1. Early Life and Background
Milton Hershey memiliki latar belakang keluarga yang sederhana, namun pengalaman masa kecil dan awal karirnya membentuk fondasi bagi kesuksesan bisnis dan filantropinya di kemudian hari.
1.1. Childhood and Education
Milton Snavely Hershey lahir pada 13 September 1857, sebagai anak tunggal pasangan Henry dan Veronica "Fanny" (née Snavely) Hershey. Keluarganya berasal dari Swiss dan Jerman, dan merupakan anggota komunitas Mennonit di Pennsylvania. Ia tumbuh besar dengan berbicara Bahasa Jerman Pennsylvania. Seperti banyak pemuda pedesaan pada masa itu, Milton Hershey menghabiskan masa kecilnya membantu pekerjaan di pertanian keluarga, yang memberinya pemahaman awal tentang nilai kerja keras dan kesabaran.
Meskipun ayahnya, Henry Hershey, sering berpindah-pindah dan terlibat dalam berbagai usaha bisnis yang seringkali gagal, Milton Hershey memiliki pendidikan yang sangat terbatas. Ia putus sekolah setelah kelas empat dan tidak melanjutkan pendidikan formal. Pada tahun 1871, Milton Hershey meninggalkan sekolah dan magang pada seorang pencetak lokal bernama Sam Ernst, yang menerbitkan surat kabar berbahasa Jerman-Inggris. Namun, ia tidak menyukai pekerjaan ini dan suatu hari secara tidak sengaja merusak mesin dengan topinya, yang menyebabkan ia dipecat. Meskipun ayahnya mencoba membujuk Ernst untuk memberinya kesempatan kedua, ibu dan bibinya, Mattie Snavely, memiliki ide lain. Mereka merekomendasikan Milton untuk belajar membuat permen.
1.2. Early Business Experience
Atas saran ibunya, Milton Hershey yang berusia 14 tahun magang pada seorang pembuat permen bernama Joseph Royer di Lancaster, Pennsylvania. Ia belajar di bawah bimbingan Royer selama empat tahun, menguasai seni pembuatan permen. Pada tahun 1876, dengan bekal keterampilan ini, ia pindah ke Philadelphia untuk memulai bisnis konfeksinya sendiri, yang diberi nama M.S. Hershey, Wholesale and Retail Confectioner. Namun, usaha pertamanya ini hanya bertahan enam tahun dan dijual pada tahun 1882 karena perselisihan dengan ayahnya dan kurangnya keuntungan.
Setelah kegagalan ini, Milton Hershey melakukan perjalanan ke Denver, Colorado, di mana ia bekerja di sebuah toko permen lokal dan belajar cara membuat karamel menggunakan susu segar. Pengalaman ini sangat berharga baginya. Ia kemudian mencari peluang di New Orleans dan Chicago, sebelum akhirnya menetap di New York City pada tahun 1883. Di sana, ia menjalani pelatihan di Huyler's, sebuah perusahaan konfeksi terkemuka. Ia kemudian memulai bisnis keduanya di New York, yang meskipun awalnya sukses, hanya bertahan selama tiga tahun dan ditutup pada tahun 1886. Modal untuk usaha-usaha permennya yang gagal beberapa kali ini sebagian besar berasal dari keluarga ibunya yang merupakan penganut Gereja Mennonit Reformasi.
2. Business Activities and Achievements
Perjalanan karir Milton Hershey dalam industri konfeksi ditandai dengan inovasi dan visi yang jauh ke depan, yang akhirnya mengarah pada pendirian The Hershey Company.
2.1. Lancaster Caramel Company
Setelah serangkaian kegagalan bisnis, Milton Hershey kembali ke Lancaster, Pennsylvania pada tahun 1883. Dengan pinjaman dari bank dan modal dari kenalan, ia mendirikan Lancaster Caramel Company. Perusahaan ini dengan cepat meraih kesuksesan besar. Hershey menggunakan resep karamel yang ia pelajari di Colorado, yang memungkinkannya memproduksi karamel berkualitas tinggi. Ia juga menyadari potensi penjualan karamel dalam jumlah besar, sebuah strategi yang ia terapkan dengan sukses. Suatu hari, seorang importir Inggris mengunjungi Lancaster, mencicipi permen Hershey, dan sangat terkesan sehingga ia memesan dalam jumlah besar untuk diekspor ke Britania Raya. Pesanan besar ini membantu Hershey melunasi semua utang banknya dan memiliki sisa dana untuk membeli bahan baku serta peralatan baru.
Pada awal tahun 1890-an, Lancaster Caramel Company telah berkembang pesat, mempekerjakan lebih dari 1.300 pekerja di dua pabrik. Kesuksesan ini menjadikan Hershey sebagai pembuat karamel terkemuka.
2.2. Hershey Chocolate Company Founding and Development
Pada tahun 1893, Milton Hershey mengunjungi Pameran Kolumbia Sedunia di Chicago. Di sana, ia sangat terkesan dengan mesin pembuat cokelat buatan Jerman yang dipamerkan. Mesin ini membangkitkan minatnya pada cokelat. Setelah banyak pertimbangan, Hershey memutuskan untuk mengambil risiko besar. Ia menjual Lancaster Caramel Company yang telah sukses seharga 1.00 M USD kepada American Caramel Company pada tahun 1900. Alasannya jelas: ia melihat potensi bisnis cokelat yang jauh lebih besar dibandingkan karamel.
Dengan hasil penjualan tersebut, Hershey membeli lahan pertanian seluas 160 km2 sekitar 48280 m (30 mile) di sebelah barat laut Lancaster, dekat dengan tempat kelahirannya di Derry Township, Pennsylvania. Di lokasi ini, ia berambisi membangun pabrik cokelat yang akan memproduksi cokelat susu secara massal. Lokasi tersebut sangat ideal karena pasokan susu segar dalam jumlah besar dapat dengan mudah diperoleh dari peternakan sapi perah di sekitarnya. Pada saat itu, cokelat susu masih merupakan barang mewah yang sebagian besar diimpor dari Swiss. Hershey bersikeras untuk mengembangkan resep cokelat susu sendiri yang akan disukai oleh pasar Amerika. Setelah melalui banyak percobaan dan kegagalan, resep cokelat susu ala Hershey akhirnya tercipta.

Batangan cokelat Hershey pertama diproduksi dan dijual pada tahun 1900. Produk-produk ikonik lainnya segera menyusul: Hershey's Kisses dikembangkan pada tahun 1907, dan Hershey's Bar dengan almond diperkenalkan pada tahun 1908. Pada 2 Maret 1903, pembangunan pabrik cokelat Hershey dimulai, dengan ambisi untuk menjadi salah satu pabrik cokelat terbesar di dunia. Pabrik ini selesai dibangun pada tahun 1905, dilengkapi dengan teknik produksi massal terbaru. Cokelat susu Hershey dengan cepat menjadi produk cokelat susu pertama yang dipasarkan secara nasional di Amerika Serikat.
2.3. Construction of the Company Town of Hershey
Pabrik cokelat Hershey terletak di tengah-tengah daerah peternakan sapi perah. Milton Hershey memiliki visi untuk membangun sebuah kota terencana di sekitar pabriknya, bukan hanya deretan rumah sederhana. Ia membayangkan sebuah komunitas yang lengkap dengan perumahan yang nyaman, sistem transportasi yang terjangkau, sekolah berkualitas, serta fasilitas rekreasi dan kebudayaan untuk para pekerjanya. Ia ingin kota tersebut memiliki jalan-jalan yang rindang dengan pepohonan dan rumah-rumah kokoh dari batu bata dengan halaman yang luas.
Dengan dukungan Hershey, rumah-rumah, bisnis, gereja, dan infrastruktur transportasi mulai terbentuk di sekitar pabrik. Area di sekitar pabrik ini akhirnya dikenal sebagai kota perusahaan Hershey, Pennsylvania. Rekreasi dianggap sangat penting, sehingga ia membangun taman bermain Hersheypark, yang dibuka pada 24 April 1907. Taman ini berkembang pesat dalam beberapa tahun, dilengkapi dengan wahana permainan, kolam renang, dan aula dansa, menarik pengunjung dari luar kota. Hershey sangat bangga dengan perkembangan sekolah, kota, dan perusahaannya, selalu mengutamakan kualitas produk dan kesejahteraan pekerjanya di atas keuntungan.
3. Philanthropy and Social Contributions
Milton Hershey dikenal luas atas upaya filantropisnya yang signifikan, terutama melalui pendirian sekolah dan yayasan yang berfokus pada kesejahteraan komunitas dan pekerjanya.
3.1. Founding and Operation of the Milton Hershey School
Milton Hershey dan istrinya, Catherine Elizabeth "Kitty" Sweeney, tidak memiliki anak. Oleh karena itu, mereka memutuskan untuk mendedikasikan sebagian besar kekayaan mereka untuk membantu orang lain. Pada tahun 1909, mereka mendirikan Milton Hershey School, awalnya dikenal sebagai Hershey Industrial School, melalui Akta Perwalian. Sekolah ini didirikan untuk menyediakan pendidikan dan tempat tinggal bagi anak-anak yatim piatu dan kurang beruntung.
Pada tahun 1918, Hershey mengalihkan sebagian besar asetnya, termasuk kendali atas The Hershey Company, ke dana perwalian Milton Hershey School Trust untuk kepentingan sekolah industri tersebut. Dana perwalian ini memegang mayoritas saham voting di The Hershey Company, yang memungkinkan sekolah tetap mengendalikan perusahaan. Pada tahun 1951, sekolah ini berganti nama menjadi Milton Hershey School. Milton Hershey School Trust juga memiliki kendali penuh (100%) atas Hershey Entertainment and Resorts Company, yang memiliki Hotel Hershey dan Hersheypark, serta properti lainnya.
3.2. Hershey Trust and Foundation Activities
Selain pendanaan langsung untuk sekolah, Milton Hershey juga membentuk M.S. Hershey Foundation pada tahun 1935. Yayasan amal swasta ini bertujuan untuk menyediakan kesempatan pendidikan dan budaya bagi penduduk kota Hershey. Yayasan ini memberikan dana untuk tiga entitas utama: Hershey Museum dan Hershey Gardens, Hershey Theatre, dan Hershey Community Archives.
Pada tahun 1963, dewan perwalian sekolah juga mendirikan Penn State Milton S. Hershey Medical Center. Ini adalah hadiah dari Milton Hershey School Trust kepada masyarakat Pennsylvania, dengan dana awal sebesar 50.00 M USD dan satu-satunya batasan adalah bahwa rumah sakit harus dibangun di Hershey. Rumah sakit ini berfungsi sebagai rumah sakit pendidikan dengan anggaran tahunan yang melebihi biaya konstruksi awalnya. Hershey juga membangun Hershey Cemetery di Laudermilch Road di Hershey, Pennsylvania, dan pada 31 Juli 1923, ia mengalihkan tanah tersebut menjadi pemakaman dengan harga 1 USD.
3.3. Labor Environment and Labor Relations
Milton Hershey memiliki pandangan yang tidak biasa pada masanya, percaya bahwa menyediakan lingkungan hidup yang baik bagi para pekerjanya akan mendorong mereka untuk bekerja lebih baik. Ia sangat bersemangat dalam membangun komunitas di kota Hershey, yang berfungsi sebagai kota perusahaan dengan fasilitas perumahan dan kenyamanan bagi para pekerjanya.
Namun, kebijakan kesejahteraan pekerja Hershey, meskipun niatnya baik, masih bergantung pada kebaikan hati seorang kapitalis dan memiliki batasannya sendiri. Kota Hershey tidak memiliki pasar atau badan pemerintahan sendiri; itu adalah "kerajaan kecil" yang diperintah oleh Milton Hershey sebagai "penguasa absolut yang tercerahkan". Ketika para pekerja menuntut pembentukan serikat buruh pada tahun 1937, Hershey menolaknya. Ia tidak dapat memahami mengapa para pekerja, yang menurutnya telah ia perlakukan dengan sangat baik, mengajukan tuntutan tersebut.
Pada tahun 1937, pekerja yang terorganisir di bawah Congress of Industrial Organizations (CIO) melakukan pemogokan, menuntut pembentukan serikat, jam kerja yang sama dengan pabrik cokelat lain, dan pencantuman upah serta tunjangan dalam kontrak kerja. Sekitar 600 pekerja yang mogok mengunci diri di dalam pabrik. Namun, sebagian besar pekerja yang mendukung Hershey menentang pemogokan tersebut, menyebabkan insiden kekerasan. Hershey, yang ketakutan, mengurung diri di kediamannya dan menyerahkan semua urusan kepada pengacaranya. Meskipun upaya pembentukan serikat buruh pertama ini gagal karena mayoritas pekerja berpihak pada manajemen, tren pembentukan serikat tidak dapat dihentikan dalam jangka panjang. Pekerja Hershey akhirnya bergabung dengan American Federation of Labor (AFL), yang lebih moderat, di bawah International Bakery and Confectionery Workers' Union.
4. Personal Life
Pada 25 Mei 1898, Milton Hershey menikah dengan Catherine Elizabeth "Kitty" Sweeney (lahir 1871), seorang Katolik Irlandia-Amerika dari Jamestown, New York. Mereka bertemu ketika Hershey mengantarkan karamel ke toko permen di New York. Semua bukti menunjukkan bahwa pernikahan mereka bahagia. Pasangan ini tidak memiliki anak.
Catherine meninggal dunia pada 25 Maret 1915 karena penyakit yang tidak diketahui. Hershey tidak pernah menikah lagi setelah kematian istrinya. Pada tahun 1919, Hershey memindahkan jasad Catherine dari Philadelphia ke Hershey Cemetery, pemakaman yang ia bangun. Pada Maret 1920, ibunya, Fanny Hershey, meninggal dan dimakamkan di Hershey Cemetery. Pada akhir tahun 1930, jasad ayahnya juga dipindahkan ke sana.
5. Major Events and War Contributions
Kehidupan Milton Hershey diwarnai oleh beberapa peristiwa signifikan, termasuk keberuntungan yang menyelamatkannya dari bencana besar dan kontribusinya yang penting selama masa perang.
5.1. Cancellation of the Titanic Voyage
Pada tahun 1912, Milton Hershey dan istrinya telah memesan tiket untuk melakukan perjalanan perdana dengan kapal pesiar mewah Inggris, RMS Titanic. Namun, pada menit terakhir, mereka membatalkan reservasi mereka karena urusan bisnis yang mendesak Hershey. Pembatalan ini seringkali secara keliru dikaitkan dengan sakitnya Kitty Hershey, padahal pada saat itu ia telah menderita sakit selama beberapa tahun.
Sebagai gantinya, mereka memesan perjalanan ke New York City dengan kapal pesiar mewah Jerman, SS Amerika. Bekas Hershey Museum pernah memamerkan salinan cek yang ditulis Milton Hershey kepada White Star Line sebagai deposit untuk kabin kelas satu di Titanic. Salinan cek ini sekarang disimpan di arsip The Hershey Story Museum, yang menggantikan Hershey Museum asli pada tahun 2009.
5.2. World War II Contributions

Selama Perang Dunia II, Hershey Chocolate Company menjadi pemasok utama batangan cokelat militer Amerika Serikat untuk Angkatan Bersenjata Amerika Serikat. Batangan cokelat ini dikenal sebagai Ration D Bar dan Tropical Chocolate Bar. Ration D Bar memiliki persyaratan yang sangat spesifik dari pihak militer: beratnya harus antara 0.0 kg (1 oz) hingga 0.1 kg (2 oz), harus tahan meleleh pada suhu di atas 32.22222222222222 °C (90 °F), dan rasanya harus cukup tidak enak untuk mencegah pasukan mengonsumsinya secara berlebihan sebagai camilan.
Setelah satu atau dua tahun, Angkatan Darat sangat terkesan dengan daya tahan dan keberhasilan Ration D Bar sehingga mereka menugaskan Hershey untuk membuat Tropical Chocolate Bar. Satu-satunya perbedaan antara keduanya adalah Tropical Chocolate Bar dibuat agar rasanya lebih enak daripada Ration D Bar, namun tetap memiliki daya tahan yang sama. Tropical Chocolate Bar dirancang agar tidak meleleh dalam cuaca tropis. Diperkirakan bahwa antara tahun 1940 dan 1945, lebih dari 3 miliar Ration D Bar dan Tropical Chocolate Bar diproduksi dan didistribusikan kepada tentara di seluruh dunia.
Pada tahun 1939, pabrik Hershey mampu memproduksi 100.000 batangan ransum per hari. Pada akhir Perang Dunia II, seluruh pabrik Hershey memproduksi batangan ransum dengan kecepatan 2.400.000 batangan per minggu. Atas jasanya selama Perang Dunia II, Hershey Chocolate Company dianugerahi lima Army-Navy 'E' Production Awards karena melampaui ekspektasi kualitas dan kuantitas dalam produksi Ration D Bar dan Tropical Chocolate Bar. Bahkan bengkel mesin pabrik Hershey juga membuat beberapa bagian untuk tank dan mesin perang selama perang.
6. Death
Milton Hershey meninggal dunia karena pneumonia di Hershey Hospital pada 13 Oktober 1945, pada usia 88 tahun. Ia dimakamkan di Hershey Cemetery, pemakaman yang ia bangun sendiri, di Laudermilch Road di Hershey, Pennsylvania. Makam Hershey terletak di Bagian Spec-Her, Lot 1, Kubur 1, bersebelahan dengan makam istrinya (Kubur 2).
7. Legacy and Assessment
Warisan Milton Hershey mencakup pencapaian bisnis yang luar biasa, dampak sosial yang mendalam, dan cara ia dikenang dalam sejarah.
7.1. Positive Assessment
Milton Hershey dikenang sebagai seorang inovator dan pengusaha yang berhasil merevolusi industri cokelat. Keberhasilannya dalam memproduksi cokelat susu secara massal mengubahnya dari barang mewah menjadi produk yang terjangkau bagi masyarakat luas. Visi filantropisnya, terutama melalui pendirian Milton Hershey School, telah memberikan kesempatan pendidikan dan masa depan yang lebih baik bagi ribuan anak-anak kurang beruntung. Patung perunggu Milton Hershey di sekolah tersebut, yang menggambarkan dirinya memeluk seorang anak yatim piatu, diukir dengan kata-kata: "Perbuatannya adalah monumennya. Hidupnya adalah inspirasi kita," yang mencerminkan dampak positifnya.
Ia juga dihormati karena membangun kota perusahaan Hershey, yang menyediakan lingkungan hidup dan fasilitas yang berkualitas bagi para pekerjanya, sebuah konsep yang progresif pada masanya. Kontribusinya selama Perang Dunia II dalam memproduksi cokelat khusus untuk pasukan militer juga menunjukkan komitmennya terhadap negaranya. Hari ulang tahunnya, 13 September, adalah salah satu tanggal yang dirayakan sebagai Hari Cokelat Internasional. Pada 13 September 1995, United States Postal Service mengeluarkan prangko 32 sen untuk Milton S. Hershey, menghormatinya sebagai seorang filantropis, sebagai bagian dari seri Great Americans. Prangko tersebut dirancang oleh Dennis Lyall, seorang seniman dari Norwalk, Connecticut. Ia juga merupakan salah satu tokoh yang diabadikan di Labor Hall of Fame.
7.2. Criticism and Controversy
Meskipun dikenal sebagai filantropis, Milton Hershey juga menghadapi kritik terkait gaya manajemennya, terutama dalam hal hubungan industrial. Kebijakan kesejahteraan pekerjanya, meskipun dermawan, bersifat paternalistik dan tidak memberikan ruang bagi otonomi pekerja. Kota Hershey, meskipun ideal dalam banyak aspek, tidak memiliki pemerintahan lokal atau pasar yang mandiri, melainkan berfungsi sebagai "kerajaan kecil" di bawah kendali Hershey.
Kontroversi paling signifikan terjadi pada tahun 1937 ketika pekerja menuntut pembentukan serikat buruh. Hershey menolak tuntutan ini, karena ia tidak memahami mengapa pekerja yang telah ia perlakukan dengan baik menginginkan serikat. Pemogokan yang terjadi kemudian, yang melibatkan kekerasan antara pekerja yang mogok dan pekerja yang mendukung manajemen, menyoroti batas-batas model paternalistiknya. Meskipun serikat buruh awal gagal, insiden ini menunjukkan bahwa pendekatan Hershey, yang mengandalkan kebaikan hati kapitalis, tidak dapat sepenuhnya mengatasi kebutuhan dan hak-hak pekerja yang berkembang.
7.3. Commemoration and Remembrance
Milton S. Hershey dikenang melalui berbagai cara:
- Sebuah patung perunggu dirinya memeluk seorang anak yatim piatu berdiri di Milton Hershey School, dengan tulisan "Perbuatannya adalah monumennya. Hidupnya adalah inspirasi kita."
- Hari ulang tahunnya, 13 September, dirayakan sebagai Hari Cokelat Internasional.
- Pada 13 September 1995, United States Postal Service mengeluarkan prangko 32 sen yang menghormatinya sebagai filantropis, sebagai bagian dari seri Great Americans.
- Ia adalah salah satu tokoh yang diabadikan di Labor Hall of Fame.
- Banyak fasilitas di kota Hershey, Pennsylvania, dinamai sesuai namanya atau keluarganya, termasuk Hershey Cemetery, Hershey Gardens, The Hershey Story Museum, Hershey Theatre, dan Penn State Milton S. Hershey Medical Center.
8. Impact
Milton Hershey memiliki dampak yang mendalam pada industri cokelat, pengembangan kota, dan praktik filantropi di Amerika Serikat. Ia mengubah cokelat susu dari barang mewah impor menjadi produk massal yang terjangkau, membuka pasar baru dan menginspirasi inovasi di seluruh industri. Visi uniknya dalam membangun kota perusahaan yang terencana, Hershey, Pennsylvania, menjadi model bagi pengembangan komunitas yang berpusat pada kesejahteraan pekerja, meskipun dengan beberapa keterbatasan dalam hal otonomi pekerja. Melalui Milton Hershey School dan Hershey Trust Company, ia menciptakan warisan filantropi yang berkelanjutan, memastikan bahwa kekayaannya terus memberikan manfaat pendidikan dan budaya bagi generasi mendatang. Pendekatan holistiknya terhadap bisnis, yang menggabungkan produksi massal dengan tanggung jawab sosial, telah menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah bisnis Amerika.