1. Awal Kehidupan dan Latar Belakang
Pablo Daniel Osvaldo memulai perjalanan sepak bolanya dari usia muda di Argentina, sebuah fondasi yang membawanya menuju karier internasional setelah memperoleh kewarganegaraan Italia.
1.1. Kelahiran dan Karier Junior
Pablo Daniel Osvaldo lahir pada tanggal 12 Januari 1986 di Buenos Aires, Argentina. Ia memulai perjalanan sepak bolanya di usia sembilan tahun, bergabung dengan Lanús, sebuah klub lokal di kota kelahirannya. Setelah itu, ia melanjutkan pengembangan bakatnya di Banfield sebelum akhirnya pindah ke Huracán pada tahun 2000. Ia menghabiskan lima tahun di akademi junior Huracán hingga tahun 2005.
Perolehan kewarganegaraan Italia Osvaldo didasarkan pada garis keturunan leluhurnya, yaitu seorang kakek buyut yang lahir di Filottrano, wilayah Marche, Italia, dan kemudian beremigrasi ke Argentina pada abad ke-19. Ini memberinya kesempatan untuk mewakili Italia di kancah internasional.
2. Karier Klub

Perjalanan karier klub profesional Osvaldo membentang di berbagai liga top Eropa dan Argentina, ditandai dengan transfer penting, penampilan yang mencolok, dan serangkaian insiden di luar lapangan yang seringkali mencuri perhatian. Ia memulai karier profesionalnya di Argentina sebelum pindah ke Italia, Spanyol, Inggris, dan Portugal, serta kembali ke Argentina.
2.1. Huracán dan Awal Karier di Italia
Pada tahun 2005, Osvaldo memulai debut profesionalnya bersama Huracán di Primera B Nacional Argentina. Dalam waktu kurang dari setahun, ia direkrut oleh klub Italia Atalanta pada Januari 2006. Di sana, ia bermain tiga pertandingan di musim 2005-06 dan mencetak satu gol. Pada tahun 2006, Atalanta menyepakati kesepakatan kepemilikan bersama yang mengirim Osvaldo ke Lecce, klub Serie B lainnya. Di Lecce, ia mendapatkan kesempatan bermain secara reguler, mencetak delapan gol dalam 31 penampilan.
Atalanta kemudian mengambil kembali kepemilikan penuh Osvaldo dan menjualnya ke Fiorentina dengan biaya 4.60 M EUR pada 13 Agustus 2007. Ia melakukan debut di Serie A pada 29 September melawan Livorno, mencetak dua gol yang membawa Fiorentina menang 3-0. Pada 2 Maret 2008, Osvaldo mencetak gol kemenangan 3-2 di menit-menit akhir atas rival sengit Juventus melalui sundulan. Selebrasi golnya, meniru gaya "senapan mesin" Gabriel Batistuta, membuatnya diusir keluar lapangan setelah mendapatkan kartu kuning kedua. Gol terpentingnya adalah tendangan salto spektakuler melawan Torino pada 18 Mei 2008, yang memastikan Fiorentina lolos ke Liga Champions musim berikutnya. Namun, pada musim 2008-09, kesempatan bermainnya berkurang setelah kedatangan Alberto Gilardino dan Stevan Jovetić, yang mendorongnya untuk mencari transfer di musim dingin.
Pada 16 Januari 2009, Osvaldo bergabung dengan Bologna dengan status pinjaman sebesar 2.00 M EUR. Setelah musim berakhir, Bologna membelinya secara permanen dengan biaya tambahan 5.00 M EUR, menandatangani kontrak empat tahun. Pada 23 Agustus 2009, Osvaldo mencetak gol pembuka musim untuk Bologna melawan mantan klubnya, Fiorentina, yang berakhir imbang 1-1.
