1. Kehidupan awal dan pendidikan
Keiichiro Nagashima menunjukkan bakat alami dalam seluncur sejak usia muda, yang memungkinkannya mengembangkan karier akademis dan amatirnya hingga mencapai tingkat kompetisi internasional.
1.1. Masa kanak-kanak dan latar belakang keluarga
Nagashima lahir pada 20 April 1982 di Ikeda, Hokkaido, Jepang, tepatnya di wilayah Toshiobetsu, Naka-Kawagun. Keluarganya memiliki dan menjalankan usaha peternakan. Ia mulai bermain seluncur pada usia tiga tahun, mengikuti kedua kakak perempuannya. Selama masa sekolah menengah, Nagashima tidak hanya aktif dalam klub seluncur tetapi juga menjadi bagian dari tim bisbol, di mana ia bermain sebagai pemain di base ketiga. Meskipun ingin melanjutkan bermain bisbol di sekolah menengah atas, ia tidak dapat memperoleh rekomendasi untuk masuk melalui jalur bisbol, sehingga ia memilih untuk fokus pada seluncur.
1.2. Karier akademik dan amatir
Nagashima melanjutkan pendidikannya di SMA Hokkaido Ikeda. Awalnya, ia berfokus pada jarak jauh dalam seluncur, tetapi performanya tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan. Pada musim gugur tahun ketiga sekolah menengahnya, ia memutuskan untuk beralih ke jarak sprint. Perubahan ini membuahkan hasil luar biasa dalam waktu singkat; hanya dalam tiga bulan, ia berhasil memenangkan nomor 500 meter di Kejuaraan Seluncur Cepat Junior Seluruh Jepang dan nomor 1000 meter di Inter-High (kompetisi olahraga antarsekolah menengah nasional Jepang). Setelah lulus SMA, ia melanjutkan studinya di Universitas Nihon, mengambil jurusan Pendidikan Jasmani di Fakultas Sastra dan Ilmu Pengetahuan. Selama masa kuliahnya, Nagashima berprestasi di Kejuaraan Es Mahasiswa dan berhasil memenangkan nomor 500 meter pada Universiade Musim Dingin 2003 yang diadakan di Innsbruck, Austria.
2. Karier seluncur cepat
Karier profesional Keiichiro Nagashima dalam seluncur cepat ditandai dengan serangkaian pencapaian domestik yang mengesankan, partisipasi yang menonjol di Olimpiade Musim Dingin, dan keberhasilan di Kejuaraan Dunia serta Asia.
2.1. Perkembangan profesional awal dan kesuksesan domestik
Setelah lulus dari Universitas Nihon pada tahun 2005, Nagashima bergabung dengan perusahaan Nidec Sankyo dan memulai karier profesionalnya. Pada tahun yang sama, ia berhasil meraih gelar juara umum di Kejuaraan Sprint Seluruh Jepang. Ia menghabiskan tiga tahun berkompetisi di balapan domestik Jepang sebelum terpilih untuk debut di Piala Dunia Seluncur Cepat pada bulan Desember 2004 di Nagano, Jepang. Dalam debutnya, ia finis ketiga, hanya 0.05 detik di belakang juara bersama Hiroyasu Shimizu dan Jeremy Wotherspoon. Meskipun tidak mampu mempertahankan performa tersebut di sisa musim, ia finis ke-18 secara keseluruhan di Piala Dunia dan menempati posisi kelima di Heerenveen untuk nomor 100 meter.
Pada musim 2006, Nagashima meraih medali domestik pertamanya dengan memenangkan perunggu di Kejuaraan 2 × 500 meter Jepang, tertinggal 0.610 poin dari Joji Kato. Ia kemudian memenangkan Kejuaraan Sprint Jepang pada akhir Desember 2005 dengan mengumpulkan 141.985 poin, unggul sedikit dari peraih medali perak Yusuke Imai. Musim 2007 dimulai dengan gemilang bagi Nagashima, yang memenangkan empat balapan penting. Ia meraih dua gelar (500 meter dan 1000 meter) di Kejuaraan Jarak Tunggal Jepang pada bulan Oktober. Pada pembukaan seri Piala Dunia di Heerenveen, Belanda, pada 10 November 2006, Nagashima mencatat waktu 35.10 detik di nomor 500 meter, meraih kemenangan Piala Dunia pertamanya. Dua hari kemudian, pada 12 November, ia kembali memenangkan nomor yang sama, memimpin klasemen umum Piala Dunia. Pada nomor 1000 meter, ia mencatat rekor Jepang dengan waktu 1 menit 8.09 detik pada tahun 2009.
2.2. Partisipasi Olimpiade
Nagashima berpartisipasi dalam beberapa edisi Olimpiade Musim Dingin, meraih salah satu pencapaian terbesar dalam kariernya. Pada Olimpiade Musim Dingin Turin 2006, ia finis di posisi ke-13 untuk nomor 500 meter dan ke-32 untuk nomor 1000 meter. Meskipun demikian, ia kurang mendapat sorotan dibandingkan atlet Jepang lainnya seperti Hiroyasu Shimizu, Joji Kato, dan Yu Oikawa, yang finis di posisi keempat.
Puncak karier Nagashima datang di Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010. Ia berhasil meraih medali perak di nomor 500 meter putra, finis 0.16 detik di belakang atlet Korea Selatan, Mo Tae-bum. Namun, di nomor 1000 meter, ia mengalami kendala pada start yang mengganggu ritme seluncurnya, sehingga ia hanya finis di posisi ke-37. Ia juga berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Sochi 2014, di mana ia berhasil finis di posisi keenam pada nomor 500 meter putra.

2.3. Kejuaraan Dunia dan Asia
Selain Olimpiade, Nagashima juga mengumpulkan berbagai medali di Kejuaraan Dunia dan Pesta Olahraga Musim Dingin Asia. Pada Kejuaraan Dunia Seluncur Cepat Sprint 2009 yang diadakan di Moskwa, Rusia, ia berhasil meraih medali perak. Setahun kemudian, di Kejuaraan Dunia Seluncur Cepat Sprint 2010 yang berlangsung di Obihiro, Jepang, ia memenangkan medali perunggu. Nagashima juga meraih medali perunggu di nomor 500 meter putra pada Pesta Olahraga Musim Dingin Asia 2011 yang diselenggarakan di Astana dan Almaty, Kazakhstan.
3. Pensiun dan kegiatan pasca-kompetisi
Setelah mengakhiri karier kompetitifnya, Keiichiro Nagashima tidak sepenuhnya meninggalkan dunia seluncur. Ia mengambil peran baru sebagai pelatih dan membangun kehidupan pribadi.
3.1. Pensiun dan upaya kembali
Pada 17 April 2015, Keiichiro Nagashima secara resmi mengumumkan pengunduran dirinya dari seluncur cepat profesional. Namun, ia kemudian berupaya untuk kembali berkompetisi dengan tujuan berpartisipasi dalam Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018. Sayangnya, ia gagal lolos kualifikasi untuk Olimpiade tersebut, yang kemudian membawanya pada keputusan untuk pensiun secara definitif dari dunia seluncur cepat kompetitif.
3.2. Karier kepelatihan
Setelah pensiun sebagai atlet, Nagashima beralih ke dunia kepelatihan. Pada 26 April 2018, Federasi Seluncur Jepang menyetujui penunjukannya sebagai pelatih kepala untuk tim nasional seluncur cepat lintasan pendek Jepang. Peran ini menandai transisi kariernya dari seorang atlet berprestasi menjadi pemimpin dan pembimbing bagi generasi atlet seluncur berikutnya.
