1. Early Life and Background
1.1. Childhood and Education
Theodor Kollek lahir dengan nama Kollek TivadarKollek TivadarBahasa Hungaria di Nagyvázsony, Hungaria, sekitar 120 km dari Budapest, pada tanggal 27 Mei 1911. Orang tuanya, Alfred dan Margaret (née Fleischer), menamainya Theodor untuk menghormati Theodor Herzl, pendiri Zionisme modern. Keluarga Kollek kemudian pindah ke Wina, Austria, pada tahun 1918. Dibesarkan di ibu kota Austria tersebut, Kollek mulai berbagi keyakinan Zionis ayahnya, Alfréd, yang sangat memengaruhi pandangan dunianya.
1.2. Immigration and Early Activities
Pada tahun 1935, tiga tahun sebelum Nazi melakukan Anschluss (aneksasi) Austria, keluarga Kollek berimigrasi ke Palestina Mandat yang dikuasai Inggris. Pada tahun 1937, ia menjadi salah satu pendiri kibbutz Ein Gev, yang terletak di tepi Danau Kinneret.

Pada tahun yang sama, ia menikahi Tamar Schwarz (1917-2013). Tamar adalah putri dari Rabi Arthur Zacharias Schwarz (1880-1939), yang merupakan putra dari Rabi Adolf Schwarz (1846-1931), rektor Sekolah Teologi Israelite. Pasangan ini dikaruniai dua orang anak: seorang putra bernama Amos Kollek, seorang sutradara film (lahir tahun 1947), dan seorang putri bernama Osnat.
2. Intelligence Services
Teddy Kollek memainkan peran penting dalam bidang intelijen dan keamanan, baik sebelum maupun sesudah berdirinya negara Israel.
2.1. The "Hunting Season"
Pada tahun 1942, Kollek diangkat sebagai wakil kepala intelijen Badan Yahudi. Antara Januari 1945 dan Mei 1946, ia menjabat sebagai kepala perwira penghubung eksternal Badan Yahudi di Yerusalem. Dalam kapasitas ini, ia berhubungan dengan perwakilan utama MI5 (intelijen Inggris) serta anggota Intelijen Militer Inggris. Pada tahun 1940-an, Kollek bertindak sebagai penghubung Badan Yahudi dengan MI5 Mandat Inggris sebagai bagian dari operasi yang dikenal sebagai "Musim Berburu" atau "Saison". Dalam perannya ini, ia memberikan informasi kepada Inggris untuk melawan kelompok-kelompok bawah tanah Yahudi sayap kanan, yaitu Irgun dan Lehi (juga dikenal sebagai "Geng Stern"). Ia melanjutkan kebijakan Badan Yahudi untuk membantu Inggris dalam memerangi kelompok-kelompok ini, setelah Reuven Zaslani dan sebelum Zeev Sherf. Pada 10 Agustus 1945, ia mengungkapkan kepada MI5 lokasi kamp pelatihan rahasia Irgun di dekat Binyamina, yang berujung pada penangkapan dua puluh tujuh anggota Irgun dalam penggerebekan yang terjadi setelahnya.
2.2. World War II
Selama Perang Dunia II, Kollek berupaya keras untuk mewakili kepentingan Yahudi di Eropa atas nama Badan Yahudi. Ini adalah bagian dari usahanya yang lebih luas untuk melindungi dan mendukung komunitas Yahudi di tengah gejolak global.
2.3. Cooperation with the USA
Pada tahun 1947-1948, Kollek mewakili organisasi paramiliter Yahudi, Haganah, di Washington, D.C., Amerika Serikat. Di sana, ia berperan penting dalam membantu mendapatkan amunisi dan pasokan penting lainnya untuk angkatan bersenjata Israel yang baru terbentuk. Kollek juga merupakan sosok kunci dalam membangun aliansi kuat antara Mossad, badan intelijen Israel, dan CIA, badan intelijen pusat Amerika Serikat, selama periode 1940-an dan 1950-an. Kerja sama ini menjadi fondasi penting bagi hubungan intelijen kedua negara.
3. National Politics
Sebelum menjadi walikota, Teddy Kollek telah aktif dalam politik nasional Israel, khususnya menjalin aliansi yang kuat dengan tokoh pendiri negara tersebut.
3.1. Director General of the Prime Minister's Office
Setelah kemerdekaan Israel, Teddy Kollek menjadi sekutu dekat David Ben-Gurion, Perdana Menteri pertama Israel. Sejak tahun 1952, Kollek menjabat sebagai Direktur Jenderal Kantor Perdana Menteri di bawah pemerintahan Ben-Gurion. Posisi ini menempatkannya di pusat pemerintahan dan memberinya pengaruh signifikan dalam kebijakan nasional. Hubungan kerja mereka yang erat mencerminkan kepercayaan Ben-Gurion terhadap kemampuan manajerial dan diplomatik Kollek.
4. Mayor of Jerusalem

Masa jabatan Teddy Kollek sebagai Walikota Yerusalem adalah salah satu periode paling formatif dalam sejarah modern kota tersebut, ditandai dengan pembangunan ekstensif, modernisasi, dan upaya untuk mengelola kompleksitas hubungan antar-komunitas.
4.1. Tenure and City Development
Pada tahun 1965, Teddy Kollek menggantikan Mordechai Ish-Shalom sebagai Walikota Yerusalem. Ia menjabat selama 28 tahun, terpilih kembali lima kali pada tahun 1969, 1973, 1978, 1983, dan 1989. Motivasi Kollek untuk menjabat sebagai walikota Yerusalem sangat mendalam. Ia pernah mengatakan bahwa ia "terlibat secara tidak sengaja" dan merasa bosan, namun ketika kota itu bersatu setelah tahun 1967, ia melihatnya sebagai "peristiwa bersejarah". Baginya, Yerusalem adalah "elemen esensial dalam sejarah Yahudi," yang ia ibaratkan sebagai "jantung dan jiwa" yang tanpanya tubuh tidak dapat hidup.
Selama masa jabatannya, Yerusalem berkembang pesat menjadi kota modern, terutama setelah reunifikasinya menyusul Perang Enam Hari tahun 1967. Pembangunan perkotaan dan proyek modernisasi yang signifikan dilakukan di seluruh kota. Kollek dikenal sebagai seorang pembangun ulung, bahkan ia pernah dijuluki "pembangun Yerusalem terbesar sejak Herodes". Pada upaya ketujuh yang enggan untuk menjadi walikota pada tahun 1993, Kollek, yang saat itu berusia 82 tahun, dikalahkan oleh kandidat Likud Ehud Olmert.
4.2. Relationship with the Arab Community
Setelah Perang Enam Hari tahun 1967, Yerusalem Timur, yang sebelumnya berada di bawah kendali Yordania sejak 1948, direbut oleh Israel. Sebagai walikota dari Yerusalem yang baru bersatu, pendekatan Kollek terhadap penduduk Arab dicirikan oleh pragmatisme dan toleransi. Dalam hitungan jam setelah transfer otoritas, ia segera mengatur penyediaan susu untuk anak-anak Arab. Pendekatan ini membuatnya dianggap "pro-Arab" oleh sebagian orang Israel.
Kollek secara konsisten menganjurkan toleransi beragama dan melakukan berbagai upaya untuk menjangkau komunitas Arab selama masa jabatannya. Ia memastikan bahwa umat Islam tetap memiliki akses ke Masjid Al-Aqsa (yaitu Bukit Bait) untuk beribadah. Meskipun ia bersikeras bahwa Yerusalem tidak boleh dibagi lagi dan harus tetap di bawah kedaulatan Israel, Kollek percaya pada pentingnya konsesi untuk mencapai penyelesaian akhir yang adil. Pandangannya mengenai aneksasi Yerusalem Timur bahkan melunak setelah ia meninggalkan jabatannya, menunjukkan komitmennya terhadap perdamaian dan koeksistensi yang inklusif. Pendekatan sosial-liberal ini menjadi ciri khas kepemimpinannya dalam hubungan antar-komunitas.
4.3. Civic and Cultural Projects
Kollek mendedikasikan dirinya untuk berbagai proyek sipil dan budaya yang mengubah Yerusalem. Ia adalah pendiri dan kepala Yayasan Yerusalem, sebuah organisasi yang melalui itu ia membantu membiayai banyak proyek penting di kota. Kollek juga berperan penting dalam pembangunan Teater Yerusalem, yang menjadi pusat seni dan pertunjukan di kota.

4.3.1. Israel Museum
Proyek budaya paling penting Kollek adalah pengembangan dan perluasan Museum Israel. Dari tahun 1965 hingga 1996, ia menjabat sebagai presiden museum, dan pada tahun 2000, ia secara resmi diakui sebagai pendirinya. Ketika museum merayakan ulang tahun ke-25 pada tahun 1990, Kollek dijuluki "אבי המוזיאוןAvi Ha-muze'onBahasa Ibrani" (Bapak Museum), sebuah gelar yang mencerminkan peran sentralnya dalam pendirian dan pertumbuhannya. Melalui kepemimpinan yang berlangsung selama beberapa dekade, Kollek berhasil mengumpulkan jutaan dolar dari para donor swasta untuk membiayai proyek-proyek pembangunan sipil dan program budaya. Kollek pernah menyatakan bahwa Israel membutuhkan tentara yang kuat, tetapi juga membutuhkan ekspresi budaya dan peradaban yang kaya.
4.3.2. Jerusalem Biblical Zoo

