1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Adolf Friedrich lahir pada tanggal 10 Oktober 1873 di Schwerin, yang saat itu merupakan bagian dari Kadipaten Agung Mecklenburg-Schwerin di Kekaisaran Jerman. Ia adalah anak ketiga dari Friedrich Franz II, Adipati Agung Mecklenburg-Schwerin (1823-1883) dan istri ketiganya, Putri Marie dari Schwarzburg-Rudolstadt. Dari garis keturunan ayahnya, ia merupakan putra ketujuh. Adik laki-lakinya adalah Pangeran Hendrik dari Belanda, yang kemudian menjadi pangeran konsort bagi Ratu Wilhelmina dari Belanda.

2. Aktivitas Utama
Adipati Adolf Friedrich memiliki karier yang beragam dan signifikan, mencakup eksplorasi ilmiah di Afrika, administrasi kolonial, keterlibatan dalam proyek politik pasca-Perang Dunia I, dan kepemimpinan dalam organisasi olahraga internasional.
2.1. Ekspedisi Afrika dan Administrasi Kolonial
Antara tahun 1907 dan 1908, Adolf Friedrich memimpin sebuah ekspedisi penelitian ilmiah di wilayah Graben Afrika Tengah dan berhasil melintasi Afrika dari timur ke barat. Atas pencapaiannya ini, ia dianugerahi Medali Eduard Vogel oleh Asosiasi Geografi Leipzig pada tahun 1908. Koleksi serangga yang ia kumpulkan selama ekspedisinya dan saat tinggal di Togo kini disimpan di Museum für Naturkunde di Berlin dan Museum Senckenberg di Frankfurt am Main.
Dari tahun 1910 hingga 1911, ia memimpin ekspedisi lain ke Danau Chad dan sungai-sungai utara Cekungan Kongo hingga ke Sungai Nil di wilayah yang kini merupakan Sudan. Adolf Friedrich dan para rekannya menjelajahi wilayah hutan primer di anak-anak sungai Kongo dan cekungan Danau Chad yang saat itu masih sedikit diketahui. Beberapa kelompok terpisah melanjutkan eksplorasi mereka hingga ke Sungai Bahr el Ghazal dekat hulu Nil, sementara kelompok lain melakukan perjalanan ke Kamerun selatan dan pulau-pulau di Teluk Guinea. Hasil dari ekspedisi tahun 1910-1911 ini dibukukan dalam sebuah karya dua jilid berjudul Vom Kongo zum Niger und NilDari Kongo ke Niger dan NilBahasa Jerman, yang hingga saat ini memiliki reputasi tinggi karena detail dan ilustrasinya.
Dari tahun 1912 hingga 1914, Adolf Friedrich menjabat sebagai gubernur terakhir Togoland di Afrika Barat Daya Jerman. Sebagai pengakuan atas perannya ini, ia diundang untuk menghadiri perayaan resmi kemerdekaan Togo pada tahun 1960. Selama Perang Dunia I, ia juga bertugas di angkatan darat Austria-Hungaria. Setelah Perang Dunia I, ia juga menjabat sebagai wakil presiden Masyarakat Kolonial Jerman untuk Afrika Barat Daya, sebuah organisasi swasta. Kakak tirinya, Adipati Johann Albrecht dari Mecklenburg, menjabat sebagai presiden organisasi tersebut dari tahun 1895 hingga 1920.
2.2. Keterlibatan dalam Kadipaten Baltik Bersatu
Setelah Rusia Soviet secara resmi melepaskan semua otoritas atas bekas provinsi kekaisaran Baltiknya kepada Jerman dalam Perjanjian Brest-Litovsk, sebuah Dewan Perwalian sementara (Regentschaftsrat) untuk seluruh provinsi Baltik, yang dipimpin oleh Baron Adolf Pilar von Pilchau, dibentuk pada tanggal 5 November 1918. Kadipaten Baltik Bersatu yang diusulkan ini direncanakan sebagai konfederasi tujuh kanton: Kurland, Riga, Latgale, Vidzeme, Estonia Selatan, Saaremaa, dan Estonia Utara. Ibu kota negara baru tersebut direncanakan berada di Riga. Wilayah Kadipaten Baltik Bersatu yang diusulkan ini akan mencakup wilayah Konfederasi Livonia abad pertengahan, yang kini menjadi wilayah Latvia dan Estonia.
q=Riga, Latvia|position=left
Meskipun Adolf Friedrich diusulkan untuk menjadi kepala negara pertama dari Kadipaten Baltik Bersatu yang direncanakan, ia tidak pernah secara resmi menjabat atau memerintah. Dewan perwalian yang ditunjuk, yang terdiri dari empat Jerman Baltik, tiga Estonia, dan tiga Latvia, berfungsi hingga tanggal 28 November 1918, tanpa pengakuan internasional kecuali dari Jerman. Entitas politik ini akhirnya bubar tak lama kemudian, mencerminkan sifatnya sebagai upaya yang didukung Jerman namun tidak berhasil direalisasikan secara permanen dalam konteks gejolak politik pasca-Perang Dunia I.
