KFC Eeklo (Belgia)
- 1978-1980: Sporting Lokeren (Belgia)
- 1980-1984: KV Kortrijk (Belgia)
- 1984-1987: KRC Genk (Belgia)
Selama bermain di Eropa, Zidane terus menunjukkan kualitasnya sebagai penyerang yang handal, berkontribusi pada klub-klubnya di level domestik.
3. Karier Internasional
Karier internasional Djamel Zidane bersama tim nasional Aljazair adalah salah satu sorotan utama dalam karier sepak bolanya, terutama partisipasinya dalam dua edisi Piala Dunia FIFA.
3.1. Debut Tim Nasional dan Awal Karier
Zidane mencatat debut internasionalnya untuk tim nasional Aljazair pada Januari 1975 dalam pertandingan persahabatan melawan Albania, yang berakhir dengan kemenangan 1-0. Setelah itu, ia tidak bermain untuk negaranya hingga tahun 1981, ketika ia mencetak gol internasional pertamanya. Gol tersebut tercipta dalam kemenangan 2-0 atas Nigeria di Lagos pada Oktober 1981.
3.2. Piala Dunia FIFA 1982

Djamel Zidane menjadi bagian dari skuad Aljazair yang membuat penampilan pertama negara itu di Piala Dunia FIFA pada tahun 1982. Dalam turnamen tersebut, Aljazair menciptakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah Piala Dunia dengan mengalahkan Jerman Barat -juara Eropa saat itu- dengan skor 2-1 dalam pertandingan fase grup. Namun, perjalanan Aljazair harus berakhir dengan kontroversial.
Setelah kemenangan Aljazair, Jerman Barat dan Austria terlibat dalam apa yang dikenal sebagai "Pakta Non-Agresi Gijón". Dalam pertandingan terakhir grup mereka, Jerman Barat mengalahkan Austria 1-0. Hasil ini secara efektif memastikan bahwa kedua tim Eropa tersebut akan lolos ke babak selanjutnya, sementara Aljazair, meskipun memiliki poin yang sama, harus tersingkir karena aturan selisih gol. Banyak pihak menganggap pertandingan ini sebagai dugaan pengaturan pertandingan karena tidak ada upaya menyerang yang signifikan dari kedua tim setelah gol tunggal Jerman Barat, yang secara jelas menunjukkan minimnya sportivitas dan menodai integritas turnamen.
3.3. Piala Dunia FIFA 1986
Zidane juga menjadi bagian dari skuad Aljazair untuk Piala Dunia FIFA 1986. Dalam turnamen ini, ia mencetak satu-satunya golnya di Piala Dunia, sebuah tendangan bebas yang indah saat pertandingan melawan Irlandia Utara pada menit ke-60. Aljazair mencatat satu hasil imbang dan kemudian tersingkir dari babak penyisihan grup. Pertandingan terakhir Aljazair di kompetisi tersebut, yang berakhir dengan kekalahan melawan Spanyol, adalah penampilan terakhir Zidane di tim nasional.
3.4. Statistik Internasional dan Penampilan Terakhir
Secara keseluruhan, Djamel Zidane telah mencatat 15 penampilan dan 4 gol untuk tim nasional Aljazair antara tahun 1975 dan 1986. Penampilan terakhirnya terjadi pada Piala Dunia FIFA 1986, menegaskan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam sejarah partisipasi Aljazair di turnamen sepak bola terbesar di dunia.
4. Karier Pasca-Bermain
Setelah pensiun dari sepak bola profesional, Djamel Zidane tetap terlibat dalam dunia olahraga melalui inisiatif pengembangan bakat muda.
4.1. Akademi Sepak Bola Zidane
Pada tahun 2006, sebuah akademi sepak bola yang dinamai sesuai namanya, "Akademi Sepak Bola Zidane", didirikan di kawasan El Achour, Aljazair. Akademi ini bertujuan untuk membina dan melatih pemain muda, menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan mereka. Direktur akademi, Farid Bahbouh, menjelaskan bahwa "Tujuan kami adalah mendidik dan melatih pemain muda, untuk menciptakan lingkungan di mana mereka dapat maju." Pendirian akademi ini mencerminkan komitmen Djamel Zidane untuk berkontribusi pada masa depan sepak bola Aljazair.
5. Warisan dan Evaluasi
Djamel Zidane meninggalkan warisan yang signifikan dalam sepak bola Aljazair, diakui atas kontribusi dan dampaknya.
5.1. Evaluasi Keseluruhan
Djamel Zidane adalah salah satu pesepak bola yang paling dikenal dari Aljazair pada tahun 1980-an. Ia bukan hanya seorang penyerang berbakat, tetapi juga seorang pemain yang mampu tampil di panggung terbesar dunia, termasuk mencetak gol di Piala Dunia. Perannya dalam kemenangan mengejutkan Aljazair atas Jerman Barat pada tahun 1982, meskipun diikuti oleh insiden kontroversial "Pakta Non-Agresi Gijón", mengukir namanya dalam sejarah sepak bola Aljazair sebagai bagian dari generasi yang berani dan inovatif.
5.2. Dampak pada Sepak Bola Aljazair
Kontribusi Djamel Zidane memiliki dampak yang mendalam pada sepak bola Aljazair. Ia menjadi bagian dari generasi pemain yang membawa Aljazair ke kancah global, khususnya melalui penampilan perdana dan memukau di Piala Dunia 1982. Selain itu, dengan mendirikan Akademi Sepak Bola Zidane, ia terus memberikan kontribusi nyata pada pengembangan bakat muda di negaranya, memastikan warisannya berlanjut melalui pendidikan dan pelatihan generasi pesepak bola masa depan.