3.3. Kehidupan pribadi dan pernikahan
Pada 23 Oktober 2018, Keiichiro Nagashima menikah dengan sesama mantan atlet seluncur cepat, Ayaka Kikuchi. Ayaka Kikuchi adalah seorang atlet yang juga berprestasi, bagian dari tim Jepang yang memenangkan medali emas di nomor pursuit tim putri pada Olimpiade Musim Dingin Pyeongchang 2018.
4. Aspek pribadi dan anekdot
Di luar prestasinya di lintasan es, Keiichiro Nagashima dikenal karena gaya seluncur dan bakat alaminya yang unik, kepribadiannya yang ceria, serta berbagai insiden dan anekdot menarik yang terjadi sepanjang kariernya.
4.1. Gaya dan bakat seluncur
Selama masa sekolah menengah, Nagashima dikenal sebagai atlet seluncur yang bertubuh ramping dibandingkan dengan kebanyakan rekan-rekannya. Meskipun demikian, bakat alaminya dalam seluncur sangat menonjol. Pelatih seluncur cepatnya pada saat itu sangat terkesan melihatnya berlatih seluncur roda, bahkan sampai terkejut. Pelatih tersebut mengamati bahwa Nagashima memiliki gerakan yang sangat halus dan keseimbangan yang luar biasa dari berbagai sudut pandang, menganggapnya sebagai seorang jenius yang murni. Bahkan, seorang penasihat lain pernah berkata, "Jangan sentuh Nagashima. Dia memiliki sesuatu yang luar biasa," sehingga tidak mengizinkan adanya bimbingan untuk mengubah bentuk atau teknik seluncurnya. Saat ini, bentuk seluncur Nagashima diakui dan dipuji oleh para pelatih dari berbagai negara.
4.2. Kepribadian dan citra publik
Nagashima dikenal sebagai pribadi yang ceria dan ramah. Ia sering makan bersama dan berbicara dengan anggota tim lain, menunjukkan sifatnya yang mudah bersosialisasi. Selama Olimpiade, di sela-sela sesi latihan, ia bahkan terlihat bermain sepak bola bersama Miho Takagi, atlet seluncur cepat Jepang lainnya. Sikapnya yang terbuka dan positif telah membentuk citra publiknya yang baik di kalangan penggemar dan dalam komunitas olahraga.
4.3. Insiden penting dan penghargaan
Setelah Olimpiade Musim Dingin Vancouver 2010 di mana ia memenangkan medali perak, perusahaan tempatnya bernaung, Nidec Sankyo, mengumumkan promosi khusus untuk Nagashima. Ia dipromosikan dua tingkat lebih tinggi menjadi kepala seksi (kakarichō). Dalam konferensi pers terkait promosi ini, presiden perusahaan dengan bercanda mengatakan, "Jika Anda memenangkan medali emas setiap kali mulai sekarang, Anda bisa menjadi presiden." Menanggapi pernyataan ini, Nagashima dengan santai membalas, "Halo, saya Nagashima, presiden berikutnya." Anekdot ini menunjukkan kepribadiannya yang ceria dan cara ia menghadapi sorotan publik dengan humor.
5. Warisan dan evaluasi
Sebagai peraih medali perak Olimpiade dan salah satu spesialis sprint terkemuka Jepang, Keiichiro Nagashima telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkembangan dan popularitas seluncur cepat di Jepang. Prestasi-prestasi internasionalnya, terutama di Olimpiade dan Kejuaraan Dunia, tidak hanya mengukir namanya dalam sejarah olahraga Jepang tetapi juga menginspirasi generasi atlet seluncur baru. Setelah pensiun dari kompetisi, transisinya ke peran pelatih kepala tim nasional seluncur cepat lintasan pendek menunjukkan komitmen berkelanjutannya terhadap olahraga dan pembinaan talenta muda. Warisannya mencakup tidak hanya medali dan rekor, tetapi juga perannya dalam memajukan seluncur cepat Jepang di kancah global.