1. Gambaran Umum
Oh Yeon-ji adalah seorang petinju amatir terkemuka asal Korea Selatan yang lahir pada 4 Agustus 1990. Ia dikenal luas atas pencapaian gemilangnya dalam dunia tinju, terutama dalam meningkatkan status dan visibilitas tinju wanita di Korea Selatan. Sepanjang kariernya, Oh Yeon-ji telah mengukir sejarah dengan meraih berbagai medali emas di kejuaraan tingkat Asia dan medali perunggu di kejuaraan dunia, menjadikannya salah satu ikon olahraga yang inspiratif. Prestasi puncaknya termasuk medali emas Pesta Olahraga Asia 2018 di Jakarta-Palembang, serta tiga gelar juara di Kejuaraan Tinju Amatir Asia. Perjalanannya dalam olahraga ini menunjukkan dedikasi, ketekunan, dan semangat juang yang tinggi, yang selaras dengan prinsip-prinsip inklusivitas dan pengembangan sosial dalam dunia olahraga.

2. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Oh Yeon-ji tumbuh dan memulai perjalanannya di dunia tinju dari kota kelahirannya di Gunsan, Korea Selatan. Latar belakang pendidikannya serta dorongan dari lingkungan keluarga, khususnya pamannya, menjadi fondasi awal karier tinjunya.
2.1. Kelahiran dan Pendidikan
Oh Yeon-ji lahir pada 4 Agustus 1990 di Gunsan, Jeollabuk-do, Korea Selatan. Ia menempuh pendidikan dasar di 군산신흥초등학교Gunsan Sinheung ChodeunghakgyoBahasa Korea, kemudian melanjutkan ke 군산진포중학교Gunsan Jinpo Jung-hakgyoBahasa Korea, dan 군산상업고등학교Gunsan Sang-eop GodeunghakgyoBahasa Korea. Setelah lulus dari sekolah menengah, ia melanjutkan studinya di 호원대학교Howon DaehakgyoBahasa Korea.
q=Gunsan, South Korea|position=left
2.2. Awal Karier Tinju
Kecintaan Oh Yeon-ji terhadap tinju dimulai sejak ia duduk di bangku kelas dua sekolah menengah pertama. Ia terinspirasi dan didorong untuk memasuki dunia tinju oleh pamannya, Jeon Jin-cheol, yang merupakan seorang mantan atlet tinju nasional Korea Selatan dan pernah mewakili negaranya di Olimpiade Musim Panas 1988. Oh Yeon-ji memulai latihan tinjunya di sasana tinju milik pamannya di kota kelahirannya, Gunsan, yang menjadi tempat ia mengasah keterampilan awalnya dan mengembangkan fondasi sebagai seorang petinju.
3. Karier Tinju Amatir
Sepanjang karier amatirnya, Oh Yeon-ji telah mengukir berbagai prestasi gemilang di tingkat domestik maupun internasional, menegaskan posisinya sebagai salah satu petinju wanita terkemuka di Korea Selatan.
3.1. Prestasi di Kejuaraan Asia
Oh Yeon-ji menunjukkan dominasinya di kancah tinju Asia dengan meraih tiga medali emas di Kejuaraan Tinju Amatir Asia dalam kategori kelas ringan. Ia pertama kali meraih gelar juara pada tahun 2015 di Wulanchabu, Tiongkok. Keberhasilannya berlanjut pada tahun 2017 di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, dan kembali pada tahun 2022 di Amman, Yordania.
