1. Kehidupan Awal dan Awal Karier Tinju
Aleksandr Lebziak memulai perjalanannya dalam dunia tinju sejak usia muda, dipengaruhi oleh lingkungan dan bimbingan pelatih awalnya.
1.1. Kelahiran dan Masa Kecil
Aleksandr Borisovich Lebziak lahir pada 15 April 1969 di Donetsk, yang saat itu merupakan bagian dari Republik Sosialis Soviet Ukraina, Uni Soviet. Ketika ia berusia satu tahun, keluarganya pindah ke Burkandiya, Oblast Magadan, di mana ia kemudian tumbuh besar.
1.2. Latihan Awal
Lebziak mulai berlatih tinju sejak masa kecilnya di bawah bimbingan pelatih pertamanya, Vasily Denisenko. Pada tahun 1985, ia melanjutkan pendidikan tinjunya dengan memasuki Sekolah Olahraga Oblast Magadan, di mana ia menerima pelatihan lebih lanjut di bawah arahan pelatih Gennady Ryzhikov.
2. Karier Amatir
Karier tinju amatir Aleksandr Lebziak sangat luas dan dihiasi dengan berbagai prestasi penting di tingkat junior maupun senior internasional.
2.1. Era Junior dan Senior Awal (1987-1991)
Pada tahun 1987, Lebziak terpilih sebagai anggota tim nasional junior Uni Soviet. Di bulan Juli tahun yang sama, ia berhasil meraih gelar juara dunia junior di kelas menengah ringan pada Kejuaraan Dunia Tinju Amatir Junior 1987 yang diselenggarakan di Havana, Kuba.
Pada tahun 1988, Lebziak naik ke tim nasional senior Uni Soviet dan melakukan debut internasional seniornya di turnamen pra-Olimpiade di Seoul, Korea Selatan, dalam kelas menengah ringan. Ia mengalami kekalahan di pertandingan pertamanya melawan petinju tuan rumah, Yoo Chang-hyun.
Pada Agustus 1990, ia meraih medali perunggu di kelas menengah pada Goodwill Games 1990 di Seattle, Amerika Serikat. Dalam turnamen tersebut, ia mengalahkan Ray Downey dari Kanada melalui poin, namun kalah dari Torsten Schmitz dari Jerman melalui poin.
Pada Mei 1991, Lebziak berkompetisi di Kejuaraan Eropa Tinju Amatir 1991 di Gothenburg, Swedia, dalam kelas menengah dan meraih medali perunggu. Ia kalah dari Sven Ottke dari Jerman, dan berbagi perunggu dengan Robert Buda dari Polandia serta Michal Franek dari Cekoslowakia.
Di bulan November 1991, ia meraih medali perak di kelas menengah pada Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 1991 di Sydney, Australia. Dalam perjalanannya menuju final, ia mengalahkan Robert Buda (Polandia) dengan TKO di ronde kedua, menundukkan Sven Ottke (Jerman) dan Ramon Garbey (Kuba) melalui poin, namun di final ia kalah dari Tommaso Russo dari Italia melalui poin.
2.2. Pasca-Pembubaran Uni Soviet dan Debut Olimpiade (1992-1996)
Setelah pembubaran Uni Soviet, Aleksandr Lebziak mewakili Tim Persatuan (CIS) dan kemudian Rusia sebagai anggota tim nasional. Pada Juli 1992, ia melakukan debut Olimpiade pertamanya di Olimpiade Musim Panas 1992 di Barcelona, Spanyol, bertanding di kelas menengah. Ia berhasil mengalahkan Justann Crawford dari Australia dengan penghentian wasit (RSC) di ronde ketiga, namun kemudian kalah dari Chris Byrd dari Amerika Serikat dengan skor 7-16, yang kemudian meraih medali perak di turnamen tersebut.
Pada tahun 1993, Lebziak kembali berhadapan dengan Sven Ottke di Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 1993 di Tampere, Finlandia, dan kembali kalah darinya di kelas menengah. Pada tahun yang sama, ia meraih medali perak di Kejuaraan Eropa Tinju Amatir 1993 di Bursa, Turki, juga di kelas menengah, kalah dari Dirk Eigenbrodt dari Jerman di final. Dalam turnamen tersebut, ia mengalahkan Mkhitar Vanesian dari Armenia dan Akin Kuloglu dari Turki.
Pada tahun 1994, ia meraih medali perunggu di kelas menengah pada Goodwill Games 1994 di Saint Petersburg, Rusia. Ia mengalahkan Vitaly Kopitko dari Ukraina dengan poin, namun kalah dari Ariel Hernández dari Kuba dengan poin.
Pada tahun 1996, ia meraih medali perunggu di Kejuaraan Eropa Tinju Amatir 1996 di Vejle, Denmark, di kelas menengah. Dalam turnamen tersebut, ia mengalahkan Vitaly Kopitko (Ukraina), Raffaele Bergamasco (Italia), dan Akaki Kakauridze (Georgia), namun kalah dari Zsolt Erdei dari Hungaria dengan poin.
Pada Juli 1996, ia mewakili Rusia di Olimpiade Musim Panas 1996 di Atlanta, Amerika Serikat, di kelas menengah. Ia mengalahkan Rowan Donaldson dari Jamaika dengan skor 20-4 dan Justann Crawford dari Australia dengan RSC di ronde ketiga. Namun, langkahnya terhenti setelah kalah dari Ariel Hernández dari Kuba dengan skor 8-15.
2.3. Puncak Karier dan Medali Emas Olimpiade (1997-2000)
Tahun-tahun antara 1997 dan 2000 menjadi periode puncak karier amatir Aleksandr Lebziak. Pada tahun 1997, ia menjadi juara dunia di kelas berat ringan pada Kejuaraan Dunia Tinju Amatir 1997 yang diadakan di Budapest, Hungaria. Dalam kompetisi ini, ia berhasil mengalahkan Igor Dzagouev (Georgia) melalui *walkover*, Tomasz Borowski (Polandia) melalui poin, Stephen Kirk (Irlandia) melalui KO di ronde kedua, dan Frederic Serrat (Prancis) melalui poin di final.
Pada tahun 1998, ia kembali meraih gelar juara Eropa di kelas berat ringan pada Kejuaraan Eropa Tinju Amatir 1998 yang diselenggarakan di Minsk, Belarus. Di turnamen ini, ia mengalahkan Gyorgy Hidvegi (Hungaria) dengan TKO di ronde ketiga, Thorsten Bengtson (Jerman) melalui poin, Tomasz Adamek (Polandia) melalui poin, dan Courtney Fry (Inggris) dengan TKO di ronde pertama.
Pada Mei 2000, ia mempertahankan gelar juara Eropa di kelas berat ringan pada Kejuaraan Eropa Tinju Amatir 2000 di Tampere, Finlandia. Ia mengalahkan Yildirim Tarhan (Turki), Milorad Gajovic (Yugoslavia), dan Claudio Rasco (Rumania) melalui poin.
Pencapaian terbesarnya datang pada September 2000, di mana ia meraih medali emas di kelas berat ringan pada Olimpiade Musim Panas 2000 di Sydney, Australia. Perjalanannya menuju emas meliputi kemenangan atas El Hadji Djibril (Senegal) dengan RSC di ronde ketiga, Danny Green (Australia) dengan RSC di ronde keempat, John Dovi (Prancis) dengan skor 13-11, dan Sergey Mihaylov (Uzbekistan) dengan RSC di ronde pertama. Di pertandingan final, ia mengalahkan Rudolf Kraj dari Republik Ceko dengan skor meyakinkan 20-6.
3. Karier Profesional
Setelah karier amatirnya yang gemilang, Aleksandr Lebziak memutuskan untuk beralih ke tinju profesional. Ia melakukan debut profesionalnya pada tahun 2001.
Satu-satunya pertandingan profesionalnya berlangsung pada 21 September 2001 di Tashkent, Uzbekistan, di mana ia menghadapi Stacey Goodson. Lebziak berhasil memenangkan pertandingan tersebut. Setelah hanya bertanding satu kali di tingkat profesional, ia memutuskan untuk pensiun dengan rekor profesional 1 kemenangan, 0 kekalahan, dan 0 seri.
4. Karier Kepelatihan
Setelah mengakhiri kariernya sebagai petinju, Aleksandr Lebziak beralih profesi menjadi pelatih tinju. Ia memegang beberapa posisi penting dalam organisasi tinju Rusia.
Dari tahun 2002 hingga 2004, ia menjabat sebagai pelatih tim tinju CSKA Moscow. Kemudian, dari tahun 2005 hingga 2008, Lebziak menjadi pelatih tim nasional Rusia. Setelah itu, ia kembali melatih CSKA dari tahun 2008 hingga 2013.
Pada tahun 2013, Lebziak ditunjuk sebagai pelatih kepala tim nasional Rusia. Namun, setelah Olimpiade Musim Panas 2016 di mana tim Rusia tidak memenuhi ekspektasi, ia diberhentikan dari posisinya sebagai pelatih kepala.
5. Penilaian dan Warisan
Aleksandr Lebziak dikenang sebagai salah satu petinju amatir paling berprestasi dari Rusia dan Uni Soviet pada akhir abad ke-20 dan awal abad ke-21. Puncaknya adalah medali emas Olimpiade di Sydney pada tahun 2000, sebuah pencapaian yang mengukuhkan namanya di jajaran elit tinju dunia. Ia juga merupakan juara dunia dan dua kali juara Eropa, menunjukkan konsistensinya di tingkat tertinggi.
Kariernya yang luas, mulai dari tingkat junior hingga senior, termasuk partisipasi dalam tiga edisi Olimpiade, menegaskan ketahanan dan bakatnya yang luar biasa. Meskipun karier profesionalnya singkat, dampaknya terhadap tinju Rusia berlanjut melalui perannya sebagai pelatih, di mana ia membimbing generasi petinju berikutnya. Warisan Lebziak adalah inspirasi bagi banyak atlet muda di Rusia, yang melihatnya sebagai teladan dedikasi dan keunggulan dalam olahraga tinju.