Teddy Kollek dianggap sebagai "teman nomor satu" dari Kebun Binatang Alkitabiah Yerusalem. Kebun binatang ini awalnya menempati lahan seluas 15 acre di Romema dari tahun 1950 hingga 1991. Meskipun kebun binatang ini menarik banyak pengunjung dengan koleksi hewan, reptil, dan burung yang disebutkan dalam Alkitab, serta sukses dalam program penangkaran dan perlindungan spesies terancam punah, ukurannya dianggap kecil dan kalah dibandingkan kebun binatang di Tel Aviv dan Haifa.
Kollek mempromosikan gagasan untuk memindahkan kebun binatang ke lokasi yang lebih besar dan meningkatkannya menjadi institusi modern. Sekitar tahun 1990, di bawah naungan Yayasan Yerusalem, keluarga Tisch dari New York setuju untuk mendanai proyek besar ini. Kebun binatang tersebut dibuka kembali sebagai Taman Zoologi Keluarga Tisch di Yerusalem, menempati lahan seluas 62 acre di dekat lingkungan Malha pada tahun 1993. Kollek secara pribadi membantu kebun binatang mengumpulkan dana untuk membangun kandang gajah dan mendatangkan gajah betina dari Thailand dengan biaya 50.00 K USD per ekor. Sebagai penghormatan kepada walikota dan istrinya, kebun binatang tersebut menamai gajah jantan mereka Teddy dan salah satu gajah betina mereka Tamar. Untuk ulang tahun Kollek yang ke-90 pada tahun 2001, kebun binatang mengadakan perayaan untuknya, dan Yayasan Yerusalem meresmikan taman patung baru yang didedikasikan untuk menghormatinya.
5. Retirement and Death
Teddy Kollek tetap aktif berkarya bahkan setelah pensiun, mempertahankan jadwal kerja lima hari seminggu hingga usia sembilan puluhan, meskipun kesehatannya semakin menurun. Ia dan istrinya tinggal di apartemen mereka di Rehavia hingga pertengahan 1990-an, ketika mereka pindah ke Hod Yerushalayim, sebuah panti jompo di lingkungan Kiryat HaYovel.

Teddy Kollek meninggal dunia pada tanggal 2 Januari 2007. Ia dimakamkan di Mount Herzl, pemakaman nasional di Yerusalem, sebagai bentuk pengakuan atas jasa-jasanya kepada negara dan kota Yerusalem.
6. Books Published
Teddy Kollek adalah penulis beberapa buku penting yang merefleksikan kehidupannya dan hubungannya dengan Yerusalem:
- [https://archive.org/details/forjerusalemlife0000koll "For Jerusalem: A Life by Teddy Kollek"]
- [https://archive.org/details/jerusalemhistory0000koll "Jerusalem: a history of forty centuries"]
7. Awards and Commemoration
Sepanjang hidupnya, Teddy Kollek menerima berbagai penghargaan bergengsi sebagai pengakuan atas kontribusinya:
- Pada tahun 1985, Kollek dianugerahi Hadiah Perdamaian Perdagangan Buku Jerman.
- Pada tahun 1988, ia dianugerahi Penghargaan Israel atas kontribusi khususnya kepada masyarakat dan Negara Israel.
- Pada tahun 1988 juga, ia menerima Penghargaan Empat Kebebasan dari Institut Roosevelt untuk Kebebasan Beribadah.
- Pada tahun 1996, Kollek dianugerahi Penghargaan Toleransi dari Akademi Sains dan Seni Eropa.
- Pada tahun 2001, ia dihormati dengan gelar Warga Kehormatan Wina.
Sebagai bentuk peringatan publik atas jasanya, beberapa fasilitas di Yerusalem dinamai untuk menghormatinya:
- Stadion Teddy di Malha, Yerusalem, dinamai dari namanya.
- Air Mancur Teddy di Yerusalem juga dinamai dari namanya.
8. Quotes
Berikut adalah beberapa kutipan penting yang merefleksikan pandangan Teddy Kollek tentang Yerusalem, perdamaian, dan kehidupan sipil:
- "Orang-orang Yerusalem dari berbagai agama, budaya, dan aspirasi harus menemukan cara damai untuk hidup bersama selain dengan menarik garis di atas pasir."
- "Saya terlibat dalam hal ini secara tidak sengaja. Saya bosan. Ketika kota ini bersatu, saya melihat ini sebagai peristiwa bersejarah. Untuk mengurusnya dan menunjukkannya perawatan yang lebih baik daripada siapa pun sebelumnya adalah tujuan hidup yang penuh. Saya pikir Yerusalem adalah satu elemen esensial dalam sejarah Yahudi. Sebuah tubuh bisa hidup tanpa lengan atau kaki, tetapi tidak tanpa jantung. Inilah jantung dan jiwanya."