2.2. Espanyol
Pada 10 Januari 2010, klub Spanyol Espanyol mengumumkan bahwa mereka telah merekrut Osvaldo dengan status pinjaman hingga Juni 2010. Ia melakukan debut di La Liga sebagai pemain pengganti dalam kekalahan 0-2 dari CA Osasuna. Karena performa impresifnya, pinjaman Osvaldo diperpanjang untuk musim berikutnya dengan biaya 500.00 K EUR. Pada 31 Agustus 2010, kesepakatan pinjaman tersebut diubah menjadi kontrak permanen berdurasi lima tahun dengan biaya 4.60 M EUR.
Pada musim 2010-11, Osvaldo menunjukkan performa cemerlang dengan mencetak 13 gol dalam 24 pertandingan La Liga, menjadikannya pencetak gol terbanyak tim. Ini adalah pertama kalinya ia mencetak dua digit gol dalam kariernya dan menjadi faktor kunci dalam perebutan tiket ke Liga Eropa. Namun, karena masalah keuangan klub, Espanyol memutuskan untuk menjualnya.
2.3. Roma

Pada 25 Agustus 2011, Osvaldo dijual ke Roma dengan biaya awal 15.00 M EUR ditambah bonus. Bonus ini mencakup biaya untuk gol dan penampilan, serta tambahan 1.00 M EUR jika Roma lolos ke Liga Champions antara musim 2012-13 hingga 2016-17. Pada 22 September 2011, ia mencetak gol pertamanya untuk Lupi (julukan Roma) melawan Siena, dalam pertandingan kandang yang berakhir 1-1. Pada 16 Oktober, Osvaldo membuka skor melawan rival sekota Lazio dalam pertandingan Derby della Capitale. Ia mencetak gol kelimanya melawan Novara pada 5 November.
Pada 25 November, Osvaldo dilaporkan marah kepada rekan setimnya Erik Lamela setelah tidak menerima umpan dalam kekalahan 0-2 dari Udinese, yang berujung pada denda dan skorsing oleh klubnya karena "memukul wajah Lamela". Setelah tiga bulan, ia kembali mencetak gol pada 19 Maret 2012, dalam kemenangan 1-0 atas Genoa. Ia juga mencetak gol dalam kekalahan 1-2 dari Milan dan seminggu kemudian dalam kemenangan 5-2 atas Novara, serta gol pembuka dalam kemenangan 3-1 atas Udinese.
Osvaldo membuka musim 2012-13 dengan gol melawan Catania dalam hasil imbang 2-2. Pada 2 September 2012, ia mencetak gol keduanya musim itu melawan Internazionale dalam pertandingan yang dimenangkan Roma 3-1 di San Siro. Ia mencetak gol liga ketiganya, sebuah penalti, melawan Juventus dalam kekalahan 1-4 di Juventus Stadium. Ia mencetak dua gol dalam kemenangan 4-2 atas Genoa dan gol keenamnya musim itu dalam kemenangan 4-1 atas Palermo pada 4 November. Ia juga mencetak gol melawan mantan klubnya Fiorentina dalam kemenangan 4-2 untuk Roma.

Pada 28 April 2013, Osvaldo mencetak hat-trick pertamanya di Serie A melawan Siena dalam kemenangan kandang 4-0 yang meyakinkan. Osvaldo menyelesaikan musim domestik sebagai pencetak gol terbanyak tim dengan 16 gol, satu gol lebih banyak dari rekan setimnya Erik Lamela yang mencetak 15 gol, saat Roma finis di posisi keenam.
Dalam kekalahan Roma di Final Coppa Italia 2013 dari Lazio (0-1), Osvaldo diduga berteriak dan menghina manajer sementara Aurelio Andreazzoli setelah pertandingan karena hanya diberikan 15 menit waktu bermain dari bangku cadangan. Osvaldo juga menolak menghadiri upacara penghargaan Coppa Italia sebagai protes terhadap keputusan manajer, dan menyerang Andreazzoli di Twitter.
