1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Ramla Ali memiliki latar belakang pribadi yang mendalam dan pengalaman masa kecil yang membentuk jalan hidupnya. Ia lahir di Mogadishu, Somalia, dan harus menghadapi tantangan besar sejak usia sangat muda.
1.1. Masa Kecil dan Pengungsian
Ramla Ali lahir pada 16 September 1989 di Mogadishu, Somalia. Kehidupan awalnya ditandai oleh kekejaman Perang Saudara Somalia. Saat Ramla masih balita, kakak laki-lakinya yang berusia 12 tahun tewas akibat ledakan mortir saat bermain di luar rumah. Tragedi ini mendorong keluarganya untuk melarikan diri dari Somalia dan mencari perlindungan. Mereka awalnya menuju Kenya sebelum akhirnya berhasil mencapai Britania Raya sebagai pengungsi. Pengalaman pahit sebagai pengungsi ini sangat memengaruhi pandangan hidup dan motivasi Ramla Ali di kemudian hari.
1.2. Awal Karier Tinju
Saat remaja, Ramla Ali mulai berlatih tinju dengan motivasi awal untuk menurunkan berat badan. Apa yang dimulai sebagai upaya pribadi untuk kebugaran segera berkembang menjadi awal karier tinju yang serius. Ia menemukan passion dan bakatnya dalam olahraga ini, yang kemudian membawanya ke jenjang profesional dan memungkinkannya untuk menggunakan platform tersebut demi tujuan yang lebih besar.
2. Karier Tinju
Perjalanan Ramla Ali dalam dunia tinju telah mencatat banyak keberhasilan, baik di level amatir maupun profesional, menjadikannya pionir bagi banyak atlet.
2.1. Karier Amatir
Dalam karier amatirnya, Ramla Ali meraih berbagai gelar bergengsi. Ia memenangkan Kejuaraan Nasional Pemula di Inggris pada tahun 2015, diikuti oleh Kejuaraan Nasional Tinju Inggris Elite pada tahun 2016, dan Kejuaraan Britania Raya pada tahun yang sama. Pada tahun 2019, ia juga meraih gelar kelas bulu Zona Afrika.
Awalnya, Ali mewakili Inggris dalam kompetisi, tetapi pada tahun 2018, ia membuat keputusan penting untuk mewakili Somalia. Meskipun ia belum kembali ke Somalia sejak meninggalkan negara itu sebagai seorang anak, ia ingin membantu menempatkan negara kelahirannya di berita utama dengan cara yang positif. Dengan mewakili Somalia, ia menjadi petinju pertama yang memenangkan medali emas internasional untuk negara tersebut.
Pada tahun 2021, ia berkompetisi dalam tinju kelas bulu putri di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo. Meskipun ia kalah dalam pertandingan pertamanya, ia mencatat sejarah sebagai petinju pertama yang mewakili Somalia di panggung Olimpiade. Selain itu, ia juga menjadi petinju pertama yang mewakili Somalia dalam Kejuaraan Dunia Wanita, yang diadakan di New Delhi, India pada tahun 2018.
2.2. Karier Profesional
Transisi Ramla Ali ke tinju profesional ditandai dengan serangkaian pertandingan penting dan pencapaian yang memecahkan rekor, yang mengukuhkan posisinya di dunia tinju.
2.2.1. Pertandingan Profesional Penting
Pada 20 Agustus 2022, Ramla Ali mengalahkan petinju Republik Dominika, Crystal Garcia Nova, dalam pertandingan tinju profesional wanita pertama yang diadakan di Arab Saudi. Ia memenangkan pertandingan tersebut melalui Knockout pada ronde pertama. Ini adalah momen bersejarah bagi tinju wanita di kawasan tersebut.
Pada 4 Februari 2023, Ali meraih sabuk pertamanya sebagai petinju profesional dengan mengalahkan Avril Mathie melalui keputusan bulat di Hulu Theater, Kota New York, Amerika Serikat.
Pada 17 Juni 2023, ia mengalami kekalahan pertama dalam karier profesionalnya saat bertanding melawan Julissa Alejandra Guzman di Smoothie King Center, New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat, kalah melalui Knockout di ronde kedelapan. Namun, ia berhasil membalas kekalahan tersebut pada 4 November 2023 dengan mengalahkan Julissa Guzman melalui keputusan bulat dalam pertandingan sepuluh ronde di Casino de Monte-Carlo, Monako.
Pada 29 Juni 2024, Ali menantang Yamileth Mercado untuk memperebutkan gelar WBC kelas bantam super wanita di Footprint Center, Phoenix, Arizona, Amerika Serikat. Meskipun bertarung dengan gigih, ia kalah melalui keputusan bulat setelah sepuluh ronde.
3. Advokasi dan Dampak Sosial
Ramla Ali tidak hanya seorang petinju, tetapi juga seorang aktivis kampanye yang berdedikasi, menggunakan platformnya untuk memberikan dampak positif pada isu-isu sosial dan pengembangan masyarakat.
3.1. The Sisters Club
Pada Januari 2018, Ramla Ali meluncurkan The Sisters Club, sebuah inisiatif amal yang didirikan untuk menyediakan ruang bagi wanita Muslim dan kelompok minoritas lainnya agar dapat belajar dan menikmati tinju di Britania Raya. Inisiatif ini kemudian diperluas untuk juga menyambut wanita yang pernah mengalami kekerasan seksual atau kekerasan dalam rumah tangga, memberikan mereka kesempatan untuk belajar bela diri. Untuk memperluas jangkauan programnya pada tahun 2021, The Sisters Club menjalin kemitraan dengan merek-merek besar seperti Nike, Sports Direct, dan Everlast, memungkinkan mereka untuk menjangkau lebih banyak wanita di seluruh negeri.
