1. Kehidupan
Henri Gouhier menjalani perjalanan hidup yang kaya dalam dunia akademik dan intelektual, dari kelahirannya di Auxerre hingga kariernya yang panjang sebagai profesor di Sorbonne.
1.1. Kelahiran dan Kehidupan Awal
Henri Gouhier lahir pada tanggal 5 Desember 1898 di Auxerre, Yonne, Prancis, dari keluarga biasa. Masa kecilnya dihabiskan di lingkungan ini sebelum ia memulai perjalanan akademiknya yang cemerlang.
1.2. Pendidikan
Perjalanan pendidikan Gouhier dimulai dengan persiapan di kelas persiapan militer humaniora. Pada tahun 1919, ia diterima di École Normale Supérieure (ENS) melalui ujian kompetitif "Gencatan Senjata" sebagai mahasiswa khusus yang dibebaskan dari dinas militer untuk menggantikan mahasiswa reguler. Selama menjadi mahasiswa di ENS, Gouhier mendirikan sebuah surat kabar berjudul Le Monde où Lanson nuit, yang diberi nama berdasarkan dekan ENS saat itu, Gustave Lanson, dan terinspirasi dari karya Édouard Pailleron, Le Monde où l'on s'ennuie. Surat kabar ini sayangnya segera ditutup.
Gouhier meraih berbagai pencapaian akademik: ia menempati posisi pertama dalam agrégation filsafat pada tahun 1921, lulus dari departemen ilmu agama di École Pratique des Hautes Études pada tahun 1923, dan memperoleh gelar doktor sastra pada tahun yang sama.
1.3. Karier Awal
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Gouhier memulai kariernya sebagai guru besar filsafat di Lycée de Troyes dari tahun 1925 hingga 1928. Kemudian, ia mengajar di Fakultas Seni di Universitas Lille antara tahun 1929 dan 1940. Setelah itu, ia mengajar di Universitas Bordeaux dari tahun 1940 hingga 1941. Ia sempat berhenti sejenak dari dunia akademik untuk terlibat dalam politik, sebelum kembali sepenuhnya ke bidang filsafat.
1.4. Jabatan Profesor di Sorbonne
Pada tahun 1941, Gouhier diangkat sebagai profesor di Sorbonne, sebuah posisi yang dipegangnya selama dua puluh tujuh tahun hingga tahun 1968. Di Sorbonne, ia memegang jabatan profesor Sejarah Pemikiran Keagamaan Prancis sejak abad ke-17, yang menjadi bidang spesialisasi utamanya.
1.5. Kehidupan Pribadi
Henri Gouhier menikah dua kali. Pernikahan pertamanya adalah dengan Marianne Moïse (1903-1948) pada tahun 1928. Setelah kematian istrinya, ia menikah lagi pada tahun 1950 dengan Marie-Louise Dufour (1920-2014).
1.6. Kematian
Henri Gouhier meninggal dunia di Paris pada tanggal 31 Maret 1994.
2. Aktivitas Akademik dan Tulisan
Henri Gouhier adalah seorang pemikir yang produktif, dengan minat filosofis yang mendalam dan beragam karya tulis yang mencakup sejarah filsafat, kritik sastra, dan analisis pemikiran keagamaan.
2.1. Minat Filosofis
Dalam bidang filsafat, Henri Gouhier secara fundamental berfokus pada filsafat Prancis, khususnya pemikiran antara René Descartes dan Henri Bergson. Ia memiliki minat khusus pada Cartesianisme, metafisika, dan spiritualisme Prancis. Pada tanggal 7 November 1920, Étienne Gilson pernah mengiriminya surat yang memintanya untuk "menjembatani Descartes dan Santo Thomas." Namun, Gouhier tidak mengikuti arahan ini, sebaliknya, ia mengalihkan perhatiannya pada studi modern.
Salah satu karyanya yang paling berpengaruh adalah Le Drame de l'humanisme athée (Teater Humanisme Ateistik), yang ditulis pada tahun 1944 di tengah Perang Dunia II. Karya ini memiliki dampak besar pada teolog Yesuit Henri de Lubac.
2.2. Karya-Karya Utama
Karya-karya Henri Gouhier sangat luas dan beragam, mencerminkan kedalaman penelitiannya dalam sejarah filsafat Prancis.
2.2.1. Karya Mengenai Descartes
Gouhier melakukan penelitian mendalam tentang pemikiran René Descartes, khususnya aspek religius, metafisika, dan metodologinya.
- La Pensée religieuse de Descartes (1924) - Memenangkan Prix Maurice Trubert dari Académie française.
- Essais sur Descartes (1937) - Diterbitkan ulang pada tahun 1973 dan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang pada tahun 1985.
- Les Premières Pensées de Descartes, Contribution à l'histoire de l'Anti-Renaissance (1958)
- La Pensée métaphysique de Descartes (1961)
- Descartes, Essais sur le Discours de la Méthode, la Morale et la Métaphysique (1973) - Diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang pada tahun 1985.
- Cartésianisme et Augustinisme au XVIIe siècle (1978)
2.2.2. Karya Mengenai Malebranche
Ia juga banyak berkarya mengenai Nicolas Malebranche, khususnya tentang pengalaman religius dan sistem filsafatnya.
- Malebranche et son expérience religieuse (1926)
- Malebranche (1926)
- Malebranche, Méditations chrétiennes (1929)
- Malebranche, Textes et Commentaires (1929)
- Œuvres de Malebranche, berkolaborasi dengan A. Robinet (1959)
2.2.3. Karya Mengenai Auguste Comte
Gouhier melakukan studi ekstensif tentang kehidupan Auguste Comte dan pembentukan positivisme.
- La Vie d'Auguste Comte (1931) - Diterbitkan ulang pada tahun 1997.
- La Jeunesse d'Auguste Comte et la formation du positivisme. Tome 1 : Sous le signe de la liberté (1933)
- La Jeunesse d'Auguste Comte et la formation du positivisme. Tome 2 : Saint-Simon jusqu'à la Restauration (1936)
- La Jeunesse d'Auguste Comte et la formation du positivisme. Tome 3 : Auguste Comte et Saint-Simon (1941)
- Auguste Comte, Œuvres choisies, avec introduction dan notes (1943)
- La Philosophie d'Auguste Comte, esquisses (1987)
2.2.4. Karya Mengenai Maine de Biran
Penelitian Gouhier tentang Maine de Biran mencakup pemikirannya, jurnalnya, dan pengalaman religiusnya. Ia juga terlibat dalam pekerjaan editorial.
- Maine de Biran, Œuvres choisies, avec introduction dan notes (1942)
- Les Conversions de Maine de Biran (1947)
- Maine de Biran, journal, édition intégrale (1954)
- Maine de Biran, De l'existence, Textes inédits (1966)
- Maine de Biran par lui-même (1970)
2.2.5. Karya Mengenai Teater dan Kritik
Selain filsafat, Gouhier juga mengeksplorasi esensi teater, peran dramawan, dan kritik sastra.
- L'Essence du théâtre (1943) - Diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol (1954) dan Jepang (1976).
- Le Théâtre et l'Existence (1952)
- L'Œuvre théâtrale (1958) - Diterjemahkan ke dalam bahasa Spanyol (1978).
- Antonin Artaud et l'essence du théâtre (1974)
- Le Théâtre et les arts à deux temps (1989)
- Renan auteur dramatique (1972)
2.2.6. Studi Filsafat Lainnya
Gouhier juga menulis studi kritis tentang berbagai filsuf dan pemikir Prancis lainnya, termasuk Blaise Pascal, Jean-Jacques Rousseau, Benjamin Constant, dan Ernest Renan.
- La Philosophie et son histoire (1943)
- L'Histoire et sa philosophie (1952)
- Bergson et le Christ des Évangiles (1961) - Diterjemahkan ke dalam bahasa Italia (1967).
- Les Grandes Avenues de la pensée philosophique en France depuis Descartes (1966)
- Pascal, les Provinciales, préface : La Tragédie des Provinciales (1966)
- Pascal, Commentaires (1966)
- Benjamin Constant, Les Écrivains devant Dieu (1967)
- Jean-Jacques Rousseau, Lettre à Voltaire, Lettres morales, Lettre à Christophe de Beaumont, archevêque de paris, Lettre à M. de Franquières dalam œuvres complètes de Jean-Jacques Rousseau, tome IV (1968)
- Les Méditations métaphysiques de Jean-Jacques Rousseau (1970)
- Le Combat de Marie Noël (1971)
- Pascal et les humanistes chrétiens. L'affaire Saint-Ange (1974)
- Filosofia e Religione in Jean-Jacques Rousseau, terjemahan oleh Maria Garin (1976)
- Études d'histoire de la philosophie française (1976)
- Fénelon philosophe (1977)
- Études sur l'histoire des idées en France depuis le XVIIe siècle (1980)
- Rousseau et Voltaire, portraits dans deux miroirs (1983)
- Blaise Pascal, conversion et apologétique (1986)
- L'Anti-Humanisme au XVIIe siècle (1987)
- Bergson dalam l'histoire de la pensée occidentale (1989)
- Benjamin Constant devant la religion (1989)
- Trois essais sur Étienne Gilson (1992)
- Notre ami Maurice Barrès (1928)
3. Pengaruh dan Pengakuan
Henri Gouhier meninggalkan warisan intelektual yang signifikan melalui bimbingannya terhadap para murid dan pengakuan yang ia terima dari berbagai lembaga akademik dan sipil.
3.1. Pengaruh Terhadap Murid
Gouhier adalah seorang pengajar yang berpengaruh. Ia membimbing disertasi sarjana sosiolog terkenal Pierre Bourdieu, yang merupakan terjemahan dan komentar atas Animadversions karya Leibniz. Ia juga merupakan guru bagi Michel Foucault dan menjabat sebagai ketua dewan juri disertasinya.
3.2. Pengaruh Akademik
Karya-karya Gouhier, terutama Le Drame de l'humanisme athée (1944), sangat memengaruhi teolog Yesuit Henri de Lubac. Secara lebih luas, pemikirannya membentuk studi sejarah filsafat Prancis, khususnya dalam memahami perkembangan pemikiran dari Descartes hingga Bergson dan analisis mendalam tentang spiritualisme dan metafisika Prancis.
3.3. Penghargaan dan Keanggotaan
Henri Gouhier menerima banyak penghargaan dan kehormatan sepanjang hidupnya, mengakui kontribusinya yang luar biasa dalam bidang filsafat dan humaniora.
- Pada tahun 1961, ia terpilih sebagai anggota Académie des sciences morales et politiques.
- Pada tahun 1970, ia menjadi anggota asosiasi Akademi Kerajaan Belgia.
- Ia dianugerahi gelar doktor kehormatan oleh Universitas Jenewa (1975) dan Universitas Roma.
- Pada tahun 1979, ia terpilih sebagai anggota Académie française, menggantikan gurunya, Étienne Gilson.
- Pada tahun 1981, ia terpilih sebagai anggota asing Accademia Nazionale dei Lincei.
- Pada tahun 1988, ia dianugerahi Prix mondial Cino Del Duca.
- Pada tahun 1989, ia menjadi anggota korespondensi Akademi Kerajaan Ilmu Moral dan Politik Madrid.
- Ia juga dianugerahi berbagai tanda kehormatan Prancis:
- Komandan Légion d'honneur
- Perwira Agung Ordre national du Mérite
- Komandan Ordre des Arts et des Lettres
4. Evaluasi Lanjutan
Henri Gouhier diakui sebagai salah satu sejarawan filsafat terkemuka di Prancis abad ke-20. Kontribusinya yang paling signifikan terletak pada analisis mendalamnya terhadap pemikiran Prancis modern, khususnya René Descartes, Nicolas Malebranche, Auguste Comte, dan Maine de Biran. Ia tidak hanya menyajikan sejarah pemikiran, tetapi juga menggali konteks intelektual dan religius yang membentuknya. Karyanya tentang "teater humanisme ateistik" menunjukkan kemampuannya untuk mengidentifikasi dan menganalisis tren filosofis yang lebih luas dalam budaya. Warisan intelektualnya terus memengaruhi studi sejarah filsafat dan pemahaman tentang tradisi pemikiran Prancis.