1. Kehidupan Awal dan Keluarga
Putri Viktória memiliki latar belakang keluarga yang kaya akan prestasi, terutama dalam bidang olahraga, dan lahir di ibu kota Hungaria.
1.1. Kelahiran dan Latar Belakang Keluarga
Putri Viktória lahir dengan nama Viktória Cservenyák pada 25 Mei 1982 di Budapest, Hungaria. Ia adalah putri dari pasangan Tibor Cservenyák dan Dorottya Klára Bartos. Ayahnya, Tibor Cservenyák, adalah seorang pemain polo air Olimpiade. Viktória juga merupakan cucu dari perenang Olimpiade Klára Killermann dan keponakan dari pemain tenis Csilla Bartos-Cserepy.
2. Pendidikan dan Karier
Viktória menempuh pendidikan tinggi di bidang hukum dan bisnis, yang kemudian membawanya pada karier yang beragam di sektor korporat, filantropi, dan pembangunan berkelanjutan global.
2.1. Pendidikan
Viktória memiliki gelar master dalam transaksi bisnis internasional dan hukum dari Universitas Bisnis Nyenrode dan Universitas Amsterdam.
2.2. Karier Hukum dan Korporat
Ia memulai kariernya sebagai pengacara korporat di firma Allen & Overy dan kemudian menjabat sebagai penasihat hukum untuk Rabobank. Setelah itu, ia beralih ke bidang manajemen strategis.
2.3. Peran di World Benchmarking Alliance
Sebagai Pemimpin Transformasi Pangan di World Benchmarking Alliance, sebuah organisasi tolok ukur, Viktória memberikan nasihat mengenai peningkatan nutrisi dan lingkungan dalam sistem pangan. Di aliansi tersebut, ia mengembangkan Tolok Ukur Pangan dan Pertanian serta bekerja dengan Indeks Akses ke Benih dan Indeks Pengelolaan Makanan Laut.
2.4. Kepengurusan Save the Children
Sejak tahun 2015, Putri Viktória menjabat sebagai pelindung untuk Save the Children Belanda. Dalam perannya ini, ia aktif memperjuangkan kesejahteraan anak-anak, nutrisi, dan perlindungan mereka.
2.5. Kontribusi dan Aktivitas Internasional
Putri Viktória terlibat dalam berbagai kegiatan dan forum internasional yang berfokus pada isu-isu sosial dan keberlanjutan. Pada Mei 2018, ia mengambil bagian dalam KTT Inovasi Pangan dan Inovasi Internasional Seeds & Chips di Milan, Italia, dan memoderatori sebuah panel tentang membantu petani kecil. Sebulan sebelumnya, ia juga menghadiri konferensi pangan lain di Singapura.
Pada Februari 2017, Putri Viktória mengunjungi Mozambik dalam peran perwakilannya untuk Save the Children, mengunjungi kota Beira dan provinsi Sofala. Di sana, ia mempelajari tentang malnutrisi kronis dan menghadiri kelas memasak untuk meningkatkan kesadaran akan semua makanan yang tersedia di Mozambik.
Pada Juni 2018, di akhir masa jabatan suaminya sebagai duta besar Belanda untuk Takhta Suci, Putri Viktória, Pangeran Jaime, dan putri-putri mereka diterima dalam audiensi pribadi oleh Paus Fransiskus. Pada November 2018, Putri Viktória menghadiri apa yang disebut "Makan Malam Nutrisi" yang diselenggarakan olehnya dengan makanan sisa, di Den Haag. Sebagai pelindung Save the Children, ia berbicara tentang masalah nutrisi banyak anak di seluruh dunia dan menyatakan bahwa ia berusaha untuk membuang makanan sesedikit mungkin.
Pada Mei 2019, Putri Viktória menghadiri konferensi yang diadakan di Istana Perdamaian di Den Haag, Belanda. Dalam kapasitasnya sebagai pelindung Save the Children, ia berbicara tentang perang dan konsekuensinya bagi anak-anak.
3. Hubungan dengan Keluarga Kerajaan
Melalui pernikahannya, Viktória menjadi bagian dari dua keluarga kerajaan terkemuka, memperoleh gelar dan status yang diakui secara resmi.
3.1. Pernikahan dan Keturunan

Pada 12 Agustus 2013, Viktória dan Pangeran Jaime dari Bourbon-Parma, Count dari Bardi mengumumkan pertunangan mereka. Mereka menikah dalam upacara sipil di Wijk bij Duurstede pada 3 Oktober 2013. Upacara pernikahan keagamaan diadakan pada 5 Oktober 2013 di Gereja Bunda Maria dari Surga di Apeldoorn. Pernikahan tersebut dihadiri oleh anggota Keluarga Kerajaan Belanda, termasuk mantan Ratu Beatrix, Raja Willem-Alexander, dan Ratu Máxima.
Berdasarkan dekret kerajaan tahun 1996 yang dikeluarkan oleh Ratu Beatrix, Viktória dimasukkan ke dalam bangsawan Belanda dan berhak menyandang gaya Yang Mulia Kerajaan setelah pernikahannya. Selain itu, ia juga dianugerahi gelar Countess dari Montizòn oleh saudara iparnya, Pangeran Carlos, Adipati Parma, pada tahun 2013, sebelum pernikahannya.
Mereka memiliki dua putri:
- Putri Zita Clara dari Bourbon-Parma (lahir di Amsterdam pada 21 Februari 2014)
- Putri Gloria Irene dari Bourbon-Parma (lahir di Roma pada 9 Mei 2016)
3.2. Gelar dan Gaya
Putri Viktória memegang beberapa gelar dan gaya sepanjang hidupnya:
- 25 Mei 1982 - 5 Oktober 2013: Nona Viktória Cservenyák
- 5 Oktober 2013 - sekarang: Yang Mulia Putri Viktória dari Bourbon-Parma, Countess dari Bardi, Countess dari Montizòn
- Secara resmi di Belanda: 5 Oktober 2013 - sekarang: Yang Mulia Putri Viktória de Bourbon de Parme