2.3. Kegiatan Administrasi Olahraga
Adolf Friedrich memberikan kontribusi yang signifikan dalam dunia olahraga internasional. Ia menjabat sebagai anggota Komite Olimpiade Internasional (IOC) dari tahun 1926 hingga 1956, sebuah masa jabatan yang panjang dan berpengaruh. Selain itu, ia menjadi presiden pertama Komite Olimpiade Nasional Jerman Barat (1949-1951), setelah sebelumnya menjabat sebagai ketua Komite Olimpiade Jerman dari tahun 1948 hingga 1949. Perannya ini sangat penting dalam membangun kembali dan mengintegrasikan kembali olahraga Jerman ke dalam arena internasional setelah Perang Dunia II.
3. Karya Tulis
Adipati Adolf Friedrich adalah seorang penulis yang produktif, terutama dalam mendokumentasikan ekspedisi-ekspedisinya di Afrika. Karya-karya utamanya antara lain:

- Ins innerste Afrika (Leipzig, 1909). Karya ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan judul In the Heart of Africa (London: Cassell, 1910). [https://archive.org/details/inheartofafrica03adoliala vol. 1], [https://archive.org/details/inheartofafrica02adoliala vol. 2], [https://archive.org/details/inheartofafrica01adoliala vol. 3].
- Vom Kongo zum Niger und Nil (Leipzig: F.A. Brockhaus, 1912). Karya ini juga diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris sebagai From the Congo to the Niger and the Nile: An Account of the German Central African Expedition of 1910-1911 (London: Duckworth, 1913). [https://archive.org/details/fromcongotoniger02adoliala vol. 2]. Buku dua jilid ini terkenal karena detail dan ilustrasinya yang sangat baik.
- Wissenschaftliche Ergebnisse der Deutschen Zentral-Afrika-Expedition unter Führung Adolf Friedrichs, Herzog zu Mecklenburg (Leipzig, 1922). Karya ini menyajikan hasil-hasil ilmiah dari ekspedisi Afrika Tengah yang dipimpinnya. [https://archive.org/details/wissenschaftlich02deut vol. 2], [https://archive.org/details/wissenschaftlich04adol vol. 4], [https://archive.org/details/wissenschaftlich05adol vol. 5], [https://archive.org/details/wissenschaftlich07adol vol. 7].
4. Kehidupan Pribadi dan Kematian
Adolf Friedrich menikah dua kali. Pernikahan pertamanya berlangsung di Gera pada tanggal 24 April 1917, dengan Putri Viktoria Feodora dari Reuss-Schleiz (1889-1918). Ia adalah putri dari Heinrich XXVII, Pangeran Reuss Garis Muda dan Putri Elise dari Hohenlohe-Langenburg. Sayangnya, Putri Viktoria Feodora meninggal dunia sehari setelah melahirkan putri satu-satunya, Adipati Woizlawa Feodora dari Mecklenburg, pada tanggal 18 Desember 1918. Woizlawa Feodora (1918-2019) kemudian menikah dengan Pangeran Heinrich I Reuss dari Köstritz pada tahun 1939.
Pada tanggal 15 Oktober 1924, Adolf Friedrich menikah untuk kedua kalinya dengan Putri Elisabeth dari Stolberg-Rossla (1885-1969), yang merupakan janda dari kakak tirinya, Adipati Johann Albrecht dari Mecklenburg. Mereka termasuk di antara tamu yang hadir pada pernikahan Juliana dari Belanda dan Pangeran Bernhard dari Lippe-Biesterfeld pada tahun 1937. Putri Elisabeth meninggal dunia hanya beberapa minggu setelah suaminya.
Adipati Adolf Friedrich Albrecht Heinrich dari Mecklenburg-Schwerin meninggal dunia pada tanggal 5 Agustus 1969 di Eutin, Jerman Barat. Ia dimakamkan bersama istri keduanya, Putri Elisabeth, di Katedral Ratzeburg.
5. Warisan
Adolf Friedrich diabadikan dalam nama-nama ilmiah beberapa spesies, sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam eksplorasi ilmiah dan pengumpulan spesimen. Di antaranya adalah:
- Genus kadal: Adolfus.
- Spesies bunglon: Kinyongia adolfifriderici.
- Spesies ikan cichlid: Haplochromis adolphifrederici.
- Spesies pohon besar: Aningeria adolfi-friederici.