3.2. Kontribusi pada Tinju Somalia
Ali memiliki peran pionir dalam pengembangan tinju di negara asalnya, Somalia. Ia membantu mendirikan federasi tinju Somalia di Mogadishu. Berkat upaya dan keberaniannya, ia menjadi petinju pertama yang mewakili Somalia dalam Kejuaraan Dunia Wanita dan di Olimpiade. Keberhasilannya meraih medali emas internasional pertama untuk Somalia dalam tinju adalah tonggak sejarah yang menginspirasi.
3.3. Aktivisme Lain
Sebagai bagian dari komitmennya terhadap keadilan sosial, Ramla Ali juga mendukung gerakan sosial lainnya. Ia berkomitmen untuk menyumbangkan 25% dari pendapatan tahun pertamanya sebagai petinju profesional kepada organisasi-organisasi amal Black Lives Matter. Ini menunjukkan dedikasinya dalam memperjuangkan kesetaraan ras dan keadilan.
4. Aktivitas Literasi
Selain karier tinju dan advokasinya, Ramla Ali juga dikenal melalui karyanya sebagai seorang penulis dan adaptasi media yang mengangkat kisah hidupnya.
4.1. Novel Debut
Novel debut Ramla Ali berjudul Not Without A Fight. Buku swadaya autobiografis ini didasarkan pada sepuluh pertarungan terpenting dalam hidupnya, baik di dalam maupun di luar ring. Buku ini diterbitkan oleh Merky Books dan Penguin Random House, menawarkan wawasan mendalam tentang perjalanan hidup dan perjuangan yang telah ia lalui.
4.2. Adaptasi Film
Kisah hidup Ramla Ali yang inspiratif juga telah menarik perhatian industri perfilman. Sebuah drama panjang yang didasarkan pada kisah hidupnya telah diumumkan produksinya. Film ini akan diproduksi oleh produser pemenang Penghargaan BAFTA dan nominasi Academy Award, Lee Magiday, bekerja sama dengan Film4.
5. Penghargaan dan Pengakuan
Ramla Ali telah menerima berbagai penghargaan penting, pengakuan publik, dan peran duta yang menyoroti pengaruhnya yang luas.
5.1. Penghargaan Utama
Pada tahun 2023, Ramla Ali terpilih sebagai salah satu dari dua belas Wanita Tahun Ini oleh majalah TIME, sebuah pengakuan atas dampaknya di berbagai bidang. Ia juga menjadi salah satu dari lima belas wanita yang tampil di sampul edisi September 2019 majalah British Vogue, yang edisi tersebut diedit oleh Meghan, Duchess of Sussex. Di arena olahraga, ia mendapat kehormatan sebagai pembawa bendera untuk Somalia di Olimpiade Musim Panas 2020 di Tokyo, bersama dengan Ali Idow Hassan.
5.2. Duta Merek
Pengaruh dan popularitas Ramla Ali juga tercermin dari perannya sebagai duta merek global untuk beberapa organisasi dan perusahaan ternama. Ia adalah duta global untuk UNICEF, sebuah organisasi yang fokus pada hak-hak anak. Selain itu, ia juga menjadi duta untuk Siro Hotels, merek perhiasan mewah Cartier, dan rumah mode Christian Dior. Sejak tahun 2018, ia juga menjabat sebagai atlet global eksklusif untuk Nike.
6. Rekor Tinju Profesional
Berikut adalah catatan rekor pertandingan tinju profesional Ramla Ali:
No. | Hasil | Rekor | Lawan | Tipe | Ronde, waktu | Tanggal | Lokasi | Catatan |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|
11 | Kalah | 9-2 | Yamileth Mercado | UD | 10 | 29 Jun 2024 | Footprint Center, Arizona, USA | Untuk gelar WBC kelas bantam super wanita |
10 | Menang | 9-1 | Julissa Guzman | UD | 10 | 4 Nov 2023 | Casino de Monte-Carlo, Monako | |
9 | Kalah | 8-1 | Julissa Guzman | KO | 8 (10), 0:42 | 17 Jun 2023 | Smoothie King Center, New Orleans, Louisiana, US | |
8 | Menang | 8-0 | Avril Mathie | UD | 10 | 4 Feb 2023 | Hulu Theater, New York City, New York, US | |
7 | Menang | 7-0 | Crystal Garcia Nova | KO | 1 (8), 1:05 | 20 Aug 2022 | King Abdullah Sports City, Jeddah, Saudi Arabia | |
6 | Menang | 6-0 | Augustina Rojas | PTS | 8 | 9 Jul 2022 | The O2 Arena, London, England | |
5 | Menang | 5-0 | Shelly Barnett | KO | 2 (8), 2:33 | 19 Mar 2022 | Galen Center, Los Angeles, California, US | |
4 | Menang | 4-0 | Isela Vera | UD | 6 | 27 Nov 2021 | Hulu Theater, New York City, New York, US | |
3 | Menang | 3-0 | Mikayla Nebel | UD | 6 | 29 May 2021 | Michelob Ultra Arena, Paradise, Nevada, US | |
2 | Menang | 2-0 | Bec Connolly | PTS | 6 | 20 Mar 2021 | The SSE Arena, London, England | |
1 | Menang | 1-0 | Eva Hubmayer | PTS | 6 | 31 Oct 2020 | The SSE Arena, London, England |