1. Kehidupan
Piero Gros memulai karier ski-nya sejak usia dini, menunjukkan bakat yang luar biasa yang membawanya ke puncak olahraga ski alpen.
1.1. Masa Kecil dan Pendidikan
Gros lahir di Sauze d'Oulx, sebuah komune di Provinsi Torino di wilayah Piemonte, Italia. Ia belajar bermain ski sejak usia muda berkat bimbingan dari Aldo Monaci dan Aldo Zulian. Pada usia 8 tahun, ia sudah berhasil mencapai podium untuk pertama kalinya dalam sebuah perlombaan lokal, menandai awal dari perjalanan kariernya yang gemilang.
1.2. Awal Karier Ski
Gros membuat debutnya di Piala Dunia pada usia 18 tahun, tepatnya pada bulan Desember 1972. Pada musim 1973 itu, ia berhasil memenangkan dua balapan di Val d'Isère dan Madonna di Campiglio. Kemenangan ini menjadikannya pemain ski Italia termuda yang pernah memenangkan balapan Piala Dunia.
2. Prestasi Utama dan Karier
Karier Piero Gros ditandai dengan serangkaian pencapaian signifikan di tingkat nasional dan internasional, termasuk gelar juara umum Piala Dunia dan medali Olimpiade.
2.1. Karier Piala Dunia
Dua tahun setelah debutnya, pada tahun 1974, Gros memenangkan gelar juara umum Piala Dunia. Prestasi ini ia bagi di Italia hanya dengan teman sekaligus rivalnya, Gustav Thöni, dan kemudian dengan Alberto Tomba. Thöni sendiri telah memenangkan gelar juara umum dalam tiga musim sebelumnya dan akan merebutnya kembali pada tahun 1975. Jika bukan karena Gros, Thöni mungkin akan memenangkan lima gelar juara umum berturut-turut.
Selama kariernya, Piero Gros memenangkan total 12 balapan Piala Dunia; 7 di antaranya dalam disiplin slalom raksasa dan 5 dalam disiplin slalom. Ia mencapai 35 podium Piala Dunia (finis di tiga besar) dan 98 finis di sepuluh besar.
Berikut adalah ringkasan hasil musim Piala Dunia-nya:
Musim | Usia | Overall | Slalom | Slalom Raksasa | Super G | Downhill | Gabungan |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1973 | 18 | 10 | 6 | 4 | tidak diadakan | - | tidak diberikan |
1974 | 19 | 1 | 4 | 1 | - | ||
1975 | 20 | 4 | 2 | 2 | - | ||
1976 | 21 | 2 | 2 | 3 | - | 6 | |
1977 | 22 | 4 | 4 | 5 | - | tidak diberikan | |
1978 | 23 | 8 | 4 | 9 | - | ||
1979 | 24 | 4 | 7 | 6 | - | ||
1980 | 25 | 29 | 18 | 24 | - | 11 | |
1981 | 26 | 28 | 8 | - | - | - | |
1982 | 27 | 50 | 15 | - | - | - |
Gelar musim yang diraihnya adalah:
Musim | Disiplin |
---|---|
1974 | Overall |
Slalom raksasa |
Berikut adalah daftar kemenangan balapan individu di Piala Dunia:
Musim | Tanggal | Lokasi | Disiplin |
---|---|---|---|
1973 | 8 Desember 1972 | Val d'Isère, Prancis | Slalom raksasa |
17 Desember 1972 | Madonna di Campiglio, Italia | Slalom | |
1974 | 17 Desember 1973 | Sterzing, Italia | Slalom |
7 Januari 1974 | Berchtesgaden, Jerman Barat | Slalom raksasa | |
13 Januari 1974 | Morzine, Prancis | Slalom raksasa | |
3 Maret 1974 | Voss, Norwegia | Slalom | |
9 Maret 1974 | Vysoké Tatry, Cekoslowakia | Slalom raksasa | |
1975 | 5 Desember 1974 | Val d'Isère, Prancis | Slalom raksasa |
18 Desember 1974 | Madonna di Campiglio, Italia | Slalom raksasa | |
6 Januari 1975 | Garmisch, Jerman Barat | Slalom | |
13 Januari 1975 | Adelboden, Swiss | Slalom raksasa | |
19 Januari 1975 | Kitzbühel, Austria | Slalom |
2.2. Olimpiade dan Kejuaraan Dunia
Pencapaian paling menonjol dan terbaiknya adalah medali emas dalam disiplin slalom pada Olimpiade Musim Dingin 1976 di Innsbruck. Dalam balapan tersebut, ia mengungguli peraih medali perak, Gustav Thöni, dalam balapan yang paling sukses bagi Italia di Olimpiade Musim Dingin.
Gros juga memenangkan medali perunggu dalam disiplin slalom raksasa pada Kejuaraan Dunia 1974 di St. Moritz. Ia kemudian memenangkan medali kejuaraan dunia lainnya pada tahun 1978, meraih perak dalam disiplin slalom.
2.3. Rivalitas
Menurut Gros, balapan di Olimpiade 1976 juga signifikan karena ia berhasil mengalahkan Ingemar Stenmark dari Swedia, yang saat itu hampir tak terkalahkan. Gros telah finis di posisi kedua di belakang Stenmark sebanyak enam kali pada musim Piala Dunia 1976 tersebut. Dominasi Stenmark menjadi faktor utama terbatasnya kesuksesan Gros di akhir tahun 1970-an.
3. Aktivitas Pasca-Pensiun
Piero Gros pensiun dari kompetisi internasional setelah musim 1982, pada usia 27 tahun. Setelah pensiun, ia terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk politik, administrasi, dan media.
3.1. Politik dan Administrasi
Dari tahun 1985 hingga 1990, ia menjabat sebagai walikota di kampung halamannya, Sauze d'Oulx. Ia juga mengelola sebuah toko peralatan ski.
3.2. Media dan Keterlibatan Olahraga
Selain itu, ia bekerja sebagai komentator olahraga untuk berbagai stasiun televisi, termasuk RAI, jaringan televisi negara Italia. Ia juga pernah menjadi komentator ski untuk Radio Televisi Swiss Italia. Gros memegang berbagai posisi eksekutif pada Kejuaraan Dunia 1997 di Sestriere dan terlibat dalam Olimpiade Musim Dingin 2006 sebagai kepala sukarelawan dan wakil walikota Desa Olimpiade di Sestriere. Ia juga mendapat kehormatan untuk membawa obor Olimpiade pada Upacara Pembukaan Olimpiade Musim Dingin 2006 di Torino.
4. Kehidupan Pribadi
Piero Gros memiliki kehidupan pribadi yang juga terkait dengan dunia ski melalui keluarganya.
4.1. Keluarga
Putranya, Giorgio Gros (lahir 1981), juga merupakan seorang mantan pembalap ski alpen. Giorgio berkompetisi di sirkuit Piala Eropa hingga tahun 2006 dan berpartisipasi dalam lebih dari dua puluh acara kecepatan Piala Dunia.
5. Statistik Karier
Secara keseluruhan, Piero Gros meraih 12 kemenangan Piala Dunia, 35 podium, dan 98 kali finis di sepuluh besar selama kariernya yang gemilang.