2.4. Southampton dan Masa Pinjaman
Osvaldo bergabung dengan Southampton pada 18 Agustus 2013 dengan kontrak empat tahun, dengan biaya transfer sebesar 15.10 M EUR (12.80 M GBP) ditambah bonus hingga 2.00 M EUR. Dengan kepindahannya ke Southampton, Osvaldo kembali bertemu dengan manajer Mauricio Pochettino, yang pernah melatihnya di Espanyol. Ia melakukan debut pada 24 Agustus dalam hasil imbang 1-1 dengan Sunderland, masuk sebagai pemain pengganti di awal babak kedua. Gol pertamanya datang dalam kemenangan 2-0 atas Crystal Palace pada September, gol keduanya pada awal Desember dalam kekalahan kandang 2-3 dari Aston Villa, dan gol berikutnya tiga hari kemudian dalam hasil imbang 1-1 dengan Manchester City, di mana seorang reporter dari The Guardian menggambarkan bagaimana ia "membingungkan Vincent Kompany sebelum mencetak gol dengan lob yang indah dari sudut kotak penalti".
Pada 3 Januari 2014, Osvaldo didenda 40.00 K GBP dan dilarang bermain tiga pertandingan setelah terlibat dalam pertengkaran di pinggir lapangan dalam pertandingan melawan Newcastle United pada 14 Desember. Komisi regulasi independen FA menyatakan ia "bersalah atas tindakan kekerasan". Tiga minggu kemudian, Southampton mengumumkan bahwa mereka telah menskors Osvaldo selama dua minggu menyusul insiden yang tidak diungkapkan di tempat latihan, yang kemudian terungkap sebagai perkelahian dengan rekan setimnya José Fonte, yang disebut-sebut "dipicu oleh Osvaldo". Setelah kepergiannya, Osvaldo mengakui bahwa ia kesulitan beradaptasi dengan bermain di Inggris, menggambarkan sepak bola Inggris sebagai "jenis permainan yang sangat fisik, dengan tekel yang sangat keras". Pada 1 Juli 2015, Southampton mengumumkan bahwa mereka telah mengakhiri kontrak Osvaldo.
2.4.1. Juventus (Pinjaman)
Pada 31 Januari 2014, Osvaldo kembali ke Italia dengan menandatangani kontrak pinjaman gratis ke Juventus untuk sisa musim 2013-14, dengan klub memiliki waktu hingga 31 Mei 2014 untuk membeli hak pemain dengan harga 19.00 M EUR. Manajer Antonio Conte mengungkapkan bahwa Osvaldo dengan sukarela menerima pemotongan gaji untuk bergabung dengan klub.
Osvaldo melakukan debutnya untuk Juventus pada 9 Februari melawan Hellas Verona, masuk sebagai pemain pengganti untuk Fernando Llorente di menit ke-65 dalam hasil imbang 2-2. Di Babak 32 Besar Liga Eropa, Osvaldo mencetak gol di kedua leg saat Juventus mengalahkan Trabzonspor 4-0 secara agregat. Dalam pertandingan tandang terakhir melawan Roma pada 11 Mei, Osvaldo mencetak satu-satunya gol pertandingan di menit keempat waktu tambahan, beberapa detik sebelum akhir pertandingan. Ini adalah satu-satunya gol dalam 11 pertandingan liga selama masa pinjamannya.
2.4.2. Internazionale (Pinjaman)
Pada 4 Agustus 2014, Osvaldo kembali ke Italia dengan menandatangani kontrak pinjaman gratis ke Internazionale untuk musim 2014-15, dengan Saphir Taïder bergerak ke arah berlawanan ke Southampton. Ia mencetak gol pertamanya pada tanggal 28, gol ketiga dari kemenangan 6-0 atas Stjarnan dari Islandia yang meloloskan Inter ke babak grup Liga Eropa. Tiga hari kemudian ia tampil di Serie A untuk klub untuk pertama kalinya, menggantikan sesama debutan Yann M'Vila setelah 56 menit dalam hasil imbang tanpa gol di Torino. Dalam pertandingan liga keduanya pada 14 September, ia mencetak dua gol saat Inter mengalahkan Sassuolo 7-0 di San Siro. Ia mencetak gol kemenangan dalam kemenangan 2-1 atas Dnipro Dnipropetrovsk pada 27 November, sebuah hasil yang memastikan Inter akan memuncaki grup Liga Eropa mereka dengan satu pertandingan tersisa.
