1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Witthaya Laohakul lahir pada 1 Februari 1954 di Provinsi Lamphun, Thailand. Ia adalah anak ketujuh dari 14 bersaudara, dan dua kakak laki-lakinya juga merupakan pemain sepak bola yang berkarier di Liga Thailand.
Ia mulai terlibat dalam sepak bola sejak usia muda. Pada usia 18 tahun, ia bergabung dengan Rajpracha FC, sebuah klub sepak bola yang berbasis di Bangkok. Sebelum itu, pada tahun 1973, ia berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Daerah Thailand ke-7 di Nakhon Si Thammarat sebagai bagian dari tim sepak bola Distrik 5 Lamphun, di mana ia berhasil meraih medali emas dan dinobatkan sebagai pemain terbaik turnamen. Debutnya bersama tim nasional senior Thailand terjadi pada 15 Maret 1975 dalam ajang Piala Asia, di mana Thailand berhasil mengalahkan Indonesia dengan skor 3-1.
2. Karier Bermain
Witthaya Laohakul memiliki perjalanan karier bermain yang luas, mencakup klub-klub di Thailand, Jepang, dan Eropa, menjadikannya seorang pionir bagi pemain sepak bola Thailand di kancah internasional.
2.1. Karier di Thailand
Witthaya Laohakul memulai karier klubnya di Thailand bersama Hakka F.C. dan kemudian Rajpracha FC. Ia bermain untuk Rajpracha dari tahun 1972 hingga 1976. Setelah berkarier di luar negeri, ia sempat kembali bermain untuk Rajpracha pada periode 1984 hingga 1985.
2.2. Karier di Jepang
Pada tahun 1976, Witthaya Laohakul berpartisipasi dalam Piala Ratu di Thailand, di mana Yanmar Diesel dari Jepang menjadi juara. Setelah pertandingan Piala Merdeka pada Agustus 1976, di mana ia mencetak dua gol melalui tendangan bebas melawan Jepang, ia diundang oleh pemain Jepang Kunishige Kamamoto untuk bergabung dengan Yanmar Diesel. Ia secara resmi menerima tawaran dua bulan kemudian dan bergabung dengan klub pada Mei 1977. Namun, karena peraturan transfer Asosiasi Sepak Bola Jepang untuk pemain asing, ia baru bisa tampil dalam pertandingan resmi mulai Januari 1978.
Debutnya di Liga Sepak Bola Jepang (JSL) terjadi pada 15 Januari 1978 melawan Mitsubishi Heavy Industries. Ia menjadi pemain asing Asia pertama dalam sejarah JSL. Selama dua musim di Yanmar Diesel (1977-1978), ia tampil dalam 20 pertandingan liga, mencetak 4 gol, dan memberikan 2 asis.
Setelah kembali dari Eropa, ia kembali ke Jepang pada tahun 1986 untuk bermain sebagai pemain di Matsushita FC, di mana ia juga merangkap sebagai pelatih kepala. Ia bermain untuk Matsushita hingga tahun 1990, dengan pendaftaran dicabut setelah pertandingan kedelapan musim 1990-91.
2.3. Karier di Eropa
Kiprah Witthaya Laohakul di Eropa dimulai pada tahun 1979 setelah penampilannya bersama tim nasional Thailand melawan RCD Espanyol dan 1. FC Köln menarik perhatian pemandu bakat dari Hertha BSC. Ia menjadi pemain sepak bola Thailand pertama yang bermain di klub Eropa dan berkompetisi di Bundesliga Jerman.
Debutnya di Bundesliga terjadi pada 12 Agustus 1979 melawan Fortuna Düsseldorf. Pada musim 1979-80, ia hanya tampil dalam 3 pertandingan liga. Setelah Hertha BSC terdegradasi ke 2. Bundesliga, ia bermain dalam 31 pertandingan selama dua musim berikutnya (1980-81). Secara keseluruhan, ia mencatatkan 33 penampilan liga selama tiga tahun bersama Hertha BSC.
Pada tahun 1982, ia pindah ke 1. FC Saarbrücken. Di sana, kariernya lebih baik dengan 54 penampilan liga dan 7 gol dalam dua tahun. Ia meraih kesuksesan besar dengan memenangkan gelar Oberliga Südwest (divisi ketiga Jerman pada saat itu) pada musim 1982-83, yang membawa klub promosi ke 2. Bundesliga. Media Jerman menjulukinya "Thai Boom" atas penampilannya.
2.4. Prestasi Utama sebagai Pemain
Witthaya Laohakul meraih berbagai penghargaan dan gelar selama karier bermainnya:
- Pesta Olahraga Asia Tenggara (SEA Games):
- Juara: 1977
- Juara (sebagai kapten tim): 1985
- Oberliga Südwest (Jerman):
- Juara: 1983 (bersama 1. FC Saarbrücken)
- Penghargaan Individu:
- Salah satu dari 11 pemain terbaik Liga Sepak Bola Jepang (JSL).
- Pencetak gol terbanyak di Piala Kaisar Jepang (6 gol).
3. Karier Melatih
Setelah pensiun sebagai pemain, Witthaya Laohakul beralih ke dunia kepelatihan, membawa filosofi dan pengalamannya dari Jepang dan Eropa ke klub-klub di Thailand dan Jepang, serta memimpin tim nasional.

3.1. Karier Melatih di Jepang
Karier kepelatihan Witthaya Laohakul dimulai di Jepang pada tahun 1988, di mana ia menjadi asisten pelatih di Matsushita FC, yang kemudian menjadi salah satu anggota pendiri J.League pada tahun 1992. Ia menjabat sebagai pelatih kepala di sana hingga tahun 1995. Selama masa kepelatihannya, Matsushita FC memenangkan Piala Kaisar pada tahun 1990 dan Piala Ratu di Thailand pada tahun 1992.
Pada tahun 2007, ia kembali ke Jepang untuk melatih Gainare Tottori, sebuah klub di divisi ketiga Jepang (JFL), dengan tujuan membawa klub tersebut promosi ke J.League. Ia awalnya menjabat sebagai pelatih kepala dan kemudian diangkat menjadi manajer pada Agustus 2007 setelah pelatih sebelumnya mengundurkan diri. Ia memimpin Gainare Tottori selama hampir tiga tahun. Pada Desember 2009, ia mengalami kecelakaan mobil serius di Thailand yang menyebabkan patah tulang belakang. Meskipun awalnya berencana untuk melanjutkan sebagai pelatih setelah rehabilitasi, pemulihan yang lambat menyebabkan ia mengundurkan diri dari posisi manajer Gainare Tottori pada 1 Februari 2010.
3.2. Karier Melatih di Thailand
Setelah kembali ke Thailand, Witthaya mengambil alih Bangkok Bank F.C. pada tahun 1995 dan memimpin klub tersebut meraih gelar juara Liga Thailand musim 1996-97, serta lolos ke Liga Champions AFC. Atas prestasinya, ia dianugerahi sebagai Pelatih Terbaik Tahun 1997. Ia juga sempat melatih BMA FC dari tahun 1998 hingga 1999.
Pada tahun 2004, ia menjadi pelatih Chonburi F.C.. Pada tahun berikutnya, ia memimpin Chonburi memenangkan Provincial League dan promosi ke Liga Utama Thailand pada musim 2006. Ia sempat meninggalkan klub untuk melatih di Jepang, namun kembali ke Chonburi pada tahun 2011 sebagai manajer klub. Selama masa jabatan keduanya di Chonburi, ia membawa banyak staf Jepang, termasuk pelatih Yoshio Kato dan Mitsuo Kato, serta fisioterapis Yohei Shiraki, dan merekrut pemain seperti Kazuto Kushida dan Daiki Higuchi. Pada akhir musim Liga Utama Thailand 2013, Witthaya mengundurkan diri dari posisinya sebagai manajer untuk mengambil peran sebagai direktur teknik.
3.3. Pelatih Tim Nasional Thailand
Witthaya Laohakul pernah menjabat sebagai pelatih tim nasional Thailand dari tahun 1997 hingga 1998. Selama masa kepelatihannya, ia berhasil membawa tim nasional Thailand meraih medali emas SEA Games 1997 yang diselenggarakan di Indonesia. Ia juga pernah melatih tim nasional Thailand U-16 pada tahun 2000.
3.4. Peran sebagai Direktur Teknik
Setelah mengundurkan diri sebagai manajer Chonburi FC pada akhir musim 2013, Witthaya Laohakul menjabat sebagai direktur teknik klub tersebut sejak tahun 2014 hingga saat ini.
Selain perannya di klub, ia juga memiliki peran penting di tingkat nasional. Pada 15 Februari 2016, ia ditunjuk sebagai direktur teknik Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT). Namun, ia diberhentikan dari posisi tersebut pada Agustus 2018 setelah tim U-23 Thailand tersingkir di babak penyisihan grup Pesta Olahraga Asia 2018. Meskipun demikian, pada 12 Juni 2019, ia kembali ditunjuk sebagai direktur teknik dalam komite penguatan tim nasional Thailand. Ia dikabarkan berperan besar dalam mendukung penunjukan Akira Nishino sebagai pelatih tim nasional Thailand.
3.5. Prestasi Utama sebagai Pelatih
Witthaya Laohakul telah meraih berbagai penghargaan dan gelar selama karier kepelatihannya:
- Penghargaan Individu:
- Pelatih Terbaik Tahun Liga Utama Thailand: 1997 (bersama Bangkok Bank FC)
- Gelar Tim:
- Piala Kaisar: 1990 (bersama Matsushita FC)
- Piala Ratu (Thailand): 1992 (bersama Matsushita FC)
- Liga Utama Thailand:
- Juara: 1996-97 (bersama Bangkok Bank FC)
- Juara Kedua: 2011 (bersama Chonburi FC)
- SEA Games (Sepak Bola):
- Medali Emas: 1997 (bersama tim nasional Thailand)
- Piala FA Thailand:
- Juara: 2010 (bersama Chonburi FC)
- Juara Kedua: 2011 (bersama Chonburi FC)
- Piala Raja Kor:
- Juara: 2008, 2009, 2011, 2012 (bersama Chonburi FC)
4. Kehidupan Pribadi dan Lain-lain
Witthaya Laohakul dikenal dengan julukan "Heng", yang berarti "beruntung". Ia memiliki kemampuan berbicara bahasa Jepang dengan fasih, bahkan menguasai Dialek Kansai. Tinggi badannya adalah 177 cm dan berat badannya 70 kg.
Pada tahun 2005, Witthaya pernah mencalonkan diri sebagai presiden Asosiasi Sepak Bola Thailand (FAT), namun ia tidak terpilih. Ia kalah dari Vijit Ketkaew dengan perolehan suara 16 berbanding 118, dengan satu suara tidak sah. Pada Desember 2009, ia mengalami kecelakaan mobil di Thailand yang menyebabkan cedera serius pada tulang belakangnya.
5. Evaluasi dan Pengaruh
Witthaya Laohakul adalah sosok yang sangat berpengaruh dalam sejarah sepak bola Thailand. Perannya sebagai pemain Thailand pertama yang berkarier di Liga Sepak Bola Jepang dan Bundesliga Jerman membuka jalan bagi banyak pemain Thailand lainnya untuk mengejar impian bermain di luar negeri. Julukan "Thai Boom" yang diberikan oleh media Jerman menunjukkan dampak yang ia berikan di kancah internasional.
Sebagai pelatih dan direktur teknik, ia telah memberikan kontribusi besar dalam memajukan sepak bola Thailand. Keberhasilannya membawa klub-klub seperti Bangkok Bank F.C. dan Chonburi F.C. meraih gelar juara, serta memimpin tim nasional meraih medali emas SEA Games, menunjukkan kapasitas kepelatihannya. Perannya sebagai direktur teknik di Chonburi F.C. dan Asosiasi Sepak Bola Thailand juga menyoroti komitmennya terhadap pengembangan strategi jangka panjang dan pembinaan pemain muda. Dukungannya terhadap penunjukan pelatih asing seperti Akira Nishino juga mencerminkan visinya untuk meningkatkan standar sepak bola Thailand ke level internasional.
6. Penghargaan
Berikut adalah daftar komprehensif penghargaan yang telah diraih Witthaya Laohakul sepanjang karier bermain dan melatihnya:
6.1. Sebagai Pemain
- Penghargaan Individu:**
- Salah satu dari 11 Pemain Terbaik Liga Sepak Bola Jepang (JSL).
- Pemain Terbaik Turnamen Pekan Olahraga Daerah Thailand ke-7 (1973).
- Gelar Tim:**
- Pekan Olahraga Daerah Thailand:
- Medali Emas: 1973 (bersama Tim Distrik 5 Lamphun)
- SEA Games:
- Juara: 1977
- Juara (sebagai kapten tim): 1985
- Oberliga Südwest (Jerman):
- Juara: 1983 (bersama 1. FC Saarbrücken)
- Pekan Olahraga Daerah Thailand:
6.2. Sebagai Pelatih
- Penghargaan Individu:**
- Pelatih Terbaik Tahun Liga Utama Thailand: 1997 (bersama Bangkok Bank FC)
- Gelar Tim:**
- Piala Kaisar:
- Juara: 1990 (bersama Matsushita FC)
- Piala Ratu (Thailand):
- Juara: 1992 (bersama Matsushita FC)
- Liga Utama Thailand:
- Juara: 1996-97 (bersama Bangkok Bank FC)
- Juara Kedua: 2011 (bersama Chonburi FC)
- SEA Games (Sepak Bola):
- Medali Emas: 1997 (bersama tim nasional Thailand)
- Piala FA Thailand:
- Juara: 2010 (bersama Chonburi FC)
- Juara Kedua: 2011 (bersama Chonburi FC)
- Piala Raja Kor:
- Juara: 2008, 2009, 2011, 2012 (bersama Chonburi FC)
- Piala Kaisar: