1. Kehidupan awal
Faiz lahir dan dibesarkan di Ayer Hitam, Kedah. Ia merupakan anak ketiga dari lima bersaudara. Ia menempuh pendidikan dasar di Sekolah Kebangsaan Tengku Laksamana dan pendidikan menengah di Sekolah Menengah Kebangsaan Permatang Bonglai. Setelah itu, ia pindah ke Sekolah Menengah Teknik Arau di Perlis untuk melanjutkan pendidikannya.
2. Karier klub
Karier klub Mohd Faiz Subri dimulai di tim muda Kedah sebelum ia menjelajahi berbagai klub di liga-liga Malaysia, menunjukkan kemampuannya sebagai gelandang serang dan penyerang.
2.1. Kedah, Tambun Tulang, Perlis, T-Team
Faiz memulai karier sepak bolanya dengan bermain untuk tim muda Kedah FA dari tahun 2006 hingga 2009. Pada tahun 2009, Faiz menandatangani kontrak dengan klub Liga FAM Malaysia Tambun Tulang. Selama satu musim bersama klub tersebut, ia membuat 14 penampilan liga dan mencetak 6 gol. Tambun Tulang juga mewakili Perlis dalam ajang Piala Emas Raja-Raja 2009 dan berhasil meraih posisi kedua di Liga FAM Malaysia 2009.
Pada tahun 2010, Faiz menandatangani kontrak dengan klub Liga Super Malaysia Perlis FA. Ia bermain selama dua musim bersama Perlis sebelum memutuskan untuk meninggalkan klub tersebut dan menandatangani kontrak satu tahun dengan T-Team pada tahun 2012.
2.2. Kelantan
Pada tahun 2013, Faiz menandatangani kontrak satu tahun dengan Kelantan FA, sebuah klub papan atas di Liga Super Malaysia, bersama dengan mantan rekan setimnya Zairo Anuar Zalani. Selama bermain untuk Kelantan, ia berhasil mencetak satu gol melawan klub sepak bola Vietnam, SHB Đà Nẵng, dalam pertandingan babak grup Piala AFC 2013. Faiz berhasil membuat 28 penampilan dan mencetak 5 gol untuk Kelantan sebelum kepergiannya pada akhir musim 2013.
2.3. Terengganu
Pada tahun 2014, Faiz menandatangani kontrak satu tahun dengan Terengganu FA. Selama satu musimnya bersama Terengganu FA, ia berhasil membuat 14 penampilan dan mencetak 1 gol.
2.4. Penang
Setelah mengakhiri masa singkatnya bersama Terengganu FA, Faiz menandatangani kontrak dengan Penang FA pada November 2014, bersama dengan rekan setimnya di Terengganu FA, Mazlizam Mohamad. Ia membantu Penang FA meraih posisi kedua di Liga Premier Malaysia 2015, yang secara konsekuen membuat tim tersebut promosi ke Liga Super Malaysia 2016.
Pada tahun 2022, Faiz kembali bermain untuk Penang untuk kedua kalinya, setelah sempat bermain di klub lain.
2.5. Kuala Kangsar
Pada Maret 2021, Faiz bergabung dengan Kuala Kangsar FC, sebuah klub yang berkompetisi di Liga M3 Malaysia.
3. Karier internasional
Faiz pertama kali dipanggil ke tim nasional sepak bola Malaysia pada tahun 2012 dan 2013 di bawah pelatih K. Rajagopal. Meskipun dipanggil, ia tidak pernah membuat penampilan di kedua pemanggilan tersebut dan seringkali hanya memanaskan bangku cadangan. Setelah menunjukkan performa yang kuat pada tahun 2015 bersama timnya Penang, ia dipanggil kembali ke tim nasional pada Agustus 2015 di bawah pelatih Dollah Salleh, namun juga tidak membuat penampilan.