3.2. Medali Emas Pesta Olahraga Asia 2018
Pada Pesta Olahraga Asia 2018 yang diselenggarakan di Jakarta-Palembang, Indonesia, Oh Yeon-ji mencatat sejarah dengan meraih medali emas di kelas ringan, menjadikannya petinju wanita Korea Selatan pertama yang berhasil meraih medali emas dalam sejarah Pesta Olahraga Asia. Perjalanannya menuju emas sangat menantang dan dramatis. Ia memulai kompetisi dengan mengalahkan Lưu Thị DuyênLuu Thi DuyenBahasa Vietnam dari Vietnam. Di babak perempat final, ia menghadapi lawan tangguh, Yang WenluYang WenluBahasa Tionghoa dari Tiongkok, seorang juara dunia dua kali, dan berhasil mengalahkannya dengan skor ketat 3-2. Di semifinal, Oh Yeon-ji menunjukkan keunggulannya dengan menaklukkan 최혜송Choi Hye-songBahasa Korea dari Korea Utara dengan skor telak 5-0. Pada pertandingan final, ia berhadapan dengan petinju Thailand, Sudaporn SeesondeeSudaporn SeesondeeBahasa Thai, dan berhasil memenangkan pertarungan dengan keputusan 4-1, mengamankan medali emas yang bersejarah tersebut.
3.3. Hasil di Kejuaraan Dunia
Oh Yeon-ji juga berhasil meraih prestasi di panggung dunia. Ia berhasil mengamankan dua medali perunggu dalam kategori kelas ringan. Medali perunggu pertamanya diraih pada 2018 yang diadakan di New Delhi, India. Dalam kejuaraan tersebut, ia berhasil mencapai babak semifinal setelah mengalahkan Agnes AlexiussonAgnes AlexiussonBahasa Swedia dari Swedia dengan skor 5-0 di perempat final. Namun, di semifinal, ia kembali bertemu dengan lawan final Pesta Olahraga Asia 2018, Sudaporn Seesondee, dan kali ini harus mengakui keunggulan Seesondee dengan skor 1-4. Medali perunggu keduanya datang pada 2023, yang juga diselenggarakan di New Delhi, memperkuat posisinya sebagai salah satu petinju wanita terkemuka di dunia.
3.4. Partisipasi Olimpiade
Sebagai salah satu petinju elite Korea Selatan, Oh Yeon-ji berkesempatan mewakili negaranya di panggung olahraga terbesar dunia. Ia menjadi bagian dari kontingen Korea Selatan yang berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2020 yang diadakan di Tokyo, Jepang. Partisipasinya di Olimpiade menegaskan statusnya sebagai salah satu atlet terkemuka dalam tinju amatir.
3.5. Kompetisi Domestik dan Pertandingan Penting
Selain prestasinya di kancah internasional, Oh Yeon-ji juga aktif berkompetisi di turnamen domestik Korea Selatan. Salah satu pertandingan domestik penting yang menarik perhatian terjadi segera setelah Olimpiade Musim Panas 2024, di mana ia menghadapi 임애지Lim Ae-jiBahasa Korea di final kategori 60kg pada Pesta Olahraga Nasional. Pertandingan ini menjadi sorotan karena Lim Ae-ji sendiri merupakan petinju yang berkompetisi di Olimpiade Musim Panas 2024 di kelas berat yang berbeda. Fenomena ini terjadi karena dalam kompetisi domestik Korea Selatan, kelas berat 54kg yang biasanya diikuti oleh Lim Ae-ji tidak tersedia, sehingga ia harus naik ke kelas 60kg untuk dapat berpartisipasi dan akhirnya berhadapan dengan Oh Yeon-ji.
4. Warisan dan Dampak
Oh Yeon-ji telah memberikan dampak signifikan terhadap dunia tinju Korea Selatan, khususnya dalam konteks tinju wanita. Sebagai peraih medali emas pertama bagi petinju wanita Korea Selatan di Pesta Olahraga Asia, ia tidak hanya mengukir sejarah tetapi juga menjadi simbol kemajuan dan kesetaraan dalam olahraga. Keberhasilannya telah membantu meningkatkan status dan pengakuan tinju wanita di negara tersebut, yang sebelumnya mungkin kurang mendapatkan perhatian. Melalui dedikasi dan prestasinya, Oh Yeon-ji telah menginspirasi banyak petinju junior, terutama para wanita muda, untuk mengejar impian mereka di ring tinju. Ia adalah teladan yang menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan ketekunan, batasan-batasan tradisional dapat diatasi, mendorong inklusivitas dan pengembangan sosial di dalam komunitas olahraga Korea Selatan.