1. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Lee Young-moo lahir pada 26 Juli 1953 di Goyang, Provinsi Gyeonggi, Korea Selatan. Tinggi badannya adalah 1.65 m. Ia menempuh pendidikan di Kyunghee Middle School dan Kyunghee High School. Setelah itu, ia melanjutkan studi di Kyung Hee University dari tahun 1973 hingga 1976.
q=Goyang, Gyeonggi Province, South Korea|position=right
2. Karier Pemain
Lee Young-moo memiliki karier yang menonjol sebagai pemain sepak bola profesional, membela beberapa klub dan menjadi bagian penting dari tim nasional Korea Selatan. Bagian ini merinci perjalanan kariernya di tingkat klub dan internasional, serta gaya bermainnya yang khas.
2.1. Karier Klub
Lee Young-moo memulai karier profesionalnya pada tahun 1977 dengan bergabung bersama POSCO FC, di mana ia bermain hingga tahun 1978. Setelah itu, ia menjalani masa wajib militer dan bermain untuk ROK Army dari tahun 1978 hingga 1980. Pada tahun 1981, ia bergabung dengan Hallelujah FC dan bermain di sana hingga tahun 1982. Selama berkarier di klub, ia menunjukkan konsistensi dan menjadi salah satu pemain kunci di setiap tim yang dibelanya.
2.2. Karier Tim Nasional
Lee Young-moo mewakili Korea Selatan di berbagai tingkatan usia. Ia adalah anggota tim nasional Korea Selatan U-20 dari tahun 1972 hingga 1973. Kemudian, ia menjadi pilar penting bagi tim nasional sepak bola Korea Selatan senior, bermain dari tahun 1975 hingga 1981. Selama periode ini, ia mencatatkan 85 penampilan dan menyumbangkan 27 gol untuk tim nasional. Ia berperan besar dalam berbagai turnamen internasional, termasuk meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia 1978 dan menjadi runner-up di Piala Asia AFC 1980.
2.3. Gaya Bermain
Meskipun tidak memiliki bakat alami atau fisik yang luar biasa, Lee Young-moo dikenal sebagai salah satu pesepak bola Korea Selatan yang paling aktif sepanjang masa. Ia sering diposisikan sebagai gelandang serang dalam susunan pemain, namun peran sebenarnya sulit dikategorikan karena tingkat kerja kerasnya yang luar biasa. Ia memiliki jangkauan pergerakan yang luas dan berpartisipasi aktif baik dalam serangan maupun pertahanan. Menurut Asosiasi Sepak Bola Korea, ia bahkan meninggalkan catatan tidak resmi bahwa ia mampu bergerak sekitar 20 km dalam satu pertandingan, menunjukkan stamina dan dedikasinya yang luar biasa di lapangan.
2.4. Statistik Karier
Tim Nasional | Tahun | Penampilan | Gol |
---|---|---|---|
Korea Selatan | 1975 | 19 | 9 |
1976 | 18 | 4 | |
1977 | 9 | 3 | |
1978 | 17 | 8 | |
1979 | 5 | 3 | |
1980 | 14 | 0 | |
1981 | 3 | 0 | |
Total Karier | 85 | 27 |
Kompetisi | Penampilan | Gol |
---|---|---|
Persahabatan | 7 | 2 |
Kompetisi minor | 45 | 17 |
Pesta Olahraga Asia | 6 | 1 |
Kualifikasi Piala Asia AFC | 2 | 3 |
Piala Asia AFC | 6 | 0 |
Kualifikasi Olimpiade Musim Panas | 11 | 2 |
Kualifikasi Piala Dunia FIFA | 8 | 2 |
Total | 85 | 27 |
No. | Tanggal | Lokasi | Penampilan | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 16 Juni 1975 | Jakarta, Indonesia | 4 | Malaysia | 1-1 | 1-1 (adu penalti 3-4) | Turnamen Ulang Tahun Jakarta 1975 |
2 | 7 Agustus 1975 | Kuala Lumpur, Malaysia | 9 | Thailand | 6-0 | 6-0 | Pestabola Merdeka 1975 |
3 | 17 Agustus 1975 | Kuala Lumpur, Malaysia | 13 | Malaysia | 1-0 | 1-0 | Pestabola Merdeka 1975 |
4 | 8 September 1975 | Seoul, Korea Selatan | 14 | Jepang | 3-0 | 3-0 | Persahabatan |
5 | 14 Desember 1975 | Kaohsiung, Republik Tiongkok | 15 | Republik Tiongkok | 2-0 | 2-0 | Kualifikasi Olimpiade Musim Panas 1976 |
6 | 27 Desember 1975 | Bangkok, Thailand | 18 | Indonesia | 2-0 | 2-0 | Piala Raja Thailand 1975 |
7 | 30 Desember 1975 | Bangkok, Thailand | 19 | Singapura | 2-0 | 5-0 | Piala Raja Thailand 1975 |
8 | 4-0 | ||||||
9 | 5-0 | ||||||
10 | 21 Maret 1976 | Tokyo, Jepang | 22 | Jepang | 1-0 | 2-0 | Kualifikasi Olimpiade Musim Panas 1976 |
11 | 13 September 1976 | Seoul, Korea Selatan | 32 | India | 1-0 | 4-0 | Piala Korea 1976 |
12 | 3-0 | ||||||
13 | 17 September 1976 | Seoul, Korea Selatan | 33 | Singapura | 3-0 | 7-0 | Piala Korea 1976 |
14 | 14 Februari 1977 | Singapura | 38 | Singapura | 2-0 | 4-0 | Persahabatan |
15 | 11 November 1977 | Tehran, Iran | 46 | Iran | 1-0 | 2-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 1978 |
16 | 2-2 | ||||||
17 | 12 Juli 1978 | Kuala Lumpur, Malaysia | 47 | Malaysia | 3-1 | 3-1 | Pestabola Merdeka 1978 |
18 | 14 Juli 1978 | Kuala Lumpur, Malaysia | 48 | Thailand | 3-0 | 3-0 | Pestabola Merdeka 1978 |
19 | 29 Juli 1978 | Kuala Lumpur, Malaysia | 53 | Irak | 1-0 | 2-0 | Pestabola Merdeka 1978 |
20 | 13 September 1978 | Daegu, Korea Selatan | 55 | Bahrain | 2-1 | 3-1 | Piala Korea 1978 |
21 | 15 Desember 1978 | Bangkok, Thailand | 58 | Jepang | 1-0 | 3-1 | Pesta Olahraga Asia 1978 |
22 | 25 Desember 1978 | Manila, Filipina | 62 | Makau | 2-0 | 4-1 | Kualifikasi Piala Asia AFC 1980 |
23 | 3-0 | ||||||
24 | 4-0 | ||||||
25 | 12 September 1979 | Daegu, Korea Selatan | 66 | Sri Lanka | 6-0 | 6-0 | Piala Korea 1979 |
26 | 14 September 1979 | Jeonju, Korea Selatan | 67 | Bahrain | 2-0 | 5-1 | Piala Korea 1979 |
27 | 3-1 |
3. Prestasi Turnamen Utama
Lee Young-moo meraih sejumlah prestasi signifikan dalam turnamen internasional bersama tim nasional Korea Selatan.
3.1. Asian Games
Ia merupakan bagian integral dari tim nasional Korea Selatan yang meraih medali emas di Pesta Olahraga Asia 1978 yang diselenggarakan di Bangkok, Thailand. Perannya sebagai gelandang sangat krusial dalam keberhasilan tim meraih gelar juara tersebut.
3.2. AFC Asian Cup
Lee Young-moo berpartisipasi dalam Piala Asia AFC 1980 yang diadakan di Kuwait. Dalam turnamen ini, ia membantu tim nasional Korea Selatan mencapai final dan meraih posisi runner-up.
3.3. AFC Youth Championship
Sebagai bagian dari tim nasional usia muda, Lee Young-moo juga mencatatkan prestasi di Kejuaraan Remaja AFC. Ia meraih posisi runner-up pada Kejuaraan Remaja AFC 1972 di Thailand dan kemudian meraih medali perunggu pada Kejuaraan Remaja AFC 1973 di Iran.
4. Penghargaan dan Prestasi sebagai Pemain
Selama karier bermainnya, Lee Young-moo mengumpulkan berbagai penghargaan baik secara tim maupun individu.
4.1. Penghargaan Tim
- POSCO FC
- Kejuaraan Sepak Bola Nasional Korea runner-up: 1977
- ROK Army
- Liga Sepak Bola Semi-Profesional Nasional Korea (Musim Semi): 1980
- Kejuaraan Sepak Bola Nasional Korea: 1979
- Piala Presiden Nasional Sepak Bola Korea runner-up: 1980
- Korea Selatan U20
- Kejuaraan Remaja AFC runner-up: 1972
- Korea Selatan
- Pesta Olahraga Asia: 1978 (Medali Emas)
- Piala Asia AFC runner-up: 1980
4.2. Penghargaan Individu
- KFA Best XI: 1975, 1976, 1977, 1978, 1979, 1980
- Pemain Terbaik Kejuaraan Sepak Bola Nasional Korea: 1979
- Tim Turnamen Piala Asia AFC: 1980
- Pemain Paling Berharga (MVP) Asosiasi Sepak Bola Korea: 1980
5. Karier Kepelatihan
Setelah pensiun sebagai pemain, Lee Young-moo beralih ke dunia kepelatihan dan administrasi sepak bola, memegang berbagai posisi penting. Bagian ini menguraikan perannya sebagai pelatih di berbagai klub serta keterlibatannya dalam struktur administratif sepak bola Korea Selatan.
5.1. Karier Kepelatihan Awal
Lee Young-moo memulai karier kepelatihannya pada tahun 1983 dengan melatih Immanuel FC hingga tahun 1992. Kemudian, ia melatih E-Land Puma FC dari tahun 1992 hingga 1998. Pada tahun 1999, ia mengambil alih posisi pelatih di Gimpo Hallelujah dan menjabat hingga tahun 2005. Ia juga sempat melatih TTM Phichit F.C. dari tahun 2011 hingga 2012.
5.2. Goyang Zaicro FC / Hallelujah FC
Pada tahun 2009, Lee Young-moo kembali ke Hallelujah FC sebagai pelatih kepala. Ketika Hallelujah FC bertransformasi menjadi klub profesional Goyang Hi FC pada tahun 2013, ia ditunjuk sebagai pelatih pertama klub tersebut. Namun, pada Juli 2014, ia mengundurkan diri dari posisi pelatih setelah adanya laporan ke Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata yang menuduhnya melakukan privatisasi organisasi dan melanggar kebebasan beragama. Meskipun demikian, ia tetap mempertahankan pengaruhnya di klub sebagai ketua komite teknis untuk sisa musim 2014. Setelah dinyatakan tidak bersalah pada tahun 2015, Lee Young-moo kembali menjabat sebagai pelatih Goyang Hi FC. Pada tahun 2016, ia dipromosikan menjadi ketua (direktur) klub.
5.3. Aktivitas di Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA)
Selain karier kepelatihan di klub, Lee Young-moo juga aktif dalam struktur administratif sepak bola Korea Selatan. Ia pernah menjabat sebagai ketua komite teknis di Asosiasi Sepak Bola Korea (KFA), menunjukkan perannya dalam pengembangan dan arah kebijakan sepak bola di negara tersebut.
6. Penghargaan dan Prestasi sebagai Pelatih
Sebagai pelatih, Lee Young-moo juga meraih sejumlah penghargaan dan prestasi bersama tim yang diasuhnya.
6.1. Penghargaan Tim
- E-Land Puma
- Liga Sepak Bola Semi-Profesional Nasional Korea (Musim Semi): 1995, 1996
- Kejuaraan Sepak Bola Nasional Korea: 1994, 1995
- Kejuaraan Semi-Profesional Nasional Korea: 1995
- Piala Presiden Nasional Sepak Bola Korea: 1994
- Hallelujah FC (1999)
- Piala Presiden Nasional Sepak Bola Korea runner-up: 2002
6.2. Penghargaan Individu
- Pelatih Terbaik Kejuaraan Sepak Bola Nasional Korea: 1994
7. Kepercayaan dan Kehidupan Pribadi
Lee Young-moo adalah seorang Kristen yang taat. Keyakinan agamanya memiliki pengaruh besar dalam kehidupan dan kariernya. Ia dikenal selalu melakukan upacara doa setelah mencetak gol. Keyakinan agamanya juga diyakini membantunya dalam mempertahankan stamina dan kegigihan di lapangan, yang menjadi ciri khas gaya bermainnya.
8. Evaluasi dan Pengaruh
Karier Lee Young-moo, baik sebagai pemain maupun pelatih, meninggalkan jejak yang signifikan dalam sejarah sepak bola Korea Selatan.
8.1. Evaluasi Positif
Sebagai pemain, Lee Young-moo diakui atas konsistensinya yang luar biasa, terbukti dari masuknya ia dalam KFA Best XI selama enam tahun berturut-turut (1975-1980) dan dinobatkan sebagai Pemain Paling Berharga (MVP) Asosiasi Sepak Bola Korea pada tahun 1980. Kontribusinya dalam meraih medali emas Pesta Olahraga Asia 1978 dan menjadi runner-up Piala Asia AFC 1980 juga menunjukkan kualitas kepemimpinannya di lapangan. Sebagai pelatih, ia berhasil membawa E-Land Puma FC meraih beberapa gelar juara, menegaskan kemampuannya dalam membimbing tim menuju kesuksesan.
8.2. Kontroversi dan Kritik
Selama masa jabatannya sebagai pelatih Goyang Hi FC pada tahun 2014, Lee Young-moo menghadapi kontroversi serius. Ia dituduh melakukan privatisasi organisasi dan melanggar hak kebebasan beragama, yang memicu penyelidikan oleh Kementerian Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata. Tuduhan ini menimbulkan kritik terhadap caranya mengelola klub, terutama terkait dengan dugaan penggunaan pengaruh agama dalam operasional tim. Meskipun ia kemudian dinyatakan tidak bersalah pada tahun 2015 dan kembali ke posisi pelatih, insiden ini menjadi sorotan dalam kariernya dan memunculkan diskusi tentang batas antara keyakinan pribadi dan pengelolaan profesional dalam olahraga.
8.3. Pengaruh terhadap Sepak Bola Korea
Lee Young-moo memiliki pengaruh jangka panjang terhadap perkembangan sepak bola Korea Selatan. Kariernya yang panjang dan beragam, mulai dari pemain kunci tim nasional hingga pelatih dan administrator di KFA, memberinya perspektif unik tentang pertumbuhan olahraga ini. Keterlibatannya dengan Hallelujah FC, sebuah klub yang berlandaskan nilai-nilai Kristen, juga menunjukkan bagaimana ia mengintegrasikan keyakinan pribadinya dengan dunia sepak bola. Ia telah menginspirasi banyak generasi pemain dan pelatih, serta berkontribusi pada pembentukan budaya olahraga yang kuat di Korea Selatan.
9. Pranala Luar
- [https://www.kfa.or.kr/record/playeramatch.asp?Page=1&Query=Gender%3DM%26Name%3D%EC%9D%B4%EC%98%81%EB%AC%B4 Statistik Tim Nasional Lee Young-moo di KFA]
- [https://web.archive.org/web/20160304080947/http://www.kfa.or.kr/news/news_view.asp?tb_name=interview_gisa&g_idx=438&g_gubun=4 Kisah Karier Pemain Lee Young-moo di KFA (Arsip)]