4. Gaya bermain
Sebagai seorang gelandang serang yang efisien, Faiz juga mampu bermain sebagai pemain sayap dan penyerang. Kemampuan utamanya meliputi kecepatan, tembakan jarak jauh yang tepat, dan jangkauan umpan yang luas kepada rekan-rekan setimnya. Faiz juga sangat terkenal karena kemampuannya dalam mencetak gol-gol tendangan bebas yang spektakuler, seperti "tendangan bebas pisang" yang ia cetak saat Pulau Pinang melawan Pahang pada tahun 2016.
5. Penghargaan FIFA Puskás 2016
Pada 16 Februari 2016, Faiz mencetak gol tendangan bebas yang luar biasa dalam kemenangan 4-1 atas Pahang FA di Stadion Bandaraya, George Town. Video tendangan bebasnya segera menjadi viral di media sosial, digambarkan sebagai 'menentang hukum fisika' atau 'penerbangan fisik' karena arahnya yang sangat melengkung. Gol tersebut dinilai 'berbelok dengan sangat dahsyat sehingga penjaga gawang tidak memiliki peluang'.
Persatuan Bola Sepak Malaysia kemudian menominasikan gol tendangan bebas Faiz untuk Penghargaan Puskás FIFA pada tahun itu, dan nominasi tersebut diterima oleh FIFA. Faiz berhasil masuk ke dalam daftar tiga besar finalis Penghargaan Puskás FIFA, mengalahkan bintang-bintang profesional lainnya seperti Lionel Messi dan Neymar.
Pada 9 Januari 2017, Faiz dianugerahi Penghargaan Puskás FIFA pada acara The Best FIFA Football Awards di Zurich, Swiss. Ia menjadi pemain Asia pertama yang memenangkan penghargaan internasional untuk gol terbaik tahun ini. Faiz memperoleh hampir 60% suara dalam pemungutan suara daring, mengungguli Marlone dari Brasil dan Daniuska Rodríguez dari Venezuela yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga. Faiz Subri menjadi pemain terbaru yang menerima penghargaan ini setelah Cristiano Ronaldo (2009), Hamit Altıntop (2010), Neymar (2011), Miroslav Stoch (2012), Zlatan Ibrahimović (2013), James Rodríguez (2014), dan Wendell Lira (2015).
6. Statistik karier
Klub | Musim | Liga | Piala FA | Piala Malaysia | Kontinental | Total | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | Penampilan | Gol | ||
Tambun Tulang | 2009 | 14 | 6 | - | 14 | 6 | |||||
Perlis | 2010 | 13 | 2 | 1 | 0 | 8 | 3 | - | 22 | 5 | |
Perlis | 2011 | 21 | 3 | 1 | 0 | - | 22 | 3 | |||
T-Team | 2012 | 26 | 9 | 4 | 1 | 6 | 1 | - | 36 | 11 | |
Kelantan | 2013 | 15 | 2 | 3 | 2 | 6 | 0 | 4 | 1 | 28 | 5 |
Terengganu | 2014 | 9 | 1 | 0 | 0 | 5 | 0 | - | 14 | 1 | |
Penang | 2015 | 21 | 9 | 2 | 1 | - | 23 | 10 | |||
Penang | 2016 | 16 | 2 | 1 | 0 | - | 17 | 2 | |||
Penang | 2017 | 20 | 2 | 2 | 0 | - | 22 | 2 | |||
Penang | 2018 | 16 | 3 | 0 | 0 | - | 16 | 3 | |||
Total karier | 243 | 39 | 14 | 4 | 25 | 4 | 4 | 1 | 272 | 48 |
7. Penghargaan
Mohd Faiz Subri telah meraih berbagai penghargaan baik di tingkat klub maupun individu sepanjang karier sepak bolanya.
- Kelantan
- Piala FA Malaysia: Juara: 2013
- Piala Malaysia: Runner-up: 2013
- Penang
- Promosi Liga Premier Malaysia: 2015
- Individual
- Penghargaan Puskás FIFA: 2016
- Pemain Terbaik Bulanan PFAM: Februari 2016
- Penghargaan Sepak Bola FAM - Penghargaan Khusus FAM: 2016 (untuk Penang)
- Ahli Cemerlang Semangat Jerai Kedah (ASK): 27 Februari 2017