Ia diskors oleh Inter pada 21 Januari 2015 karena tidak hadir latihan selama dua hari tanpa memberikan alasan, sementara sebelumnya ia diasingkan dari skuad setelah berselisih dengan rekan serangannya Mauro Icardi dan manajer Roberto Mancini.
2.4.3. Boca Juniors (Pinjaman)
Pada 13 Februari 2015, Osvaldo kembali ke Argentina dengan menandatangani kontrak pinjaman ke Boca Juniors hingga akhir Juni. Ia menyatakan bahwa bermain untuk klub tersebut "selalu menjadi impian seumur hidup". Osvaldo mencetak gol dalam debutnya untuk tim tersebut melawan Montevideo Wanderers dalam pertandingan Copa Libertadores pada 26 Februari. Ia mencetak gol kedua dan ketiganya melawan Zamora pada 11 Maret, lagi-lagi di Copa Libertadores.
2.5. Porto
Pada 5 Agustus 2015, Osvaldo bergabung dengan klub Portugal Porto dengan status bebas transfer, setelah kontraknya diputus oleh Southampton. Ia mencetak gol pertamanya untuk tim Primeira Liga pada 4 Oktober, sebagai pemain pengganti untuk Vincent Aboubakar dalam kemenangan kandang 4-0 atas CF Os Belenenses.
2.6. Kembali ke Boca Juniors dan Banfield
Osvaldo kembali ke Boca Juniors pada Januari 2016, tetapi pada Mei kontraknya diakhiri setelah berdebat dengan pelatih Guillermo Barros Schelotto karena tertangkap merokok di ruang ganti.
Pada 6 Januari 2020, Osvaldo kembali dari pensiun setelah empat tahun untuk bermain untuk klub Primera División Banfield, klub yang pernah ia bela di masa mudanya pada tahun 1999. Ia menandatangani kontrak satu tahun dengan klub tersebut. Namun, ia meninggalkan klub pada Juli 2020.
2.7. Pensiun dan Kembali Bermain
Setelah kontraknya dengan Boca Juniors diakhiri pada Mei 2016, Osvaldo menjadi agen bebas selama sekitar tiga bulan. Pada 31 Agustus 2016, media Italia Rai Sport mengklaim bahwa klub Serie A Chievo mencoba merekrutnya, tetapi Osvaldo menyatakan kepada klub bahwa ia telah pensiun dari sepak bola untuk fokus pada karier musiknya.
Namun, keputusannya untuk pensiun hanya berlangsung singkat. Pada 6 Januari 2020, Osvaldo secara mengejutkan kembali ke lapangan hijau dengan bergabung bersama Banfield di Primera División Argentina, klub tempat ia pernah bermain di masa juniornya. Ia menandatangani kontrak satu tahun. Namun, pada Juli 2020, ia kembali meninggalkan klub dan mengakhiri karier profesionalnya secara definitif.
3. Karier Internasional

Osvaldo memenuhi syarat untuk mendapatkan kewarganegaraan Italia melalui kakek buyutnya yang lahir di Filottrano, Marche, dan beremigrasi ke Argentina pada abad ke-19. Ia sebelumnya telah bermain untuk tim nasional U-21 Italia dalam kampanye kemenangan mereka di Turnamen Toulon 2008, di mana ia menampilkan performa Pemain Terbaik Pertandingan dan mencetak satu-satunya gol dalam kemenangan 1-0 atas Chili di final. Ia melakukan debutnya untuk tim nasional U-21 Italia pada 16 November 2007, dalam pertandingan melawan Azerbaijan.
Pada 5 Oktober 2011, karena cedera yang menyebabkan penarikan striker reguler Mario Balotelli dan Giampaolo Pazzini, Osvaldo menerima panggilan pertamanya untuk bermain di tim nasional senior Italia untuk pertandingan kualifikasi Euro 2012 melawan Serbia dan Irlandia Utara. Menanggapi kritik dari politisi Liga Utara atas keputusannya bermain untuk Italia, Osvaldo mengatakan, "Kritik dari politisi itu konyol. Saya punya istri Italia, anak-anak Italia, dan keluarga Italia, dan saya juga bermain di Serie A. Terlebih lagi, saya sudah menyanyikan lagu kebangsaan untuk tim U-21. Saya tidak akan masalah menghadapi Argentina di masa depan karena itu berarti saya akan menjadi bagian dari tim nasional Italia." Pada 11 Oktober 2011, ia melakukan debutnya dalam kemenangan 3-0 atas Irlandia Utara.
Manajer tim nasional Cesare Prandelli mencoretnya dari skuad setelah laporan muncul bahwa Osvaldo berteriak kepada pelatih Roma-nya, Aurelio Andreazzoli, selama kekalahan Roma 0-1 dari Lazio di final Coppa Italia 2013. Osvaldo melewatkan upacara penghargaan dan kemudian menyerang Andreazzoli di Twitter.
Ia dipanggil kembali oleh Prandelli untuk kualifikasi Piala Dunia 2014 melawan Bulgaria dan Malta. Ia mencetak dua gol internasional pertamanya untuk Azzurri saat tandang melawan Bulgaria dalam waktu empat menit untuk membawa Italia unggul setelah tertinggal lebih dulu. Ia menambahkan dua gol lagi dalam kampanye kualifikasi, hampir tepat satu tahun kemudian, saat tandang melawan Armenia dan Denmark. Dalam kualifikasi kandang melawan Denmark, pada 16 Oktober 2012 di San Siro, Osvaldo menerima kartu merah langsung di awal babak kedua karena menyikut Nicolai Stokholm.
Osvaldo tidak terpilih oleh Prandelli untuk skuad yang berkompetisi di Piala Konfederasi FIFA 2013 di Brasil, maupun untuk Piala Dunia tahun berikutnya.
4. Gaya Bermain
Osvaldo digambarkan sebagai seorang penyerang yang "modern", cepat, ulet, dan kuat secara fisik, dengan teknik dan keterampilan menggiring bola yang baik. Ia mampu bermain di mana saja di lini depan karena pergerakan cerdasnya, sense posisi, dan kemampuannya untuk melakukan serangan ke depan. Ia terutama dikenal karena akurasi sundulannya, kemampuan akrobatiknya di udara, dan kemampuan tendangannya yang kuat dan akurat baik di dalam maupun di luar kotak penalti, dengan kedua kaki.
Selain kemampuan mencetak golnya, ia juga mampu menggunakan kekuatan dan kontrolnya untuk terhubung dan bermain bersama penyerang lain, serta menahan bola dengan punggung menghadap gawang untuk memberikan umpan kepada rekan setim dan memberikan assist. Mantan pelatihnya, Zdeněk Zeman, menggambarkannya sebagai "kekuatan alam". Namun, Osvaldo juga mendapat kritik sepanjang kariernya karena inkonsistensinya, karakter agresifnya, dan kurangnya disiplin, yang menyebabkan ia terlibat dalam beberapa konfrontasi dengan manajer, lawan, rekan setim, dan ofisial.
5. Kontroversi
Karier Osvaldo ditandai oleh sejumlah insiden kontroversial dan masalah disipliner yang berdampak pada reputasi dan hubungan profesionalnya. Beberapa insiden paling mencolok meliputi:
- Insiden Lamela (November 2011):** Saat bermain untuk Roma, ia dilaporkan memukul rekan setimnya Erik Lamela setelah Osvaldo tidak menerima umpan dalam kekalahan dari Udinese, yang berujung pada denda dan skorsing.
- Konflik dengan Cigarini (Februari 2012):** Ia menerima kartu merah dan larangan dua pertandingan karena menendang pemain tengah Luca Cigarini dalam pertandingan melawan Atalanta.
- Perselisihan Penalti dengan Totti (Februari 2013):** Dalam pertandingan melawan Sampdoria, ia mengambil penalti yang seharusnya dieksekusi oleh kapten Francesco Totti, namun gagal mencetak gol. Insiden ini memicu ketegangan di dalam tim.
- Konfrontasi dengan Suporter (Februari 2013):** Setelah insiden penalti, Osvaldo terlibat adu mulut dengan suporter Roma di bandara.
- Penghinaan terhadap Andreazzoli (Mei 2013):** Setelah kekalahan di final Coppa Italia 2013 dari Lazio, ia berteriak kepada manajer Aurelio Andreazzoli dan menolak menghadiri upacara penghargaan. Ia kemudian menyerang Andreazzoli di Twitter, menyebutnya "tidak kompeten," yang berujung pada pencoretan namanya dari skuad Italia untuk Piala Konfederasi.
- Perkelahian dengan Fonte (Januari 2014):** Saat di Southampton, ia diskors selama dua minggu setelah terungkap berkelahi dengan rekan setimnya José Fonte di tempat latihan.
- Konflik dengan Icardi dan Mancini (Januari 2015):** Selama masa pinjamannya di Internazionale, Osvaldo berselisih dengan rekan serangannya Mauro Icardi dan juga manajer Roberto Mancini. Hal ini menyebabkan ia diskors karena tidak hadir latihan dan diasingkan dari skuad.
- Insiden Merokok di Ruang Ganti (Mei 2016):** Saat kembali bermain untuk Boca Juniors, kontraknya diakhiri setelah ia ketahuan merokok di ruang ganti dan berdebat dengan pelatih Guillermo Barros Schelotto.
6. Kehidupan Pribadi
Pablo Daniel Osvaldo memiliki ketertarikan yang kuat terhadap musik, terutama musik rock. Ia telah menyatakan bahwa lagu "Wild Horses" oleh The Rolling Stones adalah lagu favoritnya. Selain itu, Osvaldo juga memiliki hobi bermain gitar. Band rock favoritnya meliputi The Rolling Stones, The Beatles, The Doors, AC/DC, dan Guns N' Roses. Setelah pensiun pertama kalinya dari sepak bola pada tahun 2016, ia sempat fokus pada karier musiknya sebagai vokalis band rock Barrio Viejo.
Dalam kehidupan pribadinya, Osvaldo pernah menjalin hubungan dengan aktris Argentina Jimena Barón, yang dikenalnya melalui telepon atas saran aktris Eugenia Tobal. Ia kembali ke Argentina untuk menemuinya dengan dalih masalah hukum, dan Barón meninggalkan pekerjaannya untuk pindah ke Italia bersamanya. Saat itu, Osvaldo meninggalkan istrinya, Elena Braccini, dan kedua putrinya. Ia memiliki seorang putra dengan Jimena, dan keduanya kembali ke Argentina ketika ia menandatangani kontrak dengan Boca Juniors. Hubungannya dengan Barón berakhir pada tahun 2015 dalam keadaan yang kontroversial.
Pada Maret 2024, Osvaldo mengungkapkan bahwa ia sedang menjalani perawatan untuk mengatasi masalah depresi yang dialaminya, yang telah menyebabkan ia berjuang dengan kecanduan alkohol dan narkoba.
7. Prestasi
Selama karier profesionalnya, Pablo Daniel Osvaldo telah meraih beberapa gelar dan penghargaan baik di tingkat klub maupun internasional:
Atalanta
- Serie B: 2005-06
AS Roma
- Runner-up Coppa Italia: 2012-13
Juventus
- Serie A: 2013-14
Boca Juniors
- Primera División Argentina: 2015
- Copa Argentina: 2014-15
- Runner-up Supercopa Argentina: 2015
Italia U-21
- Turnamen Toulon: 2008
8. Statistik Karier
8.1. Klub
Klub | Musim | Liga | Piala | Kontinental | Total | |||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Divisi | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | Tampil | Gol | ||
Huracán | 2004-05 | Primera B Nacional | 33 | 11 | 0 | 0 | - | 33 | 11 | |
Atalanta | 2005-06 | Serie B | 3 | 1 | 0 | 0 | - | 3 | 1 | |
Lecce | 2006-07 | Serie B | 31 | 8 | 1 | 0 | - | 32 | 8 | |
Fiorentina | 2007-08 | Serie A | 13 | 5 | 4 | 0 | 8 | 1 | 25 | 6 |
2008-09 | Serie A | 8 | 0 | 0 | 0 | 5 | 0 | 13 | 0 | |
Total | 21 | 5 | 4 | 0 | 13 | 1 | 38 | 6 | ||
Bologna | 2008-09 | Serie A | 12 | 0 | 0 | 0 | - | 12 | 0 | |
2009-10 | Serie A | 13 | 3 | 1 | 0 | - | 14 | 3 | ||
Total | 25 | 3 | 1 | 0 | - | 26 | 3 | |||
Espanyol | 2009-10 | La Liga | 20 | 7 | 0 | 0 | - | 20 | 7 | |
2010-11 | La Liga | 24 | 13 | 2 | 1 | - | 26 | 14 | ||
Total | 44 | 20 | 2 | 1 | - | 46 | 21 | |||
Roma | 2011-12 | Serie A | 26 | 12 | 0 | 0 | - | 26 | 12 | |
2012-13 | Serie A | 30 | 17 | 2 | 1 | - | 32 | 18 | ||
Total | 56 | 29 | 2 | 1 | - | 58 | 30 | |||
Southampton | 2013-14 | Premier League | 13 | 3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 13 | 3 |
Juventus (pinjaman) | 2013-14 | Serie A | 11 | 1 | 0 | 0 | 7 | 2 | 18 | 3 |
Internazionale (pinjaman) | 2014-15 | Serie A | 12 | 5 | 0 | 0 | 7 | 2 | 19 | 7 |
Boca Juniors (pinjaman) | 2015 | Primera División Argentina | 11 | 3 | 1 | 1 | 4 | 3 | 16 | 7 |
Porto | 2015-16 | Primeira Liga | 7 | 1 | 2 | 0 | 3 | 0 | 12 | 1 |
Boca Juniors | 2016 | Primera División Argentina | 3 | 0 | 2 | 0 | 1 | 0 | 6 | 0 |
Banfield | 2020 | Primera División Argentina | 2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 0 |
Total Karier | 272 | 88 | 15 | 3 | 35 | 8 | 322 | 99 |
8.2. Internasional
Tim Nasional | Tahun | Tampil | Gol |
---|---|---|---|
Italia | 2011 | 2 | 0 |
2012 | 4 | 3 | |
2013 | 7 | 1 | |
2014 | 1 | 0 | |
Total | 14 | 4 |
Skor dan hasil menunjukkan jumlah gol Italia lebih dulu, kolom skor menunjukkan skor setelah setiap gol Osvaldo.
No. | Tanggal | Tempat | Lawan | Skor | Hasil | Kompetisi |
---|---|---|---|---|---|---|
1 | 7 September 2012 | Stadion Nasional Vasil Levski, Sofia, Bulgaria | Bulgaria | 1-1 | 2-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
2 | 2-1 | |||||
3 | 12 Oktober 2012 | Stadion Hrazdan, Yerevan, Armenia | Armenia | 3-1 | 3-1 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |
4 | 11 Oktober 2013 | Stadion Parken, Kopenhagen, Denmark | Denmark | 1-0 | 2-2 | Kualifikasi Piala Dunia FIFA 2014 |