1. Kehidupan Awal dan Latar Belakang
Cai Yun lahir pada tanggal 19 Januari 1980 di Suzhou, Jiangsu, Tiongkok. Sejak usia muda, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam bulu tangkis. Perjalanan profesionalnya dimulai ketika ia bergabung dengan tim nasional Tiongkok pada tahun 1999, menandai awal dari karier yang gemilang di tingkat internasional.
2. Karier Profesional
Karier profesional Cai Yun ditandai dengan evolusi yang signifikan, terutama setelah ia membentuk kemitraan legendaris yang mendominasi dunia bulu tangkis ganda putra.
2.1. Awal Karier
Pada tahap awal kariernya sebelum kemitraan dominannya, Cai Yun telah menunjukkan potensinya di berbagai kompetisi junior. Ia meraih medali perak di nomor ganda putra pada Kejuaraan Dunia Junior IBF 1998 di Melbourne, Australia, berpasangan dengan Jiang Shan. Pada kejuaraan yang sama, ia juga memenangkan medali perunggu di nomor ganda campuran bersama Xie Xingfang. Di tingkat Asia, ia meraih medali perak di ganda putra pada Kejuaraan Junior Asia 1997 di Manila, Filipina, berpasangan dengan Zhang Yi. Selain itu, ia menjadi bagian dari tim putra Tiongkok yang memenangkan medali emas di Kejuaraan Junior Asia 1997 dan Kejuaraan Junior Asia 1998.
2.2. Kemitraan dengan Fu Haifeng

Transformasi signifikan dalam karier Cai Yun terjadi ketika ia membentuk kemitraan dengan Fu Haifeng. Duet ini mulai dikenal sejak tahun 2004 dan menjadi salah satu pasangan ganda putra terkemuka di dunia. Kemitraan mereka mencapai peringkat tertinggi dunia pada 7 September 2006. Kemitraan mereka didasarkan pada kombinasi kecepatan impresif Cai Yun dan kekuatan pukulan Fu Haifeng yang luar biasa.
Bersama Fu Haifeng, Cai Yun meraih serangkaian kemenangan di turnamen-turnamen papan atas dunia, termasuk All England Open Championships pada tahun 2005 dan 2009. Mereka juga mencetak sejarah sebagai pasangan ganda putra pertama yang memenangkan Kejuaraan Dunia BWF sebanyak empat kali, yaitu pada tahun 2006, 2009, 2010, dan 2011.
Kemitraan Cai/Fu juga berperan penting dalam dominasi tim nasional bulu tangkis Tiongkok di ajang beregu. Mereka membantu Tiongkok memenangkan Piala Thomas (Kejuaraan Dunia Beregu Putra) lima kali berturut-turut pada tahun 2004, 2006, 2008, 2010, dan 2012. Selain itu, mereka juga berkontribusi pada enam kemenangan beruntun Tiongkok di Piala Sudirman (Kejuaraan Dunia Beregu Campuran) pada tahun 2005, 2007, 2009, 2011, 2013, dan 2015.
Di Olimpiade, Cai Yun dan Fu Haifeng berpartisipasi sebanyak tiga kali: Olimpiade 2004, Olimpiade Beijing 2008, dan Olimpiade London 2012. Pada Olimpiade 2004, mereka terhenti di perempat final. Di Olimpiade Beijing 2008, mereka meraih medali perak setelah kalah dalam pertandingan final yang ketat dari pasangan Indonesia, Markis Kido dan Hendra Setiawan, dengan skor 21-12, 11-21, 16-21. Puncak kemitraan mereka di Olimpiade terjadi pada Olimpiade London 2012, di mana mereka mengalahkan pasangan Denmark, Mathias Boe dan Carsten Mogensen, di final dengan skor 21-16, 21-15, untuk memenangkan medali emas.
Pada Kejuaraan Dunia BWF 2010 di Paris, sebagai unggulan kelima, Cai/Fu mengalahkan Mathias Boe dan Carsten Mogensen 21-11, 21-18 di perempat final. Di semifinal, mereka menaklukkan juara Olimpiade Markis Kido dan Hendra Setiawan 21-16, 21-13. Di final, mereka mengatasi pasangan peringkat satu dunia dari Malaysia, Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong, dengan skor 18-21, 21-18, 21-14, mengamankan gelar dunia ketiga mereka.
Setelah itu, mereka juga meraih gelar China Masters. Di perempat final, mereka mengalahkan rekan senegara unggulan kedua, Xu Chen dan Guo Zhendong, 21-11, 21-16. Di semifinal, mereka melakukan *comeback* luar biasa melawan pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae dan Jung Jae-sung, dengan skor 20-22, 21-13, 21-17. Cai/Fu kemudian merebut gelar China Masters kedua mereka dengan mengalahkan pasangan Korea Selatan, Yoo Yeon-seong dan Ko Sung-hyun, 21-14, 21-19 dalam dua set.
Cai dan Fu meraih gelar ketiga mereka secara beruntun dengan memenangkan Yonex Japan Open Super Series. Di perempat final, mereka mengalahkan pasangan muda Korea, Cho Gun-woo dan Kwon Yi-goo, 21-14, 16-21, 21-12. Di semifinal, mereka menundukkan rekan senegara yang menjanjikan, Zhang Nan dan Chai Biao, 21-17, 21-16. Di final, mereka kembali melakukan *comeback* fantastis melawan Koo Kien Keat dan Tan Boon Heong, memenangkan pertandingan 18-21, 21-14, 21-12, untuk meraih gelar Japan Open pertama mereka.
Setelah memenangkan satu medali emas Olimpiade dan empat gelar Kejuaraan Dunia, serta banyak gelar lainnya, Cai dan Fu dianggap sebagai salah satu pasangan ganda putra paling sukses dalam sejarah bulu tangkis.
2.3. Prestasi Utama
Cai Yun telah mengumpulkan sejumlah besar medali dan gelar di berbagai turnamen bergengsi sepanjang kariernya.
2.3.1. Olimpiade
Cai Yun meraih dua medali di nomor ganda putra pada ajang Olimpiade:
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2008 | Gedung Olahraga Universitas Teknologi Beijing, Beijing, Tiongkok | Fu Haifeng | Markis Kido Hendra Setiawan (INA) | 21-12, 11-21, 16-21 | Perak |
2012 | Wembley Arena, London, Britania Raya | Fu Haifeng | Mathias Boe Carsten Mogensen (DEN) | 21-16, 21-15 | Emas |
2.3.2. Kejuaraan Dunia BWF
Cai Yun memegang rekor empat gelar juara dunia di nomor ganda putra:
Tahun | Lokasi | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2003 | National Indoor Arena, Birmingham, Britania Raya | Fu Haifeng | Sigit Budiarto Candra Wijaya (INA) | 15-6, 10-15, 9-15 | ![]() Perunggu |
2006 | Palacio de Deportes de la Comunidad, Madrid, Spanyol | Fu Haifeng | Robert Blair Anthony Clark (ENG) | 21-9, 21-13 | ![]() Emas |
2009 | Gachibowli Indoor Stadium, Hyderabad, India | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 21-18, 16-21, 28-26 | ![]() Emas |
2010 | Stade Pierre de Coubertin, Paris, Prancis | Fu Haifeng | Koo Kien Keat Tan Boon Heong (MAS) | 18-21, 21-18, 21-14 | ![]() Emas |
2011 | Wembley Arena, London, Inggris | Fu Haifeng | Ko Sung-hyun Yoo Yeon-seong (KOR) | 24-22, 21-16 | ![]() Emas |
2013 | Pusat Olahraga Tianhe, Guangzhou, Tiongkok | Fu Haifeng | Mohammad Ahsan Hendra Setiawan (INA) | 19-21, 17-21 | ![]() Perunggu |
2.3.3. Kompetisi Beregu
Cai Yun adalah anggota kunci tim Tiongkok dalam berbagai kompetisi beregu internasional:
- Piala Thomas (Kejuaraan Dunia Beregu Putra): Meraih 5 medali emas berturut-turut pada 2004 (Jakarta), 2006 (Tokyo), 2008 (Jakarta), 2010 (Kuala Lumpur), dan 2012 (Wuhan).
- Piala Sudirman (Kejuaraan Dunia Beregu Campuran): Meraih 6 medali emas berturut-turut pada 2005 (Beijing), 2007 (Glasgow), 2009 (Guangzhou), 2011 (Qingdao), 2013 (Kuala Lumpur), dan 2015 (Dongguan). Ia juga meraih medali perak pada 2003 (Eindhoven).
- Asian Games (Pesta Olahraga Asia): Memenangkan 2 medali emas untuk tim putra pada Asian Games 2006 di Doha dan Asian Games 2010 di Guangzhou. Ia juga meraih medali perak pada Asian Games 2014 di Incheon untuk tim putra.
2.3.4. Turnamen Internasional Lainnya
Cai Yun juga meraih berbagai gelar di turnamen-turnamen internasional penting lainnya:
- Piala Dunia Bulu Tangkis:
- 2005 (Yiyang, Tiongkok): Emas (Ganda Putra, bersama Fu Haifeng)
- 2006 (Yiyang, Tiongkok): Perunggu (Ganda Putra, bersama Fu Haifeng)
- Kejuaraan Bulu Tangkis Asia:
- 2011 (Chengdu, Tiongkok): Emas (Ganda Putra, bersama Fu Haifeng)
- 2015 (Wuhan, Tiongkok): Perunggu (Ganda Putra, bersama Lu Kai)
- Kejuaraan Dunia Junior BWF:
- 1998 (Melbourne, Australia): Perak (Ganda Putra) dan Perunggu (Ganda Campuran)
- Kejuaraan Junior Asia:
- 1997 (Manila, Filipina): Perak (Ganda Putra) dan Emas (Tim Putra)
- 1998 (Kuala Lumpur, Malaysia): Emas (Tim Putra)
- BWF Superseries (15 gelar, 9 *runner-up*):
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2007 | All England Open | Fu Haifeng | Koo Kien Keat Tan Boon Heong (MAS) | 15-21, 18-21 | Runner-up |
2007 | Singapore Open | Fu Haifeng | Choong Tan Fook Lee Wan Wah (MAS) | 16-21, 24-22, 21-18 | Juara |
2007 | Indonesia Open | Fu Haifeng | Mohd Zakry Abdul Latif Mohd Fairuzizuan Mohd Tazari (MAS) | 21-17, 22-20 | Juara |
2007 | China Masters | Fu Haifeng | Markis Kido Hendra Setiawan (INA) | 21-15, 21-16 | Juara |
2007 | French Open | Fu Haifeng | Choong Tan Fook Lee Wan Wah (MAS) | 21-14, 21-19 | Juara |
2008 | Korea Open | Fu Haifeng | Luluk Hadiyanto Alvent Yulianto (INA) | 21-7, 20-22, 21-17 | Juara |
2008 | French Open | Xu Chen | Markis Kido Hendra Setiawan (INA) | 18-21, 19-21 | Runner-up |
2009 | All England Open | Fu Haifeng | Han Sang-hoon Hwang Ji-man (KOR) | 21-17, 21-15 | Juara |
2009 | Indonesia Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 15-21, 18-21 | Runner-up |
2009 | China Masters | Fu Haifeng | Guo Zhendong Xu Chen (CHN) | Walkover | Runner-up |
2010 | Korea Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 11-21, 21-14, 18-21 | Runner-up |
2010 | China Masters | Fu Haifeng | Ko Sung-hyun Yoo Yeon-seong (KOR) | 21-14, 21-19 | Juara |
2010 | Japan Open | Fu Haifeng | Koo Kien Keat Tan Boon Heong (MAS) | 18-21, 21-14, 21-12 | Juara |
2011 | Singapore Open | Fu Haifeng | Hendra Aprida Gunawan Alvent Yulianto (INA) | 21-17, 21-13 | Juara |
2011 | Indonesia Open | Fu Haifeng | Chai Biao Guo Zhendong (CHN) | 21-13, 21-12 | Juara |
2011 | China Masters | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 17-21, 10-21 | Runner-up |
2011 | Japan Open | Fu Haifeng | Mohammad Ahsan Bona Septano (INA) | 21-13, 23-21 | Juara |
2011 | Denmark Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 16-21, 17-21 | Runner-up |
2011 | French Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 21-14, 15-21, 11-21 | Runner-up |
2011 | Hong Kong Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 14-21, 24-22, 21-19 | Juara |
2012 | Korea Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 18-21, 21-17, 21-19 | Juara |
2012 | All England Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 23-21, 9-21, 14-21 | Runner-up |
2012 | Hong Kong Open | Fu Haifeng | Koo Kien Keat Tan Boon Heong (MAS) | 21-16, 21-17 | Juara |
2014 | Singapore Open | Lu Kai | Lee Sheng-mu Tsai Chia-hsin (TPE) | 21-19, 21-14 | Juara |
- BWF Grand Prix (8 gelar, 7 *runner-up*):
Tahun | Turnamen | Pasangan | Lawan | Skor | Hasil |
---|---|---|---|---|---|
2003 | Malaysia Open | Fu Haifeng | Kim Dong-moon Lee Dong-soo (KOR) | 15-17, 11-15 | Runner-up |
2003 | German Open | Fu Haifeng | Eng Hian Flandy Limpele (INA) | 15-9, 8-15, 4-15 | Runner-up |
2004 | Swiss Open | Fu Haifeng | Luluk Hadiyanto Alvent Yulianto (INA) | 15-9, 17-14 | Juara |
2004 | Japan Open | Fu Haifeng | Ha Tae-kwon Kim Dong-moon (KOR) | 7-15, 15-6, 6-15 | Runner-up |
2004 | Indonesia Open | Fu Haifeng | Luluk Hadiyanto Alvent Yulianto (INA) | 8-15, 11-15 | Runner-up |
2005 | German Open | Fu Haifeng | Jens Eriksen Martin Lundgaard Hansen (DEN) | 6-15, 15-3, 15-10 | Juara |
2005 | All England Open | Fu Haifeng | Lars Paaske Jonas Rasmussen (DEN) | 15-10, 15-6 | Juara |
2005 | Malaysia Open | Fu Haifeng | Sigit Budiarto Candra Wijaya (INA) | 11-15, 14-17 | Runner-up |
2005 | Hong Kong Open | Fu Haifeng | Jens Eriksen Martin Lundgaard Hansen (DEN) | 15-13, 15-9 | Juara |
2006 | China Masters | Fu Haifeng | Jens Eriksen Martin Lundgaard Hansen (DEN) | 17-21, 17-21 | Runner-up |
2006 | Chinese Taipei Open | Fu Haifeng | Jung Jae-sung Lee Yong-dae (KOR) | 21-14, 21-18 | Juara |
2006 | Macau Open | Fu Haifeng | Guo Zhendong Zheng Bo (CHN) | 21-12, 9-21, 21-19 | Juara |
2006 | China Open | Fu Haifeng | Markis Kido Hendra Setiawan (INA) | 16-21, 16-21 | Runner-up |
2008 | Thailand Open | Fu Haifeng | Guo Zhendong Xie Zhongbo (CHN) | 21-17, *retired* | Juara |
2015 | Swiss Open | Lu Kai | Goh V Shem Tan Wee Kiong (MAS) | 21-19, 14-21, 21-17 | Juara |
- Pesta Olahraga Nasional Tiongkok (PRC National Games):
- 2005 (Jiangsu, Tiongkok): Emas (Ganda Putra) dan Emas (Tim Putra)
- 2009 (Shandong, Tiongkok): Emas (Ganda Putra) dan Emas (Tim Putra)
2.4. Akhir Karier dan Pensiun
Setelah Olimpiade London 2012, Cai Yun dan Fu Haifeng menyatakan keinginan untuk melanjutkan karier bersama selama mungkin. Namun, pada tahun 2013, setelah beberapa kekalahan di turnamen besar dari pasangan non-unggulan, keduanya memutuskan untuk tidak lagi berpasangan di nomor ganda putra.
Pada tahun 2014, Cai Yun tampil di All England dengan pasangan barunya, Lu Kai. Sementara itu, Fu Haifeng berpasangan dengan Zhang Nan. Dalam babak kualifikasi, Cai Yun/Lu Kai harus mengakui keunggulan Fu Haifeng/Zhang Nan dengan skor 10-21, 16-21. Cai Yun terus berkompetisi dengan Lu Kai hingga beberapa tahun berikutnya, meraih gelar Singapore Open 2014 dan Swiss Open 2015, serta medali perunggu di Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2015. Meski tanggal pasti pensiunnya tidak disebutkan, karier profesional Cai Yun secara bertahap berakhir setelah tahun 2015, mengakhiri era dominasinya di dunia bulu tangkis.
3. Kehidupan Pribadi
Cai Yun menikah dengan atlet renang indah Wang Na pada bulan April 2010. Mereka dikaruniai seorang putri pada tahun 2012. Kemudian, mereka menyambut anak kedua pada akhir tahun 2014. Menariknya, rekan ganda Cai Yun yang kemudian menjadi pelatih, Zhang Jun, juga menikah dengan rekan setim Wang Na, Hu Ni, pada tahun 2006.
4. Warisan dan Penghargaan
Cai Yun diakui sebagai salah satu pemain ganda putra terhebat sepanjang masa. Kemitraannya dengan Fu Haifeng mengubah lanskap ganda putra, menetapkan standar baru dalam hal kecepatan, kekuatan, dan strategi. Mereka tidak hanya mengukir sejarah dengan empat gelar juara dunia dan satu emas Olimpiade, tetapi juga menginspirasi banyak pemain muda.
Atas kontribusi dan prestasinya yang luar biasa, Cai Yun, bersama Fu Haifeng, dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Putra Tahun Ini BWF pada tahun 2012 oleh BWF. Selain itu, sebagai pengakuan atas warisannya yang abadi dalam olahraga, Cai Yun telah dilantik sebagai anggota Badminton Hall of Fame, sebuah kehormatan tertinggi bagi para legenda bulu tangkis.