1. Gambaran Umum
Romeo Roberto "Romi" Garduce (lahir tahun 1969 di Balanga, Bataan), yang kadang dijuluki "Garduch", adalah seorang pendaki gunung berkebangsaan Filipina yang dikenal luas atas pencapaiannya sebagai orang Filipina pertama yang berhasil menyelesaikan pendakian Seven Summits, yaitu puncak-puncak tertinggi di tujuh benua, mengikuti daftar Richard Bass dan Reinhold Messner. Selain sebagai seorang pendaki gunung, Garduce juga berkarier sebagai master selam skuba sejak tahun 2000, seorang aktivis lingkungan, penulis, pembicara motivasi, dan profesional teknologi informasi (TI). Ia memulai perjalanan pendakian gunungnya pada tahun 1991 sebagai anggota UP Mountaineers, termotivasi untuk mendaki demi suatu tujuan. Di luar dunia pendakian dan profesional TI, ia juga dikenal sebagai pembawa acara dan presenter di berbagai program televisi GMA Network, seperti Born to Be Wild dan Pinoy Meets World, serta acara khusus Pito Para sa Pilipino. Pada Oktober 2013, Romi Garduce menerbitkan buku pertamanya, Akyat! A Filipino's Journey to the Seven Summits, yang mengisahkan petualangan dan ekspedisi pendakian utamanya. Informasi lebih lanjut mengenai petualangannya dapat ditemukan di [http://www.romigarduce.blogspot.com/ situs web pribadinya].
2. Kehidupan Awal dan Pendidikan
Romi Garduce lahir pada tahun 1969 di Balanga, sebuah munisipalitas di Bataan, Filipina. Ayahnya berasal dari Catarman, Samar Utara, dan menghabiskan seluruh hidupnya bekerja di Subic. Romi menyelesaikan pendidikan sekolah menengahnya di Tomas del Rosario College. Setelah itu, ia melanjutkan studinya di Universitas Santo Tomas, di mana ia meraih gelar Sarjana Sains di bidang Matematika dengan jurusan Ilmu Komputer pada tahun 1989.
3. Karier Mendaki Gunung
Karier Romi Garduce dalam dunia pendakian gunung dimulai setelah ia bergabung dengan UP Mountaineers pada tahun 1991. Sejak awal, ia termotivasi untuk mendaki gunung bukan hanya sebagai hobi, melainkan sebagai sebuah ikhtiar atau tujuan, yang mencerminkan filosofinya sebagai seorang pegiat lingkungan dan pendaki gunung. Ia dikenal karena komitmennya terhadap lingkungan dan seringkali menggunakan pendakiannya sebagai platform untuk menyuarakan isu-isu konservasi.
3.1. Pencapaian Seven Summits
Romi Garduce mencatat sejarah sebagai orang Filipina pertama, dan hingga saat ini satu-satunya, yang berhasil menyelesaikan pendakian semua Seven Summits, yaitu puncak-puncak tertinggi di setiap benua, mengikuti kedua daftar yang diakui secara luas, yaitu daftar Richard Bass dan Reinhold Messner. Perjalanan bersejarahnya dimulai pada tahun 2002 dan mencapai puncaknya pada tahun 2012.
Berikut adalah kronologi pencapaian Seven Summits-nya:
- Kilimanjaro (2002):** Setelah mencapai puncak Kilimanjaro di Afrika, Garduce menjadi orang Filipina pertama yang mendaki salah satu dari Seven Summits.
- Cho Oyu (26 September 2005):** Ia menjadi orang Filipina pertama yang mendaki Cho Oyu, sebuah puncak di zona kematian dengan ketinggian 8.00 K m. Pada saat itu, ini merupakan puncak gunung tertinggi yang pernah didaki oleh seorang Filipina.
- Mount Everest (19 Mei 2006):** Garduce mencapai puncak Gunung Everest, gunung tertinggi di Bumi, dari punggungan selatan. Ini adalah puncak Seven Summits ketiganya setelah Kilimanjaro dan Aconcagua. Pendakiannya di Everest terjadi setelah Leo Oracion dan Erwin Emata mencapai puncak terlebih dahulu. Sir Edmund Hillary, orang pertama yang menginjakkan kaki di puncak Everest, secara pribadi mengucapkan selamat kepada Romi, Leo, dan Erwin atas tekad mereka dan menyatakan rasa hormatnya yang besar kepada tim ekspedisi Filipina. Basis Data Himalaya yang diterbitkan oleh American Alpine Club juga memasukkan Romi Garduce dalam daftar pendaki puncak Everest Selatan untuk tahun 2006.
- Mount Elbrus (25 Agustus 2007):** Garduce mencapai puncak Gunung Elbrus (ketinggian 5.64 K m), puncak tertinggi di Eropa yang terletak di pegunungan Kaukasus di dalam wilayah Rusia. Ini adalah puncak Seven Summits keempat yang ia capai.
- Denali (6 Juni 2008):** Pada pukul 21:30 Waktu Standar Filipina, Romi Garduce mencapai puncak Denali di Alaska, menjadikannya puncak Seven Summits kelimanya. Denali adalah puncak tertinggi di Amerika Utara. Hanya tiga dari sembilan anggota timnya yang berhasil mencapai puncak Denali. Garduce mendaki bersama tim dari American Alpine Institute (AAI).
- Mount Kosciuszko (2009):** Setelah Denali, Romi melanjutkan pendakian ke Gunung Kosciuszko di Australia pada tahun 2009. Ia mendaki puncak ini bersama sesama pendaki Filipina, Levi Nayahangan.
- Carstensz Pyramid (2011):** Pada tahun 2011, ia mendaki Piramida Carstensz di Indonesia, juga bersama Levi Nayahangan.
- Vinson Massif (6 Januari 2012):** Garduce akhirnya menyelesaikan Seven Summits pada tanggal 6 Januari 2012, ketika ia mencapai puncak Vinson Massif di Antarktika.
3.2. Ekspedisi dan Pendakian Penting
Selain pencapaian Seven Summits, Romi Garduce juga terlibat dalam berbagai ekspedisi dan pendakian penting lainnya yang membentuk karier mendaki gunungnya.
Pada tanggal 1 Januari 2005, ia menjadi orang Filipina pertama yang mendaki gunung tertinggi di luar Asia dan gunung tertinggi di Amerika, yaitu Aconcagua, yang saat itu merupakan ketinggian tertinggi yang pernah dicapai oleh seorang Filipina.
Pada November 2014, Romi menyelesaikan proyek pribadinya yang ia sebut "5 peaks in 5 days", yaitu pendakian siang hari lima puncak tertinggi di Filipina. Proyek ini menunjukkan komitmennya terhadap pendakian di tanah airnya. Pada tahun 2015, ia juga mendaki Gunung Makiling, sebuah gunung di Laguna, Filipina, sebagai bagian dari persiapannya untuk pendakian Gunung Ama Dablam di Nepal, yang merupakan bagian dari pegunungan Himalaya.
4. Karier dan Aktivitas Lainnya
Di luar dunia pendakian gunung, Romi Garduce memiliki beragam karier dan aktivitas profesional. Ia adalah seorang master selam skuba, seorang aktivis lingkungan, penulis, dan pembicara motivasi. Ia bekerja sebagai profesional TI di Procter and Gamble (Filipina), menjabat sebagai manajer sistem unit pelaporan keuangan di kantor P&G di Petron Megaplaza, Makati.
Sebagai seorang advokat lingkungan, Garduce sering menggunakan platformnya untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya konservasi alam. Ia juga dikenal sebagai pembicara motivasi, berbagi pengalaman dan pelajaran dari petualangan mendakinya untuk menginspirasi orang lain. Pada September 2015, Garduce menjadi duta global untuk Johnnie Walker dan muncul dalam iklan minuman wiski tersebut.
4.1. Aktivitas Penyiaran
Romi Garduce juga memiliki karier yang signifikan di dunia penyiaran, terutama dengan GMA Network. Pada tahun 2006, ia menjadi salah satu pembawa acara untuk program Pinoy Meets World, sebuah acara yang mengeksplorasi pertemuan budaya. Pada tahun 2007, ia menjadi salah satu presenter asli untuk acara perjalanan dan satwa liar Born to Be Wild bersama dokter hewan Ferdinand Recio. Ia juga sempat muncul dalam salah satu episode acara pendidikan anak-anak Art Angel pada tahun 2006.
Pada tahun 2012, ia menjadi pembawa acara spesial GMA News and Public Affairs berjudul Pito Para sa Pilipino (Tujuh untuk Filipina), di mana ia berkolaborasi dengan Richard Gutierrez. Pada November 2015, Garduce sempat kembali sebagai pembawa acara tamu di Born to Be Wild, di mana dalam episode tersebut ia mendaki Gunung Makiling sebagai bagian dari pelatihannya untuk mendaki Gunung Ama Dablam.
4.1.1. Filmografi
| Tahun | Judul | Peran |
|---|---|---|
| 2012 | Pito para sa Pilipino | Pembawa Acara |
| 2007, 2015 | Born to be Wild | Pembawa Acara |
| 2006 | Pinoy Meets World | Dirinya Sendiri - Pembawa Acara |
| 2006 | Art Angel | Dirinya Sendiri |
4.2. Aktivitas Menulis
Pada Oktober 2013, Romi Garduce meluncurkan buku pertamanya yang berjudul Akyat! A Filipino's Journey to the Seven Summits di Bonifacio High Street di Bonifacio Global City. Judul buku ini, AkyatBahasa Filipina, adalah kata dalam bahasa Filipino yang secara sederhana berarti "mendaki" atau "naik".
Buku ini secara rinci mencatat petualangan mendaki gunungnya, termasuk perjuangan dan tantangan yang ia hadapi sebagai seorang pendaki. Melalui bukunya, Garduce berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk mengejar impian mereka dan mengatasi rintangan, sama seperti ia mengatasi puncak-puncak gunung tertinggi di dunia.
5. Penghargaan dan Pengakuan
Atas pencapaian luar biasa dan kontribusinya, Romi Garduce telah menerima berbagai penghargaan dan pengakuan signifikan:
- Order of Lakandula (2006):** Ia dianugerahi Order of Lakandula dengan Kelas Khusus Juara Seumur Hidup pada tahun 2006 oleh Presiden Filipina saat itu, Gloria Macapagal Arroyo.
- The Outstanding Young Man (TOYM) (2006):** Garduce juga dinobatkan sebagai salah satu The Outstanding Young Man (TOYM) pada tahun 2006, sebagai pengakuan atas pencapaiannya dalam pendakian dan pelayanan kepada masyarakat.
- Prangko Pos (November 2006):** Untuk menghormati prestasi mereka, Garduce, bersama Leo Oracion dan Erwin Emata, diabadikan dalam prangko pos yang diterbitkan oleh Philippine Postage Corporation pada November 2006.
- History Maker Award (2017):** Pada tahun 2017, ia menjadi salah satu penerima perdana History Maker Award yang diberikan oleh History Channel, sebuah penghargaan yang mengakui individu-individu yang telah membuat dampak signifikan dalam sejarah.
6. Dampak dan Warisan
Pencapaian Romi Garduce memiliki dampak yang luas dan signifikan, terutama bagi masyarakat Filipina. Sebagai orang Filipina pertama yang menyelesaikan Seven Summits, ia telah menginspirasi banyak individu untuk mengejar impian mereka dan mengatasi tantangan, menunjukkan bahwa dengan tekad dan kerja keras, hal-hal yang tampaknya mustahil dapat dicapai.
Perannya sebagai seorang aktivis lingkungan juga sangat penting. Melalui pendakian dan aktivitas publiknya, Garduce secara konsisten mempromosikan kesadaran lingkungan dan konservasi alam, mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan. Kontribusinya ini tidak hanya terbatas pada pendakian, tetapi juga meluas ke advokasi dan pendidikan.
Romi Garduce juga telah memberikan kontribusi besar terhadap kebanggaan nasional Filipina. Prestasinya di panggung dunia telah mengangkat nama Filipina dan menanamkan rasa bangga di hati banyak orang Filipina. Ia menjadi simbol ketahanan dan ambisi Filipina. Warisannya mencakup tidak hanya rekor pendakiannya, tetapi juga perannya dalam memajukan kesadaran sosial dan lingkungan di negaranya.
7. Tokoh Terkait
Dalam perjalanan karier pendakian gunung dan aktivitas lainnya, Romi Garduce berinteraksi dengan beberapa individu penting:
- Leo Oracion: Seorang sesama pendaki gunung Filipina yang menjadi orang Filipina pertama mencapai puncak Gunung Everest pada 17 Mei 2006, dua hari sebelum Garduce.
- Erwin Emata: Pendaki gunung Filipina lainnya yang mencapai puncak Gunung Everest setelah Leo Oracion pada 18 Mei 2006, dan sebelum Romi Garduce.
- Richard Gutierrez: Aktor dan pembawa acara Filipina yang berkolaborasi dengan Romi Garduce dalam acara spesial Pito Para sa Pilipino.
- Ferdinand Recio: Seorang dokter hewan yang menjadi salah satu presenter asli program Born to Be Wild bersama Romi Garduce.
- Levi Nayahangan: Sesama pendaki Filipina yang mendampingi Romi Garduce dalam pendakian Gunung Kosciuszko (2009) dan Piramida Carstensz (2011).
- Gloria Macapagal Arroyo: Presiden Filipina yang menganugerahkan Romi Garduce penghargaan Order of Lakandula pada tahun 2006.
- Sir Edmund Hillary: Pendaki gunung Selandia Baru yang terkenal sebagai orang pertama yang mencapai puncak Gunung Everest. Ia secara pribadi mengucapkan selamat kepada Romi Garduce dan tim Filipina atas pencapaian